Spectrophoto Meter
8. Shaker
10. Inkubator
11. Gelas ukur
12. Oven
24. Pinset
29. Batang L
32. pH Meter.
3.2 Pembahasan
Alat-alat laboratorium merupakan aspek penting dalam melakukan sebuah
percobaan atau penelitian. Alat-alat laboratorium memiliki fungsi dan penggunaan
yang berbeda, meskipun ada juga fungsi dan penggunaannya hampir sama. Alat-
alat dalam laboratorium mikrobiologi terdiri dari alat-alat gelas, mikroskop, alat
instrumen dan alat-alat lain.
2. Mikroskop Stereo
Mikroskop Stereo merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengamati objek
yang masih bisa terlihat oleh mata, dan objek nanti dapat diamati tiga dimensi.
Mikroskop ini biasanya digunakan untuk mengamati secara detail bentuk koloni
dan jamur. Cara kerja dari mikroskp stereo ini yang pertama adalah meletakkan
specimen di plaat preparat, lalu di jepit jika perlu. Selanjutnya mengatur
pembesaran pada pembesaran terkecil dengan memutar sekrup pengatur
pembesaran kemudian dicari fokusnya dengan memutarsekrup pengatur focus..
kemudian jika ingin mendapatkan bayangan yang lebih besar, putar sekrup
pengatur pembesaran kepembesaran yang lebih tinggi lalu dicari fokusnya.
3. Magnetic Stirrer
Magnetic Stirrer merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menghomogenkan
larutan.
4. Colony Counter
Colony counter merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai penghitung
jumlah mikroba pada cawan petri dengan menggunakan sinar dan luv.
Perhitungan mikroba dapat dilakukan dengan perbesaran menggunakan luv atau
dengan menandai beberapa koloni yang terdapat pada cawan petri menggunakan
bulpoint yang terdapat pada coloni counter dan juga menggunakan tombol check
(Anonim, 2014).
5. UV Transilluminator
UV Transilluminator merupakan suatu alat yang digunakan untuk melihat biakan
bakteri bekerja dengan bantuan gelombang cahaya.
6. Haemocytometer
Haemocytometer merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengatur kerapatan
mikroba yang tumbuh,
7. Oven
Oven merupakan salah satu alat laboratorium yang penting, fungsinya untuk
memanaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau objek-objek
lainnya. Oven adalah sebuah alat yang menggunakan radiasi gelombang mikro
untuk memanaskan. Dalam mikrobiologi, oven lebih banyak digunakan untuk
proses sterilisasi. Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya
alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas
dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi
tidak dapat dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi
tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan
berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti. Penggunaan oven tersebut relatif mudah.
Namun sebelumnya perlu diketahui fungsi dari beberapa tombol yang terdapat
pada oven tersebut. Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk
menghidupkan ataupun mematikan oven. Selain itu terdapat tombol untuk
menyalakan atau mematikan kipas. Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik-
turunkan kecepatan putaran kipas. Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang
menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat sedangkan layar SV
menunjukkan suhu yang diinginkan. Tombol SET, UP (panah ke atas) dan
DOWN (panah ke bawah) digunakan untuk mensetting suhu yang diinginkan.
Dapat pula untuk mensetting waktu. Dalam penggunaan oven, setelah pintu oven
dibuka, alat yang ingin dikeringkan dimasukkan kedalam oven dan pintu ditutup
kembali. Setelah itu, tombol POWER ditekan, kipas dinyalakan dan kecepatan
kipas juga diatur. Kemudian set suhu dengan menekan tombol SET. Layar SV
akan menunjukkan suhu yang diinginkan. Tunggu hingga layar PV menunjukkan
suhu yang hampir sama dengan layar SV. Lalu oven dimatikan dengan menekan
tombol POWER. Alat dikeluarkan dari dalam oven. Sebelum oven digunakan
bersihkan semua aksesori dan rak tatakan. Selalu pastikan steker oven sudah
dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan. Buka pintu oven dan bagian
dalam dibersihkan dengan lap lembut dalam air panas atau detergen. Zat abarsif
jangan digunakan untuk membersihkan oven. Jangan mengelap elemen pemanas.
Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.
8. Spectrophoto Meter
Spectrophoto Meter merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengetahui
beberapa DNA yang dihasilan untuk mencetak hasilnya.
9. Shaker
Shaker merupakan suatu alat yang digunakan untuk gemetar solusi dalam labu
berbentuk kerucut, dalam artian menghomogenkan larutan dalam labu tersebut.
Shaker terdiri dari pengontrol kecepatan untuk mengontrol kecepatan gemetar.
11. Inkubator
Inkubator adalah suatu alat yang digunakan untuk menginkubasi atau memeram
mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan
dan pengatur waktu. Suhu di dalam inkibator konstan dan dapat diatur sesuai
dengan tujuan inkubasi (Anonim, 2014).
24. Pinset
Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya untuk mengambil benda dengan
menjepit misalnya saat memindahkan cakram antibiotik.
27. Skapel
Skapel merupakan suatu alat yang berfungsi untuk memotong suatu bahan.
29. Batang L
Batang L merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menyebarkan cairan
dipermukaan agar-agar, supaya bakteri tersuspensi tersebar merata.