Anda di halaman 1dari 23

Pertemuan 4

KOMUNIKASI
1
POLITIK
Kamil Alfi Arifin
193210402@uii.ac.id
Mediasi Politik
Vs.
Mediatisasi Politik
2
Stromback (2008) 05
menekankan bahwa
mediasi dan mediatisasi
harus dibedakan karena
merupakan dua konsep
yang berbeda.
Komunikasi politik saat ini adalah
komunikasi yang termediasi—
diperantarai dan disampaikan melalui
3 Mediasi Politik media massa.

Transmisi pesan melalui institusi atau


teknologi media.
Komunikasi politik yang termediasi
sudah menjadi konsep sentral di
dalam kehidupan demokrasi
kontemporer.
4 Mediasi Politik
Dulu, di zaman klasik, di negara-kota
(polis) Yunani kehidupan politik
bersifat “langsung”: komunikasi
lisan, tatap muka, tanpa diperantarai
media massa.
Setelah negara-negara nasional
mengalami gelombang demokratisasi
dan teknologi komunikasi
berkembang pesat, kehidupan politik
5 Mediasi Politik mulai berubah.

Kehidupan politik semakin terkait


dengan proses-proses media.

Media massa sebagai extension of


man: mediated politics.
Mediasi secara sederhana bisa
didefinisikan sebagai proses di mana
media berperan sebagai penghubung
antara aktor komunikasi politik
5 Mediasi Politik dengan khalayaknya, antara institusi
politik dengan institusi sosial, budaya
dan ekonomi. Media di sisi ini
menjadi sekedar saluran/medium
komunikasi.
M
E
THE PEOPLE
ACTORS D
5 I
A

Use media to reach the people,


and message is “mediated” by
the media.
M
E
THE PEOPLE
D
5 I
A
Individual: aktor-aktor komunikasi
politik menggunakan media
sebagai instrumen untuk
menyampaikan pesan-pesan politik Komunikasi
8 Institusional: menjadikan media
Politik di Era
sebagai instrumen untuk Mediasi
mendorong dan menguatkan
pelembagaan demokrasi
fungsi dan peran normatif media
massa dalam proses-proses politik
Sebelum membahas fungsi dan
peran normatif serta kontribusi
media terhadap penguatan
Media dan
9
pelembagaan demokrasi demokrasi
kontemporer, penting menguraikan
terlebih dahulu teori demokrasi
liberal.
Prinsip-prinsip demokrasi liberal
yang kita pahami sekarang
bertumbuh dari kritik borjuasi
terhadap otokrasi pada abad 16
dan memuncak pada Revolusi
Media dan
10
Prancis tahun 1789.
demokrasi
Melawan monarki absolut Eropa
feodal dengan slogan: “Kebebasan,
Kesetaraan, Persaudaraan”.

Tujuan utama demokrasi liberal:


memberi individu kebebasan sipil.
Ciri rezim
demokrasi
Warga diberikan hak untuk Konstitusionalitas
memilih siapa yang akan Partisipasi
memerintah mereka, setelah 11
mereka memiliki pengetahuan Pilihan rasional
yang cukup untuk memilih (tersedianya pilihan dan
kemampuan memilih
secara rasional)

Mcnair, 2011
Media sebagai Demokrasi harus diwujudkan
Ruang Publik dan terus dirawat dalam
arena/ruang publik

Proses-proses politik demokratis


12 menuntut agar semua warga
negara bertindak secara kolektif
dalam membuat keputusan
tentang mereka.
Konsep ruang publik
Media sebagai diperkenalkan oleh Jurgen
Habermas pada tahun 1962.
Ruang Publik
Habermas mendefinisikan
ruang publik (public sphere):

13
“By the public sphere we mean first of all a
realm of our social life in which something
approaching public opinion can be formed.
. . . Citizens behave as a public body when
they confer in an unrestricted fashion –
that is, within the guarantee of freedom of
assembly and association and the freedom
to express and publish their opinions”
Menurut Habermas, dulu konsep
Media sebagai ruang publik muncul pada akhir abad
18 dan awal abad 19 di Eropa, dimana
Ruang Publik orang-orang biasa berdiskusi
mengenai urusan-urusan publik di
cafe, salon, club, kedai kopi dan lain
14 Media sebagai
sebagainya.

Ruang Publik
Aktivitas di ruang publik tersebut
memunculkan opini publik atau
sekumpulan pengetahuan umum
sebagai landasan bagi tindakan
politik kolektif.
Ruang publik bukan hanya
Media sebagai bersifat fisik, tetapi semua

Ruang Publik ruang dimana proses-proses


komunikasi bisa berlangsung.

Ruang publik juga harus netral


15 Media sebagai
dari intervensi negara dan
bisnis.
Ruang Publik
Di era mediasi dalam
masyarakat demokrasi modern,
media juga merupakan ruang
publik.
Media sebagai
Ruang Publik Media menjadi semacam
instrumen pokok atau forum
bagi diskusi publik yang
16 Media sebagai
rasional, kritis, netral dan tidak
bias mengenai apa yang menjadi
Ruang Publik
kepentingan bersama.
Information
17 Peran demokratis media Deliberation

Watch-dog
Keterbatasan objektifitas media
18 Kritik terhadap media Budaya media (terutama soal
jurnalisme tabloid/jurnalisme
infotainment)
Peta kepemilikan media di Indonesia
dikuasai dan dimonopoli oleh segelintir elit
yang kebetulan juga aktif di politikoligarki
media

Dilanggarnya prinsip diversity ownership Kritik


19
dan diversity of content
terhadap
Setelah pergeseran dari captive state ke
captive market, dari era rezim politik otoriter media
ke rezim pasar bebas, tantangan
independensi dan otonomi redaksi tidak lagi
datang dari sendor dan bredel penguasa,
melainkan justru berasal dari dari “dalam”
media sendiri: kepentingan dan campur
tangan pemilik media.
“Secara jujur, harus saya
akui bahwa saya
menggunakan Metro TV
dan Media Indonesia. Kalau
tidak, apalagi yang saya
gunakan? Kalau ada
wartawan yang tak
senang, ya salah sendiri
mengapa dia menjadi
wartawan di Metro TV dan
Media Indonesia. Saya tak
ingin jadi hipokrit”
“Secara jujur, harus saya
akui bahwa saya
menggunakan Metro TV
dan Media Indonesia. Kalau
tidak, apalagi yang saya
gunakan? Kalau ada
wartawan yang tak
senang, ya salah sendiri
mengapa dia menjadi
wartawan di Metro TV dan
Media Indonesia. Saya tak
ingin jadi hipokrit”
“Media menggerogoti
demokrasi, media
22 menukar demokrasi
dengan mediokrasi”

Danny Schechter

Anda mungkin juga menyukai