Aaw Sanitizer Belum Di PPT Kan
Aaw Sanitizer Belum Di PPT Kan
Karakteristik :
pH sesuai dengan pH normal kulit
efektif
tidak disukai nyamuk
Stabil dan tidak berbau tengik
Formula
Standar Pembanding Modifikasi
Hand Sanitizing Gel Carex Kids Hand Gel Hand Sanitizing Gel
(Cosmetic and Toiletry Formulation ed 2 (Cosmetic and Toiletry Formulation ed 2 vol
vol 8 p.273) 8 p.273)
Nama Bahan Fungsi Konsentrasi Nama Bahan Fungsi Konsentrasi Nama Bahan Fungsi Konsentrasi
(%) (%) (%)
Lazi Terpi Lazi Terpili Lazi Terpil
m lih m h m ih
Etanol Antisep 60% Alkohol Antisepti 60%
Antiseptic 60–
tic c agent Etanol 60%
agent 90
agent
Carbopol Thicken 0,3%
Thickenin
Ultrez 10 ing
Hydroxypropy
agent, Thickeni Carbopol g agent, 0,5-
l 0,5%
gelling ng agent,
Metylcellulose 940 gelling 2%
agent
agent
Propilen Humekt 0,5% Propylene Humekta Propylene Humektan ≈15 0,5%
Glikol an glycol n glycol
PEG 60 Humekt 0,3% 10–
Almond an Gliserin, Emollie
lidah buaya 20 15 %
Glicerides nt
%
Triisopropanal Alkalizi 0,25 TEA,
amine ng % Minyak
Agent esensial , Neutrali
ekstrak kulit zer 2-
Acrylate Texture jeruk, 0,75
Crosspolymer Enhancer ekstrak (Lubriz 4
%
serai, kayu ol, %
manis, 2009)
lavender,
papermint
Fragrance
Polyalkylene
Glycols
Lactose
Thickeni
Cellulose
ng agent,
Tetrahydroxyp
ropyl Chelating
Ethylenediami agent
ne
Antioxida
Tocopheryl
nts,
Acetate
Vitamins
Antioxida
nts, Skin-
Retinyl
Restoring
Palmitate
,
Vitamins
Cl 77007
Disodium Chelating
EDTA agent
Menthol
Triclosan
Water Solvent 38,65 38,65
Air Solvent
% %
PENJELASAN TERHADAP FORMULA MODIFIKASI
Modifikasi Bahan Aktif : Modifikasi Bahan Tambahan
Nama Bahan yang ditambahkan : Triclosan 1. Nama bahan yang diganti : Carbopol ultrez 10
Alasan : Triclosan merupakan disinfektan yang dapat menghasilkan respon
Nama bahan pengganti : carbopol 940
positif lebih kuat dibandingkan alkohol yaitu kurang korosif. Konsentrasi
Alasan : carbopol 940 memiliki fungsi yang sama dengan
sebagai antiseptik yaitu 0,05 % - 2 % (Block,2001)
carbopol ultrez 10 hanya berbeda viskositasnya. Carbopol 940
Konsentrasi terpilih : 2 %
mempunyai viskositas 40.000-60.000 cP sedangkan carbopol
ultrez 10 memiliki viskositas 60.000- 70.000 cP. Carbopol
940 dapat digunakan sebagai bahan pembentuk gel pada 0,5-
2%. Carbopol 940 jika didispersikan dalam air dengan adanya
bahan atau zat alkali akan mengembang dan membentuk gel
yang jernih (HPE 6 p. 110).
Persyaratan umum :
Dapat membunuh bakteri dengan cepat
Tidak menimbulkan rasa panas pada kulit
Tiak menimbulkan rasa lengket pada kulit
Tidak menimbulkan reaksi alergi
Aman digunakan oleh anak-anak. (Cosmetic Dermatology : Product and Procedures, 2010)
Serta tidak disukai nyamuk
Susunan Formula
Konsentrasi 1 1 Bets
Nama
No. Sinonim Resep (3R)
Bahan Awal Modifikasi
(50 g) (150g)
1 alkohol 60 % 60% 30 90
Carbopol
2 Carbomer 0,5% 0,25 0,75
940
Gliserin,
lidah buaya
3 15 % 7,5 22,5
,propilen
glikol
Minyak
esensial ,
ekstrak kulit
jeruk,
4 ekstrak 0,75 % 0,375 1,125
serai, kayu
manis,
lavender,
papermint
7 Air Ad 100 %
Spesifikasi Sediaan Akhir:
Rancangan Evaluasi
Uji Mutu Fisik
1. Pengamatan Organoleptis
Pemeriksaan organoleptis bertujuan untuk mengamati adanya perubahan bentuk, warna, dan bau
dari sediaan hand sanitizer dalam kurun waktu tertentu (Departemen Kesehatan RI, 1995). Hasil
uji organoleptis yang diharapkan adalah tidak terjadi perubahan warna, bau, dan bentuk dari
sediaan dalam kurun waktu tertentu (Departemen Kesehatan RI, 1995).
2. Uji pH
Pengukuran pH sediaan dilakukan dengan cara sediaan ditimbang sebanyak 0,5 gram dan
dilarutkan kedalam aquades hingga 50 ml. Elektroda pH meter dielupkan ke dalam sediaan yang
telah diencerkan hingga jarum pada pH meter menunjukkan angka yang stabil (Aswal, Karla and
Rout, 2013). pH sediaan gel harus 4,5-6,5 (Tranggono dan Latifah, 2007).
3. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas dilakukan dengan ditimbang sediaan 0,5 gram kemudian dioleskan pada
sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, harus menunjukkan sediaan yang homogen
dan tidak ada butir-butiran kasar (Departemen Kesehatan RI, 1985). Uji ini dilakukan sebanyak 3
kali replikasi.
Uji Efektivitas
1. Uji Waktu Kering
Uji ini dilakukan oleh 10 panelis dengan cara mengoleskan sediaan sebanyak 3 ml hingga tangan
terasa kering, kemudian dicatat waktu yang dibutuhkan untuk mengering, mulai dari
mengoleskan sampai kering. Persyaratan waktu kering sediaan hand sanitizer adalah sekitar 30
detik (Shumaker et al., 2012). Pada uji ini dilakukan replikasi 3x untuk tiap bets pada setiap
formula.
2. Uji Viskositas
Uji ini dilakukan dengan meggunakan alat Brookfield viscometer. Sebanyak 250 ml sediaan
dimasukkkan ke dalam beaker glass, kemudian spindlediturunkan hingga batas yang telah
ditentukan ke dalam beaker glass yang berisi gel dan selanjutnya dilakukan pengaturan
kecepatan (Aswal, Karla dan Rout, 2013). Viskositas sediaan gel adalah 10.000-70.000 cPs
(Buhse, 2004).
Uji Keamanan
1. Uji ini dilakukan pada 10 orang panelis, dimana pengujian dapat dilakukan dengan cara
menimbang sediaan sebanyak 0,5 gram, kemudian dioleskan pada punggung tangan panelis
seluas 2,5 x 2,5 cm. Pengamatan dilakukan dengan mengamati gejala yang timbul setelah
penggunaan sediaan hand sanitizer selama ± 30 menit dan sesaat setelah pengaplikasian sediaan
pada punggung tangan panelis sebagai iritasi primer (Nawanopparatsakul et al., 2005; Anggraini,
Malik dan Susiladewi, 2013).
Uji Aseptabilitas
1. Uji aseptabilitas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap sampo yang
telah dibuat. Uji kesukaan ini dilakuakn secara visual kepada 10 orang panelis. Setiap panelis
diminta untuk mengoleskan sediaan sampo yang dibuat pada kulit punggung tangannya.
Kemudian panelis memilih mudah terbilaskan, menghasilkan busa dan uji iritasi yang paling
disukai dengan dihitung persentase kesukaan pada sediaan sampo yang dibuat. Ketentuan
penilaian uji kesukaan adalah sebagai beerikut.