Anda di halaman 1dari 6

POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal.

23 - 28 ISSN : 2301-4970

Rancang Bangun Timbangan Digital Berbasis Sensor Beban 5 Kg


Menggunakan Mikrokontroler Atmega328
Edwar Frendi Yandraa, Boni pahlanop Lapanporoa*, Muh. Ishak Jumaranga

aProdi Fisika, FMIPA Universitas Tanjungpura, Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak, Indonesia
*Email : boni8poro@gmail.com

Abstrak
Telah dibangun sebuah prototipe alat untuk mengukur massa, gaya berat dan massa jenis menggunakan
mikrokontroler ATMega328. Sistem pengukuran massa dan gaya berat berdasarkan prinsip kerja sensor
beban 5 Kg. sedangkan untuk pengukuran massa jenis menggunakan prinsip kerja sensor beban dan
sensor ultrasonik PING HC SR04. Pada pengukuran massa jenis benda digunakan prinsip perubahan
volume air dalam tabung. Selanjutnya digunakan mikrokontroler ATMega328 sebagai pengolah data
secara keseluruhan. Tahapan penelitian meliputi proses perancangan, pembuatan dan pengujian alat.
Hasil eksperimen menunjukan bahwa kinerja alat ini mampu mengukur massa 5 gram sampai dengan
4000 gram dengan error pengukuran sebesar 1,05%. Sedangkan error pengukuran massa jenis yang
dibaca alat ini sebesar 1,64%. Hasil pembacaan dari alat memerlukan waktu sekitar lima detik untuk
dijadikan acuan identifikasi data yang dihasilkan.

Kata kunci : sensor beban, mikrokontroler, sensor ultrasonik

1. Latar Belakang Dalam penelitian ini, dirancang dan dibuat


Timbangan adalah sebuah alat bantu yang sebuah alat timbang elektronik menggunakan
digunakan untuk mengetahui berat suatu benda. mikrokontroler sebagai pengendali. Timbangan
Jenis timbangan yang digunakan bermacam- digital dengan keluaran massa saja tidak cukup
macam, mulai dari timbangan manual, untuk digunakan dalam menentukan gaya berat
timbangan mekanik hingga timbangan digital. yang bekerja pada sebuah benda dengan massa
Timbangan digital merupakan alat ukur untuk tertentu. Pada timbangan elektronik ini,
mengukur masa benda atau zat dengan tampilan digunakan sensor beban dengan beban
digital. Dalam pemanfaatannya timbangan maksimal 5 Kg sebagai pendeteksi massa
digunakan di berbagai bidang, dari bidang maupun berat benda yang ditimbang [5]. Alat ini
perdagangan, industri sampai dengan juga mampu mengukur massa jenis benda
perusahaan jasa [1]. Timbangan digital dengan menggunakan sensor ultrasonik untuk
mempunyai tingkat ketelitian yang lebih baik menghitung kenaikan volume benda. Sebelum
dan pengoperasian yang lebih efisien dari pada benda diletakkan di atas timbangan, pengguna
timbangan analog. Pengguna hanya melihat dapat memilih parameter apa yang akan
angka yang tertera pada layar LCD (Liquid menjadi output alat ini. Pilihan yang ada pada
Crystal Display) [2]. alat ini yaitu massa, gaya berat dan massa jenis.
Saat ini pemanfaatan kedua jenis timbangan
ini hanya digunakan untuk mengukur besaran 2. Metodologi
massa saja. Timbangan digital dengan keluaran 2.1 Alat dan Bahan
massa saja tidak cukup untuk digunakan dalam Alat-alat yang digunakan adalah bread
menentukan gaya berat yang bekerja pada board, multimeter, power suplay. Bahan-bahan
sebuah benda dengan massa tertentu. yang digunakan adalah mikrokontroler
Timbangan analog juga sangat sulit jika dibuat ATMega328, LCD 16x4, sensor beban 5 Kg (load
untuk keluaran yang banyak selain satu jenis cell weighing sensor), Module HX711 sebagai
keluaran. Hampir semua timbangan sudah penguat, Sensor ultrasonik PING HC SR04, kaca
menggunakan teknologi pengukuran secara akrilik, lampu LED.
digital dengan hasil pengukuran yang lebih
akurat [3]. Dalam pembuatan timbangan digital, 2.2 Perancangan Hardware
perusahaan menggunakan sensor dan Sistem pengukuran timbangan digital yaitu
transduser untuk mengukur berat beban yang dengan mendeteksi berat obyek, kemudian IC
berbentuk mekanik. Yaitu sensor beban (load HX711 mengkonversi perubahan yang terukur
cell) yang terdapat strain gauge di dalam sensor dalam perubahan resistansi dan
beban tersebut [4]. mengkonversinya ke dalam besaran tegangan
(sebagai penguat hasil pembacaan sensor

23
POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal. 23 - 28 ISSN : 2301-4970

beban). Selanjutnya hasil pembacaan yang


masih berupa data analog itu kemudian diolah
di tempat proses data dan pengkondisian sinyal
melalui pin analog mikrokontroler ATMega328
yang akan mengubah data analog tersebut
menjadi keluaran digital (dengan masuk pada
pin ADC pada mikrokontroler ATMega328).
Setelah keluaran digital didapatkan maka
hasilnya akan ditampilkan di layar LCD 16x4.

beban

Sensor Gambar 2. Perancangan Sistem Elektronik

Penguat Sensor jarak yang digunakan pada penelitian ini


adalah sensor ultrasonik HC SR04. Sensor ini
bekerja pada tegangan 5V dengan kuat arus
Sensor Mikrokontroler Tombol listrik 15 mA. Rentang jarak yang diukur yaitu
ultrasonik nol dari 2 cm sampai 300 cm.
LCD (Massa, Gaya
berat, Massa jenis)

Gambar 1. Diagram blok perancangan sistem

2.3 Perancangan sistem elektronik


Diagram blok rangkaian sistem
pengukuran timbangan benda terbagi menjadi 8
bagian, yaitu:
1. Sensor beban 5 Kg; adalah sensor yang
digunakan untuk mengukur massa benda.
Gambar 3. Sensor Ultrasonik HCSR04
2. Module HX711; adalah penguat output dari
sensor masa.
Pada Gambar 3 terdapat pin echo dan pin
3. Sensor Ultrasonik HC SR04; adalah sensor
trigger. Pin echo dihubungkan dengan pin 8
jarak yang digunakan sebagai pendeteksi
pada perangkat arduino. Sedangkan pin trigger
perubahan volume benda.
dihubungkan ke pin 7. Berikut merupakan cara
4. Tombol Reset; bagian input sistem yang
kerja sensor ultrasonik ini [6]:
berperan sebagai sinyal ke bagian
1. Sensor mendeteksi jarak objek dengan cara
mikrokontroler untuk menyatakan bahwa
memancarkan gelombang ultrasonik (40
hasil pengukuran timbangan kembali ke nol.
kHz) selama tburst (200µs) kemudian
5. Mikrokontroler; bagian perangkat utama
mendeteksi pantulan.
atau dapat dikatakan sebagai otak dari
2. Sensor akan memancarkan gelombang
sistem yang akan dibuat. Mikrokontroler
ultrasonik sesuai dengan kontrol dari
yang digunakan adalah seri ATMega328.
mikrokontroler pengendali (pulsa trigger
6. LCD 16x4; merupakan bagian perangkat yang
dengan tout (minimal 2µs). Gelombang
menampilkan hasil pengukuran massa benda
ultrasonik merambat melalui udara dengan
dalam bentuk digital.
kecepatan 344 m/s mengenai objek dan
7. LED Indikator; Merupakan bagian yang
memantul kembali ke sensor.
memberikan pertanda bahwa sistem dalam
3. Lebar pulsa tin akan menyesuaikan lama
keadaan nyala atau beroperasi.
waktu tempuh gelombang elektronik untuk
8. Sumber tegangan.
dua kali ukur jarak dengan objek.
Perancangan sistem elektronik secara
keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 2
2.4 Perancangan sistem keseluruhan
sebagai berikut:
Perancangan sistem secara keseluruhan ini
merupakan penggabungan dari perancangan
bagian hardware, elektronik serta
pemrograman. Alat ini menggunakan sensor
beban untuk mendeteksi massa benda yang

24
POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal. 23 - 28 ISSN : 2301-4970

akan ditimbang. Prinsip kerja dari alat ini yaitu diproses oleh rangkaian mikrokontroler untuk
jika terjadi pertambahan berat, maka sensor ditampilkan ke display LCD sebagai data berat
akan mulai mendeteksi berat benda. Kemudian dalam satuan gram (g). Hasil pengukuran massa
keluaran sensor yang berupa perubahan ini yang digunakan untuk mengukur gaya berat
resistansi ini akan diubah menjadi perubahan dan massa jenis benda. Berdasarkan sistem
tegangan oleh rangkaian mikrokontroler. kerja alat keseluruhan, maka dibuat skema
Rangkaian Analog Digital Converter (ADC) yang rangkaian sistem pengolahan data seperti pada
terdapat pada mikrokontroler ini akan Gambar 4 berikut ini:
mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
Hasil konversi dari rangkaian ADC akan

Gambar 4. Skema Rangkaian bagian utama sistem pengolahan data

2.5 Pengujian error pengambilan data


Pengujian error sangat diperlukan pada saat Mulai
pengambilan data. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui kelayakan alat yang digunakan.
Error hasil pengukuran ini dapat diukur dengan Inisialisasi Mikro, ADC, Crystal,
menggunakan rumus: Display, PING HC SR04, IC
HX711 dan Deklarasi Variabel

∑ ( ) tidak

Start = 1
ya
Baca data ping HC
SR04 dan IC HX711

dengan:
Dobs = Data observasi, Deteksi
Dkal = Data kalkulasi, sensor PING
N = Jumlah data Baca data HX711 Baca data HX711
ERMSE = root mean square error dan PING HC SR04

2.6 Perancangan Perangkat Lunak Konversi data Konversi data


Perancangan perangkat lunak ini sensor ke volume sensor ke massa
merupakan alur dari kode program yang akan dan massa jenis dan gaya berat
dibuat agar sistem dapat bekerja dengan baik,
seperti pada Gambar 5 berikut ini:
aktif Reset aktif
Tidak aktif
25
Tampilkan data ke
LCD

Selesai
POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal. 23 - 28 ISSN : 2301-4970

Gambar 5. Perancangan Perangkat Lunak 3.2 Pengujian sensor jarak


3. Hasil dan Pembahasan
Tabel 2 Pengujian sensor ultrasonik
Perangkat alat timbangan digital ini terdiri
dari bagian mekanik dan elektronik. Bagian
mekanik terdiri dari wadah penyimpanan air Pengujian rata-
Jarak
yang terbuat dari pipa paralon yang dibuat rata
(cm) 1 2 3 4 5 (cm)
berbentuk silinder dan tumpuan beban yang
terbuat dari kaca akrilik. Sedangkan bagian 5 4,99 5,00 5,10 5.10 5,00 5,04
elektronik terdiri dari sensor beban, sensor 6 6,02 6,05 5,99 6,00 6,02 6,02
jarak, mikrokontroler, IC HX711, LCD dan
8 8,00 8,10 8,00 8,00 8,00 8,02
tombol nol yang digunakan untuk mengubah
pengukuran terhadap benda lain yang akan 10 10,00 9,99 9,98 9,98 9,98 9,99
diukur. Pengujian perangkat alat ukur ini perlu 12 11,87 11,98 11,98 11,97 11,97 11,95
dilakukan untuk mengetahui kinerja dari 14 13,95 13,97 13,97 13,97 13,97 13,97
masing-masing bagian mekanik maupun
16 15,95 15,95 15,94 15,95 15,95 15,95
perangkat elektronik.
18 18,10 17,96 17,95 17,98 17,89 17,98
3.1 Pengujian sensor beban 20 19,98 19,95 19,89 19,97 19,97 19,95
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui 22 21,97 21,97 21,97 21,95 22,94 22,16
hubungan antara tegangan dengan massa yang 24 24,00 23,99 23,98 23,97 23,97 23,98
harus memenuhi persamaan linear.
26 25,98 25,98 25,98 25,88 25,95 25,95
Tabel 1 Pengujian massa dan tegangan 28 27,98 28,10 27,97 27,97 27,87 27,98
Massa (kg) Tegangan(V) 30 29,95 29,97 29,97 29,96 29,98 29,97
Hasil pengujian menunjukan bahwa
0,5 0,46 pembacaan sensor ultrasonik ping HC SR04
1 0,96 sudah sesuai dengan hasil pengukuran jarak
1,5 1,42 yang dilakukan menggunakan alat ukur manual.
2 Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan
1,90 kemampuan penghalang memantulkan kembali
2,5 2,36 gelombang yang dipancarkan. Gelombang yang
3 2,86 dipantulkan oleh penghalang akan diterima oleh
3,5 sistem penghalang yang ada pada sensor ping.
3,32
Waktu tempuh dari gelombang dipancarkan
4 3,79 sampai gelombang kembali diterima sensor ping
4,5 4,25 merupakan waktu total gelombang dipancarkan.
5 Sedangkan jarak antara sensor ping dengan
4,71
penghalang sinyal adalah ½ dari jarak sinyal
dipancarkan sampai sinyal kembali diterima
Dari Tabel 1, dapat disimpulkan bahwa cara
sensor ping. Sehingga jarak total antara sensor
kerja sensor ini ketika diberi beban maka akan
dang penghalang menjadi [7]:
menimbulkan tegangan sebanding dengan
beban yang diberikan. Data awal yang ⁄
berbentuk analog ini digunakan sebagai acuan
dengan:
dalam kalibrasi pada rangkaian keseluruhan.
x = jarak sensor ke penghalang
Setelah data didapat berbentuk analog
v = cepat rambat gelombang ultrasonik di
selanjutnya data diubah menggunakan Analog
udara (344 m/s)
Digital Converter (ADC) melalui sistem kerja
t = waktu tempuh gelombang ultrasonik
yang dilaksanakan oleh modul IC HX711.
Pegubahan data tersebut bertujuan untuk
Pengukuran jarak yang dimaksud adalah
menjadikan data tersebut agar dapat dibaca oleh
pengukuran perubahan ketinggian cairan dalam
mikrokontroller selanjutnya data dikirim ke
tabung.
LCD. Data yang diperoleh setelah melakukan
pengukuran sangat ideal untuk digunakan
3.3 Pengujian keseluruhan sistem
sebagai data awal dalam pengukuran massa
Secara garis besar sistem yang dirancang
selanjutnya. Data ini yang menunjukan bahwa
terdiri atas sensor beban dengan berat
sensor beban tersebut dapat digunakan pada
maksimal 5 Kg, IC HX711, sensor ultrasonik HC
penelitian yang dilakukan.
SR04, mikrokontroler ATMega328 dan LCD yang

26
POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal. 23 - 28 ISSN : 2301-4970

digunakan sebagai tampilan data setiap Gambar 7. Sebelum pengukuran massa jenis
pengukuran. Sistem keseluruhan alat ini Keadaan alat pada kondisi nol bertujuan
meliputi bagian mekanik dan perangkat untuk memperoleh hasil pengukuran yang
elektronik yang sudah diuji. Pengujian massa benar-benar sesuai dengan parameter ukur
tidak menggunakan seluruh komponen pada yang ada. Dengan menggunakan tabung ukur
alat. Pada saat pengujian massa, port kabel pada pengukuran zat cair. Kemudian untuk
penghubung ke sensor ultrasonik tidak perlu mengukur massa jenis benda, alat secara
dipasang. Pengujian massa ini dilakukan dengan otomatis mengukur perubahan volume yang
membanding hasil pengukuran yang dihasilkan terbaca melalui sensor ultrasonik.
oleh alat terhadap neraca ohaus tipe scoutpro Mikrokontroler akan membaca nilai yang
(timbangan standar laboratorium). Benda yang diberikan oleh sensor ping ini untuk mencari
sama dengan benda yang dihitung nilai volume yang sesuai dengan program
menggunakan neraca ohaus diletakan ke atas arduino yang diberikan. Dimana, perintah yang
tumpuan beban tepat diatas sensor beban yang diberikan untuk mendapatkan nilai volume
sudah dihubungkan ke mikrokontroler serta adalah luas alas tabung dikalikan tinggi
LCD sebagai tampilan hasil pembacaan. Berikut perubahan kenaikan air. Dengan mendapatkan
ditampilkan hasil pengukuran massa benda nilai volume dari cairan tersebut maka
dalam grafik terhadap timbangan ohaus. mikrokontroler akan membaca perintah lain
untuk mengkonversikan semua nilai menjadi
6000 massa jenis. Perintah yang diberikan adalah
massa dibagi dengan volume. Dengan massa
Timbangan (g)

5000
4000 yang digunakan adalah massa yang terukur oleh
sensor beban.
3000
2000
1000
0
0 2000 4000 6000
Ohaus (g)

Gambar 6. Grafik
Grafik hasil pengujian massa
massa
menggunakan
menggunakantimbangan digital
timbangan
terhadap
digital neraca ohaus
terhadap neraca
ohaus
Gambar 8. Pengukuran massa jenis air
Dari grafik pada Gambar 6, terlihat hasil
pengujian massa yang diukur terhadap neraca Pengujian massa jenis benda tidak
ohaus menunjukan hasil yang serupa. Untuk beraturan menggunakan wadah yang sudah
mendapatkan gaya berat benda, maka terisi air. Keseluruhan sistem dikondisikan
mikrokontroler akan mengkonversi hasil bacaan dalam keadaan nol, sehingga massa jenis sama
timbangan ke dalam satuan Newton. Besarnya dengan “nan”. Benda yang akan diukur massa
percepatan gravitasi bumi yang digunakan pada jenisnya dimasukan ke dalam wadah yang berisi
saat menghitung gaya berat adalah 9,8 m/s2. air tersebut, sehingga sensor ping akan
Pengujian massa jenis dilakukan dengan membaca kenaikan tinggi air akibat benda baru
menyambungkan port kabel yang dihubungkan yang masuk kedalam wadah tersebut. Kenaikan
dengan sensor ultrasonik di dalam media air tersebut yang akan dibaca sebagai volume
penghitungan volume benda. Sebelum total benda tersebut. Mikrokontroler akan
melakukan pengujian massa jenis, seluruh menghitung kembali massa jenis sesuai dengan
komponen bacaan harus diseting menjadi nol, perintah yang diberikan. LCD menampilkan
sehingga massa jenis yang terbaca menjadi hasil bacaan sesuai perintah dari
“nan” seperti pada Gambar 7 berikut ini: mikrokontroler untuk menampilkan massa,
volume dan massa jenis benda yang terukur.
Pengujian massa jenis benda juga dilakukan
dengan menggunakan kelereng. Setiap
penambahan kelereng, massa dan volumenya
akan bertambah, tetapi massa jenisnya akan
selalu sama. Hal ini dikarenakan karakteristik
bahan kelereng yang serupa. Tabel 3 berikut ini
menunjukan hasil pengukuran massa jenis

27
POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal. 23 - 28 ISSN : 2301-4970

kelereng yang diukur menggunakan alat yang yang akan diukur. Pengukuran ini memiliki error
dibuat beserta pengukuran secara manual: sebesar 1,64%.

Tabel 3 Pengujian Massa Jenis Kelereng Daftar pustaka


Massa jenis (g/cm3) [1] Hidayani TU, Miharani T, Rahman A,
Pengujian Hermanto D. Rancang Bangun Timbangan
Manual Alat
Buah Digital Dengan Keluaran Berat Dan
1 2,61 2,64 Harga. [Online]. Palembang; 2013 [cited
2 2,57 2,64 2016 5 16. Available from:
3 2,67 2,62 http://eprints.mdp.ac.id/id/eprint/917
4 2,61 2,60 [2] Purnamasari D. Timbangan Digital Berbasis
Sensor Flexiforce Dengan Output Suara.
5 2,57 2,60 2013 (Skripsi).
6 2,57 2,61 [3] Arifin J, Sumardi , Setiawan I. Model
Timbangan Digital Menggunakan Load Cell
Dari tabel 3, dapat diketahui bahwa hasil Berbasis Mikrokontroler AT89S51. 2011.
pengujian massa jenis menggunakan alat yang
[4] Eduardo AMN, Wanarti P. Pengembangan
dibuat, memiliki hasil pengukuran yang
Perangkat Pembelajaran Media Trainer
mendekati hasil perhitungan secara manual.
Digital Weighing Scale Pada Mata Kuliah
Dengan error pengukuran menggunakan alat ini
Fisika 2. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro.
sebesar 1,64%.
2013; 2(1).
Adapun yang dapat mempengaruhi hasil
pengukuran tersebut yaitu: [5] Rahmawanto RAT, Rusnindyo EH, Arrofiq M.
a. Posisi timbangan pada saat pengukuran Pengembangan Timbangan Buah Digital
harus rata dan tidak miring supaya tidak Bernbasis Mikrokontroler ATMEGA 16. In
mempengaruhi regangan yang terjadi pada Simposium Nasional RAPI XIII; 2014;
sensor beban. Begitu juga dengan tabung Yogyakarta. p. 41-45.
tidak boleh dengan kondisi tabung miring, [6] Fikri R, Lapanporo BP, Jumarang MI.
karena jika tabung dalam keadaan miring Rancang Bangun Sistem Monitoring
akan membuat perubahan ketinggian cairan Ketinggian Permukiman Air Menggunakan
sebagai indikator perubahan volume yang Mikrokontroler ATMEGA328P Berbasis WEB
dibaca sensor jarak HC SR04. Service. POSITRON. 2015; 5(2): p. 42-49.
b. Arus listrik dari sumber tegangan yang [7] Prawiroredjo K, Asteria N. Detektor Jarak
tidak stabil dapat menyebabkan hasil Dengan Sensor Ultrasonik Berbasis
pengukuran jarak pada sensor jarak dan Mikrokontroler. JETri. 2008; 7(2): p. 41-52.
sensor beban tidak akurat. Maka dari itu
digunakan sumber tegangan yang memiliki
arus listrik stabil.
c. Pemasangan sensor jarak yang tidak tegak
lurus terhadap bidang pemantul sinar dapat
menyebabkan simpangan hasil pengukuran
bertambah besar. Maka dari itu pemasangan
alat ukur pada tabung harus berada pada
posisi yang tepat.

4. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan selama proses perancangan,
pembuatan dan pengujian alat dapat
disimpulkan bahwa alat ini dapat digunakan
untuk mengukur massa (g), gaya berat (N) dan
massa jenis (g/cm3). Pengukuran massa
menggunakan timbangan ini mencapai4 Kg,
dengan selisih terbesar 2,45 g atau sebesar
0,00245 Kg dengan tingkat error pada
pengukuran massa sebesar 1,32 %. Massa jenis
semua benda juga dapat diukur menggunakan
alat ini dengan kenaikan volume air yang dibaca
oleh sensor ultrasonik sebagai volume benda

28

Anda mungkin juga menyukai