23 - 28 ISSN : 2301-4970
aProdi Fisika, FMIPA Universitas Tanjungpura, Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak, Indonesia
*Email : boni8poro@gmail.com
Abstrak
Telah dibangun sebuah prototipe alat untuk mengukur massa, gaya berat dan massa jenis menggunakan
mikrokontroler ATMega328. Sistem pengukuran massa dan gaya berat berdasarkan prinsip kerja sensor
beban 5 Kg. sedangkan untuk pengukuran massa jenis menggunakan prinsip kerja sensor beban dan
sensor ultrasonik PING HC SR04. Pada pengukuran massa jenis benda digunakan prinsip perubahan
volume air dalam tabung. Selanjutnya digunakan mikrokontroler ATMega328 sebagai pengolah data
secara keseluruhan. Tahapan penelitian meliputi proses perancangan, pembuatan dan pengujian alat.
Hasil eksperimen menunjukan bahwa kinerja alat ini mampu mengukur massa 5 gram sampai dengan
4000 gram dengan error pengukuran sebesar 1,05%. Sedangkan error pengukuran massa jenis yang
dibaca alat ini sebesar 1,64%. Hasil pembacaan dari alat memerlukan waktu sekitar lima detik untuk
dijadikan acuan identifikasi data yang dihasilkan.
23
POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal. 23 - 28 ISSN : 2301-4970
beban
24
POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal. 23 - 28 ISSN : 2301-4970
akan ditimbang. Prinsip kerja dari alat ini yaitu diproses oleh rangkaian mikrokontroler untuk
jika terjadi pertambahan berat, maka sensor ditampilkan ke display LCD sebagai data berat
akan mulai mendeteksi berat benda. Kemudian dalam satuan gram (g). Hasil pengukuran massa
keluaran sensor yang berupa perubahan ini yang digunakan untuk mengukur gaya berat
resistansi ini akan diubah menjadi perubahan dan massa jenis benda. Berdasarkan sistem
tegangan oleh rangkaian mikrokontroler. kerja alat keseluruhan, maka dibuat skema
Rangkaian Analog Digital Converter (ADC) yang rangkaian sistem pengolahan data seperti pada
terdapat pada mikrokontroler ini akan Gambar 4 berikut ini:
mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
Hasil konversi dari rangkaian ADC akan
∑ ( ) tidak
√
Start = 1
ya
Baca data ping HC
SR04 dan IC HX711
dengan:
Dobs = Data observasi, Deteksi
Dkal = Data kalkulasi, sensor PING
N = Jumlah data Baca data HX711 Baca data HX711
ERMSE = root mean square error dan PING HC SR04
Selesai
POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal. 23 - 28 ISSN : 2301-4970
26
POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal. 23 - 28 ISSN : 2301-4970
digunakan sebagai tampilan data setiap Gambar 7. Sebelum pengukuran massa jenis
pengukuran. Sistem keseluruhan alat ini Keadaan alat pada kondisi nol bertujuan
meliputi bagian mekanik dan perangkat untuk memperoleh hasil pengukuran yang
elektronik yang sudah diuji. Pengujian massa benar-benar sesuai dengan parameter ukur
tidak menggunakan seluruh komponen pada yang ada. Dengan menggunakan tabung ukur
alat. Pada saat pengujian massa, port kabel pada pengukuran zat cair. Kemudian untuk
penghubung ke sensor ultrasonik tidak perlu mengukur massa jenis benda, alat secara
dipasang. Pengujian massa ini dilakukan dengan otomatis mengukur perubahan volume yang
membanding hasil pengukuran yang dihasilkan terbaca melalui sensor ultrasonik.
oleh alat terhadap neraca ohaus tipe scoutpro Mikrokontroler akan membaca nilai yang
(timbangan standar laboratorium). Benda yang diberikan oleh sensor ping ini untuk mencari
sama dengan benda yang dihitung nilai volume yang sesuai dengan program
menggunakan neraca ohaus diletakan ke atas arduino yang diberikan. Dimana, perintah yang
tumpuan beban tepat diatas sensor beban yang diberikan untuk mendapatkan nilai volume
sudah dihubungkan ke mikrokontroler serta adalah luas alas tabung dikalikan tinggi
LCD sebagai tampilan hasil pembacaan. Berikut perubahan kenaikan air. Dengan mendapatkan
ditampilkan hasil pengukuran massa benda nilai volume dari cairan tersebut maka
dalam grafik terhadap timbangan ohaus. mikrokontroler akan membaca perintah lain
untuk mengkonversikan semua nilai menjadi
6000 massa jenis. Perintah yang diberikan adalah
massa dibagi dengan volume. Dengan massa
Timbangan (g)
5000
4000 yang digunakan adalah massa yang terukur oleh
sensor beban.
3000
2000
1000
0
0 2000 4000 6000
Ohaus (g)
Gambar 6. Grafik
Grafik hasil pengujian massa
massa
menggunakan
menggunakantimbangan digital
timbangan
terhadap
digital neraca ohaus
terhadap neraca
ohaus
Gambar 8. Pengukuran massa jenis air
Dari grafik pada Gambar 6, terlihat hasil
pengujian massa yang diukur terhadap neraca Pengujian massa jenis benda tidak
ohaus menunjukan hasil yang serupa. Untuk beraturan menggunakan wadah yang sudah
mendapatkan gaya berat benda, maka terisi air. Keseluruhan sistem dikondisikan
mikrokontroler akan mengkonversi hasil bacaan dalam keadaan nol, sehingga massa jenis sama
timbangan ke dalam satuan Newton. Besarnya dengan “nan”. Benda yang akan diukur massa
percepatan gravitasi bumi yang digunakan pada jenisnya dimasukan ke dalam wadah yang berisi
saat menghitung gaya berat adalah 9,8 m/s2. air tersebut, sehingga sensor ping akan
Pengujian massa jenis dilakukan dengan membaca kenaikan tinggi air akibat benda baru
menyambungkan port kabel yang dihubungkan yang masuk kedalam wadah tersebut. Kenaikan
dengan sensor ultrasonik di dalam media air tersebut yang akan dibaca sebagai volume
penghitungan volume benda. Sebelum total benda tersebut. Mikrokontroler akan
melakukan pengujian massa jenis, seluruh menghitung kembali massa jenis sesuai dengan
komponen bacaan harus diseting menjadi nol, perintah yang diberikan. LCD menampilkan
sehingga massa jenis yang terbaca menjadi hasil bacaan sesuai perintah dari
“nan” seperti pada Gambar 7 berikut ini: mikrokontroler untuk menampilkan massa,
volume dan massa jenis benda yang terukur.
Pengujian massa jenis benda juga dilakukan
dengan menggunakan kelereng. Setiap
penambahan kelereng, massa dan volumenya
akan bertambah, tetapi massa jenisnya akan
selalu sama. Hal ini dikarenakan karakteristik
bahan kelereng yang serupa. Tabel 3 berikut ini
menunjukan hasil pengukuran massa jenis
27
POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal. 23 - 28 ISSN : 2301-4970
kelereng yang diukur menggunakan alat yang yang akan diukur. Pengukuran ini memiliki error
dibuat beserta pengukuran secara manual: sebesar 1,64%.
4. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan selama proses perancangan,
pembuatan dan pengujian alat dapat
disimpulkan bahwa alat ini dapat digunakan
untuk mengukur massa (g), gaya berat (N) dan
massa jenis (g/cm3). Pengukuran massa
menggunakan timbangan ini mencapai4 Kg,
dengan selisih terbesar 2,45 g atau sebesar
0,00245 Kg dengan tingkat error pada
pengukuran massa sebesar 1,32 %. Massa jenis
semua benda juga dapat diukur menggunakan
alat ini dengan kenaikan volume air yang dibaca
oleh sensor ultrasonik sebagai volume benda
28