Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN DISKUSI

PEMICU 2
”Tangkap kurir dan narkoba di bekasi, polisi amankan sabu dalam bungkus permen”
1.Identifikasi masalah
1. Kepolisian sektor Medansatria, Kota Bekasi membongkar kasus peredaran narkoba
dalam bentuk permen. Kurir AM ditetapkan sebagai tersangka.
2. Kompol 1 Made Suweta mengatakan, kasus ini terbongkar setelah polisi mendapat
informasi mengenai transaksi narkoba di sekitar Apartemen Mutiara Bekasi Selatan
(jumat(20/7))
3. Dari tangan AM ditemukan 24 bungkus sabu yang dibungkus dalam kemasan permen.
Saat itu juga AM langsung di bawa ke Markas Polsek Medansatria untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
4. AM mendapatkan barangnya dari seorang bandar di daerah Cilegon, Banten. Suweta
mengatakan AM sudah menjalankan aksinya sejak 6 bulan.
5. Korban penyalahgunaan narkoba tidak hanya orang dewasa, tetapi juga mahasiswa,
pelajar SMA, bahkan anak² SD
6. Tersangka mendapat hukuman maksimal 20 tahun penjara di sel tahanan
Medansatria dan dijerat UU narkotika

2. Analisis kasus
A. FUNGSI AGAMA ISLAM

1. Sebagai sarana pendidikan


Agama dapat berfungsi sebagai sarana terbaik untuk mengajarkan hal hal yang baik
yang dapat menguntungkan banyaak pihak sesuai dengan perintah atau larangan yang
harus dijalankan dan dipatuhi , agar seseorang bisa menjadi pribadi yang lebih baik daan
selalu berada pada jalan kebenaran dan kebaikan menurut ajaran dan kepercayaan
masing masing. Dalam kasus diatas sangat penting peran pendidikan, misalnya seperti
pengetahuan tentang narkoba itu apa, bahayanya apa, dan kenapa barang itu haram
untuk dikonsumsi. Sehingga tak ada lagi orang yang tersangkut kasus pemakaian
narkoba ini.

2. Sebagai sarana untuk keselamatan


Agama berfungsi sebagai jalan terbaik bagi penganutnya berhubungan dengan
tuhannya agar dapat memohon dan mengharapkan keselamatan dari kejahatan yang
terlihat maupun yang tidak nyata serta keselamatan dari ancaman api neraka akibat
dosa-dosa dimasa lalu. Seseorang yang memiliki agama maka dirinya memiliki tuhan
untuk tempat berdo’a, mengeluarkan uneg- uneg dan memohon keselamatan dunia
akhirat. Dengan begitu hati bisa terasa lebih tenang.
Salah satu cara untuk membuat hati tenang adalah membaca al-qur’an, dengan kita
menghadirkan al-qur’an dalam hati kita disitulah kita merasa tenang dan seakan-akan
Allah selalu melindungi dan bersama Hamba-Nya, sehingga kita tak sempat untuk
melakukan maksiat apalagi untuk bertemu dengan bahan haram narkoba itu.
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah, supaya
mereka mentadabburi (memperhatikan) ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran
orang-orang yang mempunyai fikiran.” [Shad : 29]

3. Sebagai tempat untuk berinteaksi


Pada dasarnya Ajaran kebaikan dan kebenaran ada pada semua agama apapun
didunia. agama mengajarkan manusia untuk saling bersosialisasi atau berinteraksi
dengan orang lain. Semua ajaran agama memiliki aturan yang membolehkan segala
bentuk usaha yang mempunyai sifat duniawi dan sekaligus agamawi selama usaha yang
dilakukan tidak bertentangan dengan ajaran agama dan sesuai dengan norma norma
yang ada dalam masyarakat. Dalam kasus diatas sebenernya AM sudah memiliki profesi
yang baik sebagai kurir namun, ia tidak menjalankan tugas profesi itu dengan baik.
Mungkin karena ia berinteraksi dengan orang yang salah. Maka dari itu, kita harus
pandai memilih-milih mana teman/partner kerja yang baik dan mana yg tidak baik.
”Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allâh, dan hendaklah kamu
bersama orang-orang yang benar (jujur).” [At-Taubah/9:119]

4. Pengendali Moral
Setiap manusia yang beragama yang beriman akan menjalankan setiap ajaran
agamanya. Terlebih dalam ajaran Islam, akhlak amat sangat diperhatikan dan di junjung
tinggi dalam Islam. Pelajaran moral dalam Islam sangatlah tinggi, dalam Islam diajarkan
untuk menghormati orang lain, akan tetapi sama sekali tidak diperintah untuk meminta
dihormati.
Islam mengatur hubungan orang tua dan anak dengan begitu indah. Dalam Al-Qur’an
ada ayat yang berbunyi: “dan jangan kau ucapkan kepada kedua (orang tuamu) uf!!”
Tidak ada ayat yang memerintahkan kepada manusia (orang tua) untuk minta dihormati
kepada anak.
Selain itu Islam juga mengatur semua hal yang berkaitan dengan moral, mulai dari
berpakaian, berperilaku, bertutur kata hubungan manusia dengan manusia lain (hablum
minannas/hubungan sosial). Termasuk di dalamnya harus jujur, jika seorang berkata
bohong maka dia akan disiksa oleh api neraka. Ini hanya contoh kecil peraturan Islam
yang berkaitan dengan moral. Masih banyak lagi aturan Islam yang berkaitan dengan
tatanan perilaku moral yang baik, namun tidak dapat sepenuhnya dituliskan disini.
Perbuatan kurir dan bandar narkoba ini sangat merusak generasi penerus bangsa seperti
: mahasiswa, pelajar sekolah menengah, bahkan anak-anak usia sekolah dasar, semua ini
akibat dari pendidikan moral yang kurang baik.
B. FUNGSI AL-QUR’AN
1. Sebagai pedoman dan petunjuk kehidupan
Al-Quran adalah kitab suci yang dapat dijadikan pedoman dan acuan dalam
menjalani kehidupan pribadi, berkeluarga,bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebab didalam al-Quran terdapat petunjuk-petunjuk dan arahan tentang berbagai cara
bergaul dengan manusia, bahkan bergaul dengan alam semesta sehingga terjadi
harmonisasi antara sesama makhluk.
2. Sebagai peringatan bagi manusia
Didalam al-Quran terdapat banyak peringatan dan teguran bagi manusia agar
tidak melakukan perbuatan maksiat dan kerusakan dimuka bumi ini. Sebab semua
perbuatan itu hanya akan mendatangkan kerugian bagi manusia sendiri, baik di dunia
maupun di akhirat.
3. Sebagai petunjuk tentang tata cara beribadah kepada Allah dan tata cara bergaul
dengan sesama makhluk Allah
Dalam al-Quran dijelaskan tentang tata cara beribadah kepada Allah. Selain itu,
dijelaskan pula tentang tata cara bergaul dengan sesama manusia dan alam lingkungan,
serta tata cara menjaga martabat dan kedudukan manusia yang tinggi, baik dihadapan
Allah maupun dalam pandangan manusia. Dalam pandangan al-Quran, manusia akan
jatuh ke jurang kenistaan manakala tidak mengetahui tata cara bergaul dengan Allah
dan sesamanya.
4. Sebagai penyejuk hati manusia
Hidup di dunia kadang dihadapkan pada berbagai ujian dan cobaan,
perjalanannya penuh ombak dan duri . Jalannya tidak semulus jalan tol, yang selain lurus
juga bebas dan rintangan. Semua itu membuat hati dan jiwa manusia resah, gelisah, dan
gundah gulana. Dalam kondisi yang demikian itu, manusia harus kembali kepada jalan
Allah, yakni kepada al-Quran yang didalamnya terdapat penyejuk dan penenang
keresahan jiwa.
5. Sebagai sumber hukum dan moral dalam berhubungan dengan alam semesta
Dalam al-Quran Allah SWT membolehkan manusia mengambil hasil hutan,
kebun dan ladang, namun tidak boleh merusaknya. Pohon yang ditebang harus diganti
dengan tunas yang baru, tanah yang digali harus dirapikan kembali, dan begitu
seterusnya untuk menjaga keseimbangan ekosistem, agar manusia tidak tertimpa
bencana dan mara bahaya karenanya. Oleh sebab itu,fungsi dan hikmah diturunkannya
al-Quran sangat besar bagi kehidupan manusia.

C. TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA


Pada saat lahir manusia, belum bisa melihat dan juga berbahasa seperti sekarang. Mereka
baru bisa mendengar. Setelah itu diberikanlah penglihatan, kemudian ia mengembangkan
organ-organ geraknya agar dapat berdiri dan berjalan, ia mendapatkan informasi berupa suara,
warna, rasa, bau dan tekstur, mulailah memiliki kemampuan berbahasa. Dia mulai dapat
mempelajari hidup. Akalnya semakin berkembang. Saat akalnya berkembang inilah seharusnya
manusia diajarkan tentang Allah dan syariat yang dibebankan padanya. Sebab pada masa ini,
nafsu dan emosi manusia belum sempurna, sehingga akal masih mendominasi fikiranya. Akal
adalah elemen hati yang patuh kepada Allah. Emosi dan keinginannya belum sempurna.
Dia baru memiliki keinginan makan, minum, perasaan sayang yang tulus, perasaan marah, sedih,
senang,dsb. Jika pada masa ini manusia diberi informasi dan pelatihan yang cukup tentang Allah,
syariat, akhlak mulia, tugas manusia, insya Allah manusia tersebut akan mudah menjalankan
tugas-tugasnya sebagai khalifah di muka bumi ini. Maka sangat penting nuntuk mengembangkan
akal secara maksimal pada tahap-tahap awal. Setelah kedewasaan akal dan emosi berkembang,
mulailah nafsu dan tubuhnya mulai menjadi sempurna. Ia mulai memahami dan mengalami apa
yang disebut syahwat terhadap lawan jenis. Mulai saat itulah ia harus berdiri menjalankan
tugasnya sebagai khalifah. Tetapi ada satu hal yang mungkin dilupakan manusia, yaitu
kedewasaan ruh. Dan ternyata tidak semua manusia berkembang dengan pesat diwaktu dini
dalam hal ini. Mungkin hanya ruh pada nabi dan rosul saja yang berkembang pesat. Ruhnya
disaan masih bayi. Sedangkan yang lain berumur tujuh tahun barulah berkembang pesat dan
ada pula yang ruhnya malah makin kedil tidak berkembang. Ruh inilah yang didalamnya
terdapat potensi pengenalan kepada Allah yang telah menciptakan segalanya. Ruh inilah yang
akan mencintai Allah. Dan itulah tujuan manusia diciptakan agar mengenal Allah. Dengan
mengenal Allah, ibadah dan perjalanan kita tidak salah alamat, dengan syariat Allah, ibadah dan
perjalanan kita tidak salah cara. Allah mengajarkan manusia untuk menyembahNya agar
manusia tidak menyembah selain- Nya. Sebab nenyembah dan mencintai yang selain Dia akan
menyebabkan manusia menjadi resah gelisah dan gundah gulana. Seharusnya kita sadar bahwa
kita hanyal suatu ciptaan. Allah menciptakan kita bukan sekedar iseng. Allah menciptakan kita
untuk suatu yang besar,untuk menjadi khalifah di bumi. Tetapi kita sering melupakan Allah
disebabkan kta terlalu asyik dengan pekerjaan kita. Dan tidaklah kita ciptakan langit dan bumi
dan segalanya yang ada diantara keduanya dengan bermain-main (QS. Al-Anbiya :16). Maka
biarlah mereka tenggelam (dalam kesesatan) dan bermain-main sampai mereka menemui hari
yang dijanjikan kepada mereka (Az-Zukhruf: 83).
Tujuan penciptaan manusia adalah untuk penyembahan Allah. Pengertian penyembahan
kepada Allah tidak boleh diartikan secara sempit, dengan hanya membayangkan aspek ritual
yang tercermin salam solat saja. Penyembahan berarti ketundukan manusia pada hukum Allah
dalam menjalankan kehidupan di muka bumi, baik ibadah ritual yang menyangkut hubungan
vertical (manusia dengan Tuhan) maupun ibadah sosial yang menyangkut horizontal ( manusia
dengan alam semesta dan manusia). Penyembahan manusia pada Allah lebih mencerminkan
kebutuhan manusia terhadap terwujudnya sebuah kehidupan dengan tatanan yang adil dan
baik. Oleh karena itu penyembahan harus dilakukan secara sukarela, karena Allah tidak
membutuhkan sedikitpun pada manusia termasuk pada ritual-ritual penyembahannya. Dalam
hal ini Allah berfirman:

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyambah-Ku. Aku
tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki supaya mereka
member aku makan. Sesungguhnya Allah, Dialah maha pemberi Rezeki yang mempunyai
kekuatan lagi sangat kokoh. (az-Zariyat, 51:56-58).

Dan mereka telah di perintahkan kecuali supaya mereka menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan
shalat dan menunaikan zakat dan degnan dekimikian itulah agama yang lurus. (Bayinnah, 98:5)
Penyembahan yang sempurna dari seseorang manusia akan menjadikan dirinya sebagai khalifah
Allah di muka bumi dalam mengelola kehidupan alam semesta. Keseimbangan alam dapat
terjaga dengan hukum-hukum alam yang kokoh. Keseimbangan pada kehidupan manusia tidak
sekedar akan menghancurkan bagian-bagian alam semesta yang lain, inilah tujuan penciptaan
manusia di tengah-tengah alam.

D. Potensi manusia
1. Potensi akal.
Dengan ini manusia bisa mengetahui mana yang baik dan benar. Mengekplorasi banyak
pengetahuan yang semula tidak diketahui, sehingga dapat mengembangkan wawasan
sekaligus menemukan cara dan solusi untuk mengatasi persoalan yang dihadapinya. Tapi
potensi ini tidak muncul dengan sendirinya, perlu ada proses pembelajaran serta pelatihan
untuk menstimulasi perkembangan kemampuan akalnya secara bertahap. Sehubungan
dengan kasus ini potensi akal seharusnya dikembangkan, guna untuk mengetahui bahwa
menyalahgunakan narkoba, seperti memakai dan mengedarkan merupakan hal yang. salah

2. Potensi hati
Potensi ini menjadikan manusia bisa merasa dan berempati. Sehingga dengannya
manusia bisa menghormati, menghargai dan menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi
orang lain. Selain itu, hati juga bisa menjadi filter atas segala bentuk kebohongan, karena
hati tidak bisa berdusta. Sehubungan dengan kasus ini bahwa potensi hati juga perlu
dikembangkan, karena penyalahgunaan narkoba tidak bermanfaat dan merugikan diri
sendiri maupun orang lain.

3. Potensi agama
Potensi ini akan membimbing seluruh potensi yang ada sehingga sesuai dengan
kehendak Allah, memberikan batas yang boleh dan dilarang, sekaligus membantu manusia
bangkit dari berbagai masalah yang dihadapi dengan keyakinan bahwa di balik segala
kelemahan yang dimiliki masih ada Allah Yang Maha Kuasa yang mampu menjadikannya
mampu menghadapi segala macam ujian dan tantangan. Tanpa potensi ini, seluruh potensi
yang dimiliki seakan bisa menjadi tidak berarti sehingga banyak orang mudah menyerah
serta putus asa.
E. Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba Allah
Sebagai hamba, tugas utama manusia adalah mengabdi (beribadah) kepada Sang Khaliq,
menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Hubungan manusia dengan Allah
SWT bagaikan hubungan seorang hamba (budak) dengan tuannya. Si hamba harus
senantiasa patuh, tunduk, dan taat atas segala perintah tuannya. Demikianlah, karena
posisinya sebagai ‘abid, kewajiban manusia di bumi ini adalah beribadah kepada Allah
dengan ikhlas sepenuh hati .
Allah SWT berfirman:

َ ‫ت ْال ِج َّن َوااْل ِ ْن‬


‫س اِاَّل لِيَ ْعبُ ُدوْ ِن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS.
Az-Zariyat 51: Ayat 56)
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (QS. Al Baqarah:
195).
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu” (QS. An Nisa’: 29).
Sehubungan dengan kasus ini, seharusnya pelaku tunduk, patuh, taat kepada perintah Allah,
walaupun tidak ada ayat yang secara jelas menjelaskan narkoba, tetapi dalam QS. Al Baqarah
ayat 195 dan QS. An Nisa’ ayat 29 menunjukkan akan haramnya merusak diri sendiri atau
membinasakan diri sendiri dan dapat kita ketahui bahwa narkoba sangat membahayakan
kejiwaan seseorang.

F. Tanggung Jawab Manusia sebagai Khalifah Allah


Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat yang harus dipertanggungjawabkan
dihadapan-Nya. Tugas hidup yang dipikul manusia dimuka bumi adalah tugas kekhalifahan,
yaitu tugas kepemimpinan.
Tugas manusia sebagai Khalifah Allah yaitu memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan
yang datang dari pihak manapun (ar ri’ayah). Melihara bumi dalam arti luas termasuk juga
memelihara akidah dan akhlak manusianya sebagai SDM (sumber daya manusia).
Memelihara dari kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak dan menghancurkan alam demi
kepentingan sesaat. Karena sumber daya manusia yang rusak akan sangat potensial merusak
alam. Oleh karena itu, hal semacam kasus itu perlu dihindarkan.
G. Pengaruh Akidah dalam kehidupan
Akidah adalah sumber energi jiwa yang senantiasa memberikan kita kekuatan untuk
bergerak menyemai kebaikan, kebenaran dan keindahan dalam kehidupan. Atau bergerak
mencegah kejahatan, kebatilan dan kerusakan dipermukaan bumi. Akidah adalah gelora
yang memberi inspirasi kepada pikiran-pikiran kita untuk mempertajam bashirah (mata
batin). Akidah adalah cahaya yang menerangi dan melapangkan jiwa kita untuk "taqwa".
Akidah adalah bekal yang menjalar di seluruh bagian tubuh kita untuk melahirkan "harakah".
Akidah menentramkan perasaan, menguatkan tekad dan menggerakkan raga kita. Akidah
mengubah individu menjadi baik, dan kebaikan individu menjalar dalam kehidupan
masyarakat, maka masyarakat menjadi erat dan dekat.

H. Pengaruh akidah/iman dalam kehidupan

aqidah, berarti ketetapan hati yang sudah pasti, di mana tidak ada keraguan pada orang
yang mengambil keputusan, baik benar atau pun salah. (Abdullah bin Abdil Hamid al-Atsari
dalam al-wajîz, 1422: 33-34)
Pergulatan modernitas dan tradisi dalam dunia Islam melahirkan upaya-upaya
pembaharuan terhadap tradisi yang ada. Harun Nasution menyebut upaya tersebut sebagai
gerakan pembaruan Islam, bukan gerakan modernisme Islam. Menurutnya, modernisme
memiliki konteksnya sebagai gerakan yang berawal dari dunia Barat bertujuan menggantikan
ajarannagama Katolik dengan sains dan filsafat modern. Gerakan ini berpuncak pada proses
sekularisasi dunia Barat (Nasution; 1975, 11).
Berbeda dengan Nasution, Azyumardi Azra lebih suka memakai istilah modern dari pada
pembaruan. Azra beralasan penggunaan istilah pembaruan Islam tidak selalu sesuai dengan
kenyataan sejarah. Pembaruan dalam dunia Islam modern tidak selalu mengarah pada
reaffirmasi Islam dalam kehidupan muslim. Sebaliknya, yang sering terjadi adalah westernisasi
dan sekularisasi seperti pada kasus Turki (Azra; 1996, xi)
Apa yang disampaikan Azra adalah kenyataan modernisme dalam makna subyektifnya,
sedangkan Nasution mencoba melihat modern dengan makna obyektif. Memang harus diakui,
ekspansi gagasan modern oleh bangsa Barat tidak hanya membawa sains dan teknologi, tetapi
juga tata nilai dan pola hidup mereka yang sering kali berbeda dengan tradisi yang dianut
masyarakat obyek ekspansi. Baik dalam makna obyektif atau subyektifnya, modernitas yang
diimpor dari bangsa Barat membuat perubahan dalam masyarakat muslim, di segala bidang.
Pada titik ini umat Islam dipaksa memikirkan kembali tradisi yang pegangnya berkaitan dengan
perubahan yang sedang terjadi. Respons ini kemudian melahirkan gerakan-gerakan pembaruan.
Tetapi, pembaruan Islam bukan sekedar reaksi muslim atas perubahan tersebut. Degradasi
kehidupan keagamaan masyarakat muslim juga menjadi faktor penting terjadinya gerakan
pembaruan. Banyak tokoh-tokoh umat yang menyerukan revitalisasi kehidupan keagamaan dan
membersihkan praktek-praktek keagamaan dari tradisi-tradisi yang dianggap tidak islami.
I. Nilai - Nilai Akhlak Islam
1. Taat pada Allah
Taat kepada Allah secara mutlak yakni menjalankan semua perintah-Nya, dan menjauhi
segala larangan-Nya serta takutlah pada Allah. Tetapi tersangka dalam kasus ini bersikap
sebaliknya yaitu melanggar perintah Allah dengan berbuat mencelakai diri sendiri dan
orang lain berupa mengedarkan narkoba.
2. Kasih Sayang
Untuk mewujudkan kasih sayang dalam Islam, manusia diajarkan untuk melakukan
perbuatan yang nyata. Kasih sayang kepada manusia lain bisa berbentuk perbuatan
tolong menolong, menjaga silaturahmi, meringankan beban dan kesulitan orang lain,
mengajak orang lain ke jalan Allah, menjaga kedamaian dan lain sebagainya. Sementara
itu, kasih sayang kepada makhluk lain dan lingkungan bisa berupa menjaga kebersihan,
keasrian, dan kelestarian lingkungan. Maka, kasih sayang dalam Islam dapat terwujud
sepanjang waktu, sepanjang usia manusia tersebut hidup di bumi. Tetapi lain halnya
dengan tersangka pengedar narkoba, justru ia dengan berani menjual barang yang
mengancam nyawa bukan hanya kepada orang dewasa tetapi juga kepada anak-anak
yang masih duduk di bangku sekolah.

J. Keluarga berkewajiban memberi dan memuaskan kebutuhan jiwa raga anak-anak dalam
kehidupannya.
1. Keluarga bertanggung jawab melatih anak-anak untuk berkumpul dan mengidentifikasi
nilai-nilai serta serta berbagai kebiasaan masyarakat.
2. keluarga bertanggung jawab melengkapi anak-anak dengan berbagai sarana komposisi
personal dalam masyarakat.
3. keluarga bertanggung jawab mejamin ketenangan, perlindungan, serta simpati pada anak-
anak sampai mereka dewasa.
4. keluarga harus memberikan porsi yang besar pada pendidikan akhlak, emosi, serta agama
anak disepanjang tingkat usia berbeda-beda.

K. Fungsi masjid dalam kehidupan:


1. Sebagai Universitas Kehidupan.
2. Sebagai Wadah Penanaman, Pembinaan dan Peningkatan Keimanan
3. Sebagai Wadah Pengembangan dan Manajemen Diri.
4. Sebagai Wadah Penyucian dan Pengobatan Jiwa
5. Sebagai Wadah Sosial (Public Services).
6. Sebagai Wadah Perajut dan Penguatan Ukhuwwah Islamiyah.
L. Budaya hidup sehat dalam islam

Dampak pemakaian narkoba antara lain :

1. Menyebabkan ketergantungan
2. Merusak sistem syaraf pusat pada otak yang berakibat pada terganggunya neurotransmitter,
fungsi kognitif dan psikomotorik
3. Memicu kejang
4. Menganggu kesadaran (neurologis)
5. Menyebabkan halusinasi
6. Menganggu kesehatan organ-organ tubuh lainnya, seperti ginjang, jantung, hati, paru-paru dan
pancreas
7. Menyebabkan despresi dan ketakutan berlebihan
8. Menganggu hubungan sosial. Biasanya pengguna narkoba cenderung mengurung dirinya
9. Penampilan jadi tampak berantakan, kurus dan kulit jadi kusam
10.Memicu perbuatan criminal
11.Pemakaian dalam jangka panjang dapat menimbulkan sakaw bahkan kematian

M. Kegunaan iptek dalam islam

Masyarakat yang semakin maju berusaha melakukan pembaharuan di segala bidang termasuk
teknologi dalam upaya mempermudah kehidupan. Kemajuan teknologi membawa dampak positif
dan negatif bagi masyarakat Indonesia. Masuknya budaya barat yang cenderung liberal ke Indonesia
menjadi salah satu dampak negatifnya. Budaya hidup mewah, dunia malam, dan narkoba semakin
menjadi hal yang tidak tabu lagi di kalangan masyarakat. Teknologi yang semakin canggih juga
mempermudah upaya sindikat dalam mengedarkan narkoba. Kurir, imigran gelap, dan kamuflase
narkoba dalam barang semakin banyak dijadikan modus operandi. Seperti membungkusnya dengan
bungkus permen agar tidak dicurigai oleh aparat keamanan.

KELOMPOK 1 :
 AUDY RAHADINI
 BELVA PUTRI
 FITRIYANI
 MAHARANI ROMADONA
 MUHAMMAD SHANDY AJIE
 RIANNA NURFATHYA

Anda mungkin juga menyukai