PENDAHULUAN
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KOMPREHENSIF
IKATAN MAHASISWA MANAJEMEN FEB-UH
PERIODE 2020-2021
A. Latar Belakang
Program kerja dan kegiatan yang tersusun tidak akan terlaksana jika tanpa adanya proaktif
dan progresif pengurus dan anggota Keluarga Mahasiswa (Kema) FEB-UH. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih banyak kepada Allah SWT atas izin dan kehendaknya segala hal
yang baik dapat terjadi selama kepengurusan. Kami juga ingin berterima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya kepengurusan pada periode ini terkhusus
kepada pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis, pihak Jurusan Manajemen, Keluarga Mahasiswa
Lingkup FEB-UH, alumni dan pihak anggota Kema FEB-UH yang telah membantu baik
materi maupun non-materi yang telah diberikan selama kepengurusan pada periode ini serta
pihak-pihak yang mungkin tidak dapat kami sebut secara keseluruhan.
Di periode kali ini, kami menyadari tidak lepas dari kata salah dan khilaf dalam menjalani
amanah ini. Dengan segenap hati kami telah memberikan yang terbaik yang dapat kami
lakukan. Adapun kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat kami evaluasi dan menjadi acuan
agar dapat di perbaiki di kuartal selanjutnya.
1. Internal
Kepengurusan periode ini dimulai dengan 45 pengurus dengan formasi 3
presidium, 4 manajer departemen, dan 38 anggota yang berada di empat
departemen yaitu Human Resource Development (HRD) , Management
Development (MD), Secretariat and Entrepreneur (SE), dan Public Relation (PR).
Dalam periode ini sebagian pengurus telah menjalankan fungsi kerja serta proker
dan kegiatan non proker dengan cukup baik namun ada beberapa pengurus yang
kurang aktif pada periode ini karena sakit dan memiliki kesibukan lainnya
sehingga mereka seringkali tidak hadir dalam program kerja dan agenda. Telah
dilakukan teguran secara nonformal untuk orang-orang yang kurang aktif tersebut
setelah dilakukan penilaian kinerja tiap kuartalnya.
2. Eksternal
Eksternal Immaj FEB-UH meliputi intra Kema FEB-UH yakni Sema
FEB-UH, Himajie , IMA serta pihak lain yang kerap menjalin hubungan dengan
Immaj FEB-UH meliputi alumni, dan birokrasi. Dalam kepengurusan kali ini
komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak eksternal terjalin cukup baik.
Untuk intra Kema FEB- UH, koordinasi dan kerja sama ditandai dengan
penentuan TPE pada awal kepengurusan yang bertujuan untuk menyelaraskan
pelaksanaan program kerja maupun kegiatan antar Kema FEB UH agar tidak
bertabrakan serta mengintensifkan mobilisasi massa ke program kerja maupun
kegiatan yang dilaksanakan oleh Sema FEB UH, Himajie dan IMA jika
sasarannya adalah anggota Kema FEB-UH. Adapun bentuk koordinasi dan
kerjasama dalam bentuk saling membantu dan sharing lewat media sosial yaitu
whatsapp group yang isinya masing masing Ketua Umum, Sekretaris, Bendahara
maupun departemen yang ada di lingkup Kema FEB-UH. Koordinasi yang
terjalin meliputi program kerja yang sasarannya adalah anggota Kema FEB-UH.
C. Faktor Pendukung
1. Adanya bantuan dan dukungan berupa, saran, ide dan kritik yang membangun
dari anggota Kema FEB-UH dan alumni departemen Manajemen baik dalam
aspek kepengurusan secara umum maupun dalam program kerja seperti PATO,
LKMM dan ASK.
2. Partisipasi Kema dan alumni Departemen Manajemen FEB-UH yang
menyukseskan program kerja yang membutuhkan mereka sebagai faktor
pendukung acara seperti PATO dan LKMM.
3. Adanya dukungan dari pihak fakultas yaitu dosen untuk menjadi fasilitator dalam
webinar IMMAJ Talkshow dan keikutsertaan birokrasi dalam membuka dan
mengawasi kegiatan PATO dan LKMM.
4. Adanya bantuan dan dukungan dari masyarakat Desa Laguruda, Kab. Takalar
berupa kesediaan mereka ikut serta dan pemberian izin untuk menjalankan
program kerja ISAC di daerah tersebut.
5. Adanya bantuan dari donatur berupa materi dan nonmateri yang membantu dan
mendukung mensukseskan kegiatan ISAC.
D. Faktor Penghambat
1. Kurang mampunya beberapa pengurus dalam manajemen waktu karena kesibukan
pada organisasi lain dan juga kesibukan memenuhi tanggung jawab sebagai
mahasiswa dengan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sehingga
menyebabkan tidak maksimal dalam menghadiri program kerja dan pelaksanaan
tanggung jawabnya. Adapun langkah taktisnya adalah tanggung jawab dialihkan
ke anggota lain agar program kerja tetap terlaksana oleh rekan penanggung jawab
dan manajer departemen.
2. Kurangnya partisipasi anggota Kema FEB-UH dalam mengikuti proker atau
agenda yang dilaksanakan sehingga terkadang target peserta tidak tercapai. Hal ini
disebabkan anggota Kema FEB-UH kewalahan dalam mengatur waktu dengan
mengikuti kepanitiaan PATS, PATO, dan LKMM yang waktunya tidak berjauhan.
Taktisinya adalah Kema sebagai peserta tetap dikawal untuk menghadiri program
kerja lewat group chat whatsapp baik itu grup angkatan ataupun grup mentoring
masing-masing.
3. Kondisi sebagian pengurus yang berada di luar daerah menyebabkan komunikasi
dan koordinasi tidak berjalan secara efektif karena hanya dilakukan secara online
dimana kebanyakan terkendala dalam hal jaringan. Hal ini ditaktisi dengan
melakukan evaluasi di rapat kepengurusan tiap minggunya. Selain itu, diberikan
keluasan untuk tiap koordinator memilih cara mereka berkomunikasi paling
efektif menurut mereka dalam pelaksanaan tugas masing-masing anggota
departemen. Seperti HRD yang rutin melakukan zoom meeting dengan
anggota-anggota departemennya, PR dan MD yang membagi tugas dan tanggung
jawab dari awal secara jelas untuk masing-masing anggota. Serta SE dimana
koordinatornya rutin memberikan arahan dan pembagian tugas lewat group chat
dan rapat departemen.
4. Tidak terlaksananya secara maksimal agenda seperti upgrading dan LKMM yang
dilaksanakan secara hybrid. Dilaksanakan secara hybrid karena masih ada
beberapa peserta dan pengurus yang berada di daerahnya masing-masing ataupun
berhalangan hadir di tempat. Selain itu, pelaksanaan upgrading hanya sehari
dengan alasan waktu yang singkat karena sudah mendekati akhir kepengurusan
dan hanya beberapa pengurus yang bersedia dan bisa hadir apabila upgrading
dilaksanakan di luar daerah.
BAB II
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KOMPREHENSIF PRESIDIUM
IKATAN MAHASISWA MANAJEMEN FEB-UH
PERIODE 2021
1. General Manager
a. Bertanggung jawab atas berjalannya roda organisasi
Berperan dan bertanggung jawab atas berjalannya roda organisasi. Ini
dapat dilihat dari terlaksananya kegiatan yang telah direncanakan dalam
masterplan. Tetapi masih terdapat berbagai hambatan dalam koordinasi antara
presidium dan beberapa koordinator. Hal ini terjadi karena kurangnya komunikasi
efektif dan keterbatasan pertemuan secara berkala sehingga berdampak kurang
partisipatif dalam menjalan program kerja bersama.
2. Secretary
a. Bertanggung jawab atas administrasi organisasi
Dilaksanakan cukup baik dengan mencatat dan mengorganisir tiap ada
surat masuk dan keluar dari dan untuk pihak eksternal atau internal organisasi,
serta membuat setiap surat yang diperlukan untuk pelaksanaan program kerja.
Selain itu, juga melakukan penilaian kinerja yang dilaksanakan selama beberapa
hari setiap akhir kuartal dimulai dari pengambilan data, pengolahan data, dan
perilisan hasil olah data penilaian kinerja yang nantinya menjadi bahan evaluasi
bagi sesama presidium dan terhadap manajer dan anggota departemen.
3. Treasurer
a. Bertanggung jawab atas keuangan organisasi
Bendahara Umum telah melakukan fungsi kerja ini dengan baik melalui
pencatatan jurnal hingga pelaporan laporan keuangan yang terjadi selama kuartal I
sampai kuartal III hingga laporan komprehensif. Bendahara Umum juga
melakukan fungsi kerja ini melalui pengontrolan dan pemeriksaan terhadap
laporan keuangan baik itu satuan kerja, belanja modal dan belanja non modal
lainnya.
A. Latar Belakang
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu alaikum wr wb
Alhamdulillahirabbil‘alamin. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam, Sang
Pengatur Segalanya baik yang tampak oleh indera maupun yang tidak. Semoga gerak kita di
bumi selalu diorientasikan kepada-Nya. Shalawat serta salam kepada para wakil Tuhan di muka
bumi, mulai dari Nabi Adam AS. sampai Nabi Muhammad SAW. Para wakil Tuhan yang
termanifestasikan dalam wujud manusia yang tak henti-hentinya menyerukan kebenaran kepada
kita semua. Semoga mereka dan keluarganya yang suci tetap mendapatkan perlindungan dari
Allah SWT.
Regenerasi kepengurusan suatu lembaga atau pergantian pemimpin merupakan sesuatu
yang mutlak dan wajib untuk dilakukan. Hal ini sangat berkaitan erat dengan sistem kedewasaan
sebuah lembaga serta ajang pembelajaran bagi seluruh elemen yang akan menjadi pengurus
selanjutnya. Melalui sebuah proses regenerasi atau pembentukan generasi baru inilah akan
terlihat seperti apa penerus sebuah lembaga di masa depan. Pada generasi barulah masa depan
sebuah lembaga diletakkan.
Oleh karena itu pengkaderan menjadi hal yang krusial yang dilaksanakan dalam suatu
lembaga, termasuk Ikatan Mahasiswa Manajemen IMMAJ FEB-UH. Adanya departemen HRD
diharapkan mampu melaksanakan program kerja guna regenerasi lembaga dan internalisasi nilai
agar roda organisasi tetap berlanjut sampai ke tahap tertentu seperti yang ada di tujuan Kema
FEB-UH. Departemen HRD sendiri telah melaksanakan dua program kerja terkait pengkaderan
struktural yaitu Pengkaderan Awal Tingkat Ormaju (PATO) dan juga Latihan Kepemimpinan
Mahasiswa Manajemen (LKMM).
Kami, pengurus departemen HRD berterimakasih atas segala bantuan, dan dukungan
yang diberikan oleh berbagai pihak mulai dari pengurus, kema, hingga alumni dan semua yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Kami sadar departemen HRD sendiri masih memiliki
banyak kekurangan, semoga perjuangan yang kami lakukan di kepengurusan ini dapat
memberikan sedikit manfaat bagi pribadi, hingga untuk lembaga Immaj FEB-UH.
B. Kondisi Objektif
1. Internal
HRD merupakan salah satu departemen dalam Immaj FEB-UH. Adapun program
kerja struktural yang telah terlaksana yaitu PATO dan LKMM. Bentuk koordinasi anggota
departemen HRD dalam melaksanakan program di atas dapat dilihat dari pelaksanaan
rapat internal yang lebih banyak dilaksanakan melalui daring zoom meeting maupun
koordinasi melalui grup media sosial. Adapun kendala-kendala yang dihadapi yaitu pada
pelaksanaan rapat internal beberapa kali tidak dihadiri lengkap oleh HRD dikarenakan
bertepatan dengan jadwal kuliah dan kegiatan-kegiatan anggota departemen HRD di luar
Immaj FEB-UH. Namun, hal ini ditaktisi dengan merilis hasil rapat di grup media sosial
agar yang berhalangan hadir dapat mengikuti perkembangan yang terjadi dan mengetahui
pembagian tugas dan penanggung jawab untuk setiap program yang akan dilaksanakan
Pada pelaksanaan kuartal 1, departemen HRD rutin mengadakan rapat terkait
persiapan pelaksanaan program kerja, karena pada kuartal ini belum ada realisasi
program kerja dari departemen HRD. Namun, HRD sendiri telah melakukan sosialisasi
dan pembagian grup mentoring, dan juga aktif melakukan koordinasi dengan departemen
sejenis di lingkup KEMA dan menghadiri rapat konsep Pengkaderan Awal Tingkat Senat
(PATS).
Pada kuartal 2, realisasi program kerja Pengkaderan Awal Tingkat Ormaju (PATO)
telah terlaksana. Ada hambatan yang dialami oleh departemen HRD yaitu pelaksanaan
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang membuat seluruh anggota memiliki kesibukan
lain yang mendesak. Terdapat empat orang anggota dari HRD yaitu Fathur Rahman
Ramli, Ramdhani Mansur, Evi Lestari dan Ifa Laratifa yang melaksanakan KKN di luar
Makassar, yang terkadang menyulitkan mereka untuk mengikuti rapat konsep PATO. Hal
tersebut diatasi dengan mengadakan rapat konsep dengan metode hybrid dan tetap
berkomunikasi melalui grup sosial media agar anggota lain dapat mengetahui
perkembangan dari program kerja yang dilaksanakan.
Dalam kuartal 3 ini, telah terlaksana program kerja LKMM 1 yang dimana seluruh
anggota departemen HRD dapat meluangkan waktunya untuk berada di Makassar
sehingga dapat mempermudah koordinasi yang dilakukan. Namun, terdapat anggota yang
kurang aktif terlibat dalam program kerja yaitu Ramdhani Mansur yang kemudian
diberikan tanggung jawab yang lebih untuk terlibat dalam pelaskanaan program kerja
kelas kepengurusan.
2. Eksternal
Koordinasi yang dilakukan departemen HRD dengan pihak eksternal yaitu dengan
Presidium Immaj FEB-UH, departemen lain di lingkup Immaj FEB-UH, departemen
sejenis di lingkup Kema FEB-UH, serta anggota Kema dan Alumni FEB-UH. Adapun
koordinasi departemen HRD dengan Presidium Immaj terjalin dalam perencanaan dan
pelaksanaan program kerja departemen HRD serta kegiatan kultural (mentoring) baik
berupa masukan-masukan, membantu dalam administrasi dan keuangan, maupun menjadi
fasilitator pada beberapa program kerja departemen HRD.
Kemudian koordinasi dengan departemen lain di lingkup Immaj, antaranya
Departemen Management and Development (MD), Departemen Secretariat and
Entrepreneurship (SE) dan Departemen Public Relation (PR) berlangsung baik dengan
keterlibatan anggota setiap departemen dalam persiapan dan pelaksanaan program kerja
departemen HRD. Adapun bentuk keterlibatannya seperti menjadi Steering Committee
(SC) pada program kerja PATO dan LKMM, menjadi fasilitator pada program kerja
PATO dan juga berkoordinasi terkait pengkaderan kultural yaitu mentoring. Koordinasi
yang dilakukan dengan departemen sejenis di lingkup Kema yaitu dengan mengadakan
rapat yang membahas terkait program kerja masing-masing, dan persiapan pelaksanaan
program kerja. Kehadiran departemen pengkaderan Sema dalam rapat konsep dan
pelaksanaan PATO dan LKMM 1. Sementara koordinasi yang dilakukan dengan Kema
dan Alumni FEB-UH UH yaitu menghadiri rapat konsep dan pelaksanaan PATO dan
LKMM dan menjadi fasilitator.
C. Faktor Pendukung
1. Adanya partisipasi dari anggota Kema FEB-UH departemen Manajemen, baik dari
pengurus maupun non pengurus dalam pelaksanaan program kerja yakni kesediaan untuk
menjadi SC dan OC pada PATO dan LKMM
2. Adanya bantuan dari pengurus, anggota Kema dan Alumni FEB-UH untuk terlibat dalam
program kerja HRD.
3. Adanya bantuan dan dukungan berupa, saran, ide dan kritik yang membangun dari
anggota Kema FEB-UH dan Alumni
D. Faktor Penghambat
1. Pandemi COVID 19. Kondisi di tengah pandemi menjadi salah satu penghambat yang
paling besar, mobilitas antar anggota HRD menjadi terhambat, hal ini mempengaruhi
persiapan hingga pelaksanaan program kerja yang dilakukan.
2. Keterbatasan SDM terutama OC pada LKMM. Hal ini terjadi karena program kerja yang
dilaksanakan bersamaan dengan jadwal kuliah. Dan juga banyaknya Kema yang memiliki
kesibukan lain yang membuat mereka tidak dapat bergabung dalam kepanitiaan.
3. Kurangnya partisipasi pengurus dan Kema dalam rapat konsep baik itu PATO maupun
LKMM. Sehingga membuat rapat konsep membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
dilaksanakan.
4. Tidak adanya evaluasi yang dilakukan secara rutin terkait pengkaderan kultural yaitu
mentoring. Komunikasi yang dilakukan oleh mentor dan mentee menjadi kurang efektif
karena kesibukan masing-masing.
G. Penutup
Kami selaku departemen HRD menyadari bahwa dalam pengurusan dan pembuatan
laporan pertanggungjawaban ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan. Kami dari
departemen HRD senantiasa meminta dukungan serta saran dan kritik konstruktif dari segala
pihak demi tercapainya Immaj yang lebih baik. Terima kasih.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Shinta Setyono
Manager Human Resource Development
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KOMPREHENSIF
MANAGEMENT DEVELOPMENT
IKATAN MAHASISWA MANAJEMEN FEB-UH
PERIODE 2020- 2021
A. Latar Belakang
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmatNya sehingga
sampai saat ini kami dapat menjalankan amanah selama 3 kuartal kepengurusan periode
2020-2021 ini. Shalawat berangkai salam senantiasa tercurah kepada junjungan Rasulullah
Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat dan umatnya hingga akhir zaman.
Departemen MD merupakan departemen yang berperan sebagai penyedia wadah belajar
kema FEB-UH maupun pihak eksternal terkait basic keilmuan manajemen itu sendiri serta
bertanggung jawab atas pengembangan wacana kemanajemenan dalam lingkup Immaj FEB-UH.
Pada periode kepengurusan kali ini, departemen MD kemudian memiliki 2 program kerja yang
telah dilaksanakan, yaitu Seputar IMMAJ (Seputar Informasi Manajemen) dan Immaj Talkshow.
Sepanjang kepengurusan ini, kami berusaha menjalankan program kerja serta fungsi kerja kami
sebaik mungkin untuk menjalankan amanah dan juga tanggung jawab yang diberikan. Laporan
pertanggungjawaban pun kemudian hadir untuk melihat hasil dari kinerja suatu organisasi. Untuk
melihat hasil dari kinerja departemen MD, dapat dilihat dari laporan pertanggungjawaban
komprehensif yang kami buat berikut ini.
B. Kondisi Objektif
1. Internal
Struktur departemen MD berjumlah 11 orang, yaitu terdiri dari satu orang
manager yaitu Wahyunur dan sepuluh anggota departemen yaitu Andi Anugrah
Tenripada, Angelia Rangga, Firdaus, Dewi Putri Januarti, Andi Annisa Melisa, Safira
Huljannah, Andi Rifkah Amaliah, Isti Meilianti Ayunanda, Atika, dan Mirnawati Pratiwi.
Pada kuartal satu ini, kami telah melakukan secara kolektif. Kami mulai melakukan
komunikasi yang baik melalui grup media sosial Whatsapp dan Video Conference Zoom.
Selain itu, pada kuartal ini kami tidak mengadakan rapat rutin, namun kita
memanfaatkan fasilitas whatsapp group chat untuk saling berkoordinasi dalam hal ini
mengevaluasi jalannya program kerja.
Pada program kerja pertama yaitu Seputar IMMAJ, saudari Andi Anugrah
Tenripada, A. Rifkah Amalia, Andi Annisa Melisa, Angelia Rangga, dan Atika berperan
menjadi penanggung jawab. Program kerja ini berhasil terlaksana sebanyak 15 kali
postingan, dimulai pada 2021 sampai 28 September 2021. Namun sangat disayangkan
masih banyak postingan yang tidak mencapai 15 komentar pada setiap postingannya
dimana ini menjadi salah satu indikator ketercapaian pada program kerja Immaj Talkshow
ini.
Program kerja selanjutnya yaitu Immaj Talkshow, dimana saudari Wahyunur,
Dewi putri Januarti, Isti Melianti, Mirnawati Pratiwi, Safira Huljannah dan Saudara
Firdaus menjadi penanggung jawab dalam program kerja ini. Kegiatan ini terlaksana satu
kali selama kepengurusan yang dilaksanakan pada 7 agustus 2021 melalui Video
Conference Zoom dengan mengusung tema “The role of Digital Marketing in the New
Normal Era”
2. Eksternal
Koordinasi departemen MD dengan presidium terjalin dengan baik. Bentuk
koordinasi dengan presidium yaitu secara langsung pada rapat kepengurusan terkait
evaluasi program kerja dan saran-saran teknis pelaksanaan. Bendahara sebagai
penanggung jawab departemen MD juga turut langsung dalam persiapan Immaj
Talkshow, sehingga bisa terlaksana dengan baik. Integrasi dengan departemen lain di
lingkup Immaj FEB-UH yang kami lakukan ini berjalan cukup baik.
Koordinasi yang dilakukan dengan Departemen Public Relation (PR) pada
program kerja Immaj Talkshow yaitu turut membantu dalam pembuatan desain flyer,
MOU, serta desain sertifikat. Adapun dalam Program kerja Seputar IMMAJ, PR bertugas
membantu memvisualisasikan dan mengunggah konten Seputar Immaj di Instagram.
Bentuk koordinasi dengan Departemen Human Resource and Development (HRD) ialah
dua orang anggota Departemen MD menjadi SC pada program kerja PATO 2021 yakni
Wahyunur dan Atika, dan 2 orang lagi menjadi SC pada LKMM 2021, semua anggota
terlibat pelaksanaan mentoring, serta terlibat dalam pembuatan TOR materi
kemanajemenan dalam materi PATO 2021. Adapun integrasi bersama HRD dapa proker
Seputar IMMAJ adalah dengan mengajak kema dan masyarakat umum untuk
mengomentari postingan Seputar IMMAJ tersebut. Pada proker Immaj Talkshow HRD
bertanggung jawab menghadirkan peserta kegiatan, dan itu telah dilakukan dengan baik
terbukti dengan adanya 240 partisipan pada kegiatan tersebut. Adapun terkait dengan
koordinasi bersama Departemen Secretariat And Entrepreneurship (SE) diberikan
tanggung jawab untuk membantu mendistribusikan Sertifikat peserta pada kegiatan
Immaj Talkshow, dan itu sudah dilaksanakan dengan tepat waktu dimana sertifikat
tersebut didistribusikan menggunakan e-mail resmi Immaj dan dikirimkan ke e-mail
peserta satu per satu. MD sendiri juga membantu melaksanakan jadwal piket, dimana
setiap hari selasa jadwal piket diamanahkan untuk Departemen MD. MD membantu
memberikan referensi buku pada program kerja Perpustakaan Mini Immaj yang
diprakarsai oleh SE.
C. Faktor Pendukung
1. Adanya partisipasi pengurus IMMAJ berupa saran, ide, serta kritikan untuk proker
Seputar IMMAJ.
2. Sikap tanggung jawab dan amanah dari anggota MD untuk senantiasa melaksanakan Job
Desk dan tanggung jawab yang diberikan sesuai tenggat waktu.
3. Partisipasi Departemen lain untuk ikut menyukseskan Proker IMMAJ TALKSHOW
sesuai dengan pembagian kerjanya masing- masing.
4. Adanya dukungan dari Founder Smoothie Theory dalam program kerja Immaj Talkshow
yaitu dengan memberikan 10 voucher kepada 10 partisipan talkshow yang terpilih
sebagai pemenang kuis.
D. Faktor Penghambat
1. Integrasi dengan Departemen HRD yang kurang terealisasi dengan baik dalam mengajak
kema, dan masyarakat umum dalam berkomentar pada postingan Seputar IMMAJ.
Adapun langkah taktis yang dilakukan oleh MD yaitu membagi penanggung jawab setiap
postingan untuk memenuhi 15 komentar di setiap postingan dimana Ia bertanggung
jawab.
2. Kurangnya partisipasi pengurus dalam berkomentar dan membagikan postingan Seputar
IMMAJ, Langkah taktis yang dilakukan yaitu mengajak pengurus untuk berkomentar
dengan mengunggah link postingan pada grup pengurus atau dengan mengajak melalui
chat personal.
3. Masih banyaknya pengurus yang tidak aktif berpartisipasi dalam kegiatan Immaj
Talkshow.
3) Terealisasi15%
dengan 15 kali
perilisan yang tepat
waktu.
Total Presentase
Ketercapaian Proker
Seputar IMMAJ
67 % Tercapai
2. Immaj Talkshow
Wahyunur
Manager Management Development
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KOMPREHENSIF
SECRETARIAT AND ENTREPRENEURSHIP
IKATAN MAHASISWA MANAJEMEN FEB-UH
PERIODE 2020-2021
A. Latar Belakang
Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirahmanirrahim.
“Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga sampai saat ini kami dapat menjalankan amanah
menyelesaikan kepengurusan periode 2021. Shalawat serta salam tidak lupa kita curahkan
kepada junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga, para sahabat dan
umatnya semoga sampai kepada kita semua hingga akhir zaman.
Immaj FEB-UH pada periode ini memiliki beberapa departemen yang saling
melengkapi dalam mencapai visi misi kepengurusan. Salah satu departemennya ialah
Departemen Secretariat and Entrepreneurship (SE). Departemen ini memiliki tanggung jawab
dalam mengelola referensi-referensi, database kema dan alumni, sekretariat, inventaris, serta
pengelolaan usaha penambahan kas Immaj FEB-UH.
Pada periode kepengurusan kali ini, departemen SE kemudian memiliki 2 program
kerja yang telah dilaksanakan, yaitu Perpustakaan Mini Immaj FEB-UH dan belanja pustaka
serta Wirausaha Mandiri (I’M J Shop). Sepanjang kepengurusan ini, kami berusaha menjalankan
program kerja serta fungsi kerja kami sebaik mungkin untuk menjalankan amanah dan juga
tanggung jawab yang diberikan. Laporan pertanggungjawaban pun kemudian hadir untuk
melihat hasil dari kinerja suatu organisasi. Untuk melihat hasil dari kinerja departemen SE, dapat
dilihat dari laporan pertanggungjawaban yang kami buat berikut ini.
B. Kondisi Objektif
1. Internal
Struktur Departemen SE berjumlah 11 orang, yaitu terdiri dari satu orang
manager yaitu Muhammad Ardiansyah dan sepuluh anggota departemen yaitu Nurilmia,
Alif Muhammad, Andi Yuliana, Wa Ode Safitra, Aulia Syahbani, Yosefa Logo, Hasriani,
Ade Nurul Fauziah, Handriani, Yehezkiel Tangalobo. Pada kepengurusan Periode 2021,
kami menjalankan fungsi kerja dan program kerja dengan dilakukan pembagian tupoksi
yang jelas. Kami mulai melakukan komunikasi yang baik melalui grup media sosial
Whatsapp dan Video Conference Zoom.
Pada kuartal 1 kami mengadakan rapat rutin 6 kali untuk mengevaluasi program
kerja serta membuat perencanaan kerja satu minggu kedepan. Pada kuartal ini, telah
diperjelas tupoksi kerja tiap staff sehingga tidak adanya ambiguitas akan deskripsi kerja tiap
orang, namun beberapa staff departemen mengalami kesulitan dalam menjalankan perannya,
disebabkan beberapa orang mengalami hambatan pada jaringan internet, sehingga aliran
informasi dan koordinasi lambat terjalin dan tersampaikan. Untuk men-taktis hal ini,
dilakukan perubahan tupoksi kerja dengan penyesuaian penempatan tupoksi tiap orangnya
dengan memperhatikan variabel koneksi jaringan.
Pada kuartal 2, Departemen SE mencoba mengevaluasi dan melanjutkan setiap
usaha dan aktivitas yang dikerjakan di kuartal 1, mengingat program kerja dari departemen
SE merupakan program kerja yang sifatnya tidak momentum akan tetapi dikerjakan selama
satu kepengurusan, pelaksanaan program kerja dan fungsi kerja memiliki
hambatan-hambatan yang cukup besar pada kuartal ini dikarenakan kesibukan anggota
departemen SE yaitu padatnya jadwal KKN menyebabkan beberapa aktivitas kerja belum
rampung. Beberapa anggota juga mengalami hambatan dalam berkomunikasi disebabkan
jaringan internet di lokasi KKN tidak terlalu mendukung untuk komunikasi yang efektif.
Pada Kuartal 3, pelaksanaan program kerja dan fungsi kerja memiliki
hambatan-hambatan sehingga ada beberapa hal yang belum rampung hingga dibuatnya LPJ
komprehensif ini. Kesibukan anggota dan koordinator departemen SE disebabkan
keikutsertaan program/organisasi luar menyebabkan beberapa aktivitas kerja belum
rampung, dan beberapa anggota juga mengalami hambatan dalam berkomunikasi disebabkan
jaringan internet tidak terlalu mendukung untuk komunikasi yang efektif.
Departemen SE memiliki tiga program kerja yang telah dilaksanakan antara lain,
Perpustakaan Mini Immaj, Belanja Pustaka, dan I’MJ Shop. Perpustakaan Mini Immaj
FEB-UH dan Belanja Pustaka dilaksanakan sepanjang kepengurusan pada periode ini.
Terdapat beberapa tambahan buku hasil dari sumbangan dan juga belanja pustaka. Buku
tambahan hasil dari sumbangan anggota Kema dan alumni FEB-UH Departemen
Manajemen berhasil terkumpul sebanyak 70 buku. Sedangkan, jumlah tambahan buku hasil
dari belanja pustaka berjumlah 9 buku. Pada kuartal ketiga, kami melakukan pengkodean
buku pada tambahan buku tersebut guna mempermudah dalam mengidentifikasi dan juga
mengklasifikasian.
I’MJ Shop yang dilaksanakan sepanjang kepengurusan, aktivitas wirausaha yang
dilakukan di program kerja ini yaitu dengan menjual bucket berupa bucket snack. Selain
bucket,I’MJ Shop juga menjual beberapa jenis hijab seperti hijab paris, hijab plisket, serta
pashmina ceruti dengan berbagai macam warna. Kendala yang dihadapi sepanjang
kepengurusan yaitu terletak pada proses pemasaran produk itu sendiri, dimana terbatasnya
ide dalam memasarkan produk serta kurangnya peminat pada produk yang di jual.
2. Eksternal
Koordinasi departemen SE dengan presidium terjalin dengan baik. Bentuk
koordinasi dengan presidium yaitu secara langsung pada rapat kepengurusan terkait evaluasi
program kerja dan saran-saran teknis pelaksanaan. Adapun dengan Secretary, kami
melakukan koordinasi langsung terkait program kerja dan hambatan-hambatan yang ada.
Integrasi dengan departemen lain di lingkup Immaj FEB-UH yang kami lakukan
ini berjalan cukup baik. Koordinasi yang dilakukan dengan departemen lain lingkup Immaj
FEB-UH terkait dengan publikasi konten buku rekomendasi, serta Appreciation Post
bersama Departemen PR. Bentuk koordinasi dengan Departemen HRD dimana beberapa
anggota departemen SE menjadi SC pada program kerja PATO & LKMM 1 serta semua
anggota terlibat pelaksanaan mentoring. Bentuk koordinasi dengan Departemen MD juga
terjalin dengan baik, dimana Departemen SE berkontribusi aktif dalam pendistribusian
sertifikat peserta di salah-satu satu program kerja Departemen MD.
Koordinasi secara keseluruhan dengan semua pengurus Immaj FEB-UH yaitu
melalui rapat rutin setiap minggu. Kami juga membuat jadwal piket setiap hari Senin sampai
Jumat yang melibatkan semua personalia kepengurusan secara tidak langsung, dimana
penjadwalan piket dilakukan dengan pengaturan 1 hari- 1 departemen (Senin, SE; Selasa,
MD; Rabu, HRD; Kamis, PR; Jumat, Presidium).
Koordinasi yang kami lakukan dengan departemen sejenis di lingkup Kema
FEB-UH berjalan cukup baik. Koordinasi yang telah terjalin adalah dengan mengikuti
pembahasan sosialisasi SOP Sema FEB-UH, dan Pelaksanaan SOP Student Center Lt.2
dengan jadwal piket tiap hari Jumat.
C. Faktor Pendukung
1. Adanya partisipasi anggota Kema FEB-UH berupa saran, ide, serta kritikan untuk sekretariat
Immaj yang lebih baik, khususnya pengurus memberikan saran pengadaan inventaris.
2. Adanya sikap proaktif Kema/pengurus untuk menjaga kebersihan sekretariat walaupun tidak
memiliki kewajiban secara khusus (jadwal piket).
3. Adanya partisipasi dari pengurus dengan memberikan saran terkait buku-buku rekomendasi
untuk diadakan melalui program kerja belanja pustaka, serta membantu mempublikasikan
produk I’MJ Shop.
4. Adanya partisipasi anggota Kema dan alumni untuk mengisi form database Kema FEB-UH
Departemen Manajemen untuk memperbarui database anggota Kema dan Alumni
Manajemen FEB-UH.
5. Adanya Partisipasi anggota Kema dan Alumni untuk menyumbang buku sehingga terjadi
penambahan buku di perpustakaan Immaj.
D. Faktor Penghambat
1. Anggota Kema FEB-UH yang meminjam barang inventaris berupa buku Immaj
FEB-UH, tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada anggota departemen SE
maupun pengurus lainnya. Langkah taktis terkait hal ini dengan dirancang untuk
dibuatkan SOP Kesekretariatan.
2. Adanya pengurus yang tidak menjalankan jadwal piket nya sesuai yang telah
dijadwalkan, sehingga jadwal piket tidak terlaksana, serta pelaksana piket tidak
membuang sampah ke tempat pembuangan akhir/sementara, sehingga terkadang sampah
menumpuk di himpunan. Langkah taktis terkait hal ini dengan menghubungi koordinator
untuk mengingatkan anggotanya yang bertugas jadwal piket, serta menghimbau melalui
grup untuk membuang sampah yang ada di himpunan.
3. Beberapa anggota Departemen SE tidak melaksanakan tugas yang telah diberikan
kepadanya, sehingga ada beberapa fungsi kerja yang tidak terlaksana dengan baik, hal ini
disebabkan karena kurangnya koordinasi dan pengawalan dari koordinator, hal lain
karena adanya kebingungan (ketidakjelasan pelaksanaan teknis), serta adanya kesibukan
pengurus departemen SE sehingga pelaksanaan tugas tidak terlaksana dengan baik.
Langkah taktis terkait hal ini dengan koordinator mengingatkan kepada pengurus untuk
melaksanakan tugasnya, jika masih tidak terlaksana, koordinator mengambil alih tugas
tersebut, namun tetap tidak terlaksana dengan baik.
Total Realisasi
Program Kerja 43,9%
G. Penutup
Muhammad Ardiansyah
Manager Secretariat and Entrepreneurship
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KOMPREHENSIF
PUBLIC RELATION
IKATAN MAHASISWA MANAJEMEN FEB-UH
PERIODE 2020-2021
A. Latar Belakang
B. Kondisi Objektif
1. Internal
Departemen PR beranggotakan 11 orang, yaitu terdiri dari satu orang manajer dan
sepuluh orang anggota. Di awal kepengurusan, telah dilakukan pembagian kerja kepada
masing-masing anggota departemen di masing-masing program kerja. Departemen PR
melakukan komunikasi yang rutin melalui grup media sosial Whatsapp untuk membahas
dan mengevaluasi program kerja yang sedang dan telah dilaksanakan selama satu
kepengurusan.
Program kerja pertama yaitu I-pers. Saudari Inzania Islamiah Ramadhani R., A.
St. Rabiah Apriana, dan Dinda Darwis sebagai penanggungjawab media sosial Instagram,
saudari Azizah Firda Asrianty dan Nurfadillah Rifai penanggungjawab Facebook, saudari
Mutiah Nurul K. dan saudara Muh. Wahyu Perdana penanggungjawab Twitter, saudari
Catharine Janett V. dan Nur Asiyah penanggungjawab Twitter. Nurul Khairunnisah,
Nirmayanti dan Inzania Islamiah Ramadhani R. penanggungjawab Website. Saudari
Inzania Islamiah Ramadhani R. sebagai manajer juga bertugas mengawasi unggahan di
semua sosial media. Untuk program kerja ISAC dan ASK semua anggota PR menjadi
penanggung jawab.
Program kerja selanjutnya yaitu Alumni Sharing Knowledge (ASK). Kendala yang
ada pada program kerja ASK adalah integrasi dengan Departemen HRD yang kurang
terealisasi dengan baik sehingga terjadi keterlambatan dimulainya acara untuk menunggu
peserta. Solusi dari masalah ini untuk menghadirkan pengurus Immaj FEB-UH dan Kema
FEB-UH adalah anggota PR menghubungi pengurus Immaj FEB-UH dan Kema FEB UH
melalui chat pribadi untuk bergabung di live Instagram sehingga acara bisa berjalan
dengan peserta yang mencukupi.
Program kerja terakhir yaitu Immaj Social Activity (ISAC). Program kerja ini
hadir untuk menjawab fungsi kerja pertama Departemen PR di kepengurusan periode ini.
ISAC merupakan kegiatan yang berbentuk bakti sosial yang berfokus pada pemfasilitasan
minat baca anak-anak dengan cara memberikan buku bacaan, alat tulis, dan alat
menggambar. Kegiatan ini telah terlaksana pada hari Sabtu, 25 September 2021 yang
berlokasi di Desa Laguruda Kabupaten Takalar. Kegiatan ini berjalan lancar didukung
dengan jumlah pengurus dan Kema yang memenuhi kebutuhan. Hambatan dari proker ini
adalah kurangnya SDM dalam persiapan proker sebelum hari dilaksanakannya proker.
2. Eksternal
Koordinasi yang dijalin PR dengan pihak eksternal adalah dengan presidium,
departemen lain di lingkup Immaj FEB-UH dan lingkup Kema FEB-UH. Koordinasi
dengan presidium terjalin melalui rapat kepengurusan dan grup chat Wahatsapp dengan
membahas seputar perkembangan fungsi dan program kerja yang dilaksanakan. PR juga
mengikut sertakan Secretary pada rapat internal yang rutin dilaksanakan. Presidium
sangat membantu dalam hal mengingatkan dan memberikan saran ataupun kritik
mengenai program kerja departemen ini.
Integrasi dengan departemen lain di lingkup Immaj FEB-UH sendiri juga berjalan
dengan baik. Koordinasi kami lakukan melalui rapat kepengurusan, grup chat Immaj
FEB-UH dan grup koordinator. Koordinasi kami menyangkut tentang penyebaran
informasi program kerja setiap departemen dan juga membantu dalam melaksanakan
program kerja.
C. Faktor Pendukung
1. Adanya integrasi dari Departemen MD dalam mengonsep topik Program Kerja ASK.
2. Adanya dukungan dari Alumni yang bersedia menjadi speaker pada program kerja ASK.
3. Kritik dan Saran dari Secretary dan Treasurer yang sangat membantu kami memperbaiki
kinerja departemen PR.
4. Adanya keterlibatan kema non-pengurus, para donatur, dan para stakeholder yang
berkepentingan dalam program kerja ISAC dalam hal ini penanggung jawab desa dan
masyarakat.
D. Faktor Penghambat
1. Adanya miskomunikasi dengan dengan departemen lain mengenai publikasi kegiatan
departemennya. Solusi yang kami lakukan yaitu memberikan jadwal deadline dan
peringatan secara berulang dengan departemen terkait.
2. Integrasi dengan Departemen HRD yang kurang terealisasi dengan baik sehingga anggota
PR yang menghubungi Kema FEB UH melalui chat pribadi untuk mengikuti proker
Jadi terealisasi
50% pada
indikator
pertama
b. Terealisasi 50%
karena terjadi
interaksi berupa
tanya jawab
antara peserta
dan narasumber
Sehingga terealisasi
100% pada program
kerja ini.
Sehingga terealisasi
100% pada program
kerja ini
G. Penutup
Demikian laporan pertanggungjawaban departemen PR Periode 22021 kami
sampaikan sebagai bentuk hasil kerja kami. Kami menyadari masih banyak kekurangan pada
kepengurusan kali ini. Semoga kami dapat mengambil hikmahnya. Terima kasih atas bantuan,
saran serta kritik yang membangun yang telah diberikan kepada kami selama ini. Selanjutnya
kami mohon maaf atas kekurangan dan kekhilafan selama kami memegang amanah ini. Semoga
Allah SWT meridhoi segala niat dan amal baik kita.
Wassalamualaikum wr.wb
A. Evaluasi Komparatif
1. Departemen Human Resource Development
● PATO
Sasaran: Waktu:
Peserta yang lulus PATS 30 Juli-1 Agustus 2021
Departemen Manajemen
FEB-UH. Sasaran:
Peserta yang lulus PATS
Anggaran: Departemen Manajemen
Rp 1.100.000 FEB-UH.
Target: Anggaran:
1).Jika 60% peserta yang lulus Rp. 2,520,000,-
PATS mengikuti PATO maka
terealisasi 25%. Target:
1). Tujuan pertama terkait
2). Jika tujuan PATO tercapai jumlah peserta yang
terealisasi 75% (setiap tujuan mengikuti PATO terealisasi
masing-masing 25%). sebesar 25%, karena
jumlah peserta yang lulus
a. Terealisasi 25% jika 70% PATS mengikuti PATO
peserta akrab dengan melebihi 60%, yakni 88%.
sesama peserta, Kema, Rincian perhitungannya
dan Alumni. adalah sebagai berikut :
b. Terealisasi 25% jika 80%
peserta mengenal lebih 119/135 x 100% = 88%
dalam tentang Immaj
FEB-UH
c. Terealisasi 25% jika 80% 2). Tujuan kedua
peserta paham tentang terealisasi sebesar 52.8 %
kesadaran berlembaga. dengan rincian sebagai
berikut:
a. Tujuan 1 PATO
terkait Membina
keakraban antara
peserta dengan
peserta, peserta
dengan anggota
Kema, dan peserta
dengan Alumni
Departemen
Manajemen
terealisasi sebesar
13.5%
b. Tujuan 2 PATO
terkait
memperkenalkan
lebih dalam kepada
peserta tentang
Immaj FEB-UH
terealisasi sebesar
18.8%
c. Tujuan 3 PATO
terkait
meningkatkan
pemahaman kepada
peserta terkait
kesadaran
berlembaga
terealisasi sebesar
20.5%.
● LKMM
a. Tujuan 1 LKMM
terkait Memberikan
pemahaman terkait
wacana sosial
terealisasi sebesar
9%
b. Tujuan 2 terkait
Meningkatkan
pemahaman
mengenai
profesionalitas
berlembaga
terealisasi sebesar
20%
c. Tujuan 3 terkait
Meningkatkan skill
kepemimpinan
terealisasi sebesar
20%.
3) Terealisasi15% dengan
15 kali perilisan yang tepat
waktu.
Total Presentase
Ketercapaian Proker
Seputar IMMAJ
67 % Tercapai
● Immaj Talkshow
Waktu:
Waktu: Sepanjang kepengurusan.
Sepanjang kepengurusan.
Sasaran:
Sasaran: Umum
Umum
Anggaran:
Anggaran: Rp. 351.942,-
Rp. 500.000,-
Target:
Target: 1). Terealisasi 30 % karena
1) Terealisasi 30% jika anggaran anggaran dana kembali.
dana kembali
2).Terealisasi 19,7 %
2) Terealisasi 70% jika karena keuntungan yang
keuntungannya 2x lipat. didapatkan sebesar Rp
198.058
198.058/1.000.000 x
100%
= 19,8% x 70%
= 13,9%
Waktu: Waktu:
Sepanjang kepengurusan. Sepanjang kepengurusan.
Sasaran: Sasaran:
Kema FEB-UH dan Pihak Kema FEB-UH dan Pihak
Eksternal Eksternal
Anggaran: Anggaran:
Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-
Target: Target:
1). Terealisasi 80% jika media Berdasarkan indikator
sosial (instagram, twitter, keberhasilan, kegiatan ini
linkedin dan facebook) tercapai sebesar:
menyampaikan informasi
seputar program kerja/ 1). Terealisasi 80% dari
kegiatan-kegiatan internal updatean media sosial.
Lema FEB-UH serta Terealisasi 12 minggu
informasi penting lainnya. postingan yang merupakan
updatean kegiatan, isu-isu
kemanajemen-an, isu-isu
2).Terealisasi 20% jika sosial, dan info penting
informasi dalam e-majalah lainnya dari 12 minggu
dinding diupdate minimal 1 pada periode ini (12/12
kali dalam kepengurusan minggu x 80%).
Waktu: Waktu:
1 kali sepanjang 1 kali sepanjang
kepengurusan. kepengurusan.
Sasaran: Sasaran:
Kema FEB-UH Departemen Kema FEB-UH Departemen
Manajemen. Manajemen.
Anggaran: Anggaran:
Rp.1.200.000,- Rp. 0,-
Target: Target:
1). Terealisasi 50% jika 2/3 Berdasarkan indikator
dari jumlah pengurus Immaj keberhasilan, kegiatan ini
dan minimal 20 Kema tercapai sebesar:
mengikuti kegiatan.
34 pengurus yang hadir.
Total pengurus yang
2).Terealisasi 50% jika terjadi menjadi indikator adalah 30
interaksi antara peserta dan orang (2/3 x 45 = 30). Jadi
narasumber terealisasi 25%
Waktu: Waktu:
25 September 2021 25 September 2021
Sasaran: Sasaran:
Kema FEB-UH Departemen Kema FEB-UH Departemen
Manajemen dan Pihak Manajemen dan Pihak
Eksternal. Eksternal.
Anggaran: Anggaran:
Rp.1.800.000,- Rp. 1.610.000,-
Target: Target:
1). Terealisasi 50% jika ½ Berdasarkan indikator
dari jumlah pengurus Immaj keberhasilan, kegiatan ini
dan minimal 5 kema tercapai sebesar:
mengikuti kegiatan.
1) . 27 pengurus yang hadir.
Total pengurus yang
2).Terealisasi 50% jika menjadi indikator adalah 23
tersalurkan minimal 50 buku. orang (1/2 x 45 = 23). Jadi
terealisasi 25%
8 kema yang hadir. Total
kema yang menjadi
indikator adalah 5 orang.
Jadi terealisasi 25%
Wassalamualaikum wr.wb
LAMPIRAN Dokumentasi Kegiatan
Pembukaan PATO
Agenda Dokumentasi
PRA LKMM
Metode Persidangan
Materi KMO
Materi Komunikasi Efektif
Materi CPS
Materi EI
Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Manajemen 2021
Agenda Dokumentasi
PEMBUKAAN
Pembahasan Tatib
Materi AWK
Penutupan
1. IMMAJ TALKHSOW
2. SEPUTAR IMMAJ
Pekan 1
Pekan 2
Pekan 3
Pekan 4
Pekan 5
Pekan 6
Pekan 7
Pekan 8
Pekan 9
Pekan 10
Pekan 11
Pekan 12
Pekan 13
Pekan 14
Pekan 15
DISKUSI PUBLIK
Social Media Immaj FEB-UH 2021