Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/333243446

Revisit Intention Wisatawan di Taman Tematik Kota Bandung

Article  in  THE Journal Tourism and Hospitality Essentials Journal · May 2017


DOI: 10.17509/thej.v7i1.6846

CITATIONS READS

2 104

2 authors:

Vany Octaviany Dwiesty Dyah Utami


Telkom University Bandung Institute of Tourism
18 PUBLICATIONS   8 CITATIONS    11 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Smart Tourism Destination View project

All content following this page was uploaded by Dwiesty Dyah Utami on 13 February 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Revisit Intention Wisatawan di Taman Tematik Kota Bandung

Revisit Intention Wisatawan di Taman


Tematik Kota Bandung
Vany Octaviany
Telkom University
vany@tass.telkomuniversity.ac.id
Dwiesty Dyah Utami
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
dwiesty.dyah@yahoo.com

Abstract—One of the tourist attraction that wistaawan terhadap produk wisata Kota
is in interest in the city of Bandung is a theme Bandung.
park. Bandung thematic park managers as Diantara inovasi yang dilakukan Kota
one tourist attraction that can attract tourists bandung, salah satu produk wisata yang banyak
to continue to come to the city of Bandung menarik perhatian wisatawanadalah taman
need to understand how to make the tourists tematik. Taman tematik merupakan taman
feel satisfied and come back for a tour in the dengan beragam tema yang menarik serta
city of Bandung, considering now many areas suasana yang artistik. Tama tematik menjadi
in Indonesia that develop shopping tourist pilihan wisatawan untuk menghabiskan waktu
attractions and culinary that has been popular luangnya karena tidak memerlukan biaya untuk
by tourists in the city of Bandung. Therefore, dapat menikmatinya dan merupakan ruang
the researcher raised the factor of tourist terbuka yang nyaman untuk disinggahi.
intention or revisit of tourist intention in Penyediaan taman tematik di lingkungan hunian
Bandung thematic theme park as research Kota Bandung telah mengalami perubahan
theme. This research is descriptive research. menjadi taman dengan skala pelayanan kota dan
Research method used in this research is menjadi penarik utama pergerakan baru sebagai
explanatory survey, the sample to be studied is ruang publik yang difungsikan sebagai sumber
a number of 150 people by using systematic hiburan dan rekreasi bagi masyarakat kota
random sampling Based on the results of dengan desain fisik dan fasilitas yang aktraktif.
Ari, Zulkaidy dan Pratiwi (2016:163).
research revisit intention in Bandung
Thematic Park has a high assessment. It Menurut Leon Krier (1992), kota yang baik
shows that the tourists who come to the theme adalah kota yang diatur berdasarkan integrasi
parks of Bandung City are satisfied with kebutuhan yang memadai di tiap lingkungan
thematic parks they visit, so intend to re-visit kawasan. keberadaan taman tematik di Kota
and have the desire to recommend thematic Bandung merupakan sebuah sarana rekreasi
parks Bandung to others. dengan tujuan melengkapi fasilitas kehidupan
yang terintegrasi di dalam satu kawasan.
Keywords—Component; Theme Park; Revisit Sehingga jarak, perpindahan, konsumsi waktu
Intention; Bandung dan energi dapat direduksi demi kelangsungan
dalam penuhan kebutuhan hidup yang baik.
I. PENDAHULUAN Menurut Yodia dan Sudarma (2015: 43) untuk
Kota Bandung sebagai ibukota provinsi dapat menghadirkan ruang pubik kota yang
Jawa Barat dilihat dari jumlah penduduk atraktif maka diciptakanlah taman tematik kota
merupakan merupakan kota terbesar ketiga di dengan skala yang lebih kecil dengan atraksi
Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Dalam kegiatan hanya fokus pada tema tertentu dan
beberapa tahun terakhir, Sebagai salah satu dapat diakses dengan gratis dan tidak terbatas.
destinasi wisata, Kota Bandung yang juga Taman bertema dapat diidentifikasi sebagai
dikenal sebagai kota kreatif yang banyak cerminan akan karakter manusia yang
melakukan inovasi dalam pengembangan membutuhkan ruang untuk meluapkan emosi
produk wisata yang akan ditawarkan kepada dan keinginan akan ruang yang atraktif dan
wisatawan. Salah satu atraksi wisata yang mampu mewadahi kebutuhan akan tempat yang
sedang diminati wisatawan adalah taman-taman mampu memberikan hiburan yang variatif.
kota, festival kuliner, dan komunitas anak muda. Lucas dalam Ari, Zulkaidy dan Pratiwi
Hal tersebut menjawab tingginya kebutuhan (2016:163).

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol. 7, No. 1, 2017 - 41


Vany Octaviany, Dwiesty Dyah Utami

Taman tematik yang terdapat di Kota olahraga, dilengkapi dengan elemen-elemen


Bandung antara lain taman gesit, taman film, pendukung taman bermain dan lapangan
taman vanda, alun-alun kota bandung, balai kota olahraga, contohnya: alun-alun, central park di
bandung, taman pasupati, taman fitnes, taman New York.
lansia, taman superhero, taman pustaka bunga,
teras cikapundung BBWS, dan Music park 2. Taman publik pasif
centrum. Taman tematik Kota Bandung sebagai Taman publik pasif maksudnya adalah
salah satu daya tarik wisata yang dapat menarik taman ini hanya sebagai elemen estetis saja,
minat wisatawan untuk terus datang ke Kota sehingga kebanyakan untuk menjaga keindahan
Bandung perlu memahami bagaimana cara agar tanaman di dalam taman tersebut akan dipasang
wisatawan merasa puas dan datang kembali pagar di sepanjang sisi luar taman. Contohnya:
untuk berwisata di Kota Bandung mengingat Bundestagen Park, Cologne Germany.
kini banyak daerah di Indonesia yang
mengembangkan atraksi wisata belanja dan B. Taman Tematik
kuliner yang selama ini diminati wisatawan di RTH perkotaan terdiri dari taman kota.
Kota Bandung. Oleh karena itu, peneliti Sedangkan taman tematik merupakan bagian
mengangkat faktor niat wisatawan atau revisit dari taman kota. Taman tematik hanya
intention wisatawan di taman tematik Kota merupakan istilah untuk taman yang sengaja
Bandung sebagai tema penelitian. Adapun dibuat oleh gagasan walikota Bandung yang
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah baru yaitu Ridwan Kamil. Semenjak
bagaimana gambaran revisit intention kepengurusannya walikota periode 2013-2018
wisatawan di Taman Tematik Kota Bandung, ini, mulai akhir 2013 lalu Ridwan kamil telah
tujuan penelitian adalah untuk mengetahui membuat konsep taman tematik. Istilah taman
revisit intention wisatawan di Taman Tematik tematik ini bertujuan supaya dapat membedakan
Kota Bandung antara taman yang satu dengan taman yang
lainnya. Taman tematik adalah taman yang
II. KAJIAN PUSTAKA memiliki fungsi yang hampir sama dengan
A. Taman Kota selayaknya taman0taman kota lain, namun yang
mebedakan adalah konsep dari tiap taman
Menurut Ditjen Cipta Karya (1997) kota tersebut. Konsep tersebut masing-masing telah
adalah merupakan permukiman yang memiliki tema (Ilmiajayanti dan Dewi,
berpenduduk relative besar, luas areal terbatas, 2015:23).
pada umumnya bersifat nonagraris, kepadatan
penduduk relatif tinggi, tempat sekelompok C. Revisit Intention
orang dalam jumlah tertentu dan bertempat Menurut Park (2010) Minat beli ulang
tinggal dalam suatu wilayah geografis tertentu, adalah sama pentingnya sebagai indikator kunci
cenderung berpola hubungan rasional, dari loyalitas. Miller, Glawter, dan Primban
ekonomis, dan individualistis. dalam Basiya dan Rozak (2012) menambahkan
Laurie (1986:9) mengatakan bahwa taman bahwa Purchase intention adalah keadaan
adalah sebidang lahan berpagar yang digunakan mental seseorang yang mencerminkan rencana
untuk mendapatkan kesenangan, kegembiraan, untuk melakukan beberapa tindakan dalam
dan kenyamanan. Sedangkan Gallion dan Eisner jangka waktu tertentu. Definisi ini diasumsikan
(1994) Taman kota merupakan transisi antara sebagai anteseden langsung dari perilaku.
perkembangan kota dan daerah pedesaan, yang Penerapannya dalam riset terhadap definisi
terletak di luar konsentrasi penduduk. Taman purchases intention adalah pelanggan akan
kota dibentuk sebagai penyekat hijau untuk melakukan tindakan pembelian kembali
memisahkan berbagai penggunaan lahan dalam diwaktu yang akan datang sebagai respon
kota. langsung dari perilaku paska pembelian dalam
jangka waktu tertentu. Hasan (2013:131). Pada
Menurut Nazzaruddin (1994: 29), taman dasarnya minat beli ulang merupakan suatu
adalah sebidang lahan terbuka dengan luasan perilaku seseorang yang disebabkan oleh
tertentu di dalamnya ditanam pepohonan, perdu, perilaku masa lalu (pengalaman konsumsi) yang
semak dan rerumputan yang dapat secara langsung mempengaruhi minat untuk
dikombinasikan dengan kreasi dari bahan mengkonsumsi ulang pada waktu yang akan
lainnya. Umumnya dipergunakan untuk datang.
olahraga, bersantai, bermain dan sebagainya.
Jenis taman terbagi menjadi dua, yaitu: Menurut Lin and Morais dalam Lin (2012),
ada tiga dimensi dari revisit intention, yaitu:
1. Taman publik aktif
1. Intention to revisit atau niat untuk
Taman publik aktif adalah taman yang berkunjung ulang,
memiliki fungsi sebagai tempatbermain dan

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol. 7, No. 1, 2017 - 42


Revisit Intention Wisatawan di Taman Tematik Kota Bandung

2. Intention to recommend atau niat untuk ruang terbuka hijau bagi warga Kota Bandung
merekomendasikan, dan tepat sasaran, dimana warga Kota Bandung
memanfaatkan keberadaan taman-taman kota
3. Resistance to change atau perlawanan yang dibangun untuk berekreasi. Akan tetapi di
untuk perubahan. sisi lain diketahui bahwa wisatawan asal daerah
Menurut Baker dalam Crompton dalam luar Kota Bandung masih sedikit yang berminat
Chung-Hslen Lin (2012) terdapat dua dimensi berkunjung ke Taman Tematik Kota Bandung.
revisit intention, yaitu: Padahal taman tematik merupakan salah satu
daya tarik wisata yang dapat menjadi pilihan
1. Intention to Recommend (Keinginan untuk bagi wisatawan yang datang ke Kota Bandung,
merekomendasikan kepada orang lain) yang mulai merasa bosan dengan atraksi wisata
2. Intention to Revisit (Keinginan untuk yang ditawarkan seperti wisata kuliner dan
kembali berkunjung) wisata belanja. Berdasarkan hasil pengolahan
data, dapat diketahui bahwa 68% wisatawan
Zeithaml et al (1996) dalam Grewal et al melakukan kunjugan ulang. Hal tersebut
(2008:428), yang menyebutkan juga bahwa menunjukan bahwa wisatawan merasa puas
terdapat dua dimensi pada revisit intention, dengan produk wisata yang ditawarkan taman
yaitu: tematik Kota Bandung. 75% wisatawan datang
1. Keinginan untuk merekomendasikan berkunjung selama kurang lebih 1-2jam.
kepada orang lain Sedangkan 55% wisatawan menyatakan bahwa
fasilitas yang tersedia di taman tematik Kota
2. Keinginan untuk kembali berkunjung Bandung sudah baik.Hal tersebut menunjukan
bahwa wisatawan merasa puas dengan
III. METODE PENELITIAN kunjungan terdahulu, akan tetapi waktu
Penelitian ini merupakan penelitian kunjungan yang sebentar menunjukan bahwa
deskriptif. metode penelitian yang digunakan fasilitas pendukung di taman tematik Kota
pada penelitian ini adalah explanatory survey. Bandung perlu ditambah agar wisatawan dapat
Berdasarkan sumbernya data penelitian yang melakukan lebih banyak aktivitas wisata.
digunakan terdiri dari data primer yaitu data
responden, data tanggapan revisit intention Penilaian wisatawan terhadap tingkat
wisatawan di taman tematik Kota Bandung. kenyamanan saat berada di taman tematik Kota
Dalam Penelitian sample yang akan diteliti Bandung, 69% wisatawan menyatakan nyaman
adalah sejumlah 150 orang yang berkunjung ke saat berwisata di taman tematik Kota Bandung,
taman tematik Kota Bandung. Dengan tehnik 45% wisatawan menyatakan bahwa tingkat
pengambilan sample menggunakan systematic keamanan di taman Kota Bandung cukup baik.
random sampling. Tehnik pengumpulan data Hal tersebut menunjukan bahwa wisatawan
dilakukan dengan cara wawancara, merasa nyaman dengan atmosfir yang dirasakan
kuesioner/angket, observasi dan studi literatur. saat berada di taman tematik Kota Bandung, saat
Alat ukur yang digunakan untuk membuat berada di taman tematik Kota Bandung
pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner yaitu wisatawan dapat besantai, menghirup udara
dengan menggunakan skala likert. segar, berfoto, dan menikmati fasilitas yang
tersedia. Walaupun merasa nyaman, akan tetapi
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN tingkat keamanan perlu diperhatikan oleh
Pemkot Kota Bandung. Hal tersebut
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan dikarenakan wisatawan hampir tidak pernah
pada 150 orang responden yang mengunjungi menemukan petugas keamanan yang berjaga di
taman tematik Kota Bandung, dapat diketahui sekitar lokasi taman tematik Kota Bandung.
bahwa 70% dari wisatawan yang datang Penilaian terhadap kemudahan mencapai lokasi
merupakan kelompok usia dewasa. Rata-rata dan ketersediaan transportasi umum untuk
jenis pekerjaan wisatawan adalah kalangan menuju lokasi, wisatawan menilai bahwa
pelajar/mahasiswa.Sebagian besar wisatawan aksesibilatas menuju taman tematik Kota
yang datang ke taman tematik Kota Bandung Bandung mudah diakses yaitu sebesar 90%. Hal
merupakan penduduk Kota Bandung. Hal tersebut dikarenakan, taman tematik sengaja
tersebut menunjukan bahwa tujuan walikota dibangun di beberapa titik pusat kota
Bandung, Bpk Ridwan kamil dalam penyediaan

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol. 7, No. 1, 2017 - 43


Vany Octaviany, Dwiesty Dyah Utami

TABEL 1. KEINGINAN UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI


Alternatif Jawaban
No Pernyataan
ST T CT R SR Total
Keinginan untuk berkunjung kembali ke Taman Tematik Kota
1 52% 44% 2% 2% 0% 100
Bandung
Kemungkinan untuk kembali lagi di masa yang akan datang ke ke
2 50% 48% 1% 1% 0% 100
Taman Tematik Kota Bandung
Total 100
Sumber Hasil Pengolahan Data (2017)

Berdasarkan survey yang dilakukan dengan kantin. Wisatawan kesulitan


terhadap 150 pengunjung taman tematik Kota menemukan penjual makanan saat mereka
Bandung, dapat diketahui bahwa wisatawan menikmati taman tematik Kota Bandung. Pada
ingin melakukan kunjungan ulang ke taman beberapa taman tematik terdapat kantin penjual
tematik Kota Bandung, yaitu 52% menyatakan makanan yang menjajakan beberapa jenis
keinginan tersebut sangat tinggi. Sebanyak 50% makanan, akan tetapi mereka tidak tertata
wisatawan menyatakan sangat tertarik untuk dengan baik, sehingga terkesan semrawut dan
kembali lagi di masa yang akan datang ke meyebabkan wisatawan terkadang enggan untuk
Taman Tematik Kota Bandung. Hal tersebut membeli. Selain fasilitas, ketersediaan pusat
menunjukan bahwa wisatawan merasa puas informasi dan keamanan juga perlu
dengan kunjungan mereka sebelumnya. diperhatikan. Wisatawan kesulitan menemukan
Terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan pusat informasi atau petugas yang dapat dimitai
oleh pengelola Saat berkunjung ke taman keterangan terkait atraksi wisata yang
tematik Kota Bandung seperti ketersediaan disediakan, selain itu faktor keamanan juga
fasilitas umum dan fasilitas wisata. Fasilitas perlu diperhatikan. Tingginya jumlah kunjungan
umum yang dinilai kurang baik adalah toilet wisatawan terutama pada hari libur perlu
umum dan kantin. Toilet menjadi kebutuhan mendapatkan pengawasan dari petugas
dasar wisatawan. Pada beberapa taman tematik keamanan. Wisatawan tidak pernah menemukan
terdapat toilet yang dapat digunakan oleh petugas yang berjaga di lokasi taman tematik
wisatawan, akan tetapi kondisinya kurang Kota Bandung.
terawat dengan baik, sehingga terkadang
tercium bau yng kurang sedap. Begitupula
TABEL 2. KEINGINAN UNTUK MEREKOMENDASIKAN KEPADA ORANG LAIN
Alternatif Jawaban
No Pernyataan
ST T CT R SR Total
Keinginan untuk merekomendasikan kepada teman, keluarga dan
1 51% 45% 2% 2% 0% 100
kerabat untuk berkunjung ke Taman Tematik Kota Bandung
Keinginan untuk membicarakan hal hal positif mengenai Taman
2 48% 50% 1% 1% 0% 100
Tematik Kota Bandung
Total 100
Sumber Hasil Pengolahan Data (2017)

Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat V. KESIMPULAN


diketahui bahwa wisatawan sebagian besar
menyatakan akan merekomendasikan kepada Berdasarkan paparan sebelumnya maka
teman, keluarga dan kerabat untuk berkunjung diketahui bahwa pengunjung Taman Tematik
ke taman tematik Kota Bandung. Hal tersebut Kota Bandung mayoritas memiliki keinginan
menunjukan bahwa wisatawan merasa puas untuk mengunjungi kembali taman-taman
dengan produk wisata yang ditawarkan taman tersebut. Selain itu juga mereka berkeinginan
tematik Kota Bandung. Fornell (1992) dalam untuk memberikan rekomendasi kepada orang
New Gaik Ling (2012:5) menyatakan bahwa lain. Beberapa hal yang perlu diperbaiki dari
konsumen atau pelanggan yang puas akan taman-taman tematik di Kota Bandung
melakukan kunjungan ulang pada waktu yang menyangkut fasilitas umum dan fasilitas
akan datang dan memberitahukan kepada orang wisatanya.
lain atas jasa yang dirasakan. Jika konsumen DAFTAR RUJUKAN
atau wisatawan sudah merasa senang dengan
perjalanannya, tidak menutup kemungkinan Ali, Hasan . (2013). Marketing dan Kasus-
bahwa mereka akan melakukan kunjungan Kasus Pilihan. Yogyakarta. CAPS.
ulang (revisit intention) pada objek wisata yang (Center For Academic Publishing
telah mereka datangi sebelumnya Service).

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol. 7, No. 1, 2017 - 44


Revisit Intention Wisatawan di Taman Tematik Kota Bandung

Anonim (1998), Tata Cara Survai dan Laurie, M. (1986). An Introduction to


Pengkajian Demografi dan Ketatakotaan, Landscape Architecture. New York:
Departemen Pekerjaan Umum, Ditjen American Elsevier Publishing Co, Inc.
Cipta Karya. Lin, C.H. (2012). Effects of Cuisine Experience,
Basiya, R., dan Rozak, H. A.. (2012). Kualitas Psychological Well-Being, And Self –
Daya Tarik Wisata, Kepuasan Dan Niat Health Perception on The Revisit
Kunjungan Kembali Wisatawan Intention of Hot Springs Tourist. Journal
Mancanegara Di Jawa Tengah. Jurnal of Hospitality & Tourism Research,p.1-22
Ilmiah Dinamika Kepariwisataan, XI(2),
1-12 Muhammad Muqarrabin Ari, Denny Zulkaidy
Freska Ilmiajayanti dan Diah Intan Kusumo Wiwik Dwi Pratiwi. (2016). Evaluasi
Dew. (2015). Persepsi Pengguna Taman Dampak Penyediaan Taman-Taman
Tematik Kota Bandung Terhadap Tematik Kota Bandung berdasarkan
Aksesibilitas Dan Pemanfaatannya. ruang, Persepsi Masyarakat Sekitar. Prosiding
volume 1 nomor 1, 2015, 21-30, p-issn Temu Ilmiah IPLBI 2016
1858-3881; e-issn 2356-0088, Nazaruddin, (1994). Penghijauan Kota.
http://ejournal2.undip.ac.id Jakarta: Swadaya.
/index.php/ruang, ruang (vol.1) no. 1, New Gaik Ling. (2012). Faktor yang
2015, 21 – 30doi: http://dx.doi.org/ mempengaruhi kunjungan ulangan
10.14710/ruang.1.4.21-30 pelancong antarabangsa: Suatu ulasan.
Gallion, B. Arthur dan Eisner Simon. (1994). Malaysia. Malaysia Journal of Society
Pengantar Perancangan Kota (alih and Space.
bahasa oleh Sussongko, dan Januar Vania Yodia dan Erwin Sudarma. 2015.
Hakim). Jakarta: Erlangga Fleksibilitas Taman Hiburan Tematik
Grewal dan Levy. (2008). Marketing. New terhadap Kedinamisan Tren dan
York : McGraw Hill. Keterbatasan Lahan. Jurnal Sains dan
Krier, Leon. (1992). Architecture and Urban Seni ITS, 4(2), G43-G46
Design 1967-1992, Academy Edition.
London.

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol. 7, No. 1, 2017 - 45


Vany Octaviany, Dwiesty Dyah Utami

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol. 7, No. 1, 2017 - 46

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai