METODE PENELITIAN
Tentang
Bab 13, Grounded Theory
Disusun Oleh:
Anna Ismawati
NIM: 21151004
Mencari Istilah
1. Elaborasi
Sumarsono, dkk (2020:66) Elaborasi adalah pemberian atau penambahan makna
baru atas informasi yang sudah dimiliki.
2. Memo
Memo adalah catatan yang ditulis peneliti selama proses penelitian untuk
menguraikan gagasan tentang data dan kategori yang dikodekan
3. Evidensi
Ishak (2014:66) Evidensi merupakan semua fakta yang ada, semua kesaksian,
semua informasi, atau otiritas dan juga semua hal yang dihubung-hubungkan
untuk membuktikan suatu kebenaran
5. Holistik
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia kata “holisme” didefinisikan sebagai cara
pendekatan terhadap suatu masalah atau gejala, dengan memandang gejala atau
masalah itu sebagai suatu kesatuan yang utuh.
6. Heuristik
Rosyada (2020:67) Istilah heuristik diambil dari bahasa yunani heuriskein yang
bermakna menemukan.
DAFTAR PUSTAKA
METODE PENELITIAN
Tentang
Bab 14, Desain Etnografis
Disusun Oleh:
Anna Ismawati
NIM: 21151004
Mencari Istilah
1. Isu
Sebuah isu adalah masalah yang belum terselesaikan dan siap untuk
diambil keputusan (W. Howard Chase dan Bary Jones, dalam Chase dalam
prayudi, 2016:34).
Isu terjadi ketika sebuah masalah menjadi terfokus pada satu pertanyaan
khusus yang bisa mengarah pada pertikaian dan beberapa jenis resolusi (Crable
& Vibbert dalam prayudi, 2016:34).
Isu yang muncul adalah suatu kondisi atau peristiwa, baik internal atau
eksternal perusahaan, yang jika berlanjut akan memiliki dampak signifikan
pada fungsi atau aktivitas perusahaan atau pada kepentingan masa depan
perusahaan (Regester dan Larkin dalam prayudi, 2016:34).
Isu merupakan perbedaan pendapat yang diperdebatkan, masalah fakta,
evaluasi, atau kebijakan yang penting bagi pihak-pihak yang berhubungan
(Heath dan Coombs dalam prayudi, 2016:34).
2. Berpikir Kritis
Scriven dan Paul dan Angelo dalam Zubaidah (2010:2) memandang
berpikir kritis sebagai proses disiplin cerdas dari konseptualisasi, penerapan,
analisis, sintesis, dan evaluasi aktif dan berketerampilan yang dikumpulkan
dari, atau dihasilkan oleh, observasi, pengalaman, refleksi, penalaran, atau
komunikasi sebagai sebuah penuntun menuju kepercayaan dan aksi
Facione dalam Zubaidah (2010:2) menyatakan bahwa berpikir kritis
sebagai pengaturan diri dalam memutuskan (judging) sesuatu yang
menghasilkan interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi, maupun pemaparan
menggunakan suatu bukti, konsep, metodologi, kriteria, atau pertimbangan
kontekstual yang menjadi dasar dibuatnya keputusan
3. Interprestasi
Interpretasi adalah proses memberi arti dan signifikansi terhadap analisis
yang dilakukan, menjelaskan pola-pola deskriptif, mencari hubungan dan
keterkaitan antar deskripsi-deskripsi data yang ada (Barnsley & Ellis dalam
Agustin, 2018:85)
Djamaris (2018:39) Interpretasi dalam arti sempit (deskriptif), yaitu
interpretasi data dilakukan hanya sebatas pada masalah penelitian yang diteliti
berdasarkan data yang dikumpulkan. Interpretasi dalam arti luas (analitik) yaitu
interpretasi guna mencari makna data hasil penetitian dengan jalan tidak hanya
menjelaskan/menganalisis data hasil penelitian tersebut, tetapi juga melakukan
inferensi (generalisasi) dari data yang diperoleh dengan teoriteori yang relevan
dengan hasil-hasil penelitian tersebut
4. Studi Kasus
Studi kasus adalah sebuah eksplorasi dari “suatu sistem yang terikat” atau
“suatu kasus/beragam kasus” yang dari waktu ke waktu melalui pengumpulan
data yang mendalam serta melibatkan berbagai sumber informasi yang “kaya”
dalam suatu konteks. Sistem terikat ini diikat oleh waktu dan tempat sedangkan
kasus dapat dikaji dari suatu program, peristiwa, aktivitas atau suatu individu.
Dengan perkataan lain, studi kasus merupakan penelitian dimana peneliti
menggali suatu fenomena tertentu (kasus) dalam suatu waktu dan kegiatan
(program, even, proses, institusi atau kelompok sosial) serta mengumpulkan
informasi secara terinci dan mendalam dengan menggunakan berbagai
prosedur pengumpulan data selama periode tertentu 2013:3
5. Prosedur
Menurut Dewi (2011:20) menjelaskan bahwa prosedur adalah tata kerja,
atau tata cara kerja yaitu rangkaian tindakan, langkah, atau perbuatan yang
harus dilakukan oleh seseorang, dan merupakan cara yang tetap untuk dapat
mencapai tahap tertentu dalam hubungan mencapai tujuan akhir.
Sedangkan menurut Rasto (2015;49), prosedur adalah urutan rencana
operasi untuk menangani aktivitas bisnis yang berulang secara seragam dan
konsisten. Berdasarkan dari definisi dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah
urutan-urutan yang telah ditentukan oleh perusahaan dalam melakukan suatu
pekerjaan agar pekerjaan dapat tercapai lebih efektif dan efisien
6. Empiris
Empiris adalah Pengetahuan itu diperoleh berdasarkan pengamatan dan
percobaan (Sriyono, 2017:14)
Empiris, yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada
observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat
spekulatif (Subadi, 2008:8)
7. Pengamatan
Pengamatan adalah menunjukkan sebuah studi dilakukan dengan sengaja,
tujuan, sistematis, terencana dan tujuan yang tepat yang akan dicapai dengan
mengamati dan merekam semua kejadian dan fenomena dan mengacu pada
syarat dan aturan dalam penelitian atau karya ilmiah (Heru, 2005:59).
8. Fleksibel
Hendrarso dalam Tania Anggraeni (2017:27) Fleksibilitas dalam
pengumpulan data penelitian kualitatif tidak bersifat baku bersifat kaku tetapi
selalu disesuaikan dengan keadaaan dilapangan. Demikian pula hubungan
antara penelitian kuantitatif prosedur pengumpulan data distandarisasi dan
menganggap bahwa hubungan peneliti dengan yang diteliti adalah independen
dan dapat dipisahkan.
Fleksibel dalam penelitian juga berarti proses penelitian, peneliti bisa
memodifikasi rincian dan rumusan masalah maupun format-format rancangan
yang digunakan (Masykuri Bakri, 2002:58)
9. Efektiv
Efektif menurut Peter F. Drucker dalam Saefullah (2010:7) adalah
mengerjakan pekerjaan yang benar (doing the right things), sedangkan efisien
menurutnya adalah mengerjakan pekerjaan dengan benar (doing things right)
SP. Siagian dalam Handoko (2000:50) efektif adalah tercapainya
berbagai sasaran yang ditentukan tepat pada waktunya dengan menggunakan
sumber-sumber tertentu yang sudah dialokasikan untukmelakukan kegiatan
tertentu
DAFTAR PUSTAKA
Anandya, Dudi dan Suprihadi, Heru. (2005). Riset Pemasaran; Prospektif dan
Terapan. Malang: Bayu Media Publishing
Prayudi, SIP, MA, Ph.D. (2016). Manajemen Isu & Krisis. Yogyakarta: LPPM
UPN Veteran Yogyakarta
Wahyudi David dan Aurino R A Djamaris. (2018). Metode Statistik Untuk Ilmu
dan Teknologi Pangan. Jakarta selatan: Univeritas Bakrie