Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Internet of Things (IoT) merupakan sebuah istilah yang
belakangan ini mulai ramai ditemui. Internet of Things memiliki konsep
yang bertujuan untuk memperluas manfaat terhubung dalam koneksi
internet. Sebagai contoh perangakat elektronik, bahan pangan dan
termasuk benda hidup dan masih banyak lagi. Benda tersebut dapat
ditanamkan sensor yang dibuat selalu aktif dan terhubung secara luas,
baik dengan jaringan lokal maupun dengan jaringan global (Peter
Waher, 2015). Benda-benda tersebut dapat dirancang untuk memberikan
informasi mengenai kondisinya. Misalnya, peralatan yang dirancang
untuk memantau kondisi kebersihan lingkungan melalui jaringan
internet.
Kebersihan lingkungan merupakan salah satu hal yang sangat
penting untuk dijaga. Lingkungan yang bersih adalah suatu keadaan
yang bebas dari kotoran seperti, debu, bau, dan juga sampah. Sampah
merupakan merupakan material sisa yang dihasilkan dari kegiatan
rumah tangga, perindustrian, perdagangan, pertanian, serta kegiatan lain
yang dilakukan oleh manusia. Sampah menjadi masalah yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, sehingga Kondisi persampahan
pun menjadi sesuatu yang membutuhkan perhatian khusus, terutama
pada tempat sampahnya. Kondisi tempat sampah harus senantiasa dalam
kadaan siap diisi dan apabila sudah penuh harus segera diakut, jika tidak
maka mengakibatkan sampah terus menumpuk dan berserakan.
Pengangkutan sampah yang dilakukan oleh petugas kebersihan masih
terbilang lambat dan menghabiskan banyak bahan bakar kendaraan,
semua dikarenakan petugas kebersihan masih harus mengecek semua
tempat sampah satu-persatu.
Pada tahun 2016 di kampus STMIK STIKOM Indonesia sudah
ada yang melakukan penelitian tentang bagaimana merancang dan
membangun tempat sampah edukasi (Suratmaja, 2016). Maka dari itu,
akan dilakukan lagi penelitian di Laboratorium Sistem Kendali STMIK
STIKOM Indonesia. Pada penelitian ini akan dirancang suatu sistem,
dimana dalam sistem ini akan ada hardware yang dapat dipindah pindah
atau portabel, dan software untuk menapilkan kondisi tempat sampah
tersebut. Pada perancangan hardware tersebut, akan menggunakan
Arduino sebagai kontroler dan dua jenis sensor, yaitu Sensor Ultrasonik
dan sensor VL53L0X. Untuk proses pengiriman data dari tempat
sampah ke web hosting menggunakan SIM900. SIM900 memungkinkan
1
Arduino dapat terhubung dengan jaringan seluler. Dengan modul ini,
Arduino dapat menerima dan mengirim SMS, melakukan panggilan
suara, serta dapat terhubung ke Internet. Data yang dikirim ke web
hosting akan ditampilkan pada halaman website.
Berdasarkan uraian diatas penulis mengangkat judul tugas akhir
“Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Kapasitas Tempat Sampah
Portabel, Berbasis Arduino Dan Website”. Sehingga dengan adanya
sistem tersebut diharapkan dapat membantu petugas kebersihan dalam
melakukan pemantauan tempat sampah dan mempercepat proses
pengangkutan sampah dari tempat sampah ke tempat pembuangan akhir.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka
permasalahan yang dapat diuraikan adalah:
1. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Pendeteksi
Kapasitas Tempat Sampah Portabel, Berbasis Arduino Dan
Website?
2. Bagaimana unjuk kerja Sistem Pendeteksi Kapasitas Tempat
Sampah Portabel, Berbasis Arduino Dan Website?
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengiriman data kapasitas sampah menggunakan modul
SIM900
2. Halaman Website hanya menampilkan lokasi tempat sampah,
kapasitas tempat sampah, dan keterangan pada tempat sampah
tersebut
3. Input data lokasi masih diinputkan oleh admin
4. Belum bisa menentukan jalur pengangkutan sampah
5. Hanya bisa menampung sampah kering
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Merancang dan membangun Sistem pendeteksi kapasitas
tempat sampah secara otomatis
2. Menjelaskan unjuk kerja Sistem pendeteksi kapasitas tempat
sampah secara otomatis
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

2
1. Dapat merancang dan membangun Sistem pendeteksi kapasitas
tempat sampah, untuk membantu petugas kebersihan dalam
memantau kapasitas tempat sampah, sehingga petugas tidak
perlu lagi mengecek semua tempat sampah satu-persatu.
1.6. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan pada penelitian ini yaitu sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang penulis gunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang tata cara dalam
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang implementasi dari rancangan
BAB V PENUTUP
Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan
berisikan tentang rangkuman dari rancangan dan hasil
analisis kinerja yang telah dibahas. Sedangkan saran
berisikan tentang himbauan kepada perusahaan terkait
mengenai implementasi dari perancangan yang telah dibuat.

3
Halaman ini Sengaja dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai