Anda di halaman 1dari 7

RENCANA AKSI

PENERAPAN BUDAYA KERJA INDUSTRI


SMK PEMBANGUNAN BUKITTINGGI
TAHUN PELAJARAN 2021-2022

Oleh :
SMK PEMBANGUNAN BUKITTINGGI

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS WILAYAH I
SMK PEMBANGUNAN BUKITTINGGI
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
karuniaNya kami dapat membuat rencana aksi penerapan budaya kerja industri
SMK Pembangunan Bukittinggi ini.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat


2. Bapak Kepala Cabang Dinas Wilayah I
3. Ibu Pengawas Pembina SMK Pembangunan Bukittinggi
4. Bapak Ketua Yayasan Pembangunan Bukittinggi
5. Ibu Pengawas Binaan Sekolah SMK Pembangunan Bukittinggi
6. Seluruh anggota dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dukungan
kepada kami.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan bimbingan kepada
kita semua dalam setiap kegiatan.

Kami menyadari bahwa rencana ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan untuk
kemajuan dimasa mendatang, semoga kegiatan dan rencana ini bermanfaat bagi
kita semua. Amin.

Bukittinggi, Juni 2021


Kepala,

Firman Rusydi, S.Pd, MT


NIP. 197309122005011003
RENCANA AKSI
PENERAPAN BUDAYA KERJA INDUSTRI
SMK PEMBANGUNAN BUKITTINGGI
TAHUN PELAJARAN 2021-2022

Tuntutan tentang peningkatan kualitas lulusan pendidikan vokasi terus


berkembang seiring perkembangan dunia industry, apalagi sudah memasuki era
Revolusi Industri 4.0. Pendidikan dan proses belajar di pendidikan vokasi harus
dirancang agar menyerupai tempat kerja di dunia industri dan atau dunia usaha,
baik peralatannya, sarana prasarana pendukungnya, keterampilan penggunaan
alat kerja dan mesin produksi, maupun budaya kerjanya. Program penerapan
budaya kerja industri akan sedikit membantu para pemangku kepentingan di
pendidikan vokasi  untuk mensinergikan proses mencetak lulusan pendidikan
vokasi dengan Budaya Kerja yang memadai, memberikan gambaran nilai-nilai
universal yang ada di industri secara jelas dan bagaimana mengimplementasikan
di lingkungan sekolah dan lingkungan yang mendukungnya. Pemaparan tentang
Budaya Kerja di industri tersebut disajikan secara sederhana, sehingga hal
tersebut sangat bisa diadopsi untuk diterapkan di pendidikan vokasi sebagai hal
yang bersifat dasar, sehingga nanti kalau masuk ke industri manapun, akan
menemukan beberapa kesamaan. Berhubung masalah Budaya Kerja itu bukan
hal yang bersifat instan maka perlu dimulai sejak dini dan dalam waktu yang
cukup lama serta  didukung oleh lingkungan sekitar.  Di sekolah bisa diaplikasikan
selama 2 tahun dan didukung dengan lingkungan keluarga juga sebagai penguat,
sehingga bisa menjadi bagian dari kehidupan siswa pendidikan vokasi dan secara
perlahan mampu membentuk karakter atau kepribadian
Budaya kerja memiliki 2 indikator yakni softskills dan karakter kerja yang
pemenuhannya tentu akan membutuhkan proses panjang dan penguatan yang
terus menerus. SMK Pembangunan Bukittinggi menguatkan langkah penguatan
budaya kerja dalam ragam kegiatan diantaranya melalui workshop pembuatan
pedoman budaya kerja, sosialisasi dan pemenuhan fasilitas sarana prasarana.
RENCANA AKSI
PENERAPAN BUDAYA KERJA INDSUTRI
SMK PEMBANGUNAN BUKITTINGGI
TAHUN PELAJARAN 2021-2022

BIAYA DAN WAKTU DAN PENANGGUNG


NAMA SASARAN INDIKATOR KEBERHASILAN
NO TUJUAN KEGIATAN SUMBER TEMPAT JAWAB
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
DANA PELAKSANAAN
1. Kebijakan sekolah 1. Agar peserta didik Semua warga 1. Tersedianya kebijakan Swadaya Juli / Pebruari TIM Kerja
Budaya kerja memiliki budaya kerja sekolah untuk menjalankan Sekolah dan 2021
sesuai tuntutan IDUKA. program budaya kerja BOS
2. Agar peserta didik sesuai dengan
memiliki kemampuan perencanaan yang telah
beradaptasi terhadap ditetapkan
situasi kerja di IDUKA 2. Tersedia tata tertib
sekolah
3. Tersedianya program
Pengenalan lingkungan
sekolah bagi peserta didik
baru.
4. Tersedianya LDK (Latihan
Dasar Kepemimpinan)
5. Tersedianya proram
Ekstra kurikuler
6. Tersediannya MOU
dengan IDUKA dan
lembaga kemasyarakatan
lainnya
7. Tersedianya forum
komunikasi dengan orang
tua
2. Kurikulum 1. Menghasilkan lulusan
111W pendidik dan Adanya pelaksanaan Swadaya Mei TIM Kerja
pedoman budaya yang mampu bersaing unsur-unsur kurikulum yang dijadikan Sekolah dan
kerja dan berhasil dalam terkait pedoman untuk menguatkan BOS
pekerjaan tenaga kerja sehingga
2. Agar kurikulum pelaksanaan pembelajaran
dijadikan pedoman bisa berjalan dengan optimal.
untuk menguatkan
budaya kerja
3. Pendidik dan 1. Meningkatkan kinerja Pendidik dan Tersediannya pendidik dan Swadaya Di masing- Tim Kerja
tenaga Pendidik dan Tenaga tenaga tenaga kependidikan harus Sekolah dan masing ruang
kependidikan kependidikan dalam kependidikan terlatih dalam membina BOS kelas
terlatih dalam melaksanakan budaya peserta didik menanamkan
melaksanakan kerja di sekolah budaya kerja
budaya kerja 2. Guru dan tenaga
kependidikan menjadi
fasilitator bagi anak
untuk membina dalam
melatih budaya kerja
4. Sarana dan 1. Memamfaatkan sarana Seluruh warga Tersedianya Sarana Swadaya Disesuaikan Waka Sarana/
prasarana prasarana, serta sekolah Prasarana harus mampu Sekolah dan dengan kegiatan Tim Kerja
Budaya kerja fasilitas speperti memberikan jaminan BOS
worshop,labor komputer kenyamanan bagi anak dalam
,sarana olah raga dll. beraktivitas.
2. Melengkapi sarana
prasarana dalam
memenuhi kegiatan
meningkatkan budaya
kerja
5. Partisipasi peserta 1. Meningkatkan Peserta didik Adanya partisipasi anak yang Swadaya Di sesuaikan TIM Kerja
didik partisipasi peserta didik Guru ditunjukkan dalam bentuk Sekolah dan dengan kegiatan
dalam melaksanakan ketaatan pada aturan yang BOS
disiplin sekolah berlaku serta anak mampu
2. Mengikuti kegiatan bersosialisasi di lingkungan
sekolah untuk sekolah.
membentuk karakter
melalui
- LDK ( Latihan Dasar
Kepemimpinan
- Implementasi
peraturan Baris
berbaris ( PBB )
-Pembentukan prilaku
moral.
3. Mengikuti kegiatan
Upacara Bendera
4. Mengikuti kegiatan Apel
pagi
5. Mematuhi kegiatan
preventif dalam
menghalau dan
mencegah merosotnya
perilaku moral, antara
lain
- Pencegahan
penyalahgunaan
NAPZA
- Anti Korupsi
- Pergaulan sehat
- Internet sehat
6. Mengikuti kegiatan
pembelajaran baik
intrakurikuler,kokurikule
r dan ekstra kurikuler di
sekolah
7. Mengikuti lomba –
lomba
8. Menunjukkan nilai nilai
karakter spt, religius,
nasionalisme,
kemandirian, integritas,
gotong royong
6. Partisipasi 1. Meningkatkan Orang tua Adanya partisipasi dari orang Swadaya Minimal satu TIM SBP
orangtua, partisipasi orang tua Wali peserta tua,lembaga masyarakat, Sekolah dan karya sebulan
lembaga dalam kegiatan belajar didik IDUKA, Alumni dan pemangku BOS dalam kelompok
masyarakat, di sekolah dan dirumah Lembaga kepentingan lainnya dengan yang tergabung
IDUKA, alumni 2. Meningkatkan masyarakat memantau kegiatan anak dalam
dan pemangku partisipasi lembaga IDUKA selama di sekolah. ekstrakurikuler
kepentingan masyarakat dalam Alumni
lainnya kegiatan di sekolah Pemangku
3. Meningkatkan kepentinganM
partrisipasi IDUKA
dalam kegiatan sekolah
seperti PKL
4. Meningkatkan
partisipasi pemangku
kepentingan lainnya
dalam kegiatan
sekolah.

Bukittinggi, Juni 2021


Kepala SMK Pembangunan,

FIRMAN RUSYDI, S.Pd. MT


NIP. 197309122005011003

Anda mungkin juga menyukai