Pertemuan 11BX.0060952
Pertemuan 11BX.0060952
Sejarah Berdirinya
Istilah Wahabi atau Wahabisme sebenarnya diberikan oleh orang-orang
diluar aliran ini. Karena kaum Wahabi sendiri menyebut dirinya dengan
istilah “al-Muwahhidun” atau “Ahlu at-Tauhid”. Istilah ini mencerminkan
adanya keinginan untuk menggunakan secara eksklusif prinsip tauhid yang
menjadi landasan pokok dalam ajaran Islam. Aliran ini dicetuskan pertama
kali oleh Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman at-Tamimi, yang
lahir pada tahun 111 5 H/17 03 M di kota kecil Uyainah Najed, sebuah
wilayah yang berada di tengah padang pasir daratan Arab.
Sejarah Berdirinya
Dasar keprihatinan yang mendorong lahirnya aliran ini kalau
dilihat dari pokok ajaranya adalah upaya pemurnian kembali
ajaran Islam sebagaimana mestinya yang diajarkan Rasulullah
dengan jargon menegakkan sunnah dan memberantas bid’ah
dan khurafat yang menimpa kaum muslimin yang diindikasikan
sebagai sebab terjadinya kemunduran umat Islam.
Sejarah Berdirinya
Atas dasar tersebut, ia kemudian mengembangkan ajaran Islam
versinya dan banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Ibn
Taymiyah, dengan mengkosentrasikan kepada 4 hal:
1. Kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah;
2. Pemurnian akidah dari syirik;
3. Menolak peran akal dalam akidah;
4. Membersihkan ajaran Islam dari segala bentuk khurafat dan
takhayul.
Sejarah Berdirinya
Kaum Wahabi mengklaim sebagai muslim yang berkiblat
pada ajaran Islam yang pure, murni. Mereka sering juga
menamakan diri sebagai muwahiddun, yang berarti
pendukung ajaran yang memurnikan keesaan Allah
(tauhid). Tetapi, mereka juga menyatakan bahwa mereka
bukanlah sebuah mazhab atau kelompok aliran Islam baru,
tetapi hanya mengikuti seruan (dakwah) untuk
mengimplementasikan ajaran Islam yang (paling) benar
(Salaf).
Sejarah Berdirinya
Dakwah Muhammad Ibn Abdul-Wahhab mulai berkembang disaat
ia mulai bekerjasama dengan Muhammad bin Su’ud, pemimpin
dar’iyyah (wilayah teritorial diluar kepengawasan Kekhalifahan
Turki Usmani).
Dengan adanya kerjasama tersebut, Wahabisme dan keluarga
Kerajaan Saudi telah menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan
sejak kelahiran keduanya. Wahabisme-lah yang telah menciptakan
kerajaan Saudi, dan sebaliknya keluarga Saud membalas jasa itu
dengan menyebarkan pahamWahabi ke seluruh penjuru dunia. One
could not have existed without the other – Sesuatu tidak dapat
terwujud tanpa bantuan sesuatu yang lainnya.
Prinsip doktrinnya
1. Penyembahan kepada selain Tuhan adalah salah, dan siapa yang
berbuat demikian ia dibunuh.
7. Sumber syariat islam dalam soal halal dan haram hanya Qur’an
semata-mata dan sumber lain sesudahnya ialah sunnah Rasul.