RPP Siskom X (Ganjil) KD 2
RPP Siskom X (Ganjil) KD 2
A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMK Pembangunan Bukittinggi
Bidang Keahlian : Teknologi Informatika dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Kelas/Semester : X TKJ / 1
Materi Pokok : Sistem bilangan (Desimal, biner, Hexadesimal)
AlokasiWaktu : 2 x 2 x 45 Menit
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan,
mengidentifikasi, menggunakan, mengumpulkan dan menerapkan Sistem
bilangan (Desimal, biner, Hexadesimal) berdasarkan penggunaannya dengan
tepat dan teliti serta memiliki sikap rasa ingin tahu, gemar membaca, tanggung
jawab dan komunikatif
C. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa bersama sebelum pelajaran dimulai
, memeriksa kondisi kelas, memberikan motivasi , gambaran, kaitan serta penerapan
Sistem bilangan pada dalam kehidupan sehari hari. menyampaikan tujuan yang ingin
dicapai dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Kegiatan Inti
Pertemuan 1
1. Guru menampilkan video mengenai Sistem bilangan (Desimal, Biner,
Heksadesimal)
2. peserta didik diminta mengomentari isi video yang ditayangkan
3. Peserta didik dibagi perkelompok menjadi 2 atau 3 kelompok dan ditugaskan
mencari tentang Sistem bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal)
4. Masing masing kelompok mendiskusikan hasil yang didapat dari materi
tentang Sistem bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal)
Pertemuan 2
5. Setiap kelompok mempresaentasikan hasil kerja mempresentasikan hasil
kerja kelompok tentang Sistem bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal)
dan kelompok yang mendengarkan menanggapinya
6. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang Sistem bilangan (Desimal, Biner,
Heksadesimal)
PENUTUP
Guru melakukan bimbingan pada siswa dan resume tentang Sistem bilangan (Desimal,
biner, Hexadesimal) memberikan soal sederhana tentang gateway menjelaskan
rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
D. Penilaian
Ranah Teknik Bentuk SKM Ket
Sikap Observasi Jurnal B
Pengetahuan Tertulis Pilihan ganda 65
Keterampilan Unjuk Kerja Penugasan 65
2
LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENILAIAN
dst
3
Hexadesimal)
Nilai
Nilai = Jumlah betul x 100
10
Butir Soal
4
d. Angka berdasarkan 8 adalah 0 - 7
e. Angka-angka berdasarkan 16 adalah 0 - 15
9. Binary Number adalah sistem angka yang memiliki jumlah radikal terkecil ...
Sebuah.
a. 0
b. 1
c. 2
d. 8
10 . 01011001 ................Sebuah.
a. 89
b. 87
c. 78
d. 88
5
No Indikator soal diambil mengacu pada Bentuk Soal Skor
tujuan pembelajaran) Maks
1 Konsep Vlan dalam jaringan Uraian bebas 20
6
2 Konversi 25
bilangan desimal
berikut ini ke
bilangan oktal
a. 351 (10)
b. 629 (10)
3 Konversi 25
bilangan oktal
berikut ini ke
bilangan biner
a. 27
b. 210
c. 555 (8)
d. 6543 (8)
7
4 Konversi 25
bilangan biner
berikut ini ke
bilangan Oktal
a. 010
b. 110011
c. 1011001
d. 1010111000
8
Waktu Pengamatan : .................
Keterangan
Batas kompeten diberi nilai 65. Gradasi nilai adalah sebagai berikut:
9
Satuan Pendidikan : SMK Pembangunan Bukittinggi
Bidang Keahlian : Teknologi Informatika dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Kelas/Semester : X TKJ / 1
Materi Pokok : Sistem bilangan (Desimal, biner, Hexadesimal)
AlokasiWaktu : 1 x 2 x 45 Menit
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan
menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem
bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga
berupa pecahan desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut,
misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :
10
2. Biner (Basis 2)
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1.
Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner
1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai
berikut :
3. Oktal (Basis 8)
11
Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal
merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10adalah Sistem Bilangan
yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13),
E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka
dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai
Huruf F mewakili angka 15.
Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan
desimal) menjadi sebagai berikut :
12
Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari
nilai 16 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
Sistem Bilangan
Sistem Bilangan atau Sistem Angka adalah Tempat cara untuk merepresentasikan
benda fisik. Sistem Bilangan menggunakan beberapa bilangan dasar atau basis
tertentu. Sistem bilangan ini digunakan untuk mewakili perintah dalam komputer agar
dapat dipahami oleh mesin atau komputer.
(bilangan bulat yang menyatakan posisi relatif N terhadap koma atau unit).
13
Bilangan Biner
Bilangan biner (basis 2) adalah sistem bilangan yang hanya terdiri dari 2 simbol yaitu
0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Van Neuman. Contohnya
menggunakan bilangan biner agar dapat saling berbagi komponen (perangkat keras)
maupun antar sesama komputer. Karena komputer hanya menggunakan bahasa
mesin, yaitu disetujui komputer mendapatkan sinyal listrik bernilai 1, disetujui
komputer tidak mendapatkan sinyal listrik bernilai 0.
Nilai suatu bilangan dasar 2 dapat dinyatakan sebagai:
(bilangan bulat dalam desimal yang Menyatakan posisi relatif N terhadap koma
atau unit)
14
Bilangan Oktal
Bilangan oktal merupakan sistem bilangan yang terdiri dari 8 simbol yaitu 0, 1, 2, 3,
4, 5, 6, dan 7. Bilangan oktal terdiri dari masing-masing 3 bit biner dari ujung
kanan. Nilai suatu bilangan dasar 8 dapat dinyatakan sebagai:
(bilangan bulat dalam desimal yang menentukan posisi relatif N terhadap koma atau
unit).
Bilangan Hexadesimal
Bilangan hexadesimal (basis 16). Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah
sistem bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A (10), B
(11), C ( 12), D (13), E (14), dan F (15). Berbeda dengan tiga sistem bilangan yang
telah disajikan. Sistem bilangan hexadesimal memadukan 2 angka dan huruf.
15
Nilai suatu bilangan dasar 8 dapat dinyatakan sebagai:
(bilangan bulat dalam desimal yang menentukan posisi relatif N terhadap koma atau
unit).
16