Anda di halaman 1dari 13

Modul 4

Digital Input
4.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum mekatronika modul 4 tentang digital input adalah
sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu membuat rangkaian elektronika input digital.
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian elektronika output digital.
3. Mahasiswa mampu membuat pemrograman input output.
4. Mahasiswa mampu membuat pemrograman Logika AND.
5. Mahasiswa mampu membuat pemrograman Logika OR.
6. Mahasiswa mampu merancang rangkaian elektronika dan memprogram
dengan prinsip Logika.

4.2 Dasar Teori


Dasar teori yang digunakan untuk praktikum modul 4 tentang digital input
adalah sebagai berikut :
4.2.1 Sinyal Digital
Sinyal adalah suatu isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan suatu
kegiatan. Biasanya sinyal ini berbentuk tanda-tanda, lampu-lampu, suara-suara,
dan lain-lain. Dalam kereta api, misalnya, sinyal berarti suatu tanda untuk
melanjutkan atau meneruskan perjalanan ke tempat/stasiun berikutnya, dan
biasanya sinyal ini dikirimkan oleh stasiun yang terkait. Dalam dunia elektronika,
dikenal dua macam sinyal yaitu sinyal analog dan sinyal digital. Secara umum,
sinyal didefinisikan sebagai suatu besaran fisis yang merupakan fungsi waktu,
ruangan atau beberapa variable (Santoso, 2016).
Ada 2 macam Sinyal,yaitu Sinyal analog dan Sinyal digital.

Gambar 4.1 Sinyal Analog Dan Sinyal Digital


Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal
menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak
mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat,
tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman
data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret.
Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan
istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).
Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (2^1). Kemungkinan nilai
untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (2^2), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum,
jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2^n
buah.

Gambar 4.2 Sinyal Digital


Menurut Santoso (2016), sinyal digital merupakan hasil teknologi yang
dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1, sehingga tidak
mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat,
tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman
data yang relatif dekat. Sinyal digital juga disebut dengan baseband, memuat
denyut voltase yang ditransmisikan melalui media kawat. Sebuah sistem digital
adalah sebuah teknologi data yang menggunakan diskrit (diskontinu) nilai. Kata
digital berasal dari sumber yang sama seperti kata digit dan digitus (dalam bahasa
Latin kata untuk jari), seperti jari diskrit digunakan untuk menghitung. Semua
informasi digital memiliki sifat-sifat umum yang membedakannya dari metode
komunikasi analog.
4.2.2 Gerbang Logika
Menurut Anjar (2007), Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau
lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa
tegangan tinggi atau tegangan rendah. Dikarenakan analisis gerbang logika
dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering juga disebut
Rangkaian logika.
Rangakaian logika sering kita temukan dalam sirkuit digital yang
diimplemetasikan secara elekrtonik dengan menggunakan dioda atau transistor.
Gerbang logika Inverter (pembalik) merupakan gerbang logika dengan satu sinyal
masukan dan satu sinyal keluaran dimana sinyal keluaran selalu berlawanan
dengan keadaan sinyal masukan.
Tabel 4.1 Tabel Kebenaran Gerbang Logika

Inverter disebut juga gerbang NOT atau gerbang komplemen (lawan)


disebabkan keluaran sinyalnya tidak sama dengan sinyal masukan.

Gambar 4.3 Simbol Inverter

Menurut Fahnun (2013), Gerbang logika memenuhi aturan main aljabar


logika atau aljabar Boole atau sistem biner. Kenyataannya, aljabar Boole hanya
mengenal tiga operasi dasar yaitu OR, AND, dan NOT. Ketiga gerbang logika itu
dapat dikembangkan menjadi gerbang logika lain seperti NAND (NOT- AND),
NOR (NOT-OR), EX-OR (EXCLUSIVE OR), dan EX-NOR (EXCLUSIVE NOT
OR). Gerbang logika memiliki satu atau lebih masukan dan hanya satu keluaran.
Hubungan antara keadaan keluaran dan semua kombinasi keadaan masukan
ditunjukkan melalui tabel kebenaran.

4.3 Kegiatan Praktikum


Kegiatan praktikum modul 4 dibagi menjadi 2 kegiatan, yaitu kegiatan
praktikum 1 dan tugas pendalaman.
4.3.1 Kegiatan Praktikum 1
Kegiatan praktikum 1 adalah membuat rangkaian digital input dan output.
Peralatan dan bahan yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan praktikum
adalah sebagai berikut :
1. PC/Laptop,
2. Software Arduino IDE,
3. Software Proteus 8.9,
4. Komponen virtual yang digunakan : komponen switch, rangkaian Arduino
UNO, resistor, virtual monitoring, lampu LED (merah, kuning, dan biru).
Pada tahap percobaan ini meliputi pembuatan program beserta simulasi
rangkaian, berikut adalah rangkaian pada software simulasi proteus.

Gambar 4.4 Simulasi Rangkaian Kegiatan Praktikum 1


4.3.2 Kegiatan Percobaan 1
Kegiatan percobaan 1 adalah membuat program single input, program AND
logic dan program OR logic. Rangkaian yang digunakan merupakan rangkaian
yang sebelumnya sudah dibuat pada saat kegiatan praktikum 1. Tahap percobaan
ini meliputi pembuatan progam, pembuatan rangkaian simulasi beserta
simulasinya pada software proteus.
a. Percobaan membuat program single input dan single output

Gambar 4.5 Pemrograman Software Arduino Percobaan single input dan single output
Program yang sudah dibuat bertujuan untuk menyalakan lampu led warna
kuning (1) dan data digital yang dibaca akan ditampilkan pada virtual monitor.
Untuk gambar rangkaian pada simulasi software proteus 8.9 bisa dilihat dibawah
ini.

Gambar 4.6 Gambar Rangkaian


Dibawah ini adalah hasil simulasi dari rangkaian percobaan atau kegiatan
praktikum 1 pada modul 3.

Gambar 4.7 Hasil Simulasi Percobaan


Hasil simulasi pada gambar rangkaian adalah pada saat rangkaian menerima
data digital 0 dan menyebabkan led kuning (1) tidak menyala. Untuk gambar hasil
simulasi adalah pada saat saklar atau switch pada pin 3 dihubungkan dan
menyebabkan rangkaian menerima data digital sehingga led kuning menyala.
b. Percobaan membuat program dengan logika AND

Gambar 4.8 Program Logika AND


Program diatas adalah program logika AND, dimana jika salah satu input
digitalnya bernilai 0 maka outputnya akan bernilai 0 juga. Dibawah ini merupakan
gambar hasil simulasi dari program dan rangkaian yang sudah dibuat.

Gambar 4.9 Rangkaian Simulasi Awal

Gambar 4.10 Simulasi Lampu Kuning Menyala

Gambar 4.11 Simulasi Lampu Merah Menyala


Gambar 4.12 Simulasi Lampu Biru Menyala
c. Percobaan membuat program dengan Logika OR

Gambar 4.13 Program Logika OR


Program logika OR akan bekerja ketika salah satu input bernilai 1 dan outputnya
juga bernilai 1.
DAFTAR PUSTAKA

Anjar, S. (2007) ‘Mengenal Gerbang Logika ( Logic Gate )’, Ilmu Komputer.
Fahnun, B. U. (2013) ‘Gerbang Logika’, Gerbang Logika, pp. 1–5. Available at:
https://www.academia.edu/12900663/Gerbang_Logika.
Santoso, D. niti (2016) ‘Sinyal Analog dan Sinyal Digital’, pp. 1–6.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai