7 Sekolah menyusun KTSP yang meliputi: (1) visi, misi, dan tujuan,
(2) pengorganisasian muatan kurikuler, (3) pengaturan beban
belajar siswa dan beban kerja guru, (4) penyusunan kalender pendidikan,
(5) penyusunan silabus muatan pelajaran, (6) penyusunan RPP.
A. Meliputi 6 komponen B
B. Meliputi 5 komponen
C. Meliputi 4 komponen
D. Meliputi 1-3 komponen
E. Tidak menyusun KTSP
No Deskripsi
1 Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Kompetensi tersebut dapat dicapai melalui pembelajaran langsung dan tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran yang memuat kompetensi sikap
meliputi:
1). Program tahunan dan program semester.
2). Silabus.
3). RPP.
4). Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
5). Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri untuk siswa.
6). Handout.
7). Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap spiritual siswa diamati dan dicatat wali kelas, guru BK,
dan guru mata pelajaran), dibuktikan dengan:
1). Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat kompetensi pada
kompetensi sikap spiritual pendidikan SMP untuk sikap spiritual.
b) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di MGMP tentang
kompetensi sikap spiritual siswa/Penguatan Pendidikan Karakter siswa.
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap spiritual, berupa jurnal penilaian, dokumen
observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman
d) Program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Keagamaan, misalnya: pesantren
kilat, ceramah keagamaan, baca tulis Al-Quran, retreat, atau kegiatan lainnya.
2). Wawancara dengan guru mata pelajaran tentang Perangkat pembelajaran guru yang
memuat tentang pelaksanaan kompetensi sikap spiritual.
2 Rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu menghayati dan mengamalkan perilaku: (a) jujur;
(b) disiplin; (c) santun; (d) peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai); (e) responsif
(f) bertanggung jawab; dan (g) Proaktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional yang dapat dicapai
melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran dgn
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa. Hasil
kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran meliputi:
1) Program tahunan dan program semester.
2) Silabus.
3) RPP.
4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri siswa.
6) Handout.
7) Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap sosial siswa diamati dan dicatat wali kelas, guru BK, dan
guru mata pelajaran). Dibuktikan dengan:
1). Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat kompetensi pada
kompetensi sikap sosial pendidikan SMP untuk sikap sosial.
b) Hasil kegiatan telaah/analisis buku pedoman untuk guru dan buku siswa secara
berkelompok tentang kompetensi sikap sosial siswa melalui kegiatan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di MGMP
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap sosial, berupa jurnal penilaian, penilaian diri,
dokumen observasi, dan penilaian antar teman.
d) Program dan hasil kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Krida, misalnya:
Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR),
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya.
Latihan olah bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga,seni
dan budaya, pencinta alam, jurnalistik, teater, dan lain-lain.
2).Wawancara dengan guru mata pelajaran tentang perangkat pembelajaran guru yang
memuat tentang pelaksanaan kompetensi sikap sosial.
3 Kompetensi Inti pengetahuan yang harus dimiliki siswa SMP adalah memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan meta
kognitif pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang: (a) ilmu pengetahuan, (b) teknologi, (c) seni, (d) budaya, dan (e) humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Hasil kegiatan pengembangan perangkat
pembelajaran kompetensi pengetahuan meliputi:
1) Program tahunan dan program semester.
2) Silabus.
3) RPP.
4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri siswa.
6) Handout.
7) Alat evaluasi dan buku nilai untuk kompetensi pengetahuan. Dibuktikan dengan:
1). Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran guru yang disusun sesuai dengan tingkat kompetensi inti 3
(pengetahuan) dan kompetensi dasar.
b) Hasil kegiatan analisis buku pedoman untuk guru dan buku siswa secara berkelompok
tentang kompetensi pengetahuan melalui kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) di MGMP.
c) Program kegiatan ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan
penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya.pencinta,
teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya.
2). Wawancara dengan guru mata pelajaran tentang kompetensi inti pengetahuan dan
kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran.
6 Tim Pengembang Kurikulum adalah tim yang bertugas antara lain mengembangkan
kurikulum sekolah/madrasah. Keterlibatan Tim Pengembang Kurikulum dibuktikan dengan
dokumen penugasan, berita acara dan notulen rapat, serta tanda tangan dari berbagai pihak
yang terlibat; yaitu seluruh guru mata pelajaran, konselor (guru Bimbingan dan Konseling) dan
komite sekolah/madrasah atau penyelenggara pendidikan. Dibuktikan dengan :
1). SK penetapan tim pengembang kurikulum sekolah
2). Daftar hadir kegiatan pengembangan kurikulum.
3). Daftar hadir narasumber.
4). Berita acara penetapan kurikulum.
5). Notulen rapat pengembangan kurikulum
7 KTSP disusun mengacu pada Kerangka Dasar pada Standar Isi meliputi:
1) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
2) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan.
3) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada tingkat kelas.
4) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan.
5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal.
6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen KTSP bagian kerangka dasar sesuai dengan pedoman pengembangan KTSP.
2) Dokumen silabus semua mata pelajaran dalam bentuk soft copy atau hard cpy
1 A 4 4 16
2 A 4 4 16
3 B 3 4 12
4 B 3 3 9
5 C 2 4 8
6 A 4 3 12
7 B 3 4 12
8 B 3 3 9
9 B 3 4 12
Jumlah Skor Perolehan 106
Jumlah Skor Maksimum 132
Bobot Komponen 14
Nilai Komponen 11.24
Nilai Komponen Skala Ratusan 80.30
Predikat C