Anda di halaman 1dari 7

TINJAUAN PUSTAKA Callosum Neurology Journal, Volume 2, Nomor 1: 18-24, 2019

ISSN 2614-0276 | E-ISSN 2614-0284

DIZZINESS DAN VERTIGO DENGAN


KETERKAITAN SISTEM VERTEBROBASILER

Ida Bagus Kusuma Putra, Felix Adrian

Departemen Neurologi, FK Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar, Bali, Indonesia

Diterima 22 Februari 2019 Cara merujuk artikel ini: Kusuma Putra (et al). 2019.
Disetujui 23 Februari 2019 Dizzines dan vertigo dengan keterkaitan system
Publikasi 28 Maret 2019 vertebrobasiler. Callosum Neurology Journal 2(1): 18-
Korespondensi: felixad1985@gmail.com 24.
DOI: 10.29342/cnj.v2i1.56

ABSTRAK
Empat juta lebih pasien datang dengan keluhan dizziness menyingkirkan kemungkinan dari stroke lebih
maupun vertigo. 5 % pasien yang datang dengan keluhan akurat bahkan dari MRI. 4 sindrom pada pasien
dizziness dan vertigo ternyata memiliki penyakit str oke . dengan keluhan intermiten atau kontinu dizziness,
90% Transient ischemic attack (TIA) pada sirkulasi dapat dibagi menjadi triggered episodic vestibular
posterior memilki keluhan vertigo yang biasanya syndrome (t-EVS), spontaneous EVS (s-EVS),
dihiraukan oleh petugas medis. HINTS PLUS (head traumatik/toksik acute vestibular syndrome (t-
impulse, tipe nistagmus, skew deviation) ditambah AVS), spontaneous AVS (s-AVS).
keluhan hilang nya pendengaran yang diperiksa de ngan Kata Kunci: vertigo, pusing, HINTS,
gesekan tangan, dikatakan bisa vertrobrobasiler

ABSTRACT
More than 4 million patients present with dizziness or more accurate stroke even from MRI. 4 syndrome
vertigo. 5% of patients who come with complaints of in patients with intermittent complaints or
dizziness and vertigo actually have a stroke. 90% continuous dizziness, can be divided into
Transient ischemic attack (TIA) in the posterior circulation triggered episodic vestibular syndrome (t-EVS),
has complaints of vertigo which is usually ignored by spontaneous EVS (s-EVS), traumatic / toxic ac ute
medical personnel. HINTS PLUS (head impulse, type of vestibular syndrome (t-AVS), spontaneous AVS (s-
nystagmus, skew deviation) plus complaints of hearing AVS).
loss examined by hand friction, is said to eliminate the Keywords: vertigo, dizziness, HINTS,
possibility of vertebrobasilar

18 | Callosum Neurology Journal – Jurnal Berkala Neurologi Bali


Putra (et al) 2019 TINJAUAN PUSTAKA
Latar Belakang keseimbangan ini akan menimbulkan gangguan
Keluhan gangguan keseimbangan dan vertigo keseimbangan secara definisi, gangguan
merupakan keluhan umum yang membuat pasien keseimbangan / dizzeness merupakan suatu
datang untuk berobat. Sekitar 4.4 juta pasien datang gangguan sensasi atau kerusakan orientasi spasial
dengan keluhan dizziness maupun vertigo. Sekitar 5 tanpa distorsi sensasi gangguan gerak dan vertigo
% pasien yang datang dengan keluhan gangguan sebagai sensasi gerak ketika tidak ada sensasi gerak
keseimbangan dan vertigo disebabkan oleh stroke. yang muncul.1-3
Salah diagnosis pada pasien dengann stroke dengan Timing, Triggers dan Targeted Examination
keluhan gangguan keseimbangan terjadi sekitar Sebuah akronim berbahasa inggris TiTraTE yang
10%, terutama pada usia muda (<50 tahun) dan merupakan singkatan dari timing, triggers dan
perempuan. Dari sebuah register berbasis populasi targeted examination. Timing (waktu) melihat aspek
di Amerika Serikat pasien datang dengan keluhan dari onset, durasi dan evolusi dari gangguan
gangguan keseimbangan memiliki resiko 50 kali lipat keseimbangan. Triggers (faktor pencetus) fokus
masuk ke rumah sakit dengan diagnosa stroke pada aksi, gerakan atau situasi yang memprovokasi
dalam 7 hari setelah dipulangkan dari IGD. 90% dari keluhan gangguan keseimbangan pada
Transient Ischemic attack (TIA) pada sirkulasi pasien dengan gejala yang intermitent. Pada kasus
posterior memiliki keluhan vertigo yang biasanya akut, berdasarkan waktu dan faktor pencetus
dihiraukan oleh petugas medis. memunculkan 4 kemungkinan sindrom pada pasien
CT scan memiliki sensitivitas yang rendah (7-16%) yang datang ke ruang emergensi dengan keluhan
dalam menegakan diagnosa stroke iskemik akut, intermiten atau kontinu dizziness, yaitu triggered
khususnya pada fosa posterior. MRI dengan episodi vestibular syndrome (t-EVS), spontaneous
diffusion-weighted imaging (DWI) gagal EVS (s-EVS), traumatic/ toxic acute vestibular
mendiagnosa stroke pada 15-20% pasien dengan syndrome (t-AVS), spontaneous AVS (s-AVS).
akut infark fosa posterior dengan awitan kurang dari Kebanyakan pasien TIA datang dengan keluhan s-
48 jam setelah awitan. Walaupun dari data tersebut EVS dan kebanyakan pasien dengan stroke dan
yang terlewat dengan MRI-DWI adalah stroke yang perdarahan datang dengan s-AVS (dengan beberapa
sangat kecil (diameter <1 cm), tetapi kecil bukan pengecualian). Pada tabel 1 menggambarkan akibat
berarti tidak berbahaya, karena 50% dari pasien dizziness atau vertigo pada kasus vaskular
tersebut mempunyai stenosis arteri besar atau sedangkan pada gambar 1 dan gambar 2
diseksi,yang akan meningkatkan resiko stroke menggambarkan pembagian keluhan dizziness
berulang. kedalam 4 kategori.
Sebuah studi mengatakan bahwa stroke serebelar Episodic Vestibular Syndrome
yang telat di diagnosa akan mempunyai angkat Secara defisini dikatakan sebagai sebuah sindrom
morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Data klinis dengan vertigo transient, dizziness dan ketidak
menunjukkan sekitar 15000 sampai 25000 kasus seimbangan yang bertahan dari detik sampai
mengalami suatu morbiditas yang disebabkan beberapa jam, dan terkadang sampai beberapa hari,
kareana misdiagnosa pada saat penerimaan pasien dan yang terkadang disertai dengan gejala gangguan
diawal. Hal ini menunjukkan sampai saat ini cara kita sistem vestibular (nausea, nistagmus, dan jatuh
menegakan diagnosa masih belum optimal.1 mendadak).1
Definisi Triggered Episodic Vestibular Syndrome
Keseimbangan adalah kemampuan untuk Pada triggered episodik vestibular syndrome,
mempertahankan orientasi tubuh dengan keluhan biasanya berlangsung dalam hitungan detik
lingkuangan sekitarnya. Keseimbangan pada sampai menit. Dengan faktor pencetus paling sering
manusia diatur oleh input yang bersifat kontinu dari disebabkan oleh pergerakan kepala atau perubahan
sistem vestibular, propioseptif dan visual. Impuls posisi tubuh (berdiri dari posisi duduk maupun
dari ketiga sistem ini akan mengalami proses terlentang). Klinisi harus bisa membedakan apakah
integrasi dan modulasi di batang otak, serebelum ini merupakan suatu yang dipicu atau meruapakan
dan serebral. Sistem arteri vertebrobasiler suatu eksaserbasi. Karena suatu pergerakan kepala
memberikan perfusi menuju medula oblongata, akan mengeksersebasi suatu keluhan pusing yang
serebelum, pons, mesensefalon, talamus dan disebabkan oleh masalah vestibular, baik itu
korteks oksipital. Oklusi pada sistem pembuluh merukan suatu yang benign maupun suatu yang
darah besar didalam sistem ini biasanya akan berbahaya, sentral maupun perifer, akut maupun
berakibat pada disabilitas dan kematian. Gangguan kronik.
pada sistem yang berperan pada sistem
Callosum Neurology Journal – Jurnal Berkala Neurologi Bali | 19
TINJAUAN PUSTAKA Putra (et al) 2019
LAPORAN
Pada KASUS keluhan benign paroxysmal
ruang emergensi, intoksikasi alkohol atau vestibular migren, tetapi
positional vertigo (BPPV) merupakan keluhan ke 2 bisa juga disebabkan oleh lesi struktural pada
terbanyak setelah hipotensi ortostatik pada kasus posterior fossa.
t-EVS. Diagnosis BPPV di konfirmasi dengan tes Secara keseluruhan t-EVS sangat jarang disebabkan
reposisi kanalis yang spesifik dan juga dengan oleh karena penyakit serebrovaskular, tetapi ada 2
mengevaluasi nistagmus yang sesuai dengan kanalis sebab vaskular yang harus dipikirkan yaitu stroke
yang terkait. Posterior kanal BPPV merupakan yang yang kecil atau perdarahan dekat ventrikel 4 yang
paling sering. Posterior BPPV biasanya menghasilkan sering kali menyebabkan sentral paroksisimal
transient, kresendo-dekresendo upbeat torsional vertigo. Sebab lain yang juga cukup jarang adalah
nistagmus yang bertahan kurang dari 1 menit. BPPV rotational vertebral artery syndrome, yang
pada kanalis horizontal merupakan kedua yang disebabkan rotasi leher yang hebat ke arah lateral
terbanyak. Gejala berupa transient horizontal akan mengakibatkan oklusi mekanik pada satu atau
nistagmus yang berlangsung kurang dari 90 detik. kedua vertebral arteri dimana akan menyebabkan
Pasien dengan atipikal nistagmus berupa persistent keluhan vertigo dan nistagmus ketika posisi kepala
positional downbeat atau horizontal nistagmus, menoleh ke arah yang terganggu. Keluhan ini
tidak ada latensi, biasanya disebut dengan sentral bahkan akan muncul pada saat pasien berdiri tegak,
paroksisimal positional vertigo. Sentral paroksisimal sehingga tidak sulit membedakan dengan sentral
vertigo biasanya disebabkan oleh sebab sentral yang paroksisimal positional vertigo.1
benign, biasanya disebabkan oleh karena

Spontaneous Episodic Vestibular Syndrome makanan terteru, dan faktor pencetus yang belum
Mayoritas pasien dengan keluhan s-EVS mengalami tentu yang bersifat langsung. Keluhan seringkali
keluhan yang bertahan dalam hitungan menit sudah menghilang ketika pasien dilakukan
sampai jam. Biasanya disertai dengan faktor pemeriksanan dan evaluasi lebih banyak
predisposisi seperti dehidrasi, kurang tidur, atau berdasarkan dari anamnesis dengan pasien. Bila

20 | Callosum Neurology Journal – Jurnal Berkala Neurologi Bali


Putra (et al) 2019 TINJAUAN PUSTAKA
gejala masih bertahan pada saat dilakuakan Acute Vestibular Syndrome
pemeriksaan, pemeriksaan mata seperti pada s-AVS AVS diartikan sebagai sebuah sindrom klinis dengan
bisa untuk membedakan apakah suatu proses onset yang akut, vertigo kontinu, pusing atau
sentral atau perifer.1 gangguan keseimbangan yang bertahan dalam
Penyakit meniere biasanya contoh pada kasus s-EVS, hitungan hari sampai minggu dan umumnya
walaupun yang paling sering terjadi adalah merupakan gejala yang baru, disertai dengan
vestibular migren. Sebab lain yang benign seperti disfungsi sistem vestibular (muntah, nistagmus dan
vasovagal presyncope dan serangan panik. ketidak stabilan postur). Penting untuk mengetahui
Sedangkan sebab yang serius, pada serebrovaskular apaan pasien dengan gejala AVS mengalami
biaanya disebabkan oleh TIA vertebrobasiler, perburukan kondisi (ekserbasi) bila melakukan
kardiorespiratori biasanya disebabkan oleh aritmia pergerakan kepala. Keluhan eksaserbasi tersebuh
jantung, dan pada kasus endokrin paling sering harus dibedakan dengan pergerakan kepala yang
disebabkan oleh karena hipoglikemia. Aritmia harus memang betul menyebabkan pusing. Untuk
tetap dipikirkan walaupun keluhan pasien hanya membedakannya pasien dengan t-EVS tidak
pusing berputar. Walaupun sangat jarang, pasien megalami keluhan sampai melakukan pergerakan
dengan perdarahan subaraknoid bisa datang dengan kepala kesalah satu sisi yang terganggu. Sedangkan
keluhan s-EVS.1 pada AVS pusing timbul baik pada istirahat dan
Beberapa studi menunjukan bahwa keluhan pusing, memburuk dengan perubahan posisi kepala. 1 Ada 10
gangguang keseimbangan dan vertigo merupakan pitfal dan pearls pada pasien dengan akut dizziness
keluhan premonitori pada kasus verterbobasiler TIA. atau vertigo yang akan dijabarkan pada tabel 2
Keluhan ini mendahului beberapa hari sebelum Traumatic/Toxic AVS
stroke fosa posterior. Pada pasien dengan t-AVS, sebab paling sering
Ketika keluhan TIA pada gangguan pembuluh darah adalah trauma kepala atau toksikasi obat. Obat
anterior inferior serebelar arteri yang memberikan seperti antikonvulsan atau aminoglikosid.
cabang pada arteri labirintin, pasien akan Kerancunan karbon monoksida juga harus
mengeluhkan vertigo dengan gejala auditori berupa dipikirkan. Kebanyakan pasien mengalami keluhan
tuli sensorineural unilateral dan nistagmus tipe hanya 1 kali dengan serangan yang akut, dan
perifer yang disebabkan karena iskemia pada membaik secara gradual dalam beberapa hari
labirintin. Keluhan tersebut menyerupai keluhan atau minggu ketika eksposur nya sudah tidak ada.
pasien dengan Meniere. Keluhan pusing dan Yang penting pada kasus serebrovaskular pada t-AVS
gangguan keseimbangan bisa juga disebabkan oleh pada pasien dengan keluhan yang tumpang tindih,
karena diseksi arteri vertebralis, yang biasanya seperti pasien dengan kerusakan pada labirintin
mengenai pasien yang berusia lebih muda yang karena trauma kepala atau intoksikasi alkohol
disebabkan, karena cedera minor pada leher, olah dengan riwayat jatuh akan menutupi kelainan yang
raga angkat berat, postur kepala abnormal, sebenarnya seperti diseksi arteri vertebralis yang
manipulasi ciropraktik.1 menyebabkan infark serebelar.

Spontaneous AVS sekitar 95% pasien dengan s- AVS). Sering kali


Pasien dengan s-AVS penting untuk dievaluasi serangan stroke muncul setelah serangan pusing
pemeriksaan mata, karena bisa membedakan yang berlangsung selama beberapa minggu sampai
apakah ini lesi perifer atau lesi sentral. Kejadian berapa bulan sebelumnya, yang menggambarkan
paling sering pada s-AVS adalah neuritis vestibularis. gejala premonitori dari TIA. Sebab yang lain dari s-
Sekitar 10 sampai 20% pasien dengan s-AVS AVS adalah defisiensi thiamin dan juga ensefalitis
mengalami stroke (khususnya stroke pada batang listeria.
otak maupun pada serebelum yang mengenai
Callosum Neurology Journal – Jurnal Berkala Neurologi Bali | 19
21
TINJAUAN PUSTAKA Putra (et al) 2019
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan HINTS (head impulse, tipe nistagmus, sangat jarang datang hanya dengan keluhan
skew deviation) ditambah keluhan hilang nya dizziness atau tanpa defisit neurologi yang jelas
pendengaran yang dipemeriksa dengan gesekan (contoh disarteria) dan hanya sekitar 5% pasien
tangan, dikatakan bisa menyingkirkan kemungkinan dengan gangguan serebrovaskular datang dengan
dari stroke lebih akurat bahkan dari MRI. gambaran s-AVS merupakan perdarahan, sisanya
merupakan stroke iskemik. Bila pasien dengan
Pemeriksaan HINTS ini bisa dilakukan pada pasien gambaran isolated dizziness tidak dianjurkan
dengan s-AVS dan s-EVS (bila pada pemeriksaan melakukan pemeriksaan dengan CT scan kepala
keluhan masih dirasakan). HINTS tidak bisa dipakai tanpa kontras, hal ini dikarena CT Scan kepala
pada pasien dengan sindrom yang lain, khususnya t- sensitif untuk membedakan strok perdarahan dan
EVS karena pemeriksaan head impulse yang normal strok sumbatan tetapi untuk mengevaluasi akut
bias menyebabkan kesalahan mendiagnosa stroke iskemia fosa posterior pada pasien dengan
pada pasien yang secara umum merupakan pasien keluhan isolated dizziness.1
dengan BPPV. Pasien dengan perdarahan serebelar

20 | Callosum Neurology Journal – Jurnal Berkala Neurologi Bali


22
Putra (et al) 2019 TINJAUAN PUSTAKA
Neuroimajing (t-AVS), spontaneous AVS (s-AVS). Kebanyakan
Secara ideal pasien dengan keluhan dizziness yang pasien TIA datang dengan keluhan s-EVS dan
akut membutuhkan pencitraan. MRI lebih kebanyakan pasien dengan strok dan perdarahan
diutamakan dibandingkan dengan CT scan pada datang dengan s-AVS (dengan beberapa
mayoritas kasus. Kecuali bila kita sangat pengecualian).
memerlukan untuk mengeksklusi kemungkinan Untuk membedakan apakah suatu keluhan
perdarahan sebelum tindakan trombolisis atau dizziness atau vertigo penting untuk dilakukan
untuk mengetahui diseksi arteri vertebralis pemeriksaan HINTS PLUS (head impulse, tipe
menggunakan CT angiografi.17 Waktu yang tepat nistagmus, skew deviation) ditambah keluhan
untuk melakukan tindakan MRI juga sangat hilangnya pendengaran yang diperiksa dengan
penting, karena resiko false negatif pada 48 jam gesekan tangan, dikatakan bisa menyingkirkan
pertama. Pada beberapa kasus penting untuk kemungkinan dari strok lebih akurat bahkan dari
melakukan MRI ulangan bila hasil HINTS tes MRI.
mencurigakan kearah proses sentral tetapi hasil Secara ideal pasien dengan keluhan dizziness yang
MRI tidak menunjukan suatu yang signifikan.1 akut membutuhkan pencitraan. MRI lebih
Simpulan diutamakan dibandingkan dengan CT scan pada
Secara umum pada kasus akut, berdasarkan waktu mayoritas kasus. Kecuali bila kita sangat
dan faktor pencetus memunculkan 4 kemungkinan memerlukan untuk mengeksklusi kemungkinan
sindrom pada pasien yang datang ke ruang perdarahan sebelum tindakan trombolisis atau
emergensi dengan keluhan intermiten atau untuk mengetahui diseksi arteri vertebralis
kontinu dizziness, yaitu triggered episodic menggunakan CT angiografi. MRI DWI sensitif pada
vestibular syndrome (t-EVS), spontaneous EVS (s- strok batang otak pada 72 jam sampai 100 jam
EVS), traumatik/toksik acute vestibular syndrome paska infark.

Daftar Rujukan 8. Newman-Toker DE. Symptoms and signs of


1. Saber Tehrani AS, Kattah JC, Kerber KA, Gold neuro-otologic disorders. Continuum (Minneap
DR, Zee DS, Urrutia VC and Newman- Toker DE. Minn). 2012;18:1016-40.
Diagnosing Stroke in Acute Dizziness and 9. Kattah JC, Talkad AV, Wang DZ, Hsieh YH and
Vertigo: Pitfalls and Pearls. Stroke. Newman-Toker DE. HINTS to diagnose stroke in
2018;49:788-795. the acute vestibular syndrome: three- step
2.Thursiana C and Dewati E. Pedoman Tatalaksana bedside oculomotor examination more
Vertigo. 2017;1. sensitive than early MRI diffusion-weighted
3.Aninditha.T. Buku Ajar Neurologi. 2017. imaging. Stroke. 2009;40:3504-10.
4. Ertl L, Morhard D, Deckert-Schmitz M, Linn J 10.Martin-Schild S, Albright KC, Tanksley J, Pandav
and Schulte-Altedorneburg G. Focal V, Jones EB, Grotta JC and Savitz SI. Zero on the
subarachnoid haemorrhage mimicking transient NIHSS does not equal the absence of stroke.
ischaemic attack--do we really need MRI in the Ann Emerg Med. 2011;57:42-5.
acute stage? BMC Neurol.2014;14:80. 11.Gottesman RF, Sharma P, Robinson KA,
5. Lee H, Sohn SI, Cho YW, Lee SR, Ahn BH, Park Arnan M, Tsui M, Ladha K and Newman- Toker
BR and Baloh RW. Cerebellar infarction DE. Clinical characteristics of symptomatic
presenting isolated vertigo: frequency and vertebral artery dissection: a systematic review.
vascular topographical patterns. Neurologist. 2012;18:245-54.
Neurology.2006;67:1178-83. 12.Newman-Toker DE, Moy E, Valente E,
6. Newman-Toker DE, Kerber KA, Hsieh YH, Pula Coffey R and Hines AL. Missed diagnosis of
JH, Omron R, Saber Tehrani AS, Mantokoudis G, stroke in the emergency department: a cross-
Hanley DF, Zee DS and Kattah JC. HINTS sectional analysis of a large population-based
outperforms ABCD2 to screen for stroke in sample. Diagnosis (Berl). 2014;1:155-166.
acute continuous vertigo and dizziness. Acad 13.Kerber KA, Burke JF, Brown DL, Meurer WJ,
Emerg Med.2013;20:986-96. Smith MA, Lisabeth LD, Morgenstern LB and
7.Ozono Y, Kitahara T, Fukushima M, Michiba T, Zahuranec DB. Does intracerebral haemorrhage
Imai R, Tomiyama Y, Nishiike S, Inohara H and mimic benign dizziness presentations? A
Morita H. Differential diagnosis of vertigo and population based study. Emerg Med J.
dizziness in the emergency department. Acta 2012;29:43-6.
Otolaryngol. 2014;134:140-5.

Callosum Neurology Journal – Jurnal Berkala Neurologi Bali | 1923


TINJAUAN PUSTAKA
LAPORAN KASUS Putra (et al) 2019
14.Lawhn-Heath C, Buckle C, Christoforidis G and 16.Axer H, Grassel D, Bramer D, Fitzek S, Kaiser
Straus C. Utility of head CT in the evaluation of WA, Witte OW and Fitzek C. Time course of
vertigo/dizziness in the emergency department. diffusion imaging in acute brainstem infarcts. J
Emerg Radiol.2013;20:45-9. Magn Reson Imaging. 2007;26:905-12.
15.Newman-Toker DE, Della Santina CC and Blitz
AM. Vertigo and hearing loss. Handb Clin
Neurol. 2016;136:905-21.

20
24 | Callosum Neurology Journal – Jurnal Berkala Neurologi Bali

Anda mungkin juga menyukai