Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

THOMSON RING LAUNCHER

Disusun oleh:

M. FAUZIAN
RIZQI
SYAHBARAN
9-

NABYL JAWAHIR

KELAS 9-

SMP

MUHAMMADIYAH 1

KOTA SUKABUMI

2021

0
KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa ridho dan
ikhlas Nya-lah kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami juga ingin
mengucapkan terimakasih kepada pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung
membantu kami dalam mengerjakan karya tulis ini. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
tugas dari Praktikum Fisika Kelas 8 di bawah Ibu Siti.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis menerima
saran maupun kritik secara terbuka. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua orang.

Sukabumi,november 2021

M.FAUZIAN RIZQI SYAHBARAN


NABYL JAWAHIR

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2

BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.........................................................................................................................3
2. Rumusan Masalah...................................................................................................................3
3. Tujuan......................................................................................................................................3
4. Manfaat...................................................................................................................................4
BAB II : ISI
1. KAJIAN PUSTAKA
1. 1 Pengertian Magnetisme...........................................................................................5 -6
1. 2 Pengertian Elektromagnet.........................................................................................6 - 7
2 . METODE
2.1 Pembuatan Thomson Ring Launcher
A. Alat Dan Bahan...................................................................................................8 - 9
B. Cara membuat.....................................................................................................9 -10
C. Percobaan dengan Thomson Ring Launcher.......................................................10
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Percobaan Menggunakan Thomson Ring Launcher...................................................11
2. Cara kerja Thomson Ring Launcher.....................................................................................11
BAB V : PENUTUP

1. Kesimpulan..........................................................................................................................12
BAB I : PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Laporan tentang Thomson Ring Launcher ini dilatarbelakangi oleh adanya pelajaran tentang
magnetisme dan elektromagnetisme di kelas 8 semester 2. Sebagai wujud nyata dari pelajaran itu,
Ibu guru Siti. Kelompok kita, memilih untuk memeragakan tentang magnetisme dan
elektromagnetisme melalalui sebuah alat peraga yaitu Thomson Ring Launcher.

2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa dengan membuat Thomson Ring Launcher yang sederhana dapat berfungsi
seperti Thomson Ring Launcher yang rumit?
2. Jika Thomson buatan sendiri dapat digunakan untuk memdemonstrasikan gejala
magnetsime dan elektromagnetisme dengan meluncurkan cincin-cincin aluminum?

3. TUJUAN

Dengan adanya praktikum pembuatan alat sedehana yang menunjukkan teori-teori fisika dan
melakukan percobaan dengan alat yang dibuat , tujuan-tujuan yang mau dicapai adalah:

1. Mampu membuat alat sederhana yaitu Thomson Ring Launcher yang berhubungan
dengan teori-teori fisika tentang kemagnetan dan induksi magnetik

2. Mampu menggunakan alat Thomson Ring Launcher sederhana tersebut dan


mendemonstrasikan teori-teori kemagnetan dan induksi magnetik dengan melakukan
percobaan.

3. Memenuhi laporan praktikum fisika.


4. MANFAAT DARI TUGAS PRAKTIKUM FISIKA

Dengan adanya tugas ini:

1. Kami dapat membuat sebuah alat dengan memakai bahan-bahan sederhana


2. Kami dapat melihat cara kerja kemagnetan dan induksi elekromagnet dengan
percobaan dengan alat Thomson Ring Launcher
3. Kami dapat membuat kesimpulan sehubungan dengan percobaan yang dilakukan.
BAB II : ISI

1. KAJIAN PUSTAKA

1.1. PENGERTIAN KEMAGNETAN

Sifat-sifat magnetik suatu bahan bergantung pada struktur atomnya. Para ilmuwan mengetahui
bahwa atom memiliki sifat-sifat magnetik. Sifat-sifat magnetik tersebut disebabkan gerak elektron
dalam atom-atom tersebut. Oleh karena itu, tiap atom di dalam suatu bahan magnetik adalah
seperti sebuah magnet kecil yang disebut magnet atom. Dalam keadaan normal, atom-atom
tersebut menunjuk ke semua arah secara acak sehingga kemagnetan mereka saling menghilangkan
seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.

Agar sebuah benda secara keseluruhan bekerja sebagai magnet, sebagian besar atom-atom dalam
benda tersebut harus menunjuk arah yang sama. Ketika atom-atom tersebut menunjuk pada arah
yang sama, gaya magnetik tiap atom bergabung menjadi gaya magnetik yang lebih besar, seperti
ditunjukkan pada di bawah .

Meskipun gaya magnet paling kuat terdapat pada kutub-kutub magnet, gaya tersebut tidak
terbatas hanya pada kutub. Gaya magnet juga terdapat di sekitar bagian magnet yang lain. Daerah di
sekitar magnet tempat gaya magnet bekerja disebut medan magnet. Garis gaya magnet
menentukan medan magnet sebuah benda. Seperti halnya garis-garis medan listrik, garis-garis gaya
magnet dapat digambar untuk memperlihatkan lintasan medan magnet tersebut. Garis medan
magnet berkeliling dalam lintasan tertutup dari kutub utara ke kutub selatan dari sebuah magnet.
Suatu medan magnet
yang diwakili oleh garis-garis gaya yang terentang dari satu kutub sebuah magnet ke kutub yang lain,
merupakan suatu daerah tempat bekerjanya gaya magnet tersebut.

1.2. PENGERTIAN ELEKTROMAGNET

Selama bertahun-tahun Hans Cristian Oersted, seorang guru fisika dari Denmark, mempercayai ada
suatu hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan, namun dia tidak dapat membuktikan secara
eksperimen. Baru pada tahun 1820 dia akhirnya memperoleh bukti. Oersted mengamati bahwa
ketika sebuah kompas diletakkan dekat kawat berarus, jarum kompas tersebut menyimpang atau
bergerak, segera setelah arus mengalir melalui kawat tersebut. Ketika arah arus tersebut dibalik,
jarum kompas tersebut bergerak dengan arah sebaliknya. Jika tidak ada arus listrik mengalir melalui
kawat tersebut, jarum kompas tersebut tetap diam. Karena sebuah jarum kompas hanya dapat
disimpangkan oleh suatu medan magnet, Oersted menyimpulkan bahwa suatu arus listrik
menghasilkan suatu medan magnet.

Oersted menyadari bahwa jika sebuah kawat berarus dililit menjadi suatu kumparan, medan magnet
yang dihasilkan oleh tiap lilitan dijumlahkan menjadi satu. Hasilnya adalah sebuah medan magnet
yang kuat pada tengah-tengah kumparan dan pada kedua ujungnya. Kedua ujung kumparan tersebut
berperilaku seperti kutubkutub sebuah magnet. Sebuah kumparan kawat panjang dengan banyak
lilitan disebut solenoida, seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah.

Dengan demikian sebuah solenoida bekerja seperti sebuah magnet ketika arus listrik mengalir
melalui solenoida tersebut. Kutub utara dan selatan berubah sesuai dengan arah arus tersebut.
Medan magnet solenoida dapat diperkuat dengan memperbesar jumlah belitan atau besar arus yang
mengalir melalui kawat tersebut. Namun peningkatan medan magnet terbesar diperoleh dengan
menempatkan sepotong besi di tengah-tengah solenoida tersebut. Medan magnet solenoida
tersebut memagnetisasi atau mengatur arah seluruh magnet atom dari besi tersebut. Medan
magnet yang dihasilkan sama dengan jumlah dari medan magnet kumparan dan medan magnet besi.
Medan magnet ini dapat ratusan bahkan ribuan kali lebih besar daripada kekuatan medan magnet
yang dihasilkan oleh kumparan sendirian.
BAB III : METODE

1. PEMBUATAN PERANGKAT THOMSON RING LAUCHER

1.1 . Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada ini adalah:

Cincin logam
Plat-plat besi
aluminum

Karton dupleks Kawat listrik

Bor manual
Isolasi
Alat-alat lain Cutter Sumber listrik AC
Gunting

1.3. Cara membuat perangkat Thomson Ring Launcher

1. Dengan menggunakan karton dupleks, membuat tabung persegi


panjang dengan ukuran

2. Plat-plat besi disusun ke dalam pipa dengan rapat


3. Dengan karton dupleks
membuat sebuah kumparan
sekitar 1/3 tinggi tabung.

4. Melilitkan kawat tembaga ke


dalam kumparan hingga penuh
Dihitung ada 1080 lilitan

5. Tabung dimasukkan ke dalam


dudukan (kumparan). Kumparan
dibungkus dengan

6. Agar lebih aman, kumparan


dibungkus dengan isolator.
Alat peraga Thomson Ring
Launcher siap
dicobadigunakan untuk
percobaan dengan
memasukkan cincin aluminun
ke tabung dan
menghubungkannya dengan
sumber listrik AC.

C. Percobaan dengan Thomson Ring Launcher

Langkah-langkah percobaan dengan Thomson Raing Launcher

1. Masukkan cincin aluminun ke tabung,


2. Hubungkan Thomson Ring Launcher ke sumber listrik AC
3. Tekan tombol on dan observasikan apa yang terjadi.
BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1. PERCOBAAN DENGAN THOMSON RING LAUNCHER

a. Hasil percobaan

Dengan alat peraga sederhana yang kita buat, pada percobaan cincin aluminum melompat
dari tabung setinggi m.

b. Cara kerja Thomson Ring Launcher

Thomson Ring Launcher pada dasarnya hanya sebuha alat yang terdiri atas kumparan yang
dihubungkan dengan arus listrik (AC) bolak balik. Menurut teori kemagnetan, kumparan yang dialiri
listrik akan menciptakan medan magnet. Karena arus listrik adalah arus bolak balik, maka terjadilah
perubahan arah secara bolak-balik dalam medan magnet dan akan menibulkan arus listrik. Jika
sebuah cincin logam diletakan pada pipa , maka cincin ini akan melompat kelaur dari pipa.
Penjelasan sederhana adalah karena pada kumparan medan magnet berganti arah sehingga cincin
dialiri listrik . Arus listrik pada cincicn bereaksi dengan medan magnet pada kumparan dengan
menolaknya sehingga cincin terlempar.
BAB V : PENUTUP

1. KESIMPULAN

Pembuatan alat peraga Thomson Ring Launcher menggunakan bahan-bahan sederhana mengalami
kesulitan maka diragukan alat itu akan memberi hasil yang diinginkan. Tetapi, kita tekad untuk
menyelesaikannya sampai melakukan percobaannya dengan alatnya.

Alat peraga yang kita membuat mampu melontarkan cincin aluminum keluar dari tabung, maka alat
itu dapat mempergakan teori magnetisme dan elektromagnetisme.

Anda mungkin juga menyukai