Studi Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga
Studi Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga
Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk diujikan
dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Jurusan Keperawatan Singkawang
Politeknik Kesehatan Pontianak.
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
1
2
HALAMAN PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
Mengetahui,
Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Keperawatan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya
juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam karya tulis ilmiah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan limpahan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah yang berjudul “Studi Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan
Hipertensi Tahun 2015” Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dimaksudkan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan pendidikan Diploma III
di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak Jurusan
Keperawatan Singkawang.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua
orang tua penulis Bapak Alianus S.pd dan Ibu Yuliana Amd.Kep yang selama ini
selalu memberikan dukungan, motivasi, berkorban serta bekerja keras
membimbing dan mengarahkan penulis hingga berada pada tahap ini.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini pula peneliti telah mendapatkan
banyak bantuan, bimbingan, koreksi dan motivasi dari berbagai pihak sehingga
penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Untuk
itu pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Bapak Khayan SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Pontianak.
2. Ibu Sarliana Zaini SKM, M.Kep selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Singkawang.
3. Bapak Ns. Dedi Damhudi, M.Kep, Sp.KMB selaku Dosen Pembimbing
utama dalam penulisan Studi Kasus.
4. Ibu Niya Fitarsih, S.ST selaku Dosen Pembimbing pendamping dalam
penulisan Studi Kasus.
5. Ibu Winnellia, FSR, MPH selaku Dosen Penguji utama dalam penulisan
Studi Kasus.
6. Bapak dr. Nurmansyah, M.Kes selaku Dosen Penguji II dalam penulisan
Studi Kasus.
7. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan materi tentang Riset
Keperawatan.
5
8. Ibu Edita Acu, SKM selaku kepala Puskesmas Singkawang Timur yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di
wilayah kerja Puskesmas Singkawang Timur.
9. Bapak, Ibu dosen dan Staf pengajar, Jurusan Keperawatan Singkawang
yang telah memberikan motivasi serta ilmu selama penulis mengikuti
pendidikan.
10. Puskesmas Pajintan serta Partisipan yang telah bersedia ikut dalam
penelitian.
11. Teman-teman seperjuangan dan sahabat yang selalu mengiringi perjalan
saya dan tidak hentinya memberikan semangat hingga saya dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Peneliti menyadari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih terdapat
kekurangan, untuk itu saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Akhir kata semoga Karya
Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswa/i
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak Jurusan Keperawatan
Singkawang yang masih dalam proses pendidikan.
Penulis
6
DAFTAR ISI
INTISARI ......................................................................................................xiii
ABSTRACT ..................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga .............................................................................6
2. Ciri - Ciri Keluarga ...........................................................................7
3. Tujuan Keluarga ..............................................................................7
4. Bentuk Keluarga..............................................................................7
5. Struktur dan Fungsi Keluarga...........................................................8
6. Pemegang Kekuasaan.....................................................................11
7. Tahap Perkembangan dan Tugas Keluarga ....................................11
7
BAB V PEMBAHASAN
A. Pengkajian ...............................................................................................90
B. Diagnosa Keperawatan.............................................................................92
C. Perencanaan.............................................................................................94
D. Implementasi ............................................................................................98
E. Evaluasi ...................................................................................................99
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................................101
B. Saran .......................................................................................................103
C. Jadwal Penelitaian ...................................................................................104
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
SCIENTIFIC PAPERS
13
ABSTRACT
This study is a qualitative research with case study approach that aims to find out
"family nursing care to Hypertension patients in Public Health Center at Pajintan East
Singkawang sub-district of the Year 2015". The type of instrument used is the
assessment sheet, scoring sheet, sheet intervention, sheet implementation, evaluation
sheets and brochures. Participants in this research were two families who suffer from
hypertension who are doing outpatient in Pajintan Public Health Centers, the which have
met the specified Researchers inclusion characteristic.
Results: On Mr. Z found three nursing diagnoses accordance with the complaints and
theoretical overview, the Tn. L found three nursing diagnoses accordance with the
complaints and theoretical overview, there are two common diagnoses among Mr .Z and
Mr . L and there is a different diagnoses. Interventions: providing nursing care in patients
with hypertension. Implementation of nursing adjusted to a predetermined plan. Results
of the evaluation on Mr. Z and Mr. L both patients had a different diagnosis because
individual responses vary.
BAB I
14
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
digambarkan mulai sehat normal, sehat sekali dan sejahtera, sebagai status
sehat yang paling tinggi. Batasan sehat yaitu keadaan yang sempurna baik
secara fisik, mental dan sosial serta dan tidak hanya bebas dari penyakit atau
pada individu sebagai manusia, dan memiliki pandangan terhadap sehat dalam
konteks lingkungan, baik secara internal maupun eksternal dan memiliki hidup
proses penyesuaian diri manusia atau bisa dikatakan sebagai gangguan fungsi
yang normal di mana individu sebagai totalitas dari keadaan organisme sebagai
Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu atap dalam
untuk kelangsungan hidup yang sejahtera. Dengan memiliki keluarga yang sehat
disarankan agar terhindar dari keadaan yang lebih parah (Harmoko, 2012).
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang abnormal dan diukur paling tidak
pada tiga kesempatan yang berbeda (Corwin, 2009). Hipertensi adalah tekanan
darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan
sekarang sangat mudah kita temui di lingkungan sekitar kita, baik yang berasal
dari anggota keluarga kita sendiri maupun dari anggota keluarga lainnya.
Masalah tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti gaya hidup yang
kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri. Banyak orang yang
berasumsi jika penyakit Hipertensi adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan,
kecemasan baik itu kecemasan ringan, sedang maupun kecemasan berat yaitu
depresi. Koping yang tidak baik dan depresi menyebabkan penurunan kualitas
diperkirakan menyebabkan 7,5 juta kematian di seluruh dunia. kejadian ini untuk
57 juta disability adjusted life years (DALY) atau 3,7% dari total DALY.
jantung koroner dan iskemik serta stroke hemoragik. Karena faktor pertumbuhan
penduduk dan penuaan, jumlah penderita Hipertensi meningkat dari 600 juta
pada tahun 1980 menjadi hampir 1 miliar pada tahun 2008 (WHO,NCDs Report,
2013).
peningkatan dari 7,6 persen tahun 2013 menjadi 9,5 persen tahun 2013 dengan
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Singkawang jumlah kasus Hipertensi
103 kasus sepanjang bulan Desember 2014. Sedangkan sepanjang tahun 2014
dimana kurangnya pengetahuan dan pola hidup yang kurang sehat menjadi
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu kesehatan keluarga yang
lebih baik.
B. Rumusan Masalah
17
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini untuk
2. Tujuan khusus
Hipertensi.
dengan Hipertensi.
e. Mengetahui hasil dari evaluasi apa saja yang didapat pada keluarga klien
dengan Hipertensi.
D. Manfaat Penelitian
18
pembelajaran di institusi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
19
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu atap dalam keadaan
yang umum, menigkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari
individu - individu yang ada di dalamnya terlihat dari pola interaksi yang saling
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang terhubung karena ikatan tertentu
a. Terdiri dari dua atau lebih individu yang terikat oleh hubungan darah,
b. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap
b. Ada hubungan darah
f. Kerjasama
g. Interaksi
3. Tujuan Keluarga
suatu tujuan. Menurut Friedman (2013) tujuan utama keluarga adalah sebagai
masyarakat serta membentuk dan mengubah sampai taraf tertentu hingga dapat
4. Bentuk Keluarga
Ada beberapa bentuk keluarga menurut, Effendy dalam Harmoko (2012) yaitu;
ikatan perkawinan yang direncanakan yang terdiri dari suami, istri, dan
b. Keluarga asal (family of origin), merupakan suatu unit keluarga tempat asal
seseorang dilahirkan.
d. Keluarga berantai (serial family), keluarga yang terdiri dari wanita dan pria
yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan suatu keluarga inti.
e. Keluarga duda atau janda (single family), keluarga yang terbentuk karena
kandungnya.
perkawinan.
Struktur dan fungsi keluarga menurut, Effendy dalam Harmoko (2012) yaitu;
a. Fungsi afektif (the affective function) adalah fungsi keluarga yang utama
laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan dan meneruskan nilai-
b. Fungsi mendapatkan status sosial, yaitu keluarga yang dapat dilihat dan
disekitarnya.
kehidupan dewasanya.
d. Fungsi sosialisasi bagi anaknya, yaitu orang tua atau keluarga diharapkan
diantaranya seks yang sehat dan berkualitas serat pendidikan seks bagi
anak-anak.
luar rumah.
Dari beberapa fungsi keluarga diatas, ada tiga fungsi pokok keluarga terhadap
anggota keluarganya, antara lain asih, yaitu memberikan kasih sayang, perhatin
asuh, yaitu merujuk pada kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar
yang sehat baik fisik, mental, sosial dan spiritual. Dan asah, yaitu memenuhi
kebutuhan pendidikan anak sehingga siap menadi manusia dewasa yang mandiri
6. Pemegang Kekuasaan
24
kekuasaan dalam rumah tangga atau keluarga dengan tiga jenis yaitu keluarga
patriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak
ayah. Sementara pada keluarga matriakal pihak ibu lebih dominan dan sebagai
pemegang kekuasaan. Dan yang ketiga adalah equalitarian yaitu keluarga yang
keluarga lain, teman, kelompok sosial dan merencanakan anak atau KB.
c. Keluarga dengan usia anak pra sekolah, yaitu kelurga dengan anak
d. Keluarga dengan anak usia sekolah, yaitu dengan anak pertama berusia
e. Keluarga dengan anak remaja, yaitu dengan usia anak pertama 13 tahun
menantu.
h. Keluarga usia lanjut, tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dari
1. Definisi Penyakit
27
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang abnormal dan diukur paling tidak
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah
(Mansjoer, 2007).
persisten menetap dan abnormal diatas 140 mmhg sistolik dan 90 mmhg
Indonesia
Hipertensi sistol
> 140 Dan < 90
terisolasi
2. Anatomi Fisiologi
a. Anatomi Jantung
dari sternum yang beratnya sekitar 300 gram. Daerah pertengahan dada
fibrosa tipis yang disebut pericardium. Sisi kanan jantung dan kiri masing-
masing tersusun atas dua kamar atau bilik yang disebut atrium dan
disebut septum. Karena posisi jantung agak memutar dalam rongga dada,
b. Fisiologi Jantung
istirahat otot jantung terdapat dalam keadaan terpolarisasi dan pada saat
menentukan arah aliran darah adalah aliran cairan dari daerah bertekanan
dalam kamar jantung selama siklus jantung di mulai dengan diastolic saat
ventrikel. Pada titik ini ventrikel itu sendiri mulai berkontraksi (sistolik)
3. Etiologi
b. Volume sekuncup
e. Stres berkepanjangan
f. Genetik
sebagai berikut :
a. Usia
b. Kelamin
c. Ras
Hipertensi pada orang yang berkulit hitam dua kali lebih besar daripada
orang berkulit putih. Akibat penyakit ini umumnya lebih berat pada ras kulit
hitam.
d. Pola hidup
diteliti, tanpa hasil yang jelas. Penghasilan rendah, dan kehidupan atau
e. Diabetes Militus
secara statistik nyata ada hubungan antara Hipertensi dan penyakit arteri
koroner.
f. Hipertensi sekunder
31
tidak diketahui. Bila faktor penyebab dapat diatasi, tekanan darah dapat
kembali normal.
4. Insiden
20% populasi dewasa mengalami Hipertensi; lebih dari 90% diantara mereka
2010).
5. Patofisiologi
di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini bermula
impuls saraf simpatis, yang berlanjut kebawah ke korda spinalis dan keluar dari
ke bawah melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron
rangsang vasokonstriktor.
tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pada
yang kemudian diubah menjadi angiotensin II, suatu vasokonstriksi striktor kuat,
Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal,
6. Pathway
Otak Ginjal
Rancang aldosteron
34
Adapun tanda dan gejala yang dapat ditemukan pada pederita Hipertensi
darah intrakranium.
c. Cara berjalan yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat.
d. Nokturia yang disebabkan oleh peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi
glomerulus.
8. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada Hipertensi menurut Corwin (2009), antara
lain :
a. Stroke
b. Infark miokard
c. Gagal ginjal
e. Kejang
35
f. Retinopati
9. Pemeriksaan Diagnostik
utama sebagai penyebab utama yang menjadi efek samping terapi diuretik.
(efek kardiovakuler).
Hipertensi.
36
jantung Hipertensi.
g. Urinalisasi, memperhatikan protein sel darah merah, atau sel darah putih.
latihan relaksasi merupakan intervensi wajib yang harus dilakukan pada setiap
risiko tinggi (pria perokok) atau bila tekanan darah diastoliknya menetap, diatas
85 atau 95 mmHg dan siastoliknya diatas 130 sampai diatas 139 mmHg, maka
masalah yang sistematis, yang digunakan ketika bekerja pada individu, keluarga,
pada keluarga dan pada individu dalam keluarga. Ini berarti bahwa perawat
keluarga yang dimaksud adalah individu sebagai anggota keluarga dan keluarga
itu sendiri.
1. Pengkajian
38
Untuk mendapatkan data pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan
a. Data umum
2) Usia
3) Pendidikan
4) Pekerjaan
5) Alamat
N Status
Nama L/K Usia Hubungan Pendidikan Pekerjaan
o kesehatan
1
2
3
b. Genogram
bawaan yang sudah ada pada diri manusia untuk timbulnya penyakit
Hipertensi.
1) Pendapatan keluarga
lainnya.
penyakit keturunan).
e. Karakteristik lingkungan
1) Karakteristik rumah
3) Geografis keluarga
f. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan
selanjutnya.
2) Fungsi keperawatan
menderita Hipertensi.
seseorang.
g. Fungsi sosialisasi
h. Fungsi reproduksi
i. Fungsi ekonomi
2013).
k. Pemeriksaan fisik
l. Harapan keluarga
terjadi.
2. Diagnosa keperawatan
atau masyarakat yang diperoleh dari suatu proses pengumpulan data dan
2) Pengertian
4) Faktor penyebab
dialami
keluarga dengan memperhatikan sumber daya dan sumber dana yang dimiliki
Aktual = 3
Sifat masalah 1 Resiko = 2
Potensial = 1
Mudah = 2
Kemungkinan masalah untuk
2 Sebagian = 1
dipecahkan
Tidak dapat = 0
Tinggi = 3
Potensi masalah untuk dicegah 1 Cukup = 2
Rendah = 1
Segera diatasi = 2
Menonjolnya masalah 1 Tidak segera diatasi = 1
Tidak dirasakan adanya masalah = 0
Skoring :
b. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan nilai bobot
SKOR
x NILAI BOBOT
ANGKA TERTINGGI
c. Jumlahkan skor untuk semua kriteria, skor tertinggi 5 sama dengan seluruh
bobot
meliputi :
45
keputusan
telah didefinisikan.
Tingkat pertama meliputi tujuan-tujuan jangka pendek yang sifatnya dapat diukur,
langsung dan spesiflk. Sedangkan tingkat kedua adalah tujuan jangka panjang
sumber daya yang mendasar dalam keluarga pada umumnya yaitu biaya,
46
pengetahuan, dan sikap dari keiuarga, sehingga dapat diangkat tiga respon yaitu
respon verbal, kognitif, afektif atau perilaku, dan respon psikomotor untuk
Hipertensi dapat dibedakan menjadi dua yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan
Harmoko, 2012).
Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dalam perawatan Hipertensi adalah
masalah dalam keluarga dapat teratasi atau dikurangi setelah dilakukan tindakan
perawatan.
4. Intervensi Keperawatan
49
Implementasi dapat dilakukan oleh banyak orang seperti klien (individu atau
keluarga), perawat dan anggota tim perawatan kesehatan yang lain, keluarga
luas dan orang-orang lain dalam jaringan kerja sosial keluarga (Friedman, 2013).
Hipertensi menurut Effendy dalam Harmoko (2012) adalah sumber daya dan
dana keluarga, tingkat pendidikan keluarga, adat istiadat yang berlaku, respon
dan penerimaan keluarga serta sarana dan prasarana yang ada dalam keluarga.
Hipertensi.
Demikin juga respon dan penerimaan terhadap anggota keluarga yang sakit
Hipertensi.
faktor yang penting dalam perawatan dan pengobatan Hipertensi. Sarana dalam
sesuai dan menjaga diit atau kemampuan keluarga, mengatur pola makan
Harmoko, 2012).
5. Evaluasi
yang dilakukan oleh keluarga, perawat, dan yang lainnya. Evaluasi merupakan
implementasi dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat
keberhasilannya.
Evaluasi dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu evaluasi formatif dan
evaluasi sumatif (Suprajitno, 2006) yaitu dengan SOAP, dengan pengertian "S"
adalah ungkapan perasaan dan keluhan yang dirasakan secara subjektif oleh
melakukan tindakan.
Bila tujuan tersebut belum tercapai, maka dibuat rencana tindak lanjut yang
D. Kerangka Teori
Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa
keperawatan
3. Rencana tindakan
keperawatan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Gambar 2 Kerangka teori
E. Pertanyaan Penelitian
penyakit Hipertensi?
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dan memahami fenomena (konsep) dalam dunia sosial dari perspektif individu
yang memiliki pengalaman dalam dunia sosial tersebut. Studi kasus adalah suatu
pendekatan yang mempelajari tentang peristiwa yang unik dari suatu kasus yang
kasus secara mendalam, dengan cara mengumpulkan data dari keluarga yang
B. Partisipan
1. Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah keluarga yang salah satu anggotanya
3. Jumlah Kasus
Jumlah kasus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dua keluarga yang
1. Waktu Penelitian
penelitian dibuat oleh peneliti selama 4 bulan dari bulan Januari hingga Mei
2015. Penelitian dilakukan selama 2 minggu pada bulan Juni. Pengelolaan data,
2. Lokasi Penelitian
Teknik pengumpulan data dapat dibedakan menjadi data primer dan data
sekunder yaitu :
1. Data Primer
Data primer diperoleh langsung dari subjek penelitian. Yaitu tiga keluarga
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari unit kesehatan Puskesmas Pajintan Kecamatan
Singkawang Timur yang mendukung untuk penelitian yaitu catatan medis dan
catatan keperawatan.
57
E. Prosedur Penelitian
1. Prosedur Administratif
Singkawang Timur.
2. Prosedur Tehnik
dalam penelitian.
F. Instrumen Penelitian
1. Jenis instrumen
Friedman (2013).
G. Etika Penelitian
58
dari :
ditimbulkan.
Prinsip kedua, peneliti tidak akan menampilkan informasi mengenai nama dan
alamat asal responden dalam kuesioner maupun alat ukur apapun untuk
menjaga anonimitas dan kerahasiaan identitas subyek. Oleh karena itu, peneliti
Prinsip ketiga, prinsip keadilan memiliki konotasi keterbukaan dan adil. Untuk
maka peneliti mempertimbangkan aspek keadilan gender dan hak subyek untuk
59
H. Analisa Data
Analisa data pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan cara
menemukan tema dalam setiap tahap asuhan keperawatan mulai dari pengkajian
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada BAB ini peneliti akan membahas mengenai Asuhan Keperawatan pada
1. Pengkajian Tn. Z
Hub
Nama Umur JK dengan Pendidikan Pekerjaan Keterangan
KK
Tn. Z 62 th L KK SPG Swasta Sakit
Ny. M 60 th P Istri SMA IRT Sehat
An. L 35 th L Anak SMA Swasta Sehat
An. T 30 th L Anak SMA Swasta Sehat
c. Genogram
Keterangan:
: Perempuan meninggal
62
: Laki - laki
: Perempuan
: Tn. Z
N: 85x/m
RR: 20x/m
S: 37 0C
darah tinggi, keluarga mulai cemas ketika Tn. Z mulai sakit, keluarga
O: keluarga dan Tn. Z tampak bngung, keluarga tampak tidak mengerti ketika
ditanya.
d. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. Z adalah keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak.
e. Suku bangsa
Keluarga Tn. Z merupakan keluarga suku Dayak, bahasa yang digunakan sehari
f. Agama
Penghasilan keluarga Tn. Z diperoleh dari Tn. Z sebagai pensiunan PNS dan
untuk bayar listrik rumah Rp 85.000 perbulan, untuk membeli air bersih Rp
32.000.
Tahap perkembangan keluarga Tn. Z saat ini termasuk keluarga dengan anak
Baik Tn. Z maupun Ny. M saat ini dalam masa pensiunan dimana Tn. Z sudah
tidak lagi mengajar namun masih tetap menyadap karet sedangkan Ny. M masih
melakukan kegiatan sebagai ibu rumah tangga dengan dibantu oleh kedua
anaknya yang sudah menikah. Keduanya saling memberikan perhatian dan kasih
sayang baik kepada anak, menantu dan cucu. Serta tetap aktif dalam kegiatan
Tahap perkembangan keluarga saat ini yang belum terpenuhi yaitu An. L yg
belum menikah.
Tn. Z dan Ny. M menikah ± 42 tahun yang lalu, perkawinnya direstui oleh kedua
orang tuanya masing-masing. Penyakit yang diderita oleh orang tua dan saudara
Riwayat orang tua pihak Tn. Z dan ibu Tn. Z tidak mempunyai kebiasaan kawin
cerai. Sedangkan orang tua baik dari Tn. Z maupun Ny. M sudah meninggal
dunia.
i. Lingkungan
1) Karakteristik rumah
65
lebar 4 m2terdiri dari dari ruang tamu, kamar tidur, dapur dan WC, kondisi WC
bersih dengan model WC leher angsa, lantai sebagian terbuat dari papan dan
beton, rumah semi permanen, sirkulasi udara diperoleh dari pintu jendela dan
warung kecil-kecilan, sampah keluarga yang kering dibakar dan yang basah
dibuang ditempat sampah, kebersihan rumah lumayan bersih, air minum sehari-
hari diperoleh dari air ledeng dengan kondisi air bersih. Dan keluarga ingin
L. 4m
1 P. 3,5m
P. 3,5m
L. 2m 2 L. 2,8m
L. 2,7m
3 P. 3,5m
L. 3,5m
5 P. 4m 4 L. 2,7m
P. 2m
L. 3,5m
7 8
6 P. 4m
L. 2m
L. 2m P. 2m
P. 2m
66
Keterangan:
Keluarga Tn. Z sudah lama tinggal di Mayasopa sejak tahun 1987, kendaraan
Ny. M sangat aktif mengikuti arisan di RT nya yang dilakukan sebulan sekali.
Keluarga Tn. Z bila ada masalah keluarga biasanya dibantu oleh keluarganya
yang lain.
j. Struktur keluarga
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari, pola
komunikasi keluarga terbuka antara Tn. Z, Ny. M dan anaknya. Bila ada masalah
Keluarga Tn. Z saling mendukung satu dengan yang lainnya, respon keluarga bila
ada anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya bersama-
sama.
3) Struktur peran
Tn.Z sebagai kepala keluarga, mencari nafkah dan pensiunan PNS serta bekerja
menyadap karet. Ny. M sebagai IRT, pengatur rumah tangga dan An L sebagai
anak yang sudah menikah dan tinggal satu rumah dengan Tn.z bekerja sebagai
penyadap karet, An. T sebagai anak yang belum menikah dan bekerja serabutan.
kehidupan sehari-hari.
k. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif:
sayang
Cara keluarga mengekspresikan peran kasih sayangnya yaitu ketika salah satu
keluarga saling mendukung ketika ada anggota keluarga yang berbuat baik.
pendapat
2) Fungsi sosialisasi:
keluarga:
Stresor jangka pendek keluarga mengatakan saat ini stres memikirkan masalah
Stresor jangka panjang keluarga mengatakan ingin An. L segera menikah dan
membina keluarga.
Keluarga juga membantu memecah kan masalah yang ada dikeluarga tersebut.
Bila ada masalah dalam keleuarga maka cara keluarga untuk memecahkan
Bila ada salah satu anggota keluarga yang salah Tn. Z selalu menegurnya
N:85 x/m
S:36⁰C
R:20x/m
Kulit sawo Kulit kuning Kulit kuning Kulit sawo
matang, kepala langsat, kepala langsat, kepala matang, kepala
simetris dan simetris dan simetris dan tidak simetris dan
tidak ada tidak ada ada kelainan, tidak ada
Kulit/k kelainan, rambut kelainan, rambut rambut hitam, kelainan, rambut
epala putih, pendek hitam dan agak pendek dan tidak hitam,rambutag
dan tidak rontok, ikal tidak ada rontok, tidak ada ak pendek dan
tidak ada ketombe. ketombe. tidak rontok,
ketombe. tidak ada
ketombe.
Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
merah muda, merah muda, merah muda, merah muda,
Mata
sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak
ikterik. ikterik. ikterik. ikterik.
Harapan Keluarga
yang terjadi pada keluarga Tn. Z khususnya pada Tn. Z dan berharap tidak terjadi
3. Analisa Data
N
DATA Diagnosis Keperawatan
o
1 DS: Tn. Z mengatakan stiap tekanan Gangguan rasa nyaman nyeri
darahnya tinggi, Tn. Z merasakan pusing dan Hipertensi berhubungan
nyeri dibagian kepala, serta pegal didaerah dengan ketidakmampuan
tengkuk. Keluarga mengatakan jika Tn. Z keluargamerawat anggota
merasakan nyeri itu kadang mengganggu keluarga yang mengalami nyeri
aktifitas Tn. Z. Hipertensi khususnya Tn. Z
P: nyeri karena tekanan darah
tinggi
Q: nyeri seperti tertusuk tusuk
R: nyeri dibagian kepala
S: skala nyeri 4 (sedang)
T: nyeri sering ketika tekanan
darah tinggi
4. Penapisan Masalah
DIAGNOSA
KRITERIA STANDAR RENCANA
KEPERAWA TUJUAN
EVALUASI EVALUASI INTERVENSI
TAN
N TGL/WAKT D
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
O U X
1 08-06, 1 - Mengakaji nyeri dan S : Tn. Z mengatakan
2015 . skala nyeri dan TTV stiap tekanan darah Tn. Z
Jam15.00 1 pada Tn. Z tinggi Tn. Z merasakan
Respon : pusing dan nyeri dibagian
S : Tn. Z mengatakan kepala, pegal didaerah
stiap tekanan darah Tn. tengkuk jika tekanan
Z tinggi Tn. Z darah tinggi, Keluarga
merasakan pusing dan mengatakan jika Tn. Z
nyeri dibagian kepala, merasakan nyeri itu sudah
pegal didaerah tengkuk biasa dan tidak dilakukan
jika tekanan darah tindakkan yang perlu
tinggi, Keluarga ditangani.
mengatakan jika Tn. Z P: nyeri karena tekanan
merasakan nyeri itu darah tinggi
sudah biasa dan tidak Q: nyeri seperti tertusuk
dilakukan tindakkan tusuk
yang perlu ditangani. R: nyeri dibagian kepala
P: nyeri karena tekanan S: skala nyeri 4 (sedang)
darah tinggi T: nyeri sering ketika
Q: nyeri seperti tertusuk tekanan darah tinggi.
tusuk Keluarga mengatakan
R: nyeri dibagian kepala tidak tahu tentang
dan tengkuk hubungan nyeri dengan
S: skala nyeri 4 Hipertensi.
(sedang)
T: nyeri sering ketika O : Tn. Z tampak lemah,
tekanan darah tinggi. tampak kesakitan
O : Tn. Z tampak lemah, TD: 150/110 mmHg
tampak kesakitan N : 85x/menit
TD: 150/110 mmHg RR: 20x/menit
N : 85x/menit S : 36 oC
RR: 20x/menit Keluarga tampak bingung
S : 36 oC saat ditanya.
- Mengkaji tingkat A : TUK 1 tercapai sesuai
pengetahuan keluarga Rencana
tentang nyeri dan P : lanjutkan TUK 2 :
hubungannya dengan Memberikan penjelasan
Hipertensi. pada keluarga cara
77
Respon : mengurangi/mencegah
S : keluarga nyeri dengan teknik
mengatakan tidak tahu relaksasi nafas dalam dan
tentang hubungan nyeri kompres dingin.
dengan Hipertensi.
O : keluarga tampak
bingung saat ditanya.
08-06, 2015 2 - menanyakan kepada S : Keluarga mengatakan
Jam: 15.30 . keluarga penyebab dari cemas dengan
1 kecemasan itu penyakitnya Tn. Z yaitu
respon : darah ditinggi, keluarga
S : Keluarga mengatakan mulai cemas ketika Ny.
cemas dengan Mulai sakit, keluarga
penyakitnya Tn. Z yaitu mengatakan cemas saat
darah ditinggi, keluarga perubahan status
mulai cemas ketika Ny. kesehatan keluarga
Mulai sakit, keluarga khusunya Tn. Z, keluarga
mengatakan cemas saat mengatakan jika Tn. Z
perubahan status sakit keluarga cemas
kesehatan keluarga tetapi tidak segera
khusunya Tn. Z, keluarga ditangani.
mengatakan jika Tn. Z O : keluarga tampak
sakit keluarga cemas cemas
tetapi tidak segera A : TUK 1 tercapai sesuai
ditangani. rencana
O : keluarga tampak P : lanjutkan TUK 2 an 3 :
cemas Memberikan pendidikan
Keluarga sering bertanya kesehatan tentang
perubahan status
kesehatan pada Tn. Z.
Memberikan pendidikan
kesehatan mengenai
perubahan status
kesehatan Tn. Z.
08-06, 2015 3 - perkenalkan diri dan S:keluarga mau
Jam: 16.00 . Kaji tingkat memperkenalkan diri
1 pengetahuan keluarga dengan baik, keluarga
tentang penyakit mau memberikan data-
Hipertensi. data keluarga, keluarga
Respon : dan Tn. Z mengatakan
S : keluarga mau tidak mengerti dengan
memperkenalkan diri penyakitnya.
dengan baik, keluarga O:keluarga tampak
mau memberikan data- kooperatif
data keluarga, keluarga A:TUK 1 tercapai sesuai
dan Tn. Z mengatakan rencana
tidak mengerti dengan P:melanjutkan TUK 2 dan
penyakitnya. 3 : Memberikan
O : keluarga tampak pendidikan kesehatan
kooperatif mengenai pengertian,
klasifikasi, tanda dan
gejala, penyebab, dan
komplikasi dari Hipertensi.
Berikan pendidikan
kesehatan pada keluarga
78
tampak mengerti
10-06, 2015 2 - Memberikan pendidikan S : keluarga mengatakan
Jam 16.30 . kesehatan kepada mengerti cara merawat
4 keluarga tentang cara Tn. Z dan cemasnya
2 merawat Tn. Z berkurang
. S : keluarga mengatakan keluarga mengatakan
5 mengerti cara merawat sudah mengerti dengan
Tn. Z dan cemasnya cara mengontrol cemas
berkurang O : keluarga tampak lebih
O : keluarga tampak lebih tenang
tenang keluarga tampak lebih
- Memberikan pendidikan tenang
kesehatan bagaimana A : TUK 4 dan 5 tercapai
cara mengontrol sesuai rencana
cemas. P : lanjutkan TUK 6 :
Respon : Menganjurkan keluarga
S : keluarga mengatakan untuk membawa Tn. Z k
sudah mengerti dengan fasilitas kesehatan
cara mengontrol cemas terdekat
O : keluarga tampak lebih
tenang
10-06, 2015 3 - Memberikan pendidikan S : keluarga mengatakan
Jam 17.00 . kesehatan mengenai mengerti dengan tujuan
4 diet rendah garam pemberian diet rendah
3 untuk Tn. Z garam.
. Respon : keluarga mengatakan
5 S : keluarga mengatakan mengerti dan akan
mengerti dengan tujuan menurunkan tingkat stres
pemberian diet rendah yang ada di lingkungan.
garam. O : keluarga tampak
O : keluarga tampak mengerti dengan materi
mengerti dengan materi yang disampaikan
yang disampaikan keluarga dan Tn. Z
- Anjurkan kepada tampak mengerti
keluarga dan Tn. Z A : TUK 4 dan 5 tercapai
untuk menurunkan sesuai rencana
tingkat stress yang ada P : lanjutkan TUK 6 :
di rumah. Anjurkan keluarga
Respon : memanfaatkan fasilitas
S : keluarga mengatakan kesehatan yang ada untuk
mengerti dan akan pemeriksaan rutin
menurunkan tingkat stres
yang ada di lingkungan.
O : keluarga dan Tn. Z
tampak mengerti
4 11-06, 2015 1 - Menganjurkan pada S : keluarga mengatakan
Jam 15.15 . keluarga untuk mengerti dengan maksud
6 mengatur jadwal tidur dan tujuan mengatur
1 Tn. Z jadwal tidur untuk Tn. Z
. Respon : keluarga mengatakan
7 S : keluarga mengatakan akan membawa Tn. Z ke
mengerti dengan maksud fasilitas kesehatan
dan tujuan mengatur terdekat secara rutin
jadwal tidur untuk Tn. Z O : keluarga tampak
O : keluarga tampak mengerti dan berdiskusi
81
1. Pengkajian Tn. L
Hub
Nam
Umur JK dengan Pendidikan Pekerjaan Keterangan
a
KK
Tn. L 76 th L KK SD Swasta Sakit
Ny. S 72 th P Istri SD IRT Sehat
An. D 28 th L Anak SMA Swasta Sehat
c. Genogram
d. Genogram
Keterangan:
83
: Perempuan
: Laki-laki
: Perempuan meninggal
: Laki-laki meninggal
: Pasien Tn. L
: Tinggal serumah
N: 80x/m
RR: 20x/m
S: 36,60C
olahraga, Tn. L mengatakan banyak pikiran dan Tn. L takut bila terjadi
e. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. L adalah keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak.
f. Suku bangsa:
Keluarga Tn. L merupakan keluarga suku Melayu, bahasa yang digunakan sehari
g. Agama:
Penghasilan keluarga Tn. L diperoleh dari Tn. L yang bekerja sebagai Tani.
listrik rumah Rp 15.000 perbulan, untuk membeli air ledeng Rp 25.000 jika air
ledeng habis.
85
Tahap perkembangan keluarga Tn. L saat ini termasuk keluarga yang melepas
menikah.
Keluarga Tn. L dan Ny. S menikah ± 52 tahun yang lalu, perkawinnya direstui
oleh kedua orang tuanya masing-masing. Penyakit yang diderita oleh orang tua
Riwayat orang tua pihak Tn. L dan Ny. S tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai.
Sedangkan orang tua laki- laki Tn. L dan kakak Tn. L meninggal karena
Hipertensi.
j. Lingkungan
1) Karakteristik rumah:
dan lebar 5 m2 terdiri dari dari ruang tamu, kamar tidur, dapur dan WC, kondisi
WC bersih dengan model WC leher angsa, lantai terbuat dari papan, rumah semi
permanen, sirkulasi udara diperoleh dari pintu jendela dan ventilasi, keluarga
mempunyai halaman rumah, sampah keluarga yang kering dibakar dan yang
86
basah dibuang ditempat sampah, kebersihan rumah kurang bersih, air minum
L. 2m
1P. 8m
L. 4m L. 3m
2P. 4m 4P. 4m
L. 3m L. 3m
3P. 4m 5P. 4m
7
L. 4m
6P. 8m
WC
L. 1,75m
P. 2m
Keterangan:
1 : Ruang Tamu
2 : Kamar Tidur
3 : Kamar Tidur
4 : Kamar Tidur
5 : Ruang TV
6 : Dapur
7 : WC
Keluarga Tn. L sudah lama tinggal di kelurahan Bagak Sahwa sejak tahun 1999,
kendaraan yang di pakai biasanya motor dan Tn. L jika ingin pergi keluar diantar
Ny. S sangat aktif mengikuti arisan di RT nya yang dilakukan sebulan sekali.
Keluarga Tn. L bila ada masalah keluarga biasanya dibantu oleh keluargany yang
lain.
k. Struktur keluarga
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari, pola
komunikasi keluarga tertutup antara Tn. L, Ny. S dan anaknya. Bila ada maslah
Keluarga Tn. L saling mendukung satu dengan yang lainnya, respon keluarga bila
ada anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya bersama-
sama.
3) Struktur peran
Tn.M sebagai kepala keluarga, mencari nafkah dan bekerja sebagai tani. Ny. S
sebagai pengasuh anak, pengatur rumah tangga dan An D sebagai anak yang
l. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif:
sayang
Keluarga biasanya mengungkapkan peran dan kasih sayang nya dengan cara
pekerjaannya halal.
Keluarga Tn.M mengatakan selalu menghargai ketika ada anggota keluarga yang
memberikan pendapat.
2) Fungsi sosialisasi:
keluarga
Stresor jangka pendek keluarga mengatakan saat ini stres memikirkan masalah
Keluarga juga membantu memecah kan masalah yang ada dikeluarga tersebut.
Bila ada masalah dalam kleuarga maka cara keluarga untuk memecahkan
Bila ada salah satu anggota keluarga yang salah, Tn. L selalu menegurnya agar
Mulut Mulut simetris, bibir Mulut simetris, bibir Mulut simetris, bibir
tampak hitam dan tidak kering, gigi sudah tampak sedikit kering,
kering, gigi sudah banyak yang ompong gigi lengkap dan
banyak yang bersih.
ompong.
Leher Tidak ada lesi, tidak Tidak ada lesi, tidak Tidak ada lesi, tidak
ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak kelenjar tiroid, tidak kelenjar tiroid, tidak
ada pembengkakan ada pembengkakan ada pembengkakan
kelenjar limfe. kelenjar limfe. kelenjar limfe.
Abdomen Datar, tidak buncit, Datar tidak buncit, Datar, tidak buncit,
tidak ada lesi, tidak tidak ada lesi, tidak tidak ada lesi, tidak
ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak
nyeri. nyeri. nyeri.
Ekstremitas Tidak edema, tidak Tidak edema, tidak Tidak edema, tidak
atropi, KKO: 5 atropi, KKO: 5 atropi, KKO: 5
Kesimpulan Ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
kesehatan kesehatan
Harapan Keluarga
yang terjadi pada keluarga Tn. L khususnya Tn. L dan berharap tidak terjadi hal-
hal yang merugikan kesehatan Tn. L, dan keluarga berharap Tn. L dapat sembuh.
3. Analisa Data
4. Penampisan Masalah
DIAGNOSA
KRITERIA STANDAR RENCANA
KEPERAWA TUJUAN
EVALUASI EVALUASI INTERVENSI
TAN
fasilitas kesehatan
terdekat secara rutin
O : keluarga tampak
berdiskusi tentang hal
ini
18-06, 2015 2. - Anjurkan keluarga S : keluarga dan Tn. L
Jam: 15.25 6 memanfaatkan mengatakan bersedia untuk
fasilitas kesehatan rutin pemeriksaan ke
yang ada untuk fasilitas kesehatan terdekat
pemeriksaan rutin O : keluarga dan Tn. L
- Respon : tampak mengerti
- S : keluarga dan Tn. A : TUK 1.2.3.4.5.6
L mengatakan tercapai sesuai rencana
bersedia untuk rutin P : intervensi di hentikan
pemeriksaan ke
fasilitas kesehatan
terdekat
- O : keluarga dan Tn.
L tampak mengerti
18-06, 2015 - Menganjurkan S : keluarga dan Tn. L
Jam: 15.55 keluarga untuk mengatakan mengerti dan
membawa Tn. L ke akan membawa Tn. L
fasilitas kesehatan secara Rutin ke fasilitas
terdekat untuk kesehatan terdekat.
pemeriksaan dini O : keluarga dan Tn. L
sebelum komplikasi tampak mengerti
terjadi. A : TUK 1.2.3.4.5.6
Respon : tercapai sesuai rencana
S : keluarga dan Tn. L P : intervensi dihentikan
mengatakan mengerti
dan akan membawa
Tn. L secara Rutin ke
fasilitas kesehatan
terdekat.
O : keluarga dan Tn. L
tampak mengerti
BAB V
104
PEMBAHASAN
Pada BAB V, peneliti akan membahas mulai dari tahap pengkajian untuk
keluarga, sikap dan tindakan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dialami
kegiatan berikutnya.
A. Pengkajian
1. Keluhan Keluarga
Disini peneliti akan membahas persamaan dan perbedaan antara teori, Tn. Z
dan Tn. L.
Persamaannya karena pada saat kita membaca teori bahwa tanda dan gejala
Hipertensi seperti sering gelisah, wajah merah, tengkuk terasa pegal, mudah
marah, telinga berdengung, sukar tidur, sesak nafas, rasa berat ditengkuk,
mudah lelah, mata berkunang-kunang dan mimisan (keluar darah dari hidung).
Semua teori tersebut sudah dibuktikan oleh peneliti sebelumnya mengenai tanda
dan gejala hipertensi, sehingga pada saat peneliti melakukan penelitian kepada
106
kedua keluarga khusnya Tn. Z dan Tn. L tersebut terdapat kesamaan tanda dan
gejala dengan teori namun tidak semua tanda dan gejala didalam teori sama
dengan tanda dan gejala pada keluarga khususnya Tn. Z dan Tn. L yang
pasien yang berbeda sehingga menimbulkan tanda dan gejala yang berbeda
dengan teori karena pada teori hanya kumpulan tanda dan gejala yang
ditemukan secara umum yang telah dibuktikan dari serangkaian penelitian. tetapi
B. Diagnosa Keperawatan
keluarga.
masalah yang sesuai dengan teori (komang, 2010) dimana masalah yang muncul
keluarga mengenal masalah hipertensi. Hal ini disebabkan oleh kesamaan hasil
kerumah pasien terdapat perbedaan pada saat ditanya antara Tn. Z dan Tn. L.
Dalam menentukan masalah kita melihat dari pengkajian seperti tanda dan gejala
yang dirasakan oleh pasien, maka pada diagnosa yang saya angkat terdapat
Berdasarkan teori masalah yang sering terjadi pada penderita hipertensi yaitu
gangguan rasa nyaman nyeri, kurang pengetahuan, dan resiko jatuh. Namun
masalah lain yaitu cemas serta resiko komplikasi yang memiliki prioritas sebagai
C. Perencanaan
Tahap perencanaan yang terdapat pada tinjauan teori yang dibuat meliputi
keperawatan ini dibuat sesuai kebutuhan klien dan sesuai dengan teori yang
ada.
keluarga tentang diet yang sesuai dengan penderita hipertensi, yaitu diet
Tn. Z yang sesuai dengan diet, Menganjurkan pada keluarga untuk mengatur
teratur
Tn. Z
keluarga dan Tn. Z untuk menurunkan tingkat stress yang ada di rumah,
pemeriksaan rutin.
keluarga tentang diet yang sesuai dengan penderita hipertensi, yaitu diet
teratur
111
keluarga dan Tn. L untuk menurunkan tingkat stress yang ada di rumah,
pemeriksaan rutin
diberikan, Kaji riwayat keluarga serta keluhan yang dialami oleh keluarga,
yang berbeda yaitu sama. Namun tanggapan dari setiap keluarga yang berbeda
dimana ada keluarga yang lebih cepat penerimaan dalam penyampaian, namun
D. Implementasi
pengertian dari hipertensi, penyebab terjadinya hipertensi, tanda dan gejala dari
antara teori, keluarga Tn. Z khususnya Tn. Z dan keluarga Tn. L khususny Tn. L
dibuktikan dengan pada saat pengkajian antara teori, keluarga Tn. Z khususnya
Tn. Z dan keluarga Tn. L khususnya Tn. L terdapat persamaan dan perbedaan.
113
E. Evaluasi
sesuai dengan teori diatas. Hasil evaluasi dari tindakan keperawatan yang
dilakukan selama 4 hari (4x60 menit), pada 2 keluarga tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Keluarga Tn. Z
sampaikan
2. Keluarga Tn. L
sampaikan
Dalam evaluasi kita melihat seberapa jauh keberhasilan yang telah dicapai
dari implementasi asuhan keperawatan yang telah dilakukan. Dilihat dari selama
beberapa hari kita melakukan pengkajian dan kita melihat respon dari kedua
antar kedua pasien yang mana kedua pasien tersebut sama-sama memiliki
respon yang baik yang mana selama saya melakukan asuhan keperawatan
kedua pasien tersebut dapat mengerti apa yang telah peneliti sampaikan selama
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut keluarga Tn. Z dan keluarga Tn. L telah
BAB VI
PENUTUP
115
Setelah dibahas asuhan keperawatan pada keluarga Tn. Z dan Tn. L pada
pasien Hipertensi maka penulis menarik kesimpulan dan saran sebagai masukan
A. Kesimpulan
dasar yang terdiri dari riwayat keperawatan dan pengkajian fisik. Pada tahap
pengkajian, ditemukan tanda dan gejala sesuai dengan tinjauan teori yaitu
dan Resiko komplikasi, terdapat dua diagnosa yang sama antara Tn. Z dan
Tn. L dan terdapat satu diagnosa yang berbeda dikarenakan respon individu
yang berbeda.
semuanya ada dalam tinjauan kasus. Ini disebabkan oleh perbedaan respon
individu dan tanda gejala yang didapat pada saat pengkajian. Pada tahap
kasus.
yang ada.
dihentikan.
6. Terdapat Persamaan yang banyak dan perbedaan sedikit dari hasil asuhan
lapangan.
B. Saran
khususnya Tn. Z dan Tn. Z pada pasien Hipertensi yang telah dilakukan pada
tanggal 03 Juni 2015, maka penulis dapat memberikan saran sesuai tahap
konsep keperawatan.
Semoga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan
4. Bagi Keluarga
penyakit Hipertensi.
5. Bagi Masyarakat