Anda di halaman 1dari 40

Pengantar Teknologi Powder

dan Parameter Milling

Tuty Emilia Agustina


Teknologi Nano_JTK UNSRI
Sumber : Pusat Penelitian Fisika - LIPI
Apakah powder dan teknologi powder?
Teknologi pembuatan powder
sampai level nano
•Bottom up
–Material dibuat dengan menyusun dan mengontrol atom demi atom atau
molekul demi molekul sehingga menjadi suatu bahan yang memenuhi suatu
fungsi tertentu yang diinginkan.
•Top down
–Pertama, bulk material dihancurkan dan dihaluskan sedemikian rupa
sampai berukuran nano meter. Kemudian dari partikel halus yang diperoleh,
dibuat material baru yang mempunyai sifat-sifat dan performan yang lebih
baik dan berbeda dengan bulk material aslinya.

3
Sintesa mikro-nano powder
Nano partikel (nm) Micro partikel (m)
1 10 100 1 10 100
Top Down Milling kering: Crhusing, High energy Jet mill, Attrition mill,
Teknologi Milling Milling bermedia
Milling basah: High energy Ball mill Jet mill tekanan tinggi,
Attrition mill, Milling bermedia

Buttom Up
Teknologi Fisika : laser, plasma, dst
Teknologi Gas

Teknologi Kimia : Flame, laser, plasa, dst

Teknologi Fisika : spray, emulsi dst.


-Bermedia: air,
Teknologi Liquid minyak dst
Teknologi Kimia : sol-gel, presipitasi, dst -Kering.
4
Top Down technology
Teknologi Powdersasi Konvensional
Metoda penghancuran seperti apa?

1.Gerus
2.Potong
3.Bentur/ Tumbuk
Top Down technology
Teknologi Powdersasi Konvensional
Metoda penghancuran seperti apa?

1.Potong
2.Gerus
3.Bentur
Top Down technology
Teknologi Powdersasi Konvensional
Metoda penghancuran seperti apa?

1.Potong
2.Gerus
3.Bentur

Video -1
Top Down technology
Teknologi Powdersasi Konvensional
Metoda penghancuran seperti apa?

1.Potong
2.Gerus
3.Bentur/ Tumbuk
Hasilnya seperti apa?
“Bentuk dari suatu powder
mempengaruhi fungsi lebih lanjut”
Skala perubahan dimensi kerja

Hasilnya seperti apa?


“Bentuk dari suatu powder
mempengaruhi fungsi lebih
lanjut”
Potong dan
pukul
Hammer milling

Kecepatan tinggi untuk memotong.


Efektif untuk bahan berserat.
Maksimal pemotongan ada.

Video-5
High Shear mill
Potong dan gerus

Teknologi pemecahan partikel dalam media.


Membuat nano emulsi dst.
Video-5
Potong dan gerus
High Shear mill

Teknologi pemecahan partikel dalam media.


Membuat nano emulsi dst.
Video-5
Teknologi Powdersasi
Gerus dan pukul
Attritor Mill

Metoda milling dengan menggerus. Hasil powder berupa serpihan.


Kecepatan gerus sangat tinggi.
Energi gerus besar.
Video-2/3
gerus
Vibrator mill

Menggesek permukaan dengan baik dan menyeluruh.


Menghancurkan gumpalan-gumpalan partikel
Video-4
High pressure homogenizer
gerus

Video 7
pukul
Ball Milling
Momentum
=mxV
P=F/A

A~0
P ~ Besar

Potensi
penghancuran
sangat besar.
Ball collosion
Berapa energinya?

Momentum
=mxV
P=F/A

A~0
P ~ Besar
Sejarah perkembangan MA/MM
Material crusher Common crushing

Tipe umum (crusher)


Possible size ~mm  ~50 m

Ball Milling dan Special Milling


Possible size ~20 m  (~10 nm??)
New phenomenon:
Aggregation, MA, Cold Welding, etc

19
Milling
Tipe ball mill paling sederhana
di Industri

Ball Mill konvensional ukuran produksi


komersial (Inco Alloys International)

Video 7 20
Aplikasinya di Industri
Semua industri menggunakan Kemungkinan mendatang:
powder, hampir pasti menggunakan Penghalusan produk-
ball milling. produk organik, seperti
tepung, jamu dll.
Semen.
Keramik.
Dies.
Magnet.
Cat.
Cosmetic.
Kopi, coklat, gandum.
dlllll
Jenis-jenis alat milling
Tumbler mill
Menggunakan gerakan planet. Berguna untuk
Planetary Ball Mill membuat grafitasi buatan. Grafitasi optimal
ditentukan oleh rasio putar piringan utama dan vial.
Peningkatan kecepatan meningkatkan grafitasi yang
terbentuk

Video 9
Shaker mill (Lab standard)
Milling sistim kocok.
Kecepatan pengocokan akan meningkatkan
percepatan bola, yang mempercepat
penghancuran.

Standar High Energy Mill HEM


scanning Percepatan ~ 30 g, patented
material
untuk
laboratorium
di dunia

Video 7
Effisiensi proses pembuatan materal
nano struktur yang diperoleh

Tumbler mill Planetary Ball Mill HEM-PPF-UG


30 days/ sample 4-6 days/ sample 2-3 hours/ sample

25
Perbandingan Efektifitas milling TiB untuk
2 tipe milling

26
Parameter-parameter milling
menggunakan teknologi
bola-bola milling
Parameter-parameter milling
Parameter milling secara umum:
1. Tipe alat milling (planetary, attrition, vibratory, rod, tumbler).
2. Ball to Powder Ratio (BPR), rasio bola dengan powder.
3. Volume Ratio, rasio pengisian bola dan powder.
4. Ukuran bola, dan variasinya
5. Waktu milling.
6. Kecepatan milling.
7. Temperatur milling
8. Jenis bahan yang dimiling.
9. Media pengontrol milling: cairan, padat.
10.Ukuran material awal.
11.Jenis material dari vial dan bola milling.
12.Parameter lain: atmosphere, suhu dll
Tipe alat Milling
1. Gerus
2. Bentur
3. Jumlah
4. Panas
5. Waktu
Jenis Milling Container
Penggerus pasti tergerus juga.
Bahan penggerus pasti masuk kedalam material dalam jumlah
tertentu.
Porcelain, Al2O3 corondum, Agate, Chrome steel, hard steel,
Stainless Steel, Polymer, Zircon, WC dll.
Kecepatan Milling
Pada dasarnya semakin cepat semakin efisien.
Tidak semua dipercepat, jadi meningkat. Tumbler mill, bola
akan menempel di dinding.
Semakin cepat atau percepatan semakin tinggi, benturan
menimbulkan panas. Panas bisa mengakselerasi, atau
mengurangi (dekomposisi, menurunkan saturasi)
pengotor semakin mudah keluar.
Semakin tinggi, amorphisasi menurun, rekristalisasi
meningkat.
Waktu milling
Parameter paling
penting!!
Semakin lama,
semakin berubah.
Perubahannya lebih
kearah logaritmik,
bukan linier.
Waktu sebanding
dengan perluasan
permukaan partikel.
Kontaminasi
1. Semakin lama proses milling, permukaan alat
tergerus. Berkisar 1-1000 ppm
2. Karat atau oksidasi pada permukaan alat.
3. Reaksi kimia antara yang menggerus dan yang
digerus.

Pemilihan alat dan jenis bahan dari alat yang


digunakan.
Bola-bola milling
1. Bahannya, Al2O3, SiC, WC, Besi
karbon, Besi Chrome, Shapire, agate,
dll
Kalo bisa sama dengan jarnya.
2. Untuk impak yang besar, perlu
densitas tinggi.
3. Ukuran, semakin kecil, amorphous
lebih mudah terbentuk. Kdg, besar,
hanya mixing.
4. Mencampur beberapa ukuran, untuk
benturan lebih merata. Kalau 1
ukuran, akan terlihat trak
benturannya.
Ball to Powder Weight ratio
Fe-Al

0.75h

2h

5h

10h

1/23 dan 1/460


Volume ratio

Konsep
Milling atau pengocokan
memerlukan ruang untuk proses.
Semakin besar ruang yang
tersedia, semakin cepat proses
yang dilakukan.
Umumnya: 1/4 ~ 1/3
Kepepet : ~1/2
Tidak efisien : lebih dari 1/2
Kondisi atmosfer
Bisa diisi apapun.
Perlu menggunakan pompa
atau ruang gas/ gas globe.
Tapi ada juga cara sederhana….

????
Kenaikan suhu ketika MA
Suhu Milling
MA pada
Suhu Tinggi

Fe 粉末, 5 μm以下
純度, 99.5 %

Al粉末, 50-150 μm
純度, 99.5 %

Anda mungkin juga menyukai