Pengaruh Perceived Quality Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Museum Mandala Wangsit Siliwangi
Pengaruh Perceived Quality Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Museum Mandala Wangsit Siliwangi
Abstract— This study aims to determine and analyze the factors that affect Perceived Quality in
Mandala Wangsit Silliwangi Museum. Mandala Wangsit Siliwangi Museum is one of the tourist
destinations in Bandung with the theme of history museum in Bandung city visited by both domestic
tourists and foreign tourists. Based on data acquisition, it is known that the visit to Mandala Wangsit
Siliwangi Museum has decreased, even in 2016 & 2017 there was a very drastic decrease of visit. One of
the factors that caused the decrease of the visit was due to the low Satisfaction of tourists at Mandala
Wangsit Siliwangi Museum. Visitor Satisfaction is one of the important aspects of tourist destinations. In
this study, the independent variable (X) used is Perceived Quality which consists of Service Interaction,
Service Evidence, Product Functionality and Product Enrichment. The dependent variable (Y) used is
Visitor Satisfaction. The type of this research is descriptive verification. The method used is a survey using
systematic random sampling technique with the number of respondents as much as 100 respondents who
visited the Mandala Wangsit Siliwangi Museum. Data analysis technique and hypothesis test used is
Multiple Regression. The results showed that Perceived Quality gives a significant influence on visitor
Satisfaction. The biggest influence on visitor Satisfaction at Mandala Wangsit Siliwangi Museum is
Service Interaction. The lowest effect on the visiting decision is Product Enrichment; this aspect needs to
be improved in activity on Product Enrichment.
Keywords— Perceived Quality; Service Interaction; Service Evidence; Product Functionality; Product
Enrichment; Customer Satisfaction
Abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi Perceived Quality di Museum Mandala Wangsit Silliwangi. Museum Mandala Wangsit
Siliwangi adalah salah satu destinasi wisata di Bandung yang bertemakan museum sejarah di Kota
Bandung dikunjungi baik oleh wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman).
Berdasarkan perolehan data, diketahui bahwa kunjungan ke Museum Mandala Wangsit Siliwangi
mengalami penurunan, bahkan pada tahun 2016 & 2017 terjadi penurunan kunjungan yang sangat
drastis. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan kunjungan tersebut dikarenakan rendahnya
kepuasan wisatawan di Museum Mandala Wangsit Siliwangi. Kepuasan Pengunjung adalah salah satu
aspek penting pada destinasi wisata. Dalam penelitian ini, variabel bebas (X) yang digunakan yaitu
Perceived Quality yang terdiri dari Service Interaction, Service Evidence, Product Functionality dan
Product Enrichment. Variabel terikat (Y) yang digunakan adalah Kepuasan Pengunjung. Jenis penelitian
ini adalah deskriptif verifikatif. Metode yang digunakan adalah survei menggunakan teknik systematic
random sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 responden yang melakukan kunjungan ke
Museum Mandala Wangsit Siliwangi. Teknik analisis data dan uji hipotesis yang digunakan adalah
Regresi Berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perceived Quality memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap Kepuasan Pengunjung. Pengaruh terbesar pada Kepuasan Pengunjung di Museum
Mandala Wangsit Siliwangi adalah Service Interaction. Pengaruh terendah pada keputusan berkunjung
adalah Product Enrichment, aspek ini perlu ditingkatkan dalam aktivitas pada Product Enrichment.
Kata kunci— Perceived Quality; Service Interaction; Service Evidence; Product Functionality;
Product Enrichment; Customer Satisfaction
The Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, Vol. 8, No. 2, 2018 - 75
Cynthiawati Suci Suryani, Rini Andari dan Taufik Abdullah
disertai dengan berbagai atraksi seni dan sejarah dan kebudayaan. Benda-benda
budaya dan ketersediaan sarana dan prasarana peninggalan tersebut diinformasikan kepada
sebagai pendukung pariwisata, sehingga masyarakat luas, agar mereka tahu, mengenal
berbagai potensi pariwisata tersebut dapat dan memahami serta menambah wawasan akan
memberikan peluang kepada Indonesia untuk nilai-nilai sejarah dan kebudayaan dari sebuah
menempati urutan pertama sebagai negara daerah.
dengan tingkat perkembangan pariwisata yang
signifikan. Beberapa museum di Kota Bandung
terdapat ilmu dan pengetahuan yang disertai
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara koleksi benda, hasil karya seni, dan penelitian
(wisman) ke Indonesia selama tahun 2017 ilmiah sehingga museum bisa dijadikan salah
mencapai 14.039.799 juta. Angka ini satu objek wisata sejarah dan pendidikan.
mengalami kenaikan sebesar 21,88% Setiap museum yang ada di Kota Bandung
dibandingkan periode yang sama tahun 2016 memiliki karakteristiknya masing-masing
sebesar 11.519.275 juta kunjungan. Pada bulan sesuai dengan jenis benda dan temanya masing-
Desember 2017 saja, jumlah kunjungan masing sehingga museum di Kota Bandung
wisman ke Indonesia sebanyak 1.147.031 juta terdiri dari museum umum dan museum
atau naik 3,03% dari sekitar 1.113.328 khusus. Data berikut menunjukan daftar nama-
kunjungan pada Desember 2016. Sedangkan nama museum yang berada di Kota Bandung:
jika dibandingkan Januari 2017 tercatat naik
36,06 %. (www.kemenpar.go.id diakses pada TABEL 1. DAFTAR NAMA-NAMA MUSEUM DI KOTA
13 Maret 2018). BANDUNG TAHUN 2018
No. Nama Destinasi Alamat
Kegiatan Pariwisata telah diandalkan 1. Sri Baduga Jl. BKR No. 185
sebagai sektor yang potensial untuk Bandung
pembangunan Jawa Barat yang berpotensi 2. Geologi Jl. Diponegoro No. 57
untuk mendatangkan para wisatawan baik Bandung
wisatawan mancanegara maupun wisatawan 3. Virajati Jl. Gatot Subroto Sesko
nusantara. Wisatawan tersebut sangat tertarik AD Bandung
4. Konferensi Asia Jl. Asia Afrika No. 5
untuk mengunjungi objek daya tarik wisata Afrika Bandung
yang ada di Jawa Barat karena objek tersebut 5. Barli Jl. Prof. Ir. Sutami No.
memiliki kualitas dan daya tarik yang tinggi. 91 Bandung
Para wisatawan juga tertarik dengan beragam 6. Wira Yuda Batara Jl. Setiabudhi No. 229
kebudayaan yang dimiliki seperti: bahasa, Bandung
sastra, aksara daerah, kesenian, kepurbakalaan, 7. Mandala Wangsit Jl. Lembong No. 38
kesejarahan, nilai tradisional dan keberadaan Siliwangi Bandung
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat (2018)
museum tentunya sangat diandalkan untuk
menarik para wisatawan. Tabel 1 menunjukan Kota Bandung
memiliki museum yang merupakan salah satu
Di samping ketertarikan tersebut, daya tarik wisata yang menyimpan berbagai
kebudayaan dan pariwisata Jawa Barat masih macam benda bersejarah, hasil karya seni yang
menghadapi sejumlah permasalahan dalam disertai berbagai informasi. Beberapa museum
perkembangannya, permasalahan tersebut di Kota Bandung dikunjungi banyak
muncul dari kelemahan interen seperti kurang wisatawan, tetapi beberapa museum masih
siapnya pelaksanaan otonomi daerah dan kurang diminati wisatawan, karena umumnya
antisipasi terhadap arus globalisasi di segala mereka menganggap museum merupakan
bidang kehidupan. Bahasa, aksara dan sastra bangunan yang menyimpan benda-benda kuno,
daerah semakin terlupakan, nilai-nilai tradisi dan sebagian museum kondisinya kurang
mulai terkikis oleh arus globalisasi, terawat.
kesejarahan, kepurbakalaan dan permuseuman
kurang terperhatikan, sehingga banyak yang Salah satu museum di Kota Bandung yang
mengalami kerusakan atau kepunahan. dikunjungi wisatawan adalah Museum
Mandala Wangsit Siliwangi. Museum Mandala
Jawa Barat memiliki beranekaragam Wangsit Siliwangi memiliki berbagai koleksi
museum yang tersebar di beberapa daerah benda yang digunakan oleh pasukan Kodam
seperti yang terdapat di Kota Bandung, Kota Siliwangi, mulai dari senjata primitif seperti
Bogor, Kabupaten Kuningan, Kabupaten tombak, panah, keris, kujang, dan bom
Majalengka, Kabupaten Subang, Kabupaten molotov, sampai dengan senjata modern seperti
Sumedang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten panser rel, meriam, dan kendaraan lapis baja.
Karawang dan Kabupaten Sukabumi. Museum Museum ini juga memamerkan koleksinya
yang tersebar di beberapa daerah tersebut secara out door, seperti berbagai peralatan
memiliki keunikan masing-masing. Museum perang yang diantaranya tank, panser, dan
tersebut umumnya berisi semua peninggalan canon serta ambulan yang dipakai sejak jaman
The Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, Vol. 8, No. 2, 2018 - 76
Pengaruh Perceived Quality Terhadap Kepuasan Pengunjung di Museum Mandala Wangsit Siliwangi
TABEL 2. PERBANDINGAN TINGKAT KUNJUNGAN Pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti
PENGUNJUNG MUSEUM MANDALA WANGSIT SILIWANGI adalah pada tanggal 19 April 2018. Pra
TAHUN 2014-2017 penelitian dilakukan dengan cara menyebar
Tahun kuesioner kepada 30 pengunjung yang
2014 2015 2016 2017 tergolong pada wisnus. Dari hasil pra-
TK 97 398 643 196 penelitian yang telah dilakukan, didapatkan
SD 6.020 7.862 4.686 4.905 hasil seperti terlihat pada Gambar 1.1:
SMP 4.178 7.006 4.172 3.233
SMA 2.955 4.756 2.280 715 25
Mahasiswa 661 1.619 591 599 20
Umum 608 986 1.513 812 20
PNS 190 311 233 266
TNI 79 17 348 1.235 15
Wisman 79 46 67 65 10
Jumlah 14.867 23.001 14.533 12.026 10 Jumlah
Sumber: Pengelola Museum Mandala Wangsit Siliwangi (2018)
Orang
Tabel 2 menjelaskan jumlah pengunjung 5
yang berkunjung ke Museum Mandala Wangsit
Siliwiangi mengalami kenaikan yang signifikan 0
pada tahun 2015 dengan kenaikan yang sangat Puas Tidak Puas
besar sedangkan pada tahun 2016, jumlah Sumber: Hasil pengolahan data (2018)
pengunjung tidak mengalami peningkatan yang
signifikan seperti tahun sebelumnya, begitu TABEL 2. HASIL PRAPENELITIAN KEPUASAN PENGUNJUNG
juga pada tahun 2017 penurunan jumlah DI MUSEUM MANDALA WANGSIT SILIWANGI
pengunjung yang lumayan drastis. Pada tahun Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa 10
2015 jumlah pengunjung yang berkunjung ke responden atau 32% responden yang mengisi
Museum Mandala Wangsit Siliwangi kuesioner pra penelitian menyatakan bahwa
mengalami peningkatan dengan jumlah yang mereka puas akan Museum Mandala Wangsit
begitu besar, dan ini terjadi karena banyak Siliwangi. Sedangkan 20 responden atau 68%
pengunjung yang mengisi liburan panjangnya responden menyatakan bahwa mereka tidak
dengan berkunjung ke Museum Mandala puas akan Museum Mandala Wangsit
Wangsit Siliwangi, dan mereka didominasi Siliwangi. Adapun ketidakpuasan tersebut
oleh siswa. timbul akibat beberapa faktor. Salah satu faktor
Menurunnya tingkat kunjungan ke Museum penyebab ketidakpuasan adalah kurangnya
Mandala Wangsit Siliwangi dapat disebabkan perawatan interior Museum Mandala Wangsit
oleh banyak hal, salah satunya adalah kurang Siliwangi dan kurangnya promosi terhadap
puasnya pengunjung atau tidak puasnya museum tersebut serta sedikit sulit
pengunjung dengan pwlayanan yang diberikan ditemukannya letak atau lokasi museum
oleh pihak Museum Mandala Wangsit tersebut dikarenakan lokasinya terletak didalam
Siliwangi dan juga disebabkan oleh bangunan kantor Bintaldam III Bandung.
bertambahnya daya tarik wisata lainnya yang Cukup sulitnya lokasi museum dari
lebih menarik dan diminati wisatawan. Masalah pengelihatan wisatawan dan juga kondisi
yang terjadi tentunya harus segera dicarikan bangunan yang kurang diperhatikan menjadi
penyelesaiannya. Karena dampak yang timbul faktor yang cukup mempengaruhi pengunjung
dari rendahnya tingkat berkunjung wisatawan untuk menjadi tidak puas akan Museum
akan berdampak buruk pada semakin Mandala Wangsit Siliwangi.
menurunnya jumlah kunjungan pengunjung ke
Museum Mandala Wangsit Siliwangi dan
The Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, Vol. 8, No. 2, 2018 - 77
Cynthiawati Suci Suryani, Rini Andari dan Taufik Abdullah
Berdasarkan wawancara penulis dengan Siliwangi serta rangkuman refleksi yang ditulis
salah satu pengelola Museum Mandala Wangsit oleh pengunjung yang ditunjukan pada tabel 2:
Siliwangi, dipaparkan bahwa salah satu cara
pengelola untuk memberikan kepuasan bagi TABEL 3. GAMBARAN PERCEIVED QUALITY DI MUSEUM
pengunjungnya adalah meningkatkan MANDALA WANGSIT SILIWANGI
kenyamanan interior dan pelayanan bagi DEFINISI IMPLEMENTASI
pengunjung, melaksanakan pameran outdoor
setiap setahun sekali atau jika ada acara tertentu Perceived Quality adalah Museum Mandala Wangsit
serta melakukan kerjasama dengan pihak persepsi pelanggan Siliwangi memiliki tujuan
terhadap kualitas secara yaitu memupuk kesadaran
pemerintah dan swasta dalam menarik keseluruhan atau bersejarah agar generasi
pengunjung yang lebih banyak dan waktu keunggulan suatu produk penerus lebih menghargai
museum tersebut menerima dan melayani atau jasa dibandingkan sejarah perjuangan bangsa
pengunjung ditambah menjadi setiap hari dari dengan produk atau jasa Indonesia khususnya Jawa
yang sebelumnya hanya menerima dan lain dan dalam kaitannya Barat. Museum Mandala
melayani pengunjung setiap hari Senin sampai dengan tujuan yang Wangsit Siliwangi memiliki
diharapkan. Harapan benda koleksi bersejarah
Jumat. konsumen akan semakin yang patut dipelajari,
meningkat seiring dengan pengelola Museum Mandala
Strategi yang dimiliki Museum Mandala
perbaikan produk secara Wangsit Siliwangi mengajak
Wangsit Siliwangi sebenarnya sudah cukup terus menerus selama para wisatawan untuk
efektif jika dilihat dari tingkat kunjungan yang bertahun tahun. mengenal peninggalan
relatif tinggi walaupun mengalami penurunan. sejarah di masa peperangan
Namun pada tingkat kepuasan, lebih dari 50% Keller (2013:187) beberapa tahun yang lalu
partisipan yang sudah berkunjung merasa tidak dengan memandu para
wisatawan tersebut.
puas, hal ini disebabkan karena beberapa Perceived Quality Contohnya wisatawan akan
fasilitas dan pelayanan yang kurang di Museum didefinisikan sebagai diajak melihat dan
Mandala Wangsit Siliwangi. Choi dan Kim penilaian (persepsi) mempelajari benda koleksi
(2013) menyebutkan “Perceived Quality konsumen terhadap bersejarah yang ada sejak
indirectly influences consumer Satisfaction keunggulan suatu produk peristiwa-peristiwa yang
secara keseluruhan. terjadi di Jawa Barat dan
through value perception or that quality khususnya Kota Bandung
perception directly influences consumer Zeithaml (2013) seperti masa Penjajahan
Satisfaction.” Artinya bahwa persepsi kualitas colonial Belanda dan Jepang,
(Perceived Quality) secara tidak langsung Palagan Bandung, masa
mempengaruhi kepuasan pengunjung detik-detik Proklamasi, masa
Perang Kemerdekaan,
(Consumer Satisfaction) melalui persepsi nilai
Penumpasan DI/TII Jawa
atau bahwa persepsi kualitas tersebut secara Barat, Masa Setelah
langsung mempengaruhi kepuasan pengunjung Kemerdekaan.
(Consumer Satisfaction). Perceived Quality Museum Mandala Wangsit
dianggap penting karena ketika seorang Siliwangi menerapkan
konsumen memilih produk atau jasa yang akan program untuk rombongan
lembaga sekolah untuk
digunakan, mereka akan melihat kualitas dari menonton film dokumenter
produk mana yang cocok dengan kualitas yang yang sudah disediakan
mereka harapkan. Orang akan bersikap rasional sebelum memasuki bangunan
sesuai denga kualitas yang menurut mereka museum dan memberikan
akan bisa memenuhi kebutuhan mereka. Maka LKS serta brosur kepada para
siswa untuk diisi pada saat
perlu adanya peningkatan kualitas yang memasuki bangunan
dirasakan (Perceived Quality) oleh pengunjung museum.
di Museum Mandala Wangsit Siliwangi guna Sumber: Pengolahan data (2018)
meningkatkan kembali kepuasan pengunjung
Perceived Quality bahwa dengan fasilitas,
yang datang.
pelayanan serta program-program yang
Perceived Quality menurut Radder dan Han diberikan pengelola Museum Mandala Wangsit
(2013:1267) menyebutkan terdapat empat Siliwangi seperti benda koleksi museum,
dimensi Perceived Quality yaitu Service pelayanan pemandu museum, fasilitas
Interaction, Service Evidence, Product pendukung, film dokumenter dan brosur
Functionality dan Product Enrichment. tersebut pengunjung bisa merasakan kepuasan
Kemudian dijadikan dimensi oleh penulis melalui produk dan layanan jasa tersebut.
karena sesuai dengan implementasi dan Berdasarkan hal-hal yang telah diungkap
fenomena yang terjadi di Museum Mandala sebelumnya maka masih menjadi pertanyaan
Wangsit Siliwangi. Berikut merupakan mengenai apakah Perceived Quality akan
gambaran Heritage Tourism yang terdapat pada berpengaruh terhadap Kepuasan Pengunjung di
program kegiatan Museum Mandala Wangsit
Museum Mandala Wangsit Siliwangi. Maka
The Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, Vol. 8, No. 2, 2018 - 78
Pengaruh Perceived Quality Terhadap Kepuasan Pengunjung di Museum Mandala Wangsit Siliwangi
The Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, Vol. 8, No. 2, 2018 - 79
Cynthiawati Suci Suryani, Rini Andari dan Taufik Abdullah
The Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, Vol. 8, No. 2, 2018 - 80
Pengaruh Perceived Quality Terhadap Kepuasan Pengunjung di Museum Mandala Wangsit Siliwangi
The Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, Vol. 8, No. 2, 2018 - 81
Cynthiawati Suci Suryani, Rini Andari dan Taufik Abdullah
The Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, Vol. 8, No. 2, 2018 - 82
Pengaruh Perceived Quality Terhadap Kepuasan Pengunjung di Museum Mandala Wangsit Siliwangi
The Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, Vol. 8, No. 2, 2018 - 83
Cynthiawati Suci Suryani, Rini Andari dan Taufik Abdullah
TABEL 7. HASIL UJI SECARA SIMULTAN (UJI F) TABEL 8. HASIL UJI SECARA SIMULTAN (UJI T)
a
ANOVA Standar
dized
Model Sum of Df Mean F Sig. Unstandardized Coeffici
Coefficients ents
Squares Square
Std.
Regres 1149773 2874433 10.4 Model B Error Beta T Sig.
4 .000b
sion 221.034 05.258 17 (Con 40136. 5860.1
6.849 .000
Residu 2621448 2759419 stant) 716 72
1 95
al 840.526 8.321 X1 1.190 .203 .516 5.868 .000
1
3771222 X2 .482 .273 .203 1.766 .081
Total 99
061.560 X3 .765 .594 .256 1.289 .201
a. Dependent Variable: Y X4 -.532 .320 -.332 -1.663 .100
b. Predictors: (Constant), X4, X1, X2, X3 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2018
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2018
The Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, Vol. 8, No. 2, 2018 - 84
Pengaruh Perceived Quality Terhadap Kepuasan Pengunjung di Museum Mandala Wangsit Siliwangi
Museum Mandala Wangsit Siliwangi karena memiliki skor terendah adalah indikator
Service Interaction Museum Mandala Wangsit ketepatan waktu guide Museum Mandala
Siliwangi mampu memberikan informasi serta Wangsit Siliwangi menemui wisatawan.
berinteraksi dengan wisatawan sehingga Sedangkan indikator yang memiliki skor
mempengaruhi wisatawan dalam kepuasan tertinggi pada dimensi Perceived Quality
pengunjung di Museum Mandala Wangsit yaitu service evidence adalah indikator
Siliwangi. kebersihan udara di Museum Mandala
Untuk Service Evidence, Product Wangsit Siliwangi, dan untuk indikator
Functionality dan Product Enrichment tidak yang memiliki skor terendah adalah
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap indikator kejelasan tanda dan petunjuk di
kepuasan pengunjung di Museum Mandala kawasan Museum Mandala Wangsit
Wangsit Siliwangi, karena melalui ketiga sub Siliwangi. Adapun indikator yang memiliki
variabel tersebut Museum Mandala Wangsit skor tertinggi pada dimensi Perceived
Siliwangi belum mampu membuat kesan baik Quality yaitu product functionality adalah
terhadap bukti nyata pelayanan kenyamanan, indikator kemudahan mengakses
kejelasan, kebersihan udara, kemudahan penempatan koleksi di Museum Mandala
pengaksesan tempat dan penggunaaan fasilitas, Wangsit Siliwangi dan indikator yang
kelengkapan ketersediaan brosur, kegunaan memiliki skor terendah adalah indikator
alat-alat promosi dan kenyamanan rest area kemudahan memahami pameran yang
seperti toilet dan lain-lain di Museum Mandala
diadakan Museum Mandala Wangsit
Wangsit Siliwangi. Product Enrichment di
Museum Mandala Wangsit Siliwangi Siliwangi. Sedangkan indikator yang
mendapatkan nilai thitung lebih kecil dari ttabel memiliki skor tertinggi pada dimensi
yaitu sebesar -1,663. Hal ini dikarenakan jika Perceived Quality yaitu product
nilai tersebut ditambahkan maka akan enrichment adalah indikator kenyamanan
berdampak pada nilai dan efisiensi museum rest area seperti tempat parkir, toilet,
dalam ciri khas dan kebudayaannya, dimana masjid atau mushola di Museum Mandala
pihak Museum Mandala Wangsit Siliwangi wangsit Siliwangi, dan untuk indikator
lebih mementingkan promosi melalui yang memiliki skor terendah adalah
komunitas-komunitas pecinta sejarah dan indikator kegunaan alat-alat yang berkaitan
komunitas-komunitas lainnya yang sudah dengan promosi di Museum Mandala
berkontribusi sejak lama bersama pihak wangsit Siliwangi.
Museum Mandala Wangsit Siliwangi. 2. Tingkat kepuasan responden terhadap
Perceived Quality secara keseluruhan di
V. KESIMPULAN Museum Mandala Wangsit Siliwangi yang
A. Kesimpulan terdiri dari service interaction, service
Berdasarkan hasil dari pembahasan evidence, product functionality dan product
penelitian, maka penulis menarik kesimpulan enrichment adalah “sangat puas”. Adapun
sebagai berikut. dari beragam komponen wisata budaya
1. Tanggapan responden terhadap Perceived tangible yang ada, terdapat beberapa
Quality di Museum Mandala Wangsit indikator yang memiliki skor diatas rata-
Siliwangi secara keseluruhan yang terdiri rata atau lebih tepatnya skor diatas 1,0070
dari service interaction, service evidence, yaitu: perhatian guide museum,
product functionality dan product pengetahuan guide dan kebersihan udara
enrichment adalah “baik”. Berdasarkan museum. Sedangkan indikator yang
pengolahan data, diketahui bahwa dimensi memiliki skor dibawah rata-rata yaitu:
Perceived Quality yaitu service interaction kesukarelaan guide, ketepatan waktu, guide
memiliki rata-rata skor lebih tinggi museum, kenyamanan pada level
dibandingkan dengan ketiga dimensi penerangan didalam bangunan museum,
Perceived Quality lainnya yaitu sebesar kenyamanan pada suhu didalam bangunan
430,5. Adapun indikator yang memiliki museum, kejelasan tanda dan petunjuk di
skor tertinggi pada dimensi Perceived kawasan museum, kemudahan menemukan
Quality yaitu service interaction adalah lokas, kemudahan memahami pameran
indikator guide Museum Mandala Wangsit yang diadakan, kemudahan mengakses
Siliwangi memberikan perhatian kepada penempatan koleksi, kemudahan
wisatawan secara personal dan menggunakan fasilitas, ketersediaannya
pengetahuan guide Museum Mandala brosur atau peta, kegunaan alat-alat yang
Wangsit Siliwangi dalam menjawab berkaitan dengan promosi dan kenyamanan
pertanyaan wisatawan, lalu indikator yang rest area.
The Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, Vol. 8, No. 2, 2018 - 85
Cynthiawati Suci Suryani, Rini Andari dan Taufik Abdullah
The Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, Vol. 8, No. 2, 2018 - 86
Pengaruh Perceived Quality Terhadap Kepuasan Pengunjung di Museum Mandala Wangsit Siliwangi
The Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, Vol. 8, No. 2, 2018 - 87
Cynthiawati Suci Suryani, Rini Andari dan Taufik Abdullah
The Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, Vol. 8, No. 2, 2018 - 88