Anda di halaman 1dari 2

Dokumentasi untuk Project Assignment #3 Kelompok 4

Nama Notulis: Azharul Jannah

Tanggal: 26 Oktober 2021

No Nama NIM Kelompok Role*


Presenting Asking Respond/discus Notulis or
question Moderator
1 Alin Jamrud F24190006 4 X XX X
RD
2 Azharul F24190010 X XX X
Jannah
3 Haikal F24190027 X X
Samhana
4 Novita Dwi F24190050 X XX
Cahyaning
5 Nurul F24190052 X XX
Fardila
6 Razan F24190058 X XX
Syaika
Adrisa

Notulensi:

1. Pertanyaan Nina: izin bertanya bagaimana pengendalian hama pada industri UKM tahu tersebut?

Jawaban Razan: berdasarkan video, tidak terdapat prosedur pengendalian hama yang dilakukan oleh
ukm tersebut. namun menurut asumsi kami, karena ruang produksi yang terbuka pengendalian hama
sulit dilakukannya karena mudahnya hewan seperti tikus dan kucing untuk masuk ke tempat produksi

Jawaban nurul: dalam tempat proses produksinya dapat dibuat beberapa ruangan dan terdapatnya
pintu pada ruangan sebagai sekat antara ruangan tertentu agar dapat terkendalikan untuk hama itu
sendiri sehingga tidak secara bebas keluar masuk pada tempat produksi.

2. Pertanyaan kania: Penanganan limbah bagaimana?

Jawaban nopi: Untuk pengelolaam limbah di UKM Tahu takwa Bahkacung tidak jijelaskan di video yang
kami acu, namun karena lokasi industri berada disekitar masyarakat kemungkinan pembuangannya
limbahnya dibuatkan bak penampungan di dalam tanah. Selain itu, limbah cair dari industri tahu dapat
dimanfaatkan untuk minum ternak (kalau di Jawa bilangnya "nyombor sapi"), sedangkanuntuk limbah
padat (ampas) dapatdimanfaatkan untuk pakan ternak, bahan pembuatan oncom dan tempe yang
terbuat dari ampas (kalau di Jawa biasa disebut tempe menjes dan tahu keplok).
3. Komentar sri surani: sebaiknya dijelaskan mengenai industry tahu ini tergolong industry rumah tangga
atau tidak, agar

Dijelaskan apa yang sudah diterapkan oleh industry tersebut.

Jawaban Alin: Industri tahu takwa ini merupakan industri ukm seperti dijelaskan di awal dan kami
menggunakan acuan permenperin untuk acuan ketidaksesuaian atau kesenjangan yang ada di UKM
seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Jawaban harul: Sudah disinggung dan disambaikan pada slide 3 mengenai apa yang sudah diterapkan
oleh industry tersebut, sedangkan untuk Hygienisasi memang pada video yang kami amati belum
memenuhi standart

4. Susi: mungkin saya tadi sedikit terlewat atau memang belum ditampilkan, bagaimana kondisi
penyimpanan bahan baku serta produk jadi pada industry UKM tersebut, apakah sudah cukup baik
menurut kalian atau belum? jika belum apa solusi yang dapat kalian berikan?

Jawaban hasil diskusi kelompok 4 (Nurul, harul, alin, nopi, razan, haikal): penyimpanan bahan baku pada
produksi tahu takwa tidak ditunjukan di video, namun apabila tidak terdapat ruangan khusus sebagai
tempat penyimpanannya bahan baku sehingga bisa saja menimbulkan adanya kontaminasi terhadap
bahan baku tersebut. solusi dari kelompok kami sebaiknya untuk bahan baju disimpan pada ruangan
khusus yang dilakukan pengechekan berkala dan menerapkan prinsip FIFO sehingga bahan baku dapat
terjaga dari kontaminasi. Hal yang sama juga pada penyimpanan produk juga tidak terdapat di dalam
video, namun menurut pendapat kelompok kami seharusnya disediakan gudang tempat menyimpan
produk jadi.

Anda mungkin juga menyukai