Anda di halaman 1dari 11

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


Jl. KH. Ahmad Dahlan Cireunde Ciputat – Tangerang Selatan 15419

UJIAN AKHIR SEMESTER PROGRAM KELAS PEMINATAN K3

Tahun Akademik : GANJIL 2020/2021


Jenjang : S1 Hari/Tanggal :
Mata Kuliah : MANAJEMEN RISIKO Ruang :
SMT/SKS/Kelas : 7/2/PEMINATAN Dosen : drg. Dihartawan,MKKK

BISMILLAHIRAHMANIRAHIM
Soal Essay Manajemen Risiko ;
1. Buatlah diagram Proses Manajemen Risiko berdasarkan standart AS/NZS 4360 : 2004,
beserta penjelasannya dengan lengkap !

2. Mr. Handsome sedang melakukan aktifitas pengeboran untuk pemasangan pasak pada
pondasi bangunan (core-drill). Pekerjaan tersebut dilakukan pada siang hari diatas atap
gedung (roof top). Sebelum melakukan pekerjaan tersebut Mr. H, membuat risk
assessment terhadap pekerjaan yang akan dilakukannya tersebut. Untuk mempermudah
pekerjaan digunakan driller khusus yang mampu menembus ketebalan beton lebih dari
80 cm. dan untuk memudahkan drilling digunakan cairan kimia khusus yang berfungsi
mengurangi panas dan sebagai pelumas untuk mata bor pada proses drilling. Perkiraan
proses drilling tersebut memakan waktu 3 jam untuk membuat 6 buah lubang pasak
tersebut. Buatlah tabel analisa risk assesment secara terperinci terhadap pekerjaan
tersebut.

Catatan :
- Tugas diserahkan hari ini juga sampai dengan pukul 00.00 WIB Malam ini

----- ALHAMDULILLAH -----


----- SELAMAT MENGERJAKAN -----
UJIAN AKHIR SEMESTER

NAMA :Ade akhmad bukhori


NPM :2017710078
PEMINATAN :K3
SEMESTER :VI
JAWABAN…..

KASUS

Men gkom Menetapkan Konteks


unika
sikan dan Mem
meng kons antau dan
Identifikasi Risiko
ultasi kan mere view

Analisis Risiko

Evaluasi Risiko

Pengendalian Risiko

Bagan Proses Manajemen Resiko

Sumber : Australia/New Zealand Standart AS/NZS 4360:2004


1. Elemen-elemen manajemen risiko menurut AS/NZS 4360(2004) adalah :
a. Komunikasi dan perundingan
Keterlibatan anggota yang lain, atau setidaknya melihat sesuatu dari sudut pandang
yang berbeda, merupakan unsur yang penting dan krusial dari sebuah pendekatan
manajemen resiko. Oleh karena itu, komunikasi dan perundingan dengan pemangku
kepentingan internal dan eksternal harus dipertimbangkan di setiap tahap proses
manajemen resiko.
b. Penentuan konteks Fokus
dari tahap ini adalah memahami latar belakang organisasi beserta resikonya,
membatasi ruang lingkup dari aktivitas manajemen resiko dan mengembangkan
kerangka kerja yang harus diikuti.Menetapkan Konteks
Men
c. Identifikasi
gkom risiko
unika Identifikasi Risiko Mem
Tahap ini mengidentifikasi resiko-resiko untuk dikelola. Identifikasi yang luas dengan
sikan antau
prosesdan
yang terstruktur danAnalisis
sistematis sangat dibutuhkan karena resiko-resiko
Risiko danyang
teridentifikasi dalam tahap ini mungkin tidak akan teridentifikasi dalammere
tidakmeng analisa
kons Evaluasi Risiko view
yangultasi
lebih jauh. Identifikasi haruslah mencakup resiko-resiko yang ada di dalam,
maupunkandiluar organisasi.
Pengendalian Risiko
d. Analisa risiko
Analisa resiko adalah mengenai pengembangan sebuah pemahaman tentang resiko.
Proses ini menghasilkan masukan untuk memutuskan apakah resiko tersebut perlu
ditangani atau tidak, dan juga untuk memutuskan strategi yang tepat dan efektif.
Analisa resiko melibatkan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin dihadapi dan
besarnya kemungkinan konsekuensi tersebut akan terjadi. Jika faktor-faktor yang
mempengaruhi konsekuensi dan kemungkinan tersebut teridentifikasi, resiko dapat
dianalisa dengan mengkombinasikan konsekuensi tersebut dengan kemungkinannya.
e. Evaluasi risiko
Tujuan dari evaluasi resiko adalah untuk membuat keputusan-keputusan berdasarkan
hasil dari analisa resiko, mengenai resiko-resiko yang mana yang harus ditangani,
serta prioritas penanganannya.
f. Penanganan risiko
Penanganan Resiko melibatkan pemilihan cara-cara untuk penanganan resiko,
memperkirakan cara-cara tersebut beserta persiapan serta rencana penerapannya.
Titik awal dari identifikasi cara-cara penanganan resiko seringkali merupakan
peninjauan kembali panduan penanganan resiko jenis tertentu, yang sudah ada.
g. Pengawasan dan peninjauan
Peninjauan yang berkelanjutan penting untuk memastikan bahwa perencanaan
manajemen tetap relevan. Faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi consequence
dan likelihood sebuah hasil bisa berubah, seperti halnya faktor-faktor yang
mempengaruhi kesesuaian atau pembiayaan cara-cara penanganan yang telah dipilih.
Oleh karena itu, penting bagi entitas untuk mengulangi siklus manajemen resiko
secara tetap.
3. Mr. Handsome sedang melakukan aktifitas pengeboran untuk pemasangan pasak pada
pondasi bangunan (core-drill). Pekerjaan tersebut dilakukan pada siang hari diatas atap
gedung (roof top). Sebelum melakukan pekerjaan tersebut Mr. H, membuat risk
assessment terhadap pekerjaan yang akan dilakukannya tersebut. Untuk mempermudah
pekerjaan digunakan driller khusus yang mampu menembus ketebalan beton lebih dari
80 cm. dan untuk memudahkan drilling digunakan cairan kimia khusus yang berfungsi
mengurangi panas dan sebagai pelumas untuk mata bor pada proses drilling. Perkiraan
proses drilling tersebut memakan waktu 3 jam untuk membuat 6 buah lubang pasak
tersebut. Buatlah tabel analisa risk assesment secara terperinci terhadap pekerjaan
tersebut.

Jawaban :
 Penyelesaian
Hazard : Polusi Suara
Likelyhood :Pekerja tidak menggunakan APD khususnya pada bagian telinga
(EAR PLUG) (Kategori : Likely)
Consequances : Kebisingan yang di hasilkan oleh mesin dapat menurunkan
kinerja system pendengaran manusia di sekitar mesin tersebut khususnya para
pekerja yang berada di dekatnya. (Kategori : Medium)
Likelihoo Consequences
d
Sever Majo Mediu Mino Negligibi
e r m r e

(1) (2) (3) (4) (5)

Almost E H H M M
Certain(A)

Likely H H M M L

(B)

Possible H M M L L
 Penyelesa
(C)
ian
Unlikely M M L L T Hazzard
(D) :MSDs
(Cedera
Rare M L L T T
Otot
(E)

Punggung)
Likelihood :dilihat dari Pekerja posisi yang digunakan adalah membungkuk
dan tidak sesuai dengan posisi kerja yang disarankan.(Kategori Likely)
Consequances :Jika pekerja melakukan posisi kerja tersebut secara sering dapat
mengakibatkan cedera pada punggung (low back pain )(Ketegori : Medium)
Likelihoo Consequences
d
Sever Majo Mediu Mino Negligibi
e r m r e
 Penyelesa
(1) (2) (3) (4) (5) ian
Almost E H H M M Hazzard
Certain(A) :
Likely H H M M L Terjatuh
dan
(B)
Tersengat
Possible H M M L L
Listik
(C)

Unlikely M M L L T

(D)

Rare M L L T T

(E)

Likelihood :dilihat dari kabel yang berserakan tidak sesuai dengan penataan
yang baik.(Kategori Possible)
Consequances :Jika kabel yang berserakan tidak dirapihkan maka dapat
mengakibatkan terjatuh .tersandung dan Tersengat Listik (Ketegori : Severe)
Likelihoo Consequences
d
Sever Majo Mediu Mino Negligibi
e r m r e

(1) (2) (3) (4) (5)  Penyelesa

Almost E H H M M ian

Certain(A) Hazard
:
Likely H H M M L
Tergores
(B)

Possible H M M L L

(C)

Unlikely M M L L T

(D)

Rare M L L T T

(E)

Material/Alat
Likelyhood :Pekerja tidak menggunakan APD khususnya pada gambar nomor
1tidak menggunakan sarung tangan (Kategori : Likely)
Consequances : Goresan di tangan dapat mengakibatkan Luka sayatan yang dapat
menyebabkan Luka Kecil di tangan (Kategori : Medium)
Likelihoo Consequences
d
Sever Majo Mediu Mino Negligibi
e r m r e

(1) (2) (3) (4) (5)

Almost E H H M M
Certain(A)

Likely H H M M L

(B)

Possible H M M L L

(C)

Unlikely M M L L T

(D)

Rare M L L T T

(E)

 Penyelesaian
Hazard : Gangguan Saluran Pernafasan
Likelyhood : tidak memakai APD saat pengeboran berlangsung terutama
masker. (Kategori : Almost Certain)
Consequances : material – material hasil pengeboran dapat masuk ke dalam
tubuh, dan bisa menyebabkan penyakit akibat kerja. (Kategori : Severe)
Likelihoo Consequences
d
Sever Majo Mediu Mino Negligibi
e r m r e

(1) (2) (3) (4) (5)

Almost E H H M M
Certain(A)

Likely H H M M L

(B)

Possible H M M L L

(C)

UnlikelyHazard M
No. Risk M L measures
Control L T
Responsib Date to be Date RR Residual risk-l
Description Combin eliminated, substitute, ility rectified rectified level of risk possi
(D) of hazard ed isolated, engineer person
and rating of responsibl
Rare location M L
severity L T eTfor
and carrying
(E) likelihoo out the
d control
measure

1. Polusi M APD : Ear Plug


Suara

2. MSDs M Administrasi :
Mengikuti SOP yang
di tetapkan oleh
perusahaan terutama
dibidang Ergonomi

3. Terjatuh H Administrasi:
dan Penataaan Kabel di
Tersengat Lingkungan Kerja
Listrik

4. Tergores M Administrasi:
Material/A Penataan Material
lat dengan Baik
Eliminasi :
meniadakan bantuan
manusia dengan alat
teknologi yang diatur
secara jarak jauh

APD : Sarung
Tangan
5. Gangguan E APD : Masker Mulut
Saluran
Pernfasan

DAFTAR PUSTAKA
1. Gabby E.M,dkk 2014, MANAJEMEN RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA (K3) (Study Kasus Pada Pembangunan Gedung SMA Eben Haezar) Universitas
Sam Ratulagi ,diakses pada tanggal 16 Juli 2020 15.42 WIB
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jime/article/view/7135
2. Dihartawan,2010, Hazard Identification Risk Assesment Determining Control
PPT,diakses pada tanggal 16 Juli 2020 15,45 WIB ,PPT
3. Fawaid.M , 2019, Manajemen Resiko Keselamatan Kerja pada Pekerjaan Fabrikasi Baja
PT.Bangun Karya Perkasa Jaya,diakses pada tanggal 16 Juli 2020 15.47 WIB
http://repository.unair.ac.id/89663/3/FV.%20HKK.%2059-19%20Faw%20m.pdf
4. Kardina.W.I,2018,Manajemen Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Rumah
Sakit Jiwa GRHASIA D.I Yogyakarta,diakses pada tanggal 16 Juli 2020 15.50 WIB
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/10119/01%20COVER.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai