SKRIPSI
Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata 1 untuk memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Matematika
OLEH
NAMA : REVILLIA ARDHI
NIM :
JURUSAN : PENDIDIKAN MATEMATIKA S1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memiliki empat ciri yang sangat penting dalam pembentukan sumber daya
(Suyitno, 2004: 51- 52). Meskipun pola pikir matematika adalah deduktif
dipandang sebagai salah satu pokok bahasan yang cukup sulit karena
pembelajarannya.
1
Pertama yang belum memahami konsep-konsep geometri. Kesulitan
selanjutnya. Indikasi yang mudah dilihat adalah hasil belajar siswa yang
rata berada dibawah mata pelajaran lain. Hal itu dirasakan oleh guru, orang
tua dan oleh siswa itu sendiri. Selain itu rendahnya hasil belajar siswa
luas dan keliling bangun datar. Hal itu yang mengakibatkan tingkat
dengan rendahnya hasil belajar siswa, yang paling utama adalah rendahnya
2
komputer sudah dapat dilaksanakan. NCTM (National Council Of Teacher
kemampuan siswa.
3
akan tetapi SMP Negeri I Wonosobo berusaha agar hasil belajar dan
ketuntasan belajar siswa berada diatas batas tuntas yang ditetapkan dengan
media yang dapat menampilkan secara visual dan interaktif bisa menjadi
B. Penegasan Istilah
1. Efektifitas
hasil belajar siswa yang baik dan ketuntasan belajar siswa pada kelas
4
eksperimen lebih baik daripada hasil belajar dan ketuntasan belajar
2. Metode Ekspositori
seorang guru kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara awal
3. Metode Penemuan
4. Media Animasi
5
modern yang membuka kemungkinan-kemungkinan yang besar alat
6. Hasil Belajar
6
Hasil belajar matematika, berarti kemampuan seseorang untuk
ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.
Dalam penelitian ini hasil belajar yang dimaksud adalah nilai yang
7. Ketuntasan Belajar
intake siswa dan sarana prasarana yang tersedia (Soehendro, 2006: 12)
C. Permasalahan
bentuk software “ Microsoft Power Point “ dan LKS lebih baik daripada
belajar siswa pada pokok bahasan pengukuran luas dan keliling daerah
segiempat?
D. Batasan Masalah
7
yang ditentukan terhadap pokok bahasan pengukuran luas dan keliling
Wonosobo.
E. Tujuan Penelitian
dalam bentuk software “ Microsoft Power Point “ dan LKS lebih baik
ketuntasan belajar siswa pada pokok bahasan pengukuran luas dan keliling
daerah segiempat.
F. Manfaat Penelitian
1. Guru
2. Siswa
3. Sekolah
8
penelitian ini dapat memberikan wacana baru tentang media serta
Skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, yakni bagian awal, bagian
1. Bagian Awal
Pada bagian awal penulisan skripsi ini memuat halaman judul, abstrak,
pengantar, daftar isi, daftar lampiran, daftar tabel, dan daftar gambar.
2. Bagian Isi
Pada bagian isi penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu
Bab I Pendahuluan
9
Berisi tentang subjek penelitian, lokasi penelitian, variabel
penelitian.
Bab V Penutup
dari peneliti.
lampiran.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
(Dimyati, 2002: 7). Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh
belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada
di lingkungan sekitar.
suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responsnya menjadi lebih
tersebut adalah dari (1) stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan (2)
11
adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin
berkembang.
amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta
proses komunikasi antara guru dan siswa (Hidayah dan Sugiarto, 2004: 3).
terhadap siswa lainnya dan guru sebagai fasilitator, maka akan terjadi
12
guru akan dirasakan oleh siswanya sebagai penghambat pembelajaran.
1. Media Pembelajaran
13
segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyampaikan pesan
Secara lebih khusus manfaat media Kemp dan Dayton (dalam Arsyad,
belajar,
14
2. Media Animasi
yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada
15
Keuntungan dari program ini adalah sederhananya tampilan ikon-
berlaku pada teks saja tetapi juga pada gambar bangun, garis dan
16
LKS ini sebaiknya dirancang oleh guru sendiri sesuai dengan pokok
19).
LKS yang isinya setara dengan media animasi yang didesain oleh
paket),
17
Menurut Pandoyo (dalam Lestari, 2006: 20) kelebihan dari
D. Ketuntasan Belajar
dalam waktu tertentu untuk mencapai nilai ketuntasan yang ideal. Nilai
batas tuntas siswa dalam mempelajari materi pelajaran adalah “nilai” 75.
Kompetensi Dasar (KD), dan Standar Kompetensi (SK) dari suatu mata
18
komponen yang terkait dalam penentuan SKBM untuk masing-masing
1. Urgensi/ essensial
2. Kompleksitas
semakin ’tinggi’,
19
pelajaran matematika pokok bahasan bangun segiempat yang dinilai
baik. Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting
adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini sangat
beberapa aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media , antara
lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa
salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
yang ditata dan diciptakan oleh guru. Hamalik (dalam Arsyad, 2005: 15)
khususnya materi geometri (uraian materi secara rinci dapat dilihat pada
20
sekarang ini menekankan pada dua aspek penting yakni: keterlibatan
animasi dan LKS (Lembar Kerja Siswa) dan apa saja yang dapat dilakukan
oleh media yang mungkin guru tidak mampu (atau kurang efisien)
melakukannya.
21
Gerakan suatu bangun geometri dapat diperlambat dan diputar ulang
relatif sama mengenai kejadian itu. Animasi yang telah direkam dapat
informasi yang telah direkam akan menjamin sama atau hampir sama
dengan aslinya.
F. Kerangka Berfikir
teknologi komputer sangat cepat berjalan. Hal ini akan berakibat adanya
22
kestimewaan yang tidak dimiliki oleh media lain, beberapa keistimewaan
berfikir. Hal ini akan mendorong daya pikir kritis siswa dan berkreasi
dengan bebas.
23
Kegiatan pembelajaran berbasiskan teknologi komputer akan
tentu saja dalam proses menemukan ini adalah proses menemukan kembali
(Hidayah dan Sugiarto, 2006: 8). Lembar Kerja Siswa berupa lembaran
yang harus dijawab oleh siswa). LKS ini sangat baik digunakan untuk
24
Dari beberapa alasan diatas, peneliti merancang suatu
sedemikian rupa dan didampingi LKS mandiri bagi setiap siswa untuk
dibawah ini.
Pembelaja
ran
Pelajaran Pengajar/
Siswa Matematka Guru
Menyenang
kan Visualisasi Audio Media
Proses
Belajar
Hasil
Belajar
Ketuntasan
Belajar
belajar mengajar
25
G. Hipotesis Penelitian
sebagai berikut.
Penggunaan media animasi dan Lembar Kerja Siswa (LKS) lebih baik
pada proses pembelajaran. Hal itu ditunjukkan dengan lebih baiknya hasil
belajar dan rata-rata ketuntasan belajar siswa pada tiap aspek yang
26
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Populasi
terdiri dari 6 kelas, yaitu kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E dan
VIIF.
2. Sampel
a. Penentuan Sampel
27
b. Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
3. Variabel Penelitian
yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa kelas VII D
trapesium.
1. Metode Dokumentasi
mendaftar nama siswa, jumlah siswa, dan semua data yang diperlukan
2. Metode Tes
pada pokok bahasan daerah segiempat. Tes ini diberikan pada siswa
28
kelompok eksperimen yang diberi pembelajaran dengan menggunakan
media animasi dan LKS dan pada kelas kontrol yang diberi
Data tes inilah yang dijadikan acuan untuk menarik kesimpulan pada
akhir penelitian.
C. Desain Penelitian
2007 pada siswa kelas VIIB dan VIID SMP Negeri I Wonosobo.
(RP), mendesain media animasi serta Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai
dalam penelitian ini adalah luas dan keliling daerah segiempat. Proses
29
segiempat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
pertanyaan-pertanyaan.
30
mengikuti proses pembelajaran. Siswa diingatkan kembali mengenai
serangkaian pertanyaan-pertanyaan.
Materi tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi kelas
jumlahya 10 butir,
31
b. Metode Penyusunan Perangkat Tes
berikut
1) menentukan materi,
bentuk pilihan ganda (10 butir), tes subjektif (10 soal), tes
6) mengujicobakan instrumen,
eksperimen dan siswa kelas kontrol. Uji coba soal dalam penelitian ini
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 April 2007, dan kelas yang
mengukur hasil belajar siswa dari kelas penelitian. Suatu tes dapat
32
dikatakan baik sebagai alat ukur hasil belajar harus memenuhi persyaratan
Berdasarkan data hasil tes uji coba perangkat tes, dihitung validitas,
reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran data hasil tes, sebagai
berikut.
Mp − Mt p
rpbis =
St q
dengan
33
Harga rhitung kemudian dikonsultasikan dengan harga kritik
rhitung > 0,320 . Hasil uji coba dari 10 soal pemahaman konsep,
185.
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
{N∑ X 2
}{
− (∑ X ) N ∑ Y 2 − (∑ Y )
2 2
}
dimana
34
Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan pada
rhitung > 0,320 . Hasil uji coba dari 10 soal penalaran dan
20 halaman 186-187.
rhitung > 0,320 . Hasil uji coba dari 4 soal pemecahan masalah,
Suatu tes dikatakan reliable, jika tes itu dapat dipercaya karena
⎡ k ⎤ ⎡ S − ∑ pq ⎤
2
r11 = ⎢ ⎢ ⎥
⎣ k − 1⎥⎦ ⎢⎣ S2 ⎥⎦
dengan
35
⎛ jumlah siswa yang menjawab benar ⎞
⎜⎜ p = ⎟⎟ ,
⎝ jumlah seluruh siswa ⎠
(q = 1 – p ),
sebagai berikut.
halaman 184-185.
⎡ k ⎤⎡ ∑ σt ⎤
2
r11 = ⎢ ⎢1 − 2 ⎥
⎣ k − 1⎥⎦ ⎣⎢ σ t ⎦⎥
36
dengan
∑σ
2
t = Jumlah varians skor tiap item,
2
σt = Varians total,
sebagai berikut.
halaman 186-187.
halaman 188-189.
37
3. Daya Pembeda Item Soal
antara testi yang pandai dan testi yang kurang pandai. Rumus yang
WL − WH
Dp =
n
dengan
Dp = Daya pembeda,
n = 27% x N.
38
dan 7. Satu soal dengan kategori jelek yaitu nomor 8. Perhitungan
MH − ML
rumus t =
⎛ ∑ x 12 + ∑ x 2 2 ⎞
⎜ ⎟
⎜ n i (n i − 1) ⎟
⎝ ⎠
dengan
∑x
2
1 = jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas,
∑x
2
2 = jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah,
ni = 27% x N.
diperoleh ttable = 2,101. Dari hasil uji coba 10 soal penalaran dan
39
masalah diperoleh empat soal yang signifikan karena t hitung > t tabel
berikut.
TK =
(WL + WH) ×100%
(nL + nH)
dengan
40
Berdasarkan hasil uji coba dari 10 soal pemahaman konsep
- jika jumlah testi yang gagal antar 28% sampai dengan 72%
termasuk sedang.
41
kategori sukar yaitu nomor 3 dan 4. Perhitungan selengkapnya
F. Analisis Data
a. Uji Normalitas
L 0 = F(z i ) − S(z i )
dengan
xi − x
zi =
s
42
banyaknya z1 , z 2 ....., z n yang ≤ z i
S(z i ) =
n
dengan
F(z i ) − S(z i ) ,
zi = bilangan baku,
x = rata-rata nilai,
S = simpangan baku.
untuk kelas VII A, VII B, VII D, VII E dan VII F dan L5%(38) =
0,144 untuk kelas VII C. Dari hasil penelitian tahap awal diperoleh
0,1217 untuk kelas VII E dan Lo = 0,1131 untuk kelas VII F. Dari
b. Uji Homogenitas
43
mempunyai varians yang sama, maka kelas tersebut dikatakan
{
χ 2 = (ln10) B − ∑ (n1 − 1)logs1
2
}
dengan
(
B = logs 2 )∑ (n − 1)
1
∑ (n − 1)s
2
1 1
s 2
=
∑ (n − 1)
1
dimana
χ 2 tabel dengan dk = k-1 dan taraf signifikan 5%. Dengan kriteria uji
44
Hipotesis yang diuji adalah
Ho : μ 1 = μ 2 = .... = μ 6
Sumber Variasi Dk JK KT F
Rata-rata 1 Ry Ry
R=
1
Total
∑n i ∑Y 2 --- ---
Tabel 1
dengan
J2
Ry = dengan J = J 1 + J 2 + .... + J k ,
∑ ni
Ay ( )
= ∑ Ji − R y ,
2
∑Y 2
= jumlah kuadrat (JK) dari semua nilai pengamatan,
Dy = ∑ Y2 − R y − Ay ,
dimana
∑Y 2
= jumlah kuadrat total (JK) (dk = ∑ n ), i
45
Statistik diatas berdistribusi F dengan dk pembilang (v1) =
halaman 220-222.
dilakukan tes akhir. Hasil tes akhir ini akan digunakan sebagai dasar
rumus:
L 0 = F(z i ) − S(z i )
dengan
xi − x
zi =
s
46
Peluang F(zi) = P(z ≤ zi )
dimana
F(z i ) − S(z i )
zi = bilangan baku
x = rata-rata nilai
S = simpangan baku
homogen.
Hipotesis
2 2
Ho : σ1 = σ 2
2 2
Ha : σ1 ≠ σ 2
47
Varians terbesar
F=
Varians terkecil
2001: 250).
Ho : μ1 ≤ μ 2
Ha : μ1 > μ 2
x1 − x 2
t= ,
1 1
s +
n1 n 2
dengan dk =(n1 + n2 ) – 2
s2 =
(n1 − 1)s12 + (n 2 − 1)s 2 2
n1 + n 2 − 2
dengan
x1 = mean kelompok 1,
48
x2 = mean kelompok 2,
s2 = varians,
s1 2 = varians kelompok 1,
s2 2 = varians kelompok 2,
digunakan rumus
x − μ0
t=
s
n
dengan
s = standar deviasi,
n = jumlah siswa,
49
Untuk populasi normal dengan dk = n – 1, distribusi untuk
batas-batas kriteria untuk uji dua pihak ini dapat dilihat dari daftar
⎛ 1 ⎞
t 1 dapat dilihat dari daftar distribusi t dengan peluang ⎜1 − α ⎟
1− α
2 ⎝ 2 ⎠
s s
x − t p• < μ < x + t p•
n n
s
dengan bilangan-bilangan yang didapat dari x − t p• dan
n
s
x + t p• masing-masing dinamakan batas bawah dan batas atas
n
50
cukup besar. Rumus 100γ % yakin untuk interval kepercayaan π .
pq pq
p − z1 < π < p + z1
2
γ n 2
γ n
dimana
x
p= ,
n
q = 1-p.
1
peluang γ (Sudjana, 2001: 205).
2
51
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi
pokok bahasan daerah segiempat pada siswa kelas VII D sebagai kelas
1. Uji Normalitas
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Dalam penelitian ini, uji
52
a. Untuk Kelompok Eksperimen
halaman 224-226.
masing aspek untuk kelas kontrol Lo < L kritik yang berarti data
halaman 227-229.
53
kelas mempunyai varians yang sama atau tidak berdasarkan masing-
54
3. Uji Beda Rata-rata
55
Berdasarkan tabel 5 diperoleh t hitung 2,351 ≥ t tabel 1,66
⎛ 1 ⎞
t 1 dapat dilihat dari daftar distribusi t dengan peluang ⎜1 − α ⎟ dan
1− α
2 ⎝ 2 ⎠
56
a. Uji Ketuntasan Belajar Aspek Pemahaman Konsep
57
Berdasarkan tabel 9 diperoleh t hitung pada kelas
pembelajaran yang sama diberikan pada sampel lain yang masih dalam
satu populasi. Untuk lebih jelasnya dapat jabarkan seperti dibawah ini.
satu populasi, maka prediksi rata-rata hasil belajar untuk soal aspek
58
masih dalam satu populasi maka prediksi rata-rata hasil belajar
dan 245.
satu populasi, maka prediksi rata-rata hasil belajar untuk soal aspek
59
c. Estimasi Rata-rata Ketuntasan Belajar Aspek Pemecahan Masalah
dan 247.
60
pembelajaran yang sama diberikan pada sampel lain yang masih dalam
satu populasi. Untuk lebih jelasnya dapat jabarkan seperti dibawah ini.
Komunikasi
61
Dari tabel 14 dapat kita lihat bahwa jika pembelajaran pada
pada kelas lain yang masih dalam satu populasi maka maka
pada kelas lain yang masih dalam satu populasi maka maka
62
masalah antara 58,66% sampai 86,34%. Perhitungan dapat dilihat
sebesar 60,71%.
63
B. Pembahasan
menggunakan buku ajar, terlihat bahwa hasil belajar kedua kelas tersebut
berbeda secara nyata. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t. Dari Hasil
penalaran dan komunikasi dan nilai t sebesar 2,227 ≥ ttabel 1,66 untuk
rata hasil belajar untuk tiap aspek kedua kelas telah mencapai ≥ 7,5.
estimasi rata-rata tiap aspek untuk masing-masing kelas yang lebih tinggi
64
kelas eksperimen masing-masing aspek lebih baik estimasi rata-ratanya
yang sama estimasinya untuk kelas lain yang masih dalam satu populasi.
diberikan pada sampel lain yang masih dalam satu populasi maka estimasi
kelas eksprimen lebih tinggi dari pada pembelajaran yang diberikan pada
akan menghasilkan estimasi yang lebih tinggi dari pada kelas yang diberi
merupakan salah satu cara agar siswa lebih termotivasi dalam belajar.
dipahami itu akan melekat dan tahan lama karena mereka melihat secara
animasi dan LKS ini juga akan membuat anak merasa senang, terangsang
65
monoton dan membosankan akan berubah menjadi mata pelajaran yang
Akan tetapi pengajar memberi kesempatan siswa untuk bekerja sama dan
baik, walaupun pada awal pelajaran siswa cukup gaduh karena petugas
66
meningkat pada setiap pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa
kemampuan komunikasi.
siswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dan rata-
rata ketuntasan belajar tiap aspek yaitu aspek pemahaman konsep, aspek
Begitu juga antusiasme siswa terhadap pembelajar terus membaik. Hal itu
luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan pemahaman
global dan menurut Pandoyo (dalam Lestari, 2006: 20) bahwa kelebihan
baik.
67
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa pembelajaran
pelajaran 2007.
68
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
sampai 100%. Ini berarti ketuntasan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas
dan Lembar Kerja Siswa (LKS) sudah menunjukkan kategori baik karena
69
B. SARAN
pembelajaran.
2. Perlu disadari bahwa untuk saat ini penggunaan teknologi komputer dalam
hal ini animasi untuk pembelajaran sudah sangat umum walaupun masih
harus ditinjau lagi karena di lapangan masih banyak sekolah yang belum
Siswa terhadap hasil belajar dan rata-rata ketuntasan belajar siswa pada
pengetahuannya.
70
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan ,MC . 2004. Matematika untuk SMP kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Budhi, WS. 2004. Matematika Jilid 1b untuk SMP Kelas VII Semester 2.
Jakarta: Erlangga.
71
Negoro, ST dan Harahap, B . 1998. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Balai
Aksara.
72