ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca para siswa dengan
pemanfaatan media literasi digital buku online. Subjek penelitian adalah siswa kelas
II SDN Tulusrejo 3 Kota Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode deskrtiptif kualitatif yaitu memaparkan mengenai
pemanfaatan media literasi digital buku online dalam menumbuhkan minat baca.
Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena rendahnya minat baca
siswa pada buku-buku pelajaran dan buku yang lainnya masih berbentuk buku
biasa. Buku online atau electronik book (e-book) merupakan salah satu alternatif
bagi siswa dalam menumbuhkan minat baca. Dan diharapkan hasil penelitian
dengan pemanfaatan media literasi digital buku online ini dapat menumbuhkan
minat baca para siswa kelas II di SDN Tulusrejo 3 Kota Malang akan lebih efektif dan
efisien.
PENDAHULUAN
1
dalam kemajuan bangsa dan manfaat yang diperoleh dari literasi yakni mampu
berpikir lebih kritis, berimajinasi, kreatif serta inovatif (Ulfi, 2019). Agar masyarakat
memiliki kebiasaan membaca maka harus dimulai dari minat membaca. Karena
dengan adanya minat membaca, maka kebiasaan membaca tersebut pasti akan terus
dikembangkan (Jahrir, 2020). Adapun minat membaca adalah suatu keinginan,
ketertarikan, atau rasa senang hati untuk membaca tanpa ada yang meminta.
Menurut Wahadaniah dalam (Artana, 2016) yang menyebutkan bahwa minat baca
adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan adanya perasaan
senang terhadap kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan sesorang untuk
membaca dengan kemaunnya sendiri atau tanpa ada dorongan dari luar. Minat
membaca juga dapat diartikan perasaan senang terhadap bacaan karena adanya
anggapan bahwa membaca dapat memperoleh manfaat bagi dirinya.
Salah satu bentuk pemanfaatan dalam menumbuhkan minat baca melalui literasi
digital. Literasi digital memudahkan pembaca untuk mengakses informasi kapanpun
dan di manapun dibutuhkan menggunakan perangkat yang terhubung ke jaringan
internet (Muna, 2020). Penggunaan bahan digital ini tidak hanya mempermudah,
banyak keuntungan lainnya yakni meningkatkan rasa gemar membaca di luar jam
mata pelajaran, tumbuh rasa kepercayaan diri, serta tingkatkan sumber referensi
yang sesungguhnya. Kemajuan teknologi sekarang ini mendorong banyak
perubahan dalam kehidupan manusia dari era informasi ke era digital di segala
bidang (Fitria,2018). Pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran
merupakan salah satu langkah inovatif untuk meningkatkan mutu atau
kualitas pendidikan di Indonesia, sehingga dapat bersaing di tingkat global.
Hal ini memunculkan kebiasaan baru dimana kegiatan membaca tidak hanya
dilakukan dengan menggunakan media cetak atau kertas, tapi juga membaca dengan
menggunakan media digital. Sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Martinez dan Ló pez-Río (2015) yang mengungkapkan bahwa kemunculan
teknologi dan internet telah menyebabkan adanya cara membaca yang baru serta
munculnya pola perindustrian buku yang baru dimana akan merubah lingkungan
sosial-ekonomi masyarakat itu sendiri dalam kegiatan membaca dan menulis.
Selain itu, teknologi juga membawa adanya perubahan pada perkembangan dunia
pustaka di Indonesia. Salah satunya adalah munculnya fitur e-book atau buku
online. Munculnya e-book membuat pengguna teknologi dapat mengunduh
sebuah buku yang kemudian tersimpan dalam perangkat teknologi yang mereka
miliki. Munculnya aplikasi bacaan digital ini seolah-oleh kemudian memberikan
berbagai macam bentuk kemudahan. Selain aksesnya yang sangat mudah dan
fleksibel, jenis dan genre bacaan yang ditawarkan juga lebih beragam. Selain
itu, untuk dapat menggunakannya seseorang tidak perlu mengeluarkan banyak
uang untuk memiliki bahan bacaan yang berkualitas.
2
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan pemanfaatan media
literasi buku online dapat menumbuhkan minat baca pada siswa kelas II SDN
Tulusrejo 3 Kota Malang?.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan yang
ingin dicapai. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: Mendeskripsikan proses menumbuhkan minat baca siswa dalam
pemanfaatan media literasi digital buku online .
LANDASAN TEORI
MINAT BACA
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa minat membaca melingkupi bagaimana
sikap seseorang terhadap proses membaca tersebut. Ketika seseorang memiliki
respon perasaan yang positif, maka dapat dikatakan seseorang tersebut telah
memiliki minat untuk membaca. Dengan demikian, secara keseluruhan minat
baca dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan seseorang yang ditandai
dengan munculnya perasaan ketertarikan akan bahan bacaan dan aktivitas
membaca, sehingga akan menyebabkan seseorang melakukan kegiatan membaca
secara sukarela, dimana dalam kegiatan membaca tersebut melibatkan sikap yang
menikmati dan ingin terus membaca dalam jangka waktu yang panjang dan
berkelanjutan.
3
Adapun tujuan membaca seperti dikemukakan Darmono (2001: 183) adalah sebagai
berikut: (1) membaca untuk tujuan kesenangan; (2) membaca untuk meningkatkan
pengetahuan; 3) membaca untuk melakukan suatu pekerjaan.
LITERASI DIGITAL
Secara bahasa literasi berasal dari bahasa inggris literacy yang berarti melek huruf.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dapat diartikan sebagai sesuatu
yang berhubungan dengan tulis-menulis. Menurut Anonimus (2016) secara
sederhana, literasi dapat didefinisikan sebagai kemampuan menulis dan membaca
masyarakat dalam suatu negara. Pengertian literasi berkembang menjadi
kemampuan membaca, menulis, berbicara, menyimak dan memanfaatkan teknologi.
Pengertian literasi berkembang hingga memiliki arti kemampuan atau melek
teknologi, politik, berpikiran kritis, dan peka terhadap lingkungan sekitar, hal itu
tentu berkembang dari pengertian semula yang hanya diartikan sebagai
kemampuan membaca dan menulis. Selain itu makna literasi juga bukan hanya
kemampuan membaca dan menulis saja, melainkan kemampuan untuk mengambil
dan memaknai dari berbagai macam jenis-jenis teks yang berlaku atau digunakan
dalam komunitas wacana misalnya teks naratif, eksposisi, deskripsidan lain-lain.
4
Digital berasal dari bahasa yunani yaitu, kata digitus yang berarti jari-jemari .
Sedangkan teori digital adalah sebuah konsep pemahaman dari perkembangan
zaman mengenai teknologi dan sains, dari semua yang bersifat manual menjadi
otomatis dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas. Dalam perspektif
komunikasinya digital merupakan komunikasi yang disaranai oleh media
(bermediasi), maka media komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan media
telekomunikasi atau internet.
Literasi media bergerak untuk melihat pengaruh buruk yang dapat ditimbulkan
oleh pesan-pesan media dan belajar mengantisipasinya (Tamburaka, 2013: 13-14).
Gilster (dalam Maulana, 2015: 3) mengartikan literasi digital sebagai kemampuan
memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber
ketika itu disajikan di komputer (Pratiwi & Pritanova, 2017). Menurut Brian tahun
2015 dalam jurnal yang ditulis oleh Maulana(Maulana, 2015) menjelaskan 10
manfaat literasi digital yaitu sebagai berikut :
1. Menghemat waktu,
3. Menghemat uang,
6. Selalu terhubung,
Lalu menurut O'Brein & Scharber dalam (Mustofa & Budiwati, 2019) menegaskan
jika literasi digital bisa digunakan guna menjadi sumber pendidikan yang aktual
untuk dijadikan sebagai bahan referensi. Penggunaan bahan digital ini tidak hanya
mempermudah, banyak keuntungan lainnya yakni meningkatkan rasa gemar
membaca di luar jam mata pelajaran, tumbuh rasa kepercayaan diri, serta
tingkatkan sumber referensi yang sesungguhnya.
Buku online atau buku digital dikenal juga dengan Electronic Book (E-book) adalah
sebuah bentuk buku yang dapat dibuka secara elektronis melalui komputer, laptop
atau smartphone. Buku digital merupakan sebuah publikasi yang terdiri dari teks,
gambar maupun suara dan dipublikasikan dalam bentuk digital yang dapat dibaca di
5
komputer maupun alat elektronik lainnya. Umumnya buku elektronik diminati
karena ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan buku konvensional dan e-
book memiliki fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat
dengan cepat dicari dan ditemukan (Putera, 2011). Menurut Munif (2013 : 151) dan
(Suwarno, 2011 : 74) E-book merupakan bentuk digital dari buku cetak yang
umumnya terdiri dari setumpuk kertas dijilid yang berisi teks atau gambar, maka
buku electronik ini berisikan informasi digital yang berisi teks, gambar, audio yang
dapat dibaca di smartphone. E-bookjuga memiliki fitur pencarian, sehingga kata-
kata dalam buku elektronik ini dapat dengan cepat dicari dan ditemukan.
Format buku berbentuk digital semakin disukai karena memiliki banyak keunggulan
dibandingkan format buku dalam bentuk konvensional. Keunggulan Buku online
diantaranya mudah dibawa bepergian dan tidak membutuhkan ruang penyimpanan
yang besar. Buku online dapat disimpan di PC (Personal Computer), laptop,
smartphone, tablet, atau piranti elektronik yang secara khusus disediakan untuk
menyimpan dan membaca buku berbentuk digital. Menurut Probowo & Heriyanto
(2013) E-booksebagai buku digital ini sangat memudahkan masyarakat terutama
pada pelajar yang dapat membaca ratusan halaman buku nya dalam satu file dan
menghemat biaya membeli buku.
a.Kelebihan E-book
2.Ramah lingkungan
b.Kelemahan E-book
6
METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
2. Jenis Penelitian
3. Lokasi Penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Jl. Bantaran V/c No. 17 Kota Malang.
Dalam penelitian ini sumber data dikelompokkan menjadi dua bagian, seperti :
Dalam penelitian ini sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh
langsung dari sumber subjek yaitu siswa kelas II SDN Tulusrejo 3 Kota Malang yang
berjumlah 5 anak, terdiri dari 3 perempuan dan 2 anak laki-laki. Metode yang
digunakan untuk mendapatkan data primer yakni menggunakan metode survei
atau metode observasi.
Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah sumber-sumber data pendukung
yang didapat oleh peneliti secara tidak langsung. Data ini diperoleh dari studi
buku, jurnal, skripsi, penelitian terdahulu dan lain-lain mengenai informasi terkait
dengan penelitian. Pencarian data sekunder ini perlu dilakukan berbagai fakta yang
7
terjadi di lapangan, sehingga diperoleh pengetahuan yang lebih terhadap objek
penelitian.
c. Informan
Informan pada penelitian ini adalah orang yang memberi informasi terkait data
yang diinginkan. Adapun fokus penelitian ini yakni untuk mengetahui cara dalam
menumbuhkan minat baca siswa kelas II SDN Tulusrejo 3 Kota Malang dengan
pemanfaatan media literasi digital buku online. Dalam hal ini objek penelitian
adalah narasumber atau informan yang dianggap berpotensi dalam memberikan
informasi tentang masalah yang diteliti. Peneliti melakukan wawancara kepada
guru wali kelas II SDN Tulusrejo 3 Kota Malang dan para orang tua siswa.
a. Wawancara
b. Observasi
C. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan cara
melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif serta analisis
data menggunakan metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan
Threats) pada SDN Tulusrejo 3 Kota Malang. Dalam prosesnya, penelitian ini
mengangkat data, informasi dan permasalahan yang ada terkait mengenai kelebihan
dan kekurangan dari media literasi digital buku online terhadap minat baca siswa
kelas II SDN Tulusrejo 3 Kota Malang yang adanya edukasi dan memperluas iklan
atau promosi pada buku online (e-book), serta mencari langkah-langkah konkrit
8
mengenai perkembangan minat baca siswa kelas II SDN Tulusrejo 3 Kota Malang
agar meningkatkan minat baca ditengah pesatnya perkembangan teknologi di
zaman sekarang seperti adanya game online dan media sosial.
HASIL PENELITIAN
No Kuesioner SS S TS STS
9
13. Saya membaca buku ketika akan ujian saja √
No Kuesioner SS S TS STS
10
14. Saya harus baca buku, karena membuat √
saya pintar
No Kuesioner SS S TS STS
11
15. Pada hari libur saya tetap baca buku √
4. Intan Dewi
No Kuesioner SS S TS STS
12
16, Pada hari libur saya tidak ingin baca buku √
5. Putra Mahardika H
No Kuesioner SS S TS STS
13
PEMBAHASAN
Kurangnya motivasi yang diberikan guru maupun orang tua itulah membuat
siswa SDN Tulusrejo 3 Kota Malang tidak mengetahui pentingnya minat baca dan
ada banyak literasi digital yang bisa meningkatkan minat baca. Perlu adanya
pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan minat baca pada siswa. Ada banyak
literasi digital yang dapat meningkatkan minat baca siswa, seperti aplikasi E-book
yang digunakan sebagai alternatif.
KESIMPULAN
SARAN
14
Dalam setiap proses menumbuhkan minat baca hendaknya guru memiliki
kemauan dan kemampuan untuk menggunakan media literasi yang sesuai dengan
karakteristik materi bacaan maupun dengan karakteristik peserta didik. Saran yang
dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut:
(1) Guru diharapkan dalam proses menumbuhkan minat baca siswa dapat
menggunakan media literasi digital buku online (e-book) agar siswa lebih fokus dan
termotivasi dalam keterampilan membaca.
(2) Guru diharapkan dapat mengembangkan diri menjadi guru yang lebih kreatif
dan inovatif dalam memilih media yang menarik dan menyenangkan bagi siswa
dalam proses menumbuhkan minat baca.
(3) Dalam kegiatan pembelajaran siswa diharapkan lebih aktif dalam mengikuti
proses pembelajaran dan berusaha menumbuhkan kemauan minat baca
menggunakan media apapun sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal.
DAFTAR RUJUKAN
Anonimus (2016). Pedoman Pelaksanaan Simposium Guru dan Tenaga
Kependidikan Tahun 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Artana, I. K. (2016). Upaya Menumbuhkan Minat Baca pada Anak. Acarya Pustaka,
2(1), 1–13.
Batubara, Mariani Afni. (2014), “Minat Mahasiswa Membaca (Study di Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau Pekanbaru)”. Jom FISIP Volume 1 No. 2–
Oktober 2014. 1 –15.
Ismail, Taufik. 2003. Agar Anak Bangsa Tak Rabuh Membaca, Tak Menumbuhkan
Budaya Literasi Melalui Buku Digital. www.jurnal.ar-raniry.ac.id. . (Diakses tanggal
22 Desember 2018) Pincang Mengarang.Yogyakarta: Paperina.
Martinez, Vicente Garcia & Ló pez-Río, Joaquim. (2015), “About the horrific peril of
reading on digital devices”. Journal of Social and Behavioral Sciences 178. 105 –
109.
15
Maulana, M. (2015). Definisi , Manfaat dan Elemen Penting Literasi Digital. Seorang
Pustakawan Blogger, 1–12. https://www. muradmaulana.com/2015/12/definisi-
manfaat-dan-elemen-penting-literasi-digital.html
Mustafa, B. (2012), “Indonesian People Reading Habit Is Very Low : How Libraries
Can Enhance The People Reading Habit”. Jurnal Institut Pertanian Bogor. 1 –10.
Mustofa, M., & Budiwati, B. H. (2019). Proses Literasi Digital Terhadap Anak:
Tantangan Pendidikan Di Zaman Now. Pustakaloka, 11(1), 114.
https://doi.org/10.21154/pustakaloka.v11i 1.1619
Pratiwi, N., & Pritanova, N. (2017). Pengaruh Literasi Digital Terhadap Psikologis
Anak Dan Remaja. Semantik, 6(1), 11. https://doi.
org/10.22460/semantik.v6i1p11.250
Putera, P. (2011, Agustus 25). Ebook dan Pasar Perbukuan Kini. Retrieved
November 20, 2016, from lipi.go.id: http://lipi.go.id/berita/single/ebook-danpasar-
perbukuan-kini/6669
Squires, Scot. (2014). The Effects of Reading Interest, Reading Purpose, and Reading
Maturity on Reading Comprehension of High School Students. Disertasi.United
States. School of Education of Baker University.
Winarto, Y. T., Suhardiyanto, T. & Ezra M. Choesin (2016) Karya Tulis Ilmiah Sosial:
Menyiapkan, Menulis, dan Mencermatinya. Indonesia: Yayasan Pustaka Obor
Indonesia
16