Anda di halaman 1dari 9

Keilmiahan studi sastra

&
Tujuan Sastra

Oleh:
Febryansyah Azhary

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA


INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AL WASHLIYAH
MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Keilmiahan studi sastra & tujuan sastra” ini tepat pada
waktunya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi bagi kami dan pembaca pada umumnya.

Medan, 14 November 2021


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sastra................................................................................... 2
B. Tujuan Sastra........................................................................................ 3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sastra merupakan hasil karya manusia dalam bentuk tulisan yang
mempunyai nilai keindahan.
Sastra merupakan sebuah seni. Dikatakan demikian karena sastra tidsak lepas dari
keindahan. Baik keindahan bahasanya maupun keindahan maknanya. Sedangkan
yang dimaksud ilmu sastra adalah penelaahan sastra secara ilmiah. Didalam ilmu
sastra ini nantinya akan terdapat cabang ilmu sastra. Diantaranya yaitu teori,
sejarah, dan kritik sastra.

Sastra sendiri merupakan sebuah seni berbahasa. Belakangan ini banyak


sekali bermunculan sastrawan-sastrawan modern. Banyak juga dari karya sastra
mereka yang akhirnya diangkat ke layar lebar. Ini menunjukkan bahwa seni sastra
berkembang baik di Indonesia. Tetapi sayangnya, telaah lebih lanjut ataupun
pengkajian secara khusus terhadap karya sastra masih jarang dilakukan. Untuk itu
pada kesempatan kali ini kami akan mencoba untuk mengaji tentang ilmu sastra.
Selain karena makalah ini merupakan sebuah tugas yang harus diselesaikan dalam
mata kuliah Pengantar Teori Sastra, kami juga berharap sajian kami kali ini dapat
memperkaya khazanah keilmuan teman-teman tentang sastra.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ilmu sastra?
2. Tujuan sastra?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sastra
Berbagai pengertian ilmu sastra telah dirumuskan secara sederhana dan
luas oleh pakar sastra. Pengertian ilmu sastra secara sederhana dan luas itu
dapat ditemukan dalam beberapa buku baik kamus, ensiklopedia maupun
referensi sastra.
Istilah ilmu sastra dalam bahasa Inggris general literature atau literary
study. Di Indonesia istilah ilmu sastra dipadankan dengan studi sastra, kajian
sastra, pengkajian sastra, telaah sastra.
Dalam Pengantar Ilmu Sastra: Teori Sastra, Badrun berpengertian bahwa ilmu
sastra ilmu yang menyelidiki sastra secara ilmiah. Ilmu sastra menyelidiki karya sastra
secara ilmiah[1]. Dalam Kamus Istilah Sastra Indonesia, Eddy berpengertian bahwa ilmu
sastra segala bentuk dan cara pendekatan terhadap karya sastra dan gejala sastra[2].
Dalam Kamus Sastra, Eneste berpengertian bahwa ilmu sastra adalah bidang keilmuan
yang obyek utamanya karya sastra[3]. Dalam Ensiklopedia Sastra Indonesia, Hasanuddin
mengemukakan bahwa ilmu sastra dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah general
literature meliputi semua pendekatan ilmiah terhadap gejala sastra.
Dalam 9 Jawaban Sastra Indonesia, Mahayana berpengertian bahwa ilmu
sastra adalah ilmu yang menyelidiki kesusastraan dengan berbagai masalahnya
secara ilmiah Ilmu sastra adalah ilmu yang mempelajari karya sastra[4].
Demikian perumusan pengertian ilmu sastra secara sederhana, yaitu
ilmu yang menyelidiki karya sastra secara ilmiah dengan berbagai gejala dan
masalah sastra. Pengertian ilmu sastra secara luas dijelaskan di bawah.
Dalam Pemandu di Dunia Sastra, Hartoko dan Rahmanto menuliskan
pengertian sastra sebagai berikut. Ilmu sastra dalam bahasa Inggris general
literature, meliputi semua pendekatan ilmiah terhadap gejala sastra. Obyek
ilmu sastra adalah unsur kesastraan yang menyebabkan sebuah ungkapan
bahasa termasuk sastra. Di samping unsur-unsur bahasa (struktur, gaya, fungsi
politik) faktor-faktor historiko pragmatik dan psikososial. Juga memainkan
peranan (misalnya unsur rekaan dalam komunikasi bahasa, perkembangan
antara pengertian sastra dan sebagainya).
Cabang-cabang ilmu sastra dapat dibedakan menurut sifat dan lingkup
sebuah obyek serta sifat metode (kognitif, cara pengetahuan) yang digunakan.
Mengenai cara pengetahuan dapat dibedakan ilmu sastra teoretis dan terapan,
yaitu teori sastra (juga disebut ilmu sastra umum) dan pengkajian teks.
Mengenai sifat dan obyek yang diteliti dapat dibedakan kritik sastra (yang
meneliti sastra teks) dan sejarah sastra serta ilmu sastra perbandingan[5].
Dalam Pengantar Ilmu Sastra, Luxemburg dkk mengurai tentang ilmu sastra.
Ilmu sastra meneliti sifat-sifat yang terdapat di dalam teks-teks sastra yang mana
teks-teks tersebut berfungsi dalam masyarakat (1989: 2).
Ilmu sastra umum merupakan sebuah telaah sistematik mengenai sastra dan
komunikasi sastra yang pada prinsipnya tidak menghiraukan batas-batas
antar bangsa dan antarkebudayaan (1989: 2).

Dari berbagai uraian pengertian di atas rumusan ilmu sastra sebagai


berikut.
1.      Ilmu sastra ilmu yang menyelidiki sastra secara ilmiah.
2.      Ilmu sastra ilmu yang menyelidiki karya sastra secara ilmiah.
3.      Ilmu sastra segala bentuk dan cara pendekatan ilmiah terhadap karya sastra dan
gejala    sastra.
4.       Ilmu sastra sebuah telaah sistematis mengenai sastra dan komunikasi sastra yang
pada prinsipnya tidak menghiraukan batas-batas antarbangsa dan antarkebudayaan.
Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam asuransi terkandung 4 unsur,
yaitu:
1. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi
kepada pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur.
2. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang
(santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-
angsur apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu.
3. Suatu peristiwa (accident) yang tak tertentu (tidak diketahui sebelumnya).
4. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena
peristiwa yang tak tertentu.

3
C. Tujuan Ilmu Sastra
Ilmu sastra telaah karya sastra secara ilmiah. Ilmu sastra membahas esensi
ilmu sastra, sejarah dan perkembangan ilmu sastra, metode ilmiah sastra, yang
harus dikembangkan ilmuwan atau calon ilmuwan sastra. Tujuan ilmu sastra
sebagai berikut.
1.      Ilmu sastra sebagai sarana pengujian pemahaman ilmiah sastra sehingga manusia
menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah sastra. Seorang ilmuwan sastra harus
memili sikap kritis terhadap bidang ilmunya sendiri sehingga dapat menghindarkan
diri dari sifat solipsistik mengganggap hanya pendapatnya yang paling benar.
2.      Ilmu sastra merupakan usaha merefleksi, menguji, mengkritik asumsi dan metode
keilmuan sastra. Kecenderungan yang terjadi di kalangan para ilmuwan sastra
modern menerapkan suatu metode ilmiah tanpa memperhatikan struktur ilmu
sastra. Satu sikap yang diperlukan menerapkan metode ilmiah yang sesuai atau
yang cocok dengan struktur ilmu sastra, bukan sebaliknya. Metode ilmu sastra
hanya sarana berpikir bukan hakikat ilmu sastra.
3.      Ilmu sastra memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan sastra. Setiap
metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara logis
– rasional agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum. Semakin luas
penerimaan dan penggunaan metode ilmiah sastra, semakin valid metode tersebut.

3
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
A.    Ilmu sastra adalah
         ilmu yang menyelidiki sastra secara ilmiah.
         ilmu yang menyelidiki karya sastra secara ilmiah.
         Segala bentuk dan cara pendekatan ilmiah terhadap karya sastra dan
gejala    sastra.
         Sebuah telaah sistematis mengenai sastra dan komunikasi sastra yang pada
prinsipnya tidak menghiraukan batas-batas antarbangsa dan antarkebudayaan.

B.    Tujuan ilmu sastra adalah :


1.      Ilmu sastra sebagai sarana pengujian pemahaman ilmiah sastra
2.      Ilmu sastra merupakan usaha merefleksi, menguji, mengkritik asumsi dan metode
keilmuan sastra
3.      Ilmu sastra memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan sastra.
DAFTAR PUSTAKA

http://dedikasihidup.blogspot.com/2013/10/makalah-ilmu-sastra.html

Anda mungkin juga menyukai