Anda di halaman 1dari 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teori

A. Perkecambahan

Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnyamasa dormansi (tidur).

Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah
menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.

Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup
dari persediaan makanan yang berada di dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yang
berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun
lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah
karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis.

Perkecambahan biji ada dua macam yaitu perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang
mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnnya pada perkecambahan kacang hijau
(Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal
adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam didalam tanah, misalnya pada
perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).

B. Pertumbuhan primer

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer.
Pertumbuhan primer pada pertumbuhan hanya pada bagian tertentu saja yaitu pada bagian yang
aktif membelah dan tumbuh. Bagian tersebut disebut jaringan meristem. Pada jaringan meristem
terdpat bagian titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang yang telah mulai terbentuk sejak
tumbuhan masih berupa embrio.

C. Pertumbuhan Sekunder.

Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang di sebabkan oleh kegiatan cambium yang
bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar.
Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dkotil dan gymnospermae.

Anda mungkin juga menyukai