Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Vertebrata
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang mempunyai tulang belakang. Dalam sistem
klasifikasi, vertebrata adalah subfilum dari filum Chordata. Chordara meliputi hewan-hewan
yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Mempunyai notokord ialah kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.


Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang
tubuh membentuk sumbu kerangka.
2. Mempunyai tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord dan
memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
3. Mempunyai ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
4. Mempunyai celah faring.

Filum Chordata terdiri dari tiga subfilum, ialah Urochordata, Cephalochordata dan
Vertebrata. Urochordata dan Cephalochordata tergolong Invertebrata. Berikut dibawah ini
bagan klasifikasi dari filum Chordata sebagai berikut:

B. Ciri Tubuh Vertebrata


Ciri tubuh pada vertebrata meliputi ukuran, bentuk, struktur dan fungsi tubuh. Berikut
penjelasannya dibawah ini:

 Ukuran dan Bentuk Tubuh


Ukuran dan bentuk tubuh Vertebrata beragam dari yang hanya beberapa milimeter, misalnya
katak beracun, sampai yang berukuran meter, misalnya paus biru.

 Struktur dan Fungsi Tubuh


Semua hewan yang tergolong Vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang
memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor. Rangkaian vertebra yang disebut
dengan tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka yang menggantikan notokord.
Tulang punggung berfungsi menyokong tubuh serta melindungi tali saraf. Selain adanya
tulang punggung, kesamaan ciri lain pada vertebrata adalah sebagai berikut:

 Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan dan ekor pada sebagian
Vertebrata.
 Kulit tersusun atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis yang menghasilkan rambut,
sisik, bulu, kelenjar atau horn.
 Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan.
 Faring bercelah yang merupakan tempat insang pada ikan, namun pada hewan darat
hanya terdapat pada tingkat embrio.
 Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak.
 Sistem pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati dan pankreas.
 Jantung beruang memilik 2 hingga 4 buah.
 Darah mengandung sel darah putih dan sel darah merah berhemoglobin.
 Rongga tubuh mengandung sistem viseral.
 Ginjal sepasang dengan salurannya untuk mengeluarkan zat sisa.
 Gonad sepasang pada betina dan jantan.
C. Habitat Vertebrata
Vertebrata hidup di berbagai habitat di darat maupun di perairan, termasuk laut, danau
maupun sungai.

D. Klasifikasi Vertebrata
Vertebrata dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan ada tidaknya rahang. Vertebrata
dengan mulut tidak berahang dikelompokkan dalam superkelas Agnatha, sedangkan
Vertebrata berahang dikelompokkan dalam superkelas Gnathostomata.

1. Superkelas Agnatha
Hewan yang tergolong Agnatha berbadan panjang dan ramping seperti belut serta tidak
memiliki rahang. Sekitar 60 spesies Agnatha yang masih hidup tercakup dalam kelas
Cephalospidomorphi (lamprey) dan kelas Mycini (hagfish).

Lamprey hidup di perairan tawar dan laut. Hewan ini mengambil makanan dengan cara
mengaitkan mulutnya yang bergigi ke sisi tubuh ikan kemudian mengisap darahnya.
Larvanya memakan partikel makanan di air. Larva lamprey laut hidup di perairan tawar.

Hagfish hanya hidup di laut. Hewan ini tidak memiliki tahapan larva. Makanannya ialah ikan
mati yang diisap dengan mulutnya. Sebagian lainnya memakan cacing laut. Mulut hagfish
tidak bergigi, tetapi memiliki tentakel peraba.

2. Superkelas Gnathostomata
Hewan dalam kelompok ini memiliki rahang bersendi yang dapat digerakkan ke atas dan ke
bawah. Hewan yang tergolong Gnathostomata memiliki keragaman ciri yang dibedakan
menjadi enam (6) kelas, yaitu Chondrichthyes, Osteichthyes, Amphibia, Reptilia, Aves dan
Mammalia.

Beberapa kelas hewan Gnathostomata memiliki kesamaan ciri, Amphibia, Reptilia, Aves dan
sebagian Mammalia memiliki telur bercangkang untuk menahan air, sehingga digolongkan
hewan amniota. Berikut penjelasan tentang enam kelas pada Gnathostomata, sebagai berikut:

 Kelas Chondrichthyes

Hewan yang tergolong Chondrichthyes meiliki kerangka yang tersusun dari tulang rawan.
Pada sebagian besar kelompok ini, beberapa bagian kerangka diperkuat oleh butiran
berkalsium. Ciri khas lainnya pada Chondrichthyes ialah:

1. Mulut yang berahang kuat terletak di bagian bawah tubuh.


2. Celah insang berjumlah lima, meskipun ada yang memiliki tiga, enam atau tujuh celah
insang.
3. Kulit ulet dan kasar bergerigi karena adanya sisik gelakoid.
4. Adanya sepasang pendekap (klasper) pada hewan jantan yang berfungsi untuk
menyalurkan sperma ke kloaka betina.
5. Usus pendek dan lebar berisi membran ulut untuk menyerap makanan lebih lama.
6. Hati berukuran sangat besar untuk membantu pencernaan makanan.
7. Fertilisasi terjadi secara internal.
8. Bersifat ovipar ialah mengeluarkan telur hasil fertilisasi atau ovovivipar yaitu
membawa telur hasil fertilisasi di dalam saluran telur selama perkembangannya
hingga menetas.

 Kelas Osteichthyes

Kelompok Osteichthyes yang berjumlah sekiar 30.000 spesies. Ikan kelompok ini memiliki
kerangka yang tersusun dari tulang keras yang mengandung matriks kalsium fosfat. Ciri-ciri
lain yang dimiliki kelompok ikan ini ialah sebagai berikut:

1) Mulut terdapat di bagian depan tubuh.


2) Celah insang satu di masing-masing sisi kepala.
3) Sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah.
4) Kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit.
5) Sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh.
6) Adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak.
7) Usus panjang dan ramping menggulung.
8) Fertilisasi terjadi di luar tubuh.
9) Mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar.

 Kelas Amphibia

Kelas Amphibia mencakup sekitar 4000 spesies. Kelompok hewan ini umumnya hidup di dua
tempat, yaitu air dan darat selama metamorfosisnya. Banyak jenis katak hidup di air saat
masih berupa larva. Larva katak yang disebut kecebong atau berudu ini tidak memiliki larva,
namun memiliki insang dan berekor. Dalam metamorfosis selanjutnya, dua pasang kaki katak
berkembang, sedangkan insang dan ekornya menghilang. Setelah kakinya berkembang, katak
hidup di darat dan bernafas dengan paru-paru.

Sebagian besar Amphibia memiliki ciri-ciri khusus lainnya, yaitu:

1. Berkulit licin tidak bersisik.


2. Menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya, sehingga
tergolong hewan eksoterm.
3. Fertilisasi secara eksternal di air, genangan air atau tempat yang lembap seperti di
bawah daun.
4. Menghasilkan telur (bersifat ovipar) yang tidak bercangkang.

 Kelas Reptilia

Jenis Reptilia yang mencakup sekitar 7000 spesies. Reptilia memiliki kulit bersisik yang
terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki
oleh sebagian besar reptil ialah sebagai berikut:

1) Anggota tubuh berjari lima.


2) Bernapas dengan paru-paru.
3) Jantung beruang memiliki 3 sampai 4 buah.
4) Menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya, sehingga
tergolong hewan ektoterm.
5) Festilisasi secara internal.
6) Menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar, dengan telur amniotik bercangkang.

 Kelas Aves

Kelompok Aves mencakup 10.000 jenis. Aves atau burung memiliki bulu yang terbuat dari
keratin. Bulu yang membentuk sayap berperan untuk terbang. Selain bulu, ciri-ciri lain pada
aves atau burung sebagai berikut:

1. Berparuh dari bahan keratin.


2. Tidak bergigi.
3. Struktur tulang menyerupai sarang lebah sehingga kerangkanya kuat namun ringan.
4. Memiliki empedal untuk menghancurkan makanan.
5. Lambang berotot besar.
6. Bernapas dengan paru-paru.
7. Memiliki kantung udara.
8. Indera penglihatan sangat tajam.
9. Fertilisasi secara internal.
10. Bertelur sehingga tergolong hewan ovipar, dengan ciri telur bercangkang dan kuning
telur besar.
11. Mengerami telurnya dan merawat anaknya.

 Kelas Mammalia

Kelompok Mammalia mencakup sekitar 5000 spesies Mammalia saat ini. Hewan-hewan
tersebut semuanya menghasilkan susu sebagai makanan anaknya. Susu dihasilkan oleh
kelenjar susu (mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga
dengan hewan menyusui, karena menyusui anaknya.

Selain memiliki kelenjar susu, Mammalia juga berambut serta memiliki tiga tulang telinga
tengah. Ketiga ciri tersebut tidak dimiliki vertebrata lain. Pada paus dan lumba-lumba,
rambut ada pada tahap tertentu perkembangan emberionya. Rambut Mammalia tersusun dari
protein yang disebut keratin. Rambut Mammalia memiliki fungsi tertentu, yaitu sebagai
insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, sebagai indera peraba
antara lain pada kumis, sebagai perlindungan dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai
penyamar atau pertahanan untuk melindungi diri dari pemangsa dan sebagai penciri kelamin.

Ciri-ciri lain yang dimiliki sebagian besar Mammalia adalah sebagai berikut:

 Geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk.


 Rahang bawah tersusun dari satu tulang.
 Bernapas dengan paru-paru.
 Diafragma di antara rongga perut dan rongga dada untuk membantu pernapasan.
 Otak yang lebih berkembang dibandingkan vertebrata lain.
 Menggunakan energo metabolismenya untuk menjaga suhu tubuh tetap konstan,
sehingga digolongkan sebagai hewan endoterm dan hemeoterm.
 Fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina.
 Melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan vivipar.
E. Peranan Vertebrata
Peran hewan vertebrata bagi kehidupan manusia, antara lain sebagi berikut ini ya:  

1.       Sebagai bahan pangan, sumber protein hewani.


Misalnya yaitu berbagai jenis daging ikan air laut serta air tawar, ayam, bebek, sapi kambing
dan lain sebagainya, telur ayam dan bebek serta susu sapi dan kambing dan lain sebagainya.

2.       Sebagai bahan sandang.


Misalnya yaitu kain wool yang berasal dari bulu domba serta dari bulu alpaca dan lain
sebagainya serta kulit domba dan kulit sapi serta kulit buaya dapat dibuat baju, tas dan sepatu
dan lain sebagainya.

3.       Sebagai obat.
Misalnya yaitu daging kelekawar yang dipercaya sebagai obat asma, empedu ular serta
daging penyu yang konon katanya bisa untuk obat berbagai penyakit dan lain sebagainya.

4.       Sebagai peliharaan
Misalnya yaitu ikan mas koki, burung love bird, rusa dan lain sebagainya

5.       Sebagai bahan kerajinan


Misalnya yaitu tanduk rusa, tanduk sapi, tanduk kerbau dan lain sebagainya yang dapat
dibuat hiasan dinding serta perhiasan.

6.       Sebagai predator alami di lahan pertanian.


Misalnya yaitu burung hantu yang akan memangsa tikus yang merupakan hama pertanian dan
lain sebagainya.

7.       Sebagai alat transportasi


Misalnya kuda, sapi atau kerbau yang dapat dipakai sebagai penarik gerobak transportasi di
beberapa tempat, sebagai penarik delman wisata di daerah wisata dan lain sebagainya.
 

Anda mungkin juga menyukai