Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa adalah satu alat yang digunakan manusia untuk menyampaikan

ide, gagasan, serta pikiran ke dalam bentuk lisan dan tulisan. Bahasa digunakan

sebagai alat seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain. Penggunaan gaya

bahasa mencerminkan sifat dan karakter seseorang. Hal ini dikarenakan dalam

berbahasa tiap-tiap orang memiliki kebebasan dalam menggunakan pilihan kata

atau diksi yang mengandung arti-arti sesuatu, sehingga maksud dari penggunaan

bahasa tersebut dapat tersampaikan kepada orang lain. Bahasa juga tidak hanya

sebagai alat komunikasi yang sederhana, dalam arti komunikasi antar-individu

yang bersifat umum, tetapi dalam pemakaian bahasa itu sendiri ada cara-cara

untuk mengungkapkannya. Cara itu antara lain disebut dengan gaya bahasa. Gaya

bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style. Gaya bahasa atau style ini

menjadi bagian dari diksi, yaitu pilihan kata yang mempersoalkan cocok tidaknya

pemakaian kata, frasa atau klausa tertentu untuk mengungkapkan situasi tertentu

(Keraf, 2009:136).

Sastra adalah bentuk seni yang diungkapkan oleh pikiran dan perasaan

manusia dengan keindahan bahasa, keaslian gagasan, dan kedalaman pesan

(Najid, 2003:7).Sastra adalah institusi sosial yang menggunakan medium bahasa

(Wellek & Warren dalam Najid, 2003:9).Karya sastra sebagai hasil kreasi

pengarang (Aminuddin, 1995:49).Genre sastra atau jenis sastra dapat

dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu sastra imajinatif dan nonimajinatif.

1
Dalam praktiknya sastra nonimajinatif terdiri atas karya-karya yang berbentuk esei,

kritik, biografi, otobiografi, dan sejarah.Yang termasuk sastra imajinatif ialah karya prosa fiksi

(cerpen, novelet, novel atau roman), puisi (puisi epik, puisi lirik, dan puisi dramatik), dan drama

(drama komedi, drama tragedi, melodrama, dan drama tragikomedi) (Najid, 2003:12).

Lirik lagu termasuk dalam genre sastra karena lirik adalah karya sastra (puisi) yang berisi

curahan perasaan pribadi, susunan kata sebuah nyanyian.Lirik lagu merupakan ekspresi

seseorang tentang suatu hal yang sudah dilihat, didengar maupun dialaminya.Dalam

mengekspresikan pengalamannya, penyair atau pencipta lagu melakukan permainan kata-kata

dan bahasa untuk menciptakan daya tarik dan kekhasan terhadap lirik atau syairnya. Intonasi

bahasa ini dapat berupa permainan vocal, gaya bahasa penyimpangan makna kata dan diperkuat

dengan penggunaan melodi dan notasi musik yang disesuaikan dengan lirik lagunya sehingga

pendengar semakin terbawa dengan apa yang dipikirkan pengarangnya (Awe, 2003: 51).

Gaya bahasa kerap hadir dalam lirik sebuah lagu. Pradopo (1997: 263) mengemukakan

bahwa gaya bahasa merupakan sarana sastra yang turut menyumbangkan nilai kepuitisan atau

estetika karya sastra, bahkan sering sekali nilai seni suatu karya sastra ditentukan oleh gaya

bahasanya. Lirik lagu yang akan dibahas oleh peneliti adalah lirik lagu dari Tulus.

Muhammad Tulus Rusyadi yang kerab dipanggil Tulus lahir di Bukittinggi, Sumatera

Barat, Indonesia, 20 Agustus 1987. Dia adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu yang sukses

di Indonesia.Tulus juga berprofesi sebagai seorang arsitek setelah menamatkan studinya di

Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Lagu-lagunya terkenal dengan liriknya yang kaya

akan gaya bahasa dan juga terkesan puitis. Siapa saja yang mendengar lagu-lagu karya Tulus

akan dengan mudah terbuai dan terbawa oleh lirik dan nada-nadanya. Selain itu, lagu-lagu yang

2
dinyayikan oleh Tulus juga dikarang oleh dirinya sendiri berdasarkan pengalamannya sendiri

bahkan melalui pengalaman teman-teman atau orang lain. Di samping itu, lagu-lagu Tulus sangat

sarat makna. Banyak pesan moral yang ia sampaikan melalui karya-karyanya. Pendengar

terkhusunya kaum muda dan remaja juga merasakan semangat baru saat mendengarkan lirik

lagu-lagu karya Tulus. Tidak jarang orang-orang sangat mengidolakan sosok penyanyi yang satu

ini karena bakatnya yang luar biasa dalam menulis lirik-lirik lagu. Bahkan lagu-lagunya melekat

di telinga dan hati pendengar. Adapun salah satu album yang sangat terkenal dari Tulus yaitu

album “Gajah”. Penulis juga tergerak untuk menganalisis lirik-lirik di album ini, karena album

Gajah ini sangat sukses di pasaran dan juga sebagai salah satu tolak ukur musikalitas Tulus.

Sembilan judul lagu Tulus dalam album Gajah tersebut, yaitu: “Baru”, “Bumerang”,

“Sepatu”, “Bunga Tidur”, “Tanggal Merah”, “Gajah,”“Lagu untuk Matahari”, “Satu Hari di

Bulan Juni”, dan “Jangan Cintai Aku apa Adanya”. Kesembilan judul lagu ini sangat unik,

biasanya judul merupakan isi atau pokok pikiran dalam sebuah lirik lagu, artinya judul lagu yang

menjadi inti dalam lirik lagu tersebut. Contohnya, dalam judul lagu sepatu, tidak membicarakan

tentang bagaimana bentuk sepatu atau warna sepatu, melainkan menceritakan tentang sepasang

kekasih yang tidak dapat bersatu. Selain judul-judul lagunya yang unik, ke Sembilan lagu ini

juga ditulis berdasarkan pengalaman Tulus di masa lalu dan bertujuan ingin menyampaikan

pesan moral kepada pendengar baik secara langsung maupun tidal langsung.

Dengan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk lebih spesifik menganalisis tentang

Gaya Bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna pada lirik-lirik lagu serta menganalisis peran

moral yang terkandung di dalam setiap lirik pada Sembilan lagu pada album Gajah karya

Tulus.Dengan latar belakang di atas, judul penelitian ini adalah “Analisis Gaya Bahasa dan

Pesan Moral lirik lagu Album Gajah Karya Tulus”

3
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, penulis mengidentifikasi sejumlah hal atau permasalahan

yang dirumuskan sebagai berikut:

a. Gaya bahasa apa saja yang digunakan dalam lirik lagu album Gajah karya Tulus?

b. Pesan moral apa saja yang terkandung dalam lirik lagu album Gajah karya Tulus?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk:

a. Mendeskripsikangaya bahasa dalam lagu album Gajah karya Tulus.

b. Mendeskripsikan pesan moral yang terkandung dalam lagu album Gajah karya Tulus.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, di antaranya adalah :

a. Manfaat teoritis sebagai bahan kajian dalam teknik memperkaya gaya bahasa dan pesan

moral dan kontribusinya terhadap sastra.

b. Manfaat Praktis, bermanfaat bagi:

Secara praktis penelitian ini memberikan informasi, dan juga paham tentang penggunaan

gaya bahasa dan pesan moralnya dalam konteks lirik lagu karya Tulus. Penelitian ini juga

dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya yang lebih mendalam terhadap karya

sastra khususnya lagu.

4
5

Anda mungkin juga menyukai