Anda di halaman 1dari 16

DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI SUMATERA BARAT


CABANG DINAS WILAYAH I
SMK PEMBANGUNAN BUKITTINGGI
NSS. 322086001003 NPSN : 10307985
Jl. Iskandar Tedja Sukmana Padang Gamuk Bukittinggi (0752) 31587 HP.0812 6669 7770

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMK Pembangunan Bukittinggi
Bidang Keahlian : Teknologi Informatika dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Kelas/Semester : X TKJ / 1
Materi Pokok : Sistem bilangan (Desimal, biner, Hexadesimal)
AlokasiWaktu : 2 x 2 x 45 Menit

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan,
mengidentifikasi, menggunakan, mengumpulkan dan menerapkan Sistem
bilangan (Desimal, biner, Hexadesimal) berdasarkan penggunaannya dengan
tepat dan teliti serta memiliki sikap rasa ingin tahu, gemar membaca, tanggung
jawab dan komunikatif

C. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa bersama sebelum pelajaran dimulai
, memeriksa kondisi kelas, memberikan motivasi , gambaran, kaitan serta penerapan
Sistem bilangan pada dalam kehidupan sehari hari. menyampaikan tujuan yang ingin
dicapai dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
Pertemuan 1
1. Guru menampilkan video mengenai Sistem bilangan (Desimal, Biner,
Heksadesimal)
2. peserta didik diminta mengomentari isi video yang ditayangkan
3. Peserta didik dibagi perkelompok menjadi 2 atau 3 kelompok dan ditugaskan
mencari tentang Sistem bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal)
4. Masing masing kelompok mendiskusikan hasil yang didapat dari materi
tentang Sistem bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal)
Pertemuan 2
5. Setiap kelompok mempresaentasikan hasil kerja mempresentasikan hasil
kerja kelompok tentang Sistem bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal)
dan kelompok yang mendengarkan menanggapinya
6. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang Sistem bilangan (Desimal, Biner,
Heksadesimal)
PENUTUP
Guru melakukan bimbingan pada siswa dan resume tentang Sistem bilangan (Desimal,
biner, Hexadesimal) memberikan soal sederhana tentang gateway menjelaskan
rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

D. Penilaian
Ranah Teknik Bentuk SKM Ket
Sikap Observasi Jurnal B
Pengetahuan Tertulis Pilihan ganda 65
Keterampilan Unjuk Kerja Penugasan 65

Mengetahui Bukittinggi, Juli 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Firman Rusydi, S.Pd, MT Rini Octaviani, S,Kom


NIP. 197309122005011003

2
LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENILAIAN

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


LEMBARA CATATAN SIKAP
No Nama Siswa Tanggal Sikap Positif Sikap Negatif
1

dst

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


TES TERTULIS BENTUK PILIHAN GANDA
Kisi Kisi
No Indikator soal diambil mengacu Bentuk Soal Skor
pada tujuan pembelajaran) Maks
Betul Salah
1 Sistem bilangan (Desimal, biner, Pilihan Ganda 1 0
Hexadesimal)

2 Sistem bilangan (Desimal, biner, Pilihan Ganda 1 0


Hexadesimal)

3 Sistem bilangan (Desimal, biner, Pilihan Ganda 1 0


Hexadesimal)

4 Sistem bilangan (Desimal, biner, Pilihan Ganda 1 0


Hexadesimal)

5 Sistem bilangan (Desimal, biner, Pilihan Ganda 1 0


Hexadesimal)

6 Sistem bilangan (Desimal, biner, Pilihan Ganda 1 0


Hexadesimal)

7 Sistem bilangan (Desimal, biner, Pilihan Ganda 1 0


Hexadesimal)

8 Sistem bilangan (Desimal, biner, Pilihan Ganda 1 0


Hexadesimal)

9 Sistem bilangan (Desimal, biner, Pilihan Ganda 1 0

3
Hexadesimal)

10 Sistem bilangan (Desimal, biner, Pilihan Ganda 1 0


Hexadesimal)

Jumlah Skor Maksimal 10

Nilai
Nilai = Jumlah betul x 100
10

Butir Soal

1. Bilangan biner adalah bilangan yang berbasis ……………..


a. Bilangan yang berbasis 2 yaitu 1 dan 2
b. Bilangan yang berbasis 2 yaitu 0 dan 1
c. Bilangan yang berbasis 10 yaitu 0 – 9
d. Bilangan yang berbasis 8 yaitu 0 – 7
e. Bilangan yang berbasis 16 yaitu 0 - 15

2. Bilangan heksadesimal adalah bilangan yang berbasis …………..


a. Bilangan yang berbasis 2 yaitu 0 dan 1
b. Bilangan yang berbasis 16 yaitu 0 dan 17
c. Bilangan yang berbasis 10 yaitu 0 – 9
d. Bilangan yang berbasis 8 yaitu 0 – 7
e. Bilangan yang berbasis 16 yaitu 0 – 15

3. Angka biner adalah angka berdasarkan …………… ..Sebuah.


a. Angka-angka berdasarkan 2 adalah 1 dan 2
b. Angka-angka berdasarkan 2 adalah 0 dan 1
c. Angka-angka berdasarkan 10 adalah 0 - 9
d. Angka berdasarkan 8 adalah 0 - 7
e. Angka-angka berdasarkan 16 adalah 0 - 15

4. Jumlah heksadesimal adalah angka berdasarkan ………… ..


Sebuah.
a. Angka-angka berdasarkan 2 adalah 0 dan 1
b. Angka-angka berdasarkan 16 adalah 0 dan 17
c. Angka-angka berdasarkan 10 adalah 0 - 9
d. Angka berdasarkan 8 adalah 0 - 7
e. Angka-angka berdasarkan 16 adalah 0 - 9

5. Angka Desimal adalah angka berdasarkan ..................


Sebuah.
a. Angka-angka berdasarkan 10 adalah 0 dan 10
b. Angka-angka berdasarkan 2 adalah 0 dan 1
c. Angka-angka berdasarkan 10 adalah 0 - 9

4
d. Angka berdasarkan 8 adalah 0 - 7
e. Angka-angka berdasarkan 16 adalah 0 - 15

6. Angka oktal adalah angka berdasarkan ........


Sebuah. Angka-angka berdasarkan 8 adalah 0 dan 8
b. Angka-angka berdasarkan 2 adalah 0 dan 1
c. Angka-angka berdasarkan 10 adalah 0 - 9
d. Angka berdasarkan 8 adalah 0 - 7
e. Angka-angka berdasarkan 16 adalah 0 - 15

7. 227 (10) dikonversi ke sistem biner dengan nilai .....Sebuah.


a. 11001111
b. 11100011
c. 11110101
d. 1110011

8. C7 (1 6 ) Nomor heksagonal yang dikonversi ke sistem biner memiliki nilai ............


Sebuah.
a. 11000111 (2)
b. 11001111 (2)
c. 11111000 (2)
d. 11110001 (2)
e. 11111101 (2)

9. Binary Number adalah sistem angka yang memiliki jumlah radikal terkecil ...
Sebuah.
a. 0
b. 1
c. 2
d. 8

10 . 01011001 ................Sebuah.
a. 89
b. 87
c. 78
d. 88

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


TES TERTULIS BENTUK URAIAN/ESSAY

5
No Indikator soal diambil mengacu pada Bentuk Soal Skor
tujuan pembelajaran) Maks
1 Konsep Vlan dalam jaringan Uraian bebas 20

2 Konsep Vlan dalam jaringan Uraian bebas 20

3 Konsep Vlan dalam jaringan Uraian bebas 20

4 Konsep Vlan dalam jaringan Uraian bebas 20

5 Konsep Vlan dalam jaringan Uraian bebas 20

Jumlah Skor Maksimal 100

Nilai Siswa = Skor siswa x 100


5
Butir Soal
No Soal Uraian Jawaban Skor
maks
1 Konversi 25
bilangan oktal
berikut ke
bilangan desimal
a. 213 (8)
b. 57 (8)

6
2 Konversi 25
bilangan desimal
berikut ini ke
bilangan oktal
a. 351 (10)
b. 629 (10)

3 Konversi 25
bilangan oktal
berikut ini ke
bilangan biner
a. 27
b. 210
c. 555 (8)
d. 6543 (8)

7
4 Konversi 25
bilangan biner
berikut ini ke
bilangan Oktal
a. 010
b. 110011
c. 1011001
d. 1010111000

Jumlah Skor Maksimal 100

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Kelas/ Semester : X TKJ / 1
No Aspek yang dinilai Indikator Keberhasilan Penilaian
Ya Tidak
90 80 65-80 <65
-100 -90
1 Kemampuan memilih Prosedur/proses kerja sesuai
Sistem Komputer SOP
teknik yang sesuai Alur yang dipilih sesuai
dengan standar.
2 Kemampuan Prosedur/proses kerja sesuai
menggunakan hosting SOP
teknik sesuai SOP Penggunaan peralatan sesuai
SOP
3 Laporan praktek Laporan sesuai konsep
Prosedur/proses kerja sesuai
SOP
4 Kesehatan dan Kegiatan berlangsung sehat
keselamatan kerja dan selamat sesuai dengan UU
K3

Materi Pokok : Sistem bilangan (Desimal, biner, Hexadesimal)

8
Waktu Pengamatan : .................

Soal: Mengkonversikan sistem bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal) dalam


memecahkan masalah konversi

Keterangan
Batas kompeten diberi nilai 65. Gradasi nilai adalah sebagai berikut:

65-80 (baik) = mencapai kompetensi sesuai standar minimal yang


ditetapkan kriteria kinerja dengan bantuan pembimbing;
81-90 (amat baik) = mencapai kompetensi sesuai standar minimal yang
ditetapkan kriteria kinerja secara mandiri, dan
91-100 (istimewa) = mencapai kompetensi melebihi standar minimal yang
ditetapkan kriteria kinerja secara mandiri.
Nilai Kerja (Nkj) diambil dari nilai terendah diantara nilai pencapaian setiap indikator
keberhasilan.

LAMPIRAN 2. MATERI PEMBELAJARAN

9
Satuan Pendidikan : SMK Pembangunan Bukittinggi
Bidang Keahlian : Teknologi Informatika dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Kelas/Semester : X TKJ / 1
Materi Pokok : Sistem bilangan (Desimal, biner, Hexadesimal)
AlokasiWaktu : 1 x 2 x 45 Menit

1. Desimal (Basis 10)

Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan
menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem
bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga
berupa pecahan desimal (decimal fraction).

Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut,
misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :

Dalam gambar diatas disebutkan Absolut


Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki
Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-
masing digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot
dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis
di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel
dibawah ini.

Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa


diartikan sebagai berikut :

Sistem bilangan desimal juga bisa


berupa pecahan desimal (decimal fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :

10
2. Biner (Basis 2)

Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1.
Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner
1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai
berikut :

Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan


perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah


sebagai berikut :

3. Oktal (Basis 8)

Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5,


6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan
desimal) menjadi sebagai berikut :

11
Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal
merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut :

4. Hexadesimal (Basis 16)

Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10adalah Sistem Bilangan
yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13),
E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka
dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai
Huruf F mewakili angka 15. 

Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan
desimal) menjadi sebagai berikut :

12
Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari
nilai 16 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, Bilangan Hexadesimal F3DA perhitungannya adalah sebagai berikut :

Sistem Bilangan
Sistem Bilangan atau Sistem Angka adalah Tempat cara untuk merepresentasikan
benda fisik. Sistem Bilangan menggunakan beberapa bilangan dasar atau basis
tertentu. Sistem bilangan ini digunakan untuk mewakili perintah dalam komputer agar
dapat dipahami oleh mesin atau komputer.

Ada 4 sistem bilangan Desimal, Biner, Oktal, dan Hexadesimal


 
Bilangan Desimal
Bilangan desimal adalah bilangan yang paling umum atau paling sering kita temui di
kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan ini menggunakan basis 10 atau
menggunakan 10 macam bilangan yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Sistem
bilangan desimal dapat berupa bilangan bulat desimal (bilangan bulat desimal) dan
dapat juga berupa pecahan desimal (pecahan desimal).

(bilangan bulat yang menyatakan posisi relatif N   terhadap koma atau unit).

13
Bilangan Biner
Bilangan biner (basis 2) adalah sistem bilangan yang hanya terdiri dari 2 simbol yaitu
0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Van Neuman. Contohnya
menggunakan bilangan biner agar dapat saling berbagi komponen (perangkat keras)
maupun antar sesama komputer. Karena komputer hanya menggunakan bahasa
mesin, yaitu disetujui komputer mendapatkan sinyal listrik bernilai 1, disetujui
komputer tidak mendapatkan sinyal listrik bernilai 0.
Nilai suatu bilangan dasar 2 dapat dinyatakan sebagai:

(bilangan bulat dalam desimal yang Menyatakan posisi relatif N   terhadap koma
atau unit)

14
Bilangan Oktal
Bilangan oktal merupakan sistem bilangan yang terdiri dari 8 simbol yaitu 0, 1, 2, 3,
4, 5, 6, dan 7. Bilangan oktal terdiri dari masing-masing 3 bit biner dari ujung
kanan. Nilai suatu bilangan dasar 8 dapat dinyatakan sebagai:

(bilangan bulat dalam desimal yang menentukan posisi relatif N terhadap koma atau
unit).

Bilangan Hexadesimal
Bilangan hexadesimal (basis 16). Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah
sistem bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A (10), B
(11), C ( 12), D (13), E (14), dan F (15). Berbeda dengan tiga sistem bilangan yang
telah disajikan. Sistem bilangan hexadesimal memadukan 2 angka dan huruf.

15
Nilai suatu bilangan dasar 8 dapat dinyatakan sebagai:

(bilangan bulat dalam desimal yang menentukan posisi relatif N terhadap koma atau
unit).

16

Anda mungkin juga menyukai