Anda di halaman 1dari 4

1.

Hubungan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita dengan prevalensi bayi dengan berat
badan lahir rendah

a. Hipotesis
H0 : Galat menyebar normal
Ha : Galat tidak menyebar normal
b. Taraf nyata (α)
α = 5% = 0,05
c. Daerah penolakan
Pvalue < α
d. Statistik uji

e. Keputusan
Karana Pvalue < α (0,02575 < 0,05) maka keputusan yang diambil tolak H0.
f. Kesimpulan
Karena keputusannya tolak H0, maka kesimpulan galat tidak menyebar normal

2. Hubungan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita dengan prevalensi bayi dengan
Cakupan bayi yang diberi inisiasi menyusui dini
a. Hipotesis
H0 : Galat menyebar normal
Ha : Galat tidak menyebar normal
b. Taraf nyata (α)
α = 5% = 0,05
c. Daerah penolakan
Pvalue < α
d. Statistik uji
e. Keputusan
Karana Pvalue > α (0,06998 > 0,05) maka keputusan yang diambil tidak dapat menolak
H0.
f. Kesimpulan
Karena keputusannya tidak dapat menolak H0, maka kesimpulan galat menyebar
normal

3. Hubungan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita dengan prevalensi bayi dengan
Persentase anak umur 0-23 bulan yang diberi MP-ASI
a. Hipotesis
H0 : Galat menyebar normal
Ha : Galat tidak menyebar normal
b. Taraf nyata (α)
c. α = 5% = 0,05
d. Daerah penolakan
Pvalue < α
e. Statistik uji

f. Keputusan
Karana Pvalue < α (0,01537 < 0,05) maka keputusan yang diambil tolak H0.
g. Kesimpulan
Karena keputusannya tolak H0, maka kesimpulan galat tidak menyebar normal

4. Hubungan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita dengan prevalensi bayi dengan
Persentase anak umur 0-23 bulan yang masih diberi ASI
a. Hipotesis
H0 : Galat menyebar normal
Ha : Galat tidak menyebar normal
b. Taraf nyata (α)
α = 5% = 0,05
c. Daerah penolakan
Pvalue < α
d. Statistik uji

e. Keputusan
Karana Pvalue < α (0,02314 < 0,05) maka keputusan yang diambil tolak H0
f. Kesimpulan
Karena keputusannya tolak H0, maka kesimpulan galat tidak menyebar normal

5. Hubungan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita dengan prevalensi bayi dengan
Persentase anak balita yang menerima vitamin A
a. Hipotesis
H0 : Galat menyebar normal
Ha : Galat tidak menyebar normal
b. Taraf nyata (α)
α = 5% = 0,05
c. Daerah penolakan
Pvalue < α
d. Statistik uji

e. Keputusan
Karana Pvalue < α (0,01642 < 0,05) maka keputusan yang diambil tolak H0
f. Kesimpulan
Karena keputusannya tolak H0, maka kesimpulan galat tidak menyebar normal

6. Hubungan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita dengan prevalensi bayi dengan
Persentase balita ditimbang
a. Hipotesis
H0 : Galat menyebar normal
Ha : Galat tidak menyebar normal
b. Taraf nyata (α)
α = 5% = 0,05
c. Daerah penolakan
Pvalue < α
d. Statistik uji

e. Keputusan
Karana Pvalue < α (0,04652 < 0,05) maka keputusan yang diambil tolak H0
f. Kesimpulan
Karena keputusannya tolak H0, maka kesimpulan galat tidak menyebar normal

Anda mungkin juga menyukai