Menara
► Menara adalah a lat proses, umumnya berupa bejana tegak yang digunakan pada
proses pemisahan secara distilasi, absorpsi, dan desorpsi.
► Bagian dalam dari Menara, bisa berupa:
1. Sejumlah tray yang disusun pada jarak tertentu sepanjang kolom
2. Sejumlah packing dengan ketinggian tertentu baik disusun secara acak
(random) ataupun teratur (regular)
► Tray dan packing adalah suatu alat kontak fasa yang dirancang sedemikian dengan
harapan distribusi komposisi dalam kedua fase mendekati sempurna.
Q Zoom Meeting X
Alat Kontak
Jenis-jenis Tray
........
.-.--·.
............
..... ......
······•·:::•••••••
.........
•••• • •••
....
-
.. ...-.............. -...
.... .............
.-·········--·····
.······· . .
...
,
D
Valve - -- -- sz
-I
-
0
11..W.CIIP
w
ft CII)
W>ble..p I I I I \ I
""" • A-. \ I I I \ \ I I \ \ I I
Ll
0
Ww \ I I I \ I I I \ I I I
m
-,' n ~\
l..; 0 l_!rv •
•II
0
f I
I
•• *
I
) ...
J )\L \I
\ I II
I I II
I I fI
II \ I
\ I
II
II
II
II
II
II
\ I
\ I
II
II
I I
I I
I/
f/
., "I"
r
VltllOO !low Tray orifice ,.
t
~
IS ,::1:!,, $ )
..'
0 $' '::!::'
.. u !!I\! ' ; 11: ;'
Model V-1 '. "
Q Zoom Meeting X
Jenis-jenis Tray
Tipe Bubble Cap Valve Sieve Tray
Entrainment Tinggi, 3 kali Sieve Tray Moderat IVloderat, 1/3 Bubble Cap
Fleksibilitas Tinggi, dapat didesain untuk laju alir uap dan liquid yang Baik Rendah
tinggi ataupun rendah
Aplika si Untuk sen1ua jenis proses, kecuali coking, pembentukan Untuk semua jenis proses Untuk sistem dengan kapasitas yang besar, banyak
polimer dan potensi fouling yang tinggi terdapat suspended solid, pembentukan polimer
Aplikasi yang Untuk laju alir liquid yang rendah Untuk semua jenis proses dengan Proses vakum atau proses dengan pressure drop
disarankan berbagai kisaran laju alir yang rendah
reflux
Transfer massa terjadi karena cairan reflux akan menyerap komponen titik didih tinggi
yang terdapat dalam fase uap yang naik dan sekaligus melepas kembali komponen titik
didih rendah dan dibawa oleh uap.
Transfer panas terjadi karena cairan reflux akan menyerap panas latent dari aliran uap
naik, yang digunakan untuk menguapkan komponen ringan, sedangkan aliran uap akan
melepaskan panas latent yang digunakan untuk mengembunkan komponen berat.
Q Zoom Meeting You are viewing Reza Rezita Maisyaroh's screen View Options v X
Peristiwa ekspansi liquid yang disebabkan adanya vapor/ gas yang lewat. Adanya foaming mengakibatkan terjadinya liquid build-up
pada tray. Foaming/ busa dapat tercampur dengan liquid pada tray atas yang dapat mengurangi efisiensi alat
2. Entrainment
Liquid yang terbawa uap menuju tray atas yang disebabkan oleh vapor flow rate yang tinggi dan menyebabkan efisiensi tray
menurun
3. Weeping/Dumping
Disebabkan oleh low vapor flowrate. pada kondisi ini tekanan yg dibawa uap tidak mampu untuk menahan liquid pada tray sehingga
liquid-liquid akan turun melalui lubang-lubang pada tray yang seharusnya dilalui oleh vapor
4. Flooding
flooding disebabkan oleh aliran uap yang berlebih, sehingga banyak nya liquid yang terbawa pada aIi ran uap. Peningkatan tekanan
dari aliran uap juga mengakibatkan tertahannya aliran downcomer sehingga liquid2 yang seharusnya tu run tertahan pada tray-tray.
Q Zoom Meeting You are viewing Reza Rezita Maisyaroh's screen View Options v X
,,. --- --
Q Zoom Meeting You are viewing Reza Rezita Maisyaroh's screen View Options v - 151 X
DATA PERCOBAAN
< 12 ~ :
l>ENGENAlAN llE
O Pengertian Ekstraksi
Pemisahan satu atau lebih komponen dari suatu campuran homogen menggunakan pelarut cair
untuk memisahkan campuran berdasarkan prinsip kelarutan.
, ,
•
j
1. Bila proses pemisahan sistem dengan titik didih yang sama atau berdekatan
2. Bila proses pemisahan campuran dengan titik didih yang terlalu tinggi (tingkat volatilitas
rendah)
3. Bila komponen senyawa yang dipisahkan sensitif terhadap suhu tinggi
4. Bila proses pemisahan campuran azeotropik
t)
5. Bila proses ekstraksi senyawa organik dari larutan garam (misalnya, kaprolaktam)
6. Bila proses ekstraksi garam dari larutan polimer
7. Bila proses ekstraksi garam logam dari bijih kadar rendah
8. Bila proses ekstraksi garam logam dari air limbah
9. Pada proses pemulihan bahan bakar nuklir (proses Purex).
l>riMsip proses llE
Pada proses LLE mengenal 3 kategori yaitu solvent, diluent dan solute.
• Solvent
• Diluent
• Solute
Ada 2 konsep yaitu
• Raffinat
• Ekstrak
Terdapat konsep distribusi dan teori dua film
YA
YAi
YAJ
XA \_ I
I
YA
XA
I
XAi XAJ
a) b) c)
Skema Aliran Praktikum Liquid-Liquid Extraction
~
y1
l
Xl _r---;====:t---1--
- .. =~~:::::.:d 1Wo
rcqulr-~posl t l ono·f
lnt•rfac.•
.: ·.•, .·.
. ...
:···: ::f} ,.,,,,,.,_.,
,· :: ..
.-
L,ghl
f:rukl Wl .
,....,,,
.
Sr,royOOlu'm Pw.e-30011.JT1n Perr«uteo-:>tQte oJClnr
2. Mixer-Settler
NOTOR WITH
HIXCl2:/ (NP£LL IGHT PMASt: \IEIR
:,:
§
_..__ _.......__ _....,_ _ _..:i I
HCAVY PHASE: INLET s,.
!::
SET Tl IHG CHAM8
3. Mechanical-Agitated Column
11
Perforated
plate
Spacer
Worl<lng sedlon Central rod
Pulse Column
1. Sifal dan Karakteristik 2. Jenis Pelarut (viskositas, 3. Luas Kontak (Packing, Plate,
senyawa, seperti kelarutan, selektivitas, reaktivitas kimia, Spray, dan Tray)
polarltas, kecepatan aliran koefisien distribusi, tidak beracun,
dan massa jenis. dan relatif murah).
4. Waktu Kontak
CHANELLING
Cairan bukannya seragam mengairi materi, akan
tetapi menemukan satu/ lebih jalur sempit dan
mengalir sebagian besar melalui itu, sehingga
mengurangi efektivitas. Alasan Lframa untuk kinerja
yang buruk dari packed tower besar Terjadi biasanya
pada regular packed tower
LOADING
Akumulasi cairan di dalam Packing
2.Pemisahan senyawa aromatik dari minyak bakar berbasis kerosen untuk meningkatkan
kualitas pembakaran.
3.Pemurnian senyawa seperti benzena, toluen, dan xylen dari reformat yang dihasilkan
secara katalis pada industri.
5. Pengolahan limbah
Shift B lndralaya
•
TABEL DATA K0NDUKTIVITAS PADA K0NTROL PANEL
Tabet 4.1.1. Tabet Hasil Pengamacan
Percobaan ke- ~ n Vmenit) Vj (ml/menit) CI C2
80,000 80,000 3,000 283,000
2 80,000 120.000 3,000 285,000
3 80,000 160,000 3,000 289,000
•...•
• Straight line
• random-walk process
Assumption:
● Steady-state
● sharp bounda
● Laminar
● Equilibrium
● No chemical reaction
• yAG = composition of A in the bulk gas phase (mole fraction)
• xAL = composition of A in bulk liquid phase (mole fraction)
• ( xAi, yAi ) = equilibrium interface compositions (mole fraction)
• the concentration falls from yAG in the bulk gas to yAi at
the interface. Thus, there is a concentration driving force
for mass transfer from the bulk gas to the gas film to
the interface
• the concentration falls from xAi at the interface to xAL in
the bulk liquid. Thus, there is a concentration driving
force for mass transfer from the interface to the liquid
film to the bulk liquid.
Perbedaan a bsor p si d a n a d sor p si
Prinsip dasarabsorpsi:
Gas berkontakan dengan liquid, sedangkan gas itu sendiri mempunyai
kelarautanterhadapliquid sehingga gasbisaberdifusi ke dalamliquid
Pe r be d a a n a bsor p si d a n str ip p ing
Perbedaannya terletak
pada arah transfer massa
yang berbeda
Fisika Kim ia
M e tod e
op e r a si
Faktor yang mempengaruhi
absorpsi
● Temperaturoperasi
● Tekanan operasi
aliran gas
● Luas bidang kontak
Se le ktivita s
ya ng ting g i
M e nye ba bka n
Diu m p a n ke p e r p ind a ha n m a ssa
m e na r a a bsor be r d ifu siona l
01 02 03
Terjadi nya
04
Ta bu ng CO 2 kontak antara
mengeluarkan fase gas dan
gas CO 2 cair
Packed Column
Regular
packing
• Disusunsecarateratur
• Pressure dropnya
rendah
• Aliran fluida besar
• Cost lebih besar
Random
packing
• Dijatuhkan secaraacak
• Pressuredrop rendah
• Luaspermukaanbesar
• Ekonomis
Tip e p a c king
Gangguan d a la m Pa c ke d C olu m n
• Channeling
• Loadingpoint
• Liquid Hold Up
• Flooding
Jumlah 𝑪𝑪𝑪𝑪𝟐𝟐 yang
terabsorp dihitung
dengan menggunakan
persamaan:
Laju alir gas (L/min) %CO2 % CO2 Pressure
inlet outlet drop
Udara CO2 Total
THANKS!
Wetted Wall
Gas Absorption Colutnn
Laboratorium Teknik Separasi dad Purifikasi
Contents
- Introduction
Mass transfer phenomena overview and oxygen solubility
T heory
Two- resistance theory, overall mass transfer coefficient and
correlation of mass transfer coefficient
Data Analysis
Providing data from experiment
- •
•
Perpindahan massa pada fase yang sama (single-phase mass transport) secara
langsung bergantung pada gradien/perbedaan konsentrasi
~
Massa juga dapat berpindah dari satu fase ke fase lain, fenomena ini dikenal dengan
perpindahan massa antar fase atau interphase mass transport
• Sama seperti single-phase mass transport, gradien konsentrasi juga mempengaruhi
laju perpindahan massa pada sistem multifasa
• Adanya perbedaan konsentrasi akan menyebabkan sistem baik tunggal maupun
multifasa bergerak untuk mencapai kesetimbangan
Ac
- Oxygen Solubility
-
• Contoh umum dari dua fase yang berkontak seperti immiscible liquid, gas dan liquid,
atau liquid dan solid
• Pada praktikum WWAC ini, contoh kasus dua fase yang berkontak yaitu oksigen dari
udara (fase gas) dikontakkan dengan oxygen- free water (false liquid) hasil stripping
dari kolom deoksigenasi
• Ada kecenderungan oksigen untuk berpindah ke dalam air guna mencapai
kesetimbangan
• Kesetimbangan akan tercapai dengan cepat di interface, tetapi memerlukan waktu
lebih lama untuk setimbang di bulk water atau bulk liquid
Ac
Two-Resistance Theory
FigurTIJ
l1Qu1d rtllllf' dn11n1
farce for mau tnn1fc-r
O■s
pbu< d,i, mg fo:,:c
/ } (or mau ,,.ruff!,
Oi5tancc
- Overall Mass Transfer Coefficient
• Apabila gas sangat larut dalam liquid, seperti
amonia dalam air, maka nilai m pada Persamaan 1
akan bernilai kecil, sehingga overall mass transfer
coefficient K0 akan setara dengan gas phase
mass transfer coefficient k0 . Artinya 1 perpindahan
Hubungan antara ~ "6, dan ~ Hubungan antara KL, k., dan kG mass transfer coefficient K, akan setara dengan
-
perpindahan massa bergantung pada lase liquid,
I I m I I I
- -!- - --+- karenanya disebut sebagai LIQUID PHASE
Ka ka k, K, mkG k1.
-
• Mass transfer coefficient salah satunya bergantung pada kondisi aliran pada kedua sisi
interface
• Mass transfer coefficient seringkali dikaitkan dengan beberapa bilangan tak
berdimensi, seperti:
Reynolds Number : Re = pD v = -l p Q = 4 dl = -If
µ jiil5 jiil5 µ
Sherwood Number : Sh ~
o,..
Ac
UnitWWGAC koom~
a,r,/rol,,_/
tabulg naogen
60 5 88
90 4 83
... I
120 6 76
-
150 9 75
'
-......
I. Konv~rsi 18ju alir aquodest drui cm 1
1. Menghituag oc,.. (kg;m3)
ini• menjadl kg,s dan m /s
1
4r lnSb•ln a + b lo Re
-
Re • -
--
J-1