Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA


Diajukan untuk memenuhi mata kuliah belajar dan pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan

Dosen : Supriyono, M.Pd

Disusun oleh :

Anisa Dwi Yanti Yusuf (1901457)

Cintani Rosdiana (1908846)

Fadhl Faishol Farros (1903605)

Gardhena Riyan Puspa (1900447)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019
KATA PENGANTAR

Atas rahmat Yang Maha Kuasa, dan karena seijinNya pula maka proses pembuatan
makalah ini dapat di rampungkan. Hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam pembuatan
makalah ini untuk sekedar memberikan ilmu kepada pembaca serta apresiasi kepada ilmu
pengetahuan dan sekaligus sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan nilai akademik dari
penulis, setidaknya tidak mendapatkan tantangan yang berarti sama sekali.

Kiranya ilmu dan pengetahuan yang dituangkan oleh penulis dalam makalah ini
menjadi sebuah pegangan dan pembelajaran yang berguna dengan nilai – nilai positif yang
bermanfaat didalam kehidupan sesungguhnya bagi para pembaca. Banyak faktor kiranya
yang perlu diperhitungkan untuk mendapatkan sebuah pandangan dari suatu karya yang
terbaik. Menyadari kesempurnaan nilai itu kami pun menghaturkan permohonan maaf apabila
karya dalam bentuk makalah ini masih jauh dari kesempurnaan tersebut. Semoga dalam
ketidaksempurnaan ini sedikitnya dapat memberikan pemahaman baru dan pemikiran yang
lurus menuju ilmu yang berguna.

Atas kritik dan saran yang ditujukan untuk memperbaharui ketidaksempurnaan


makalah ini kami menyampaikan terimakasih, juga tak lupa bagi pihak terkait yang
membantu dalam bentuk apapun untuk menyelesaikan makalah ini.

Penyusun

Kelompok 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................4


1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................5
1.3 TUJUAN............................................................................................................5

BAB II KAJIAN TEORI.....................................................................................................6

2.1 Implementasi Wawasan Nusantara....................................................................6


2.1.1 Implementasi Wawasan Nusantara dalam Bidang Ekonomi....................6
2.1.2 Implementasi Wawasan Nusantara dalam Bidang Politik........................7
2.1.3 Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Sosial & Budaya. 8
2.1.4 Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Pertahanan &
Keamanan Negara.............................................................................................9

2.2 Tantangan dari Implementasi Wawasan Nusantara...........................................10

2.3 Keberhasilan Implementasi Negara...................................................................10

BAB III KAJIAN KASUS..................................................................................................11

3.1 Contoh Kasus di Indonesia dalam Kaitannya dengan Wawasan Nusantara


Terutama Persatuan/Kesatuan.................................................................................11

3.2 Deskripsi Kasus.................................................................................................11

3.3 Analisis Solusi Kasus........................................................................................11

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................13

4.1 Kesimpulan.......................................................................................................13

4.2 Saran.................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................14

LAMPIRAN........................................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang 
Dalam kehidupannya, bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan
interelasi dengan lingkungan sekitarnya (regional atau internasional). Dalam hal ini bangsa
Indonesia memerlukan prinsip – prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang –
ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita – cita serta tujuan
nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada
wujud wilayah nusantara sehingga disebut WAWASAN NUSANTARA. Karena hanya
dengan upaya inilah bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan
perjuangan menuju mayarakat yang adil, makmur dan sentosa,
Didalam “IMPLEMENTASI ATAU PENERAPAN WAWASAN NUSANTARA”
harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata
lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak
dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat,
berbangsa dan bernegara. Imlementasi wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan
wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang politik, ekonomi,
sosial, budaya, serta pertahanan nasional. Implementasi wawasan nusantara senantiasa
berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh yaitu;
1.      Wawasan nusantara sebagai pancaran falsafah pancasila
2.      Wawasan nusantara dalam pembangunan nasional
3.      Penerapan wawasan nusantara
4.      Hubungan wawasan nusantara dan ketahanan nasional.

Indonesia wawasan nasionalnya adalah wawasan nusantara yang disingkat wasantara.


Wasantara ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan pancasila dan Undang-Undang
Dsar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan
penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tengah-tengah
lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wasantara itu ialah: wadah
(contour atau organisasi), isi, dan tata laku. Dari wadah dan isi wasantara itu, tampak adanya
bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang:
  Satu kesatuan wilayah
  Satu kesatuan bangsa
  Satu kesatuan budaya
  Satu kesatuan ekonomi
  Satu kesatuan hankam.

Jelaslah disini bahwa wasantara adalah pengejawantahan falsafah Pancasila dan UUD
1945 dalam wadah negara Republik Indonesia. Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan
wasantara akan terwujud dalam terselenggaranya ketahanan nasional Indonesia yang
senantiasa harus ditingkatkan dan diImplementasi sesuai dengan tuntutan zaman. Ketahanan
nasional itu akan dapat meningkat jika ada pembangunan yang meningkat, dalam "koridor"
wasantara.

1.2  Rumusan Masalah
Didalam makalah ini yang berjudul “Implementasi Wawasan Nusantara” mempunyai
beberapa rumusan masalah yaitu
1.      Apa pengertian dari implementasi wawasan nusantara?
2.      Bagaimana penerapan atau implementasi dari wawasan nusantara?
3.      Bagaimana perwujudan kepulauan nusantara dalam Pembangunan Nasional?
4.      Tantangan dan keberhasilan dari Implementasi Wawasan Nusantara

1.3  Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1.      Memenuhi kelengkapan dalam proses pembelajaran khususnya dalam mata kuliah
Kewarganegaraan
2.      Supaya mengetahui bagaimana menerapkan wawasan nusantara.
3.      Mengenal dan mampu memahami isi makalah ini agar dapat menerapkan dari wawasan
nusantara didalam kejidupan berbangsa dan bernegara.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Implementasi Wawasan Nusantara
Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara
daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi
pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi
berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Imlementasi wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan nusantara dalam
kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, serta
pertahanan nasional.
Adapun implementasi atau penerapan dari wawasan nusantara dalam beberapa aspek
yaitu;
2.1.1 Implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi
Dalam bidang ekonomi, implementasi wawasan nusantara akan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, juga dapat mencerminkan
tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan
masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu
sendiri.
Prinsip-prinsip implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi yaitu :
1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal dan
milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia
secara merata.
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah tanpa
meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah masing-masing dalam
pengembangan kehidupan ekonominya.
3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai
usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk
kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya.
Contoh implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi diantaranya dengan
menyeimbangkan Keuangan Pusat dan Daerah dengan keluarnya Undang-Undang
No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah.
Pembagian keuangan yang semula hampir 80% anggaran daerah harus menunggu
didatangkan dari pusat, padahal 90% hasil-hasil daerah diserahkan pada pemerintahan
pusat, kini pada UU tersebut diubah menjadi :
1) Hasil Pajak Bumi dan Bangunan, 10% untuk pemerintah pusat dan 90% untuk
daerah.
2) Hasil Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, 20% untuk pusat, 80% untuk
daerah.
3) Hasil kehutanan, pertambangan umum dan perikanan, 20% untuk pusat dan 80%
untuk daerah.
4) Hasil minyak bumi, 85% untuk pusat, 15% untuk daerah dan gas alam, 70% untuk
pusat dan 30% untuk daerah. Bahkan, porsi daerah ditambah lagi dengan adanya
“Dana Alokasi Umum” yang dialokasikan untuk daerah-daerah dengan perimbangan
tertentu, yang jumlah totalnya adalah 25% dari penerimaan dalam negeri APBN,
sebagai perimbangan. (Dikutip dari berbagai sumber)

2.1.2 Implementasi wawasan nusantara dalam bidang politik


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan
wawasan nusantara dalam bidang politik, yaitu:
1. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang – undang, seperti UU
Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden.Pelaksanaan
undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa.
Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus
menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai
denga hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum
yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat
banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam
bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku
secara nasional.
3. Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk
mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga
menumbuhkan sikap toleransi.
4. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan
untuk menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.
5. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps
diplomatik ebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar
dan pulau kosong.

2.1.3 Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial  dan budaya


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu:
1. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda,
dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan
pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi
daerah tertinggal.
2. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta
dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional
maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan
cagar budaya.
Untuk mempercepat tercapainya tujuan wawasan Nusantara, disamping
implementasi seperti yang telah disebutkan diatas, perlu juga dilakukan
pemasyarakatan materi Wawasan Nusantara kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Pemasyarakatan Wawasan Nusantara tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut:
1.      Menurut sifat atau cara penyampaian, yang dapat dilaksanakan sebagai berikut:
•  Langsung, yang terdiri dari ceramah, diskusi, dialog, tatap muka
•  Tidak langsung, yang terdiri dari media elektronik dan media cetak
2. Menurut metode penyampaian yang berupa :
1)      Keteladanan. Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku
kehidupan sehari-hari kepada lingkungannya serutama dengan memberikan
contoh-contoh berpikir, bersikap dan bertindak mementingkan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau golongan sehingga timbul semangat
kebangsaan yang selalu cinta tanah air.
2)      Edukasi, yakni melalui metode pendekatan formal dan informal.
Pendidikan formal ini dimulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai
perguruan tinggi, pendidikan karier di semua strata dan bidang profesi,
penataran, kursus dan sebagainya. Sedangkan pendidikan non-formal dapat
dilaksanakan di lingkungan keluarga, pemukiman, pekerjaan, dan organisasi
kemasyarakatan.
3)      Komunikasi. Tujuan yang ingin dicapai dari sosialisasi wawasan
nusantara melalui metode komunikasi adalah tercapainya hubungan
komunikatif secara baik yang akan mampu menciptakn iklim saling
menghargai, menghormati, mawas diri, dan tenggang rasa sehingga
terciptanya kesatuan bahasa dan tujuan tentang wawasan nusantara.
4)      Integrasi. tujuan yang ingin dicapai dari pemasyarakatan/sosialisasi
wawasan nusantara melalui metode ini adalah terjalinnya pemahaman tentang
wawasan nusantara akan membatasi sumber konflik di dalam tubuh bangsa
Indonesia baik pada saat ini maupun di masa mendatang dan akan
memantapkan kesadaran untuk mengutamakan kepentingan nasional dan cita-
cita tujuan nasional. Dalam melaksanakan pemasyarakatan, lingkup materi
wawasan nusantara yang disampaikan hendaknya disesuaikan dengan tingkat,
jenis, serta lingkungan pendidikan agar materi yang disampaikan tersebut
dapat mengerti dan dipahami.

2.1.4 Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan


keamanan
Wawasan Nasional bangsa Indonesia adalah Wawasan Nusantara yang
merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional.
Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses
pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu
diperlukan suatu konsepsi Ketahanan Nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa
Indonesia. Dan dapat dikatakan bahwa Wawasan Nusantara dan ketahanan nasional
merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi
penyelenggaraan kehidupan barbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang
seterusnya.
Ada Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi wawasan
nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu:
1. Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan
kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan
kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal,
meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang menganggu keamanan
kepada aparat dan belajar kemiliteran.
2. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi
ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun
solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan
kekuatan keamanan.
3. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang
memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah
terluar Indonesia.

2.2 Tantangan dari Implementasi Wawasan Nusantra


Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Dan kita juga
menyadari bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut
adalah nilai-nilai kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan
penetrasi globalnya. Apabila kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam
semesta, perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar,alamiah.Dalam
dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan
nusantara yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk
dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia
tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh
dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang Wawasan Persatuan
bangsa. Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia
yang tanpa batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara.

2.3 Keberhasilan Implementasi Wasantara


1. Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta
hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.
2. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa
dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara
sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.
Agar ke-2 hal dapat terwujud diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur,
terjadwal dan terarah
BAB III
KAJIAN KASUS

3.1 Contoh Kasus di Indonesia dalam Kaitannya dengan Wawasan Nusantara


terutamaPersatuan/Kesatuan

 Dua Orang Terduga Teroris Tewas dalam Peristiwa Penembakan di Poso

3.2 Deskripsi Kasus

Tim gabungan TNI Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala terlibat baku
tembak dengan terduga teroris di Poso, Sulawesi Tengah, Selasa 22/3/2016 Pagi. Dua orang
terduga teroris tewas dalam peristiwa tersebut jam 10:00 WITA tadi, terjadi kontak tembak
dua orang tidak dikenal itu tewas disana. Baku tembak terjadi di sektor IV, deket Napu.

Peran pemerintah terutama satuan pertahanan dan keamanan berupa TNI dan Polri
sangat besar dalam menjaga persatuan bangsa. Hal ini terutama untuk mewujudkan ketahanan
nasional yang menjadi landasan konsepsional negara RI. Dalam kasus diatas TNI Polri
melakukan tugasnya dengan baik, untuk mengamankan negara dari terorisme. Hal ini berarti
sejalan dengan tujuan nasional yang utama yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia. Kelemahan yang terjadi adalah jika sebenarnya orang
yang ditembak bukan teroris dan proses pencarian terhambat. Ini karena ternyata Santoso
diyakini berada di pedalaman hutan untuk bersembunyi. Tewasnya dua orang bukan berarti
mendekatkan tim untuk menangkap Santoso. Ini berarti jika para petugas pertahanan dan
keamanan lalai dalam menjalankan tugasnya, keadaan menjadi kacau dan kesatuan negara
pun rawan patah. Dari sini juga dapat terlihat bahwa teroris yang hadir adalah salah satu
perwujudan dari penolakan akan kesatuan dan persatuan karena merupakan suatu
pemberontakan yang memecah NKRI.

3.3 Analisis Solusi Kasus

1. Setiap individu mengubah pola pikir dan menumbuhkan jiwa nasionalisme


2. Pemerintah perlu memberikan edukasi positif melalui media sosial atau dengan
penyuluhan langsung
3. Sebagai generasi muda kita harus terlibat dalam gerakan dan kampanye perdamaian
4. Mempelajari pengetahuan agama secara mendalam
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
 Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara
daripada kepentingan pribadi atau kelompok.
 Persatuan dan kesatuan harus dijaga sebagai upaya bela negara sebagai bentuk implementasi
wawasan nusantara sebaliknya waasan nusantara juga perlu dihayati diterapkan sehingga
tercapai tujuan nasional, serta pemahaman nilai pancasila yang salah satunya adalah
persatuan dan kesatuan dapat terwujud.
 Pola praktiknya di Indonesia menerapkan wawasan nusantara sebagai upaya untuk
mewujudkan tujuan nasional yang dibarengi dengan ketahanan nasional masih belum ,
sepenuhnya berhasil. Terdapat beberapa kesalahan dari segi undang-undangnya,
pemerintahannya, maupun kesadaran masing-masing individu.

4.2 Saran
Dengan adanya wawasan nusantara dan menerapakan sesuai dengan UUD dan
Pancasila, maka kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku perjuangan, cinta tanah air serta
rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa
hendaknya ditanamkan sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga kecintaan mereka
terhadap bangsa dan negara lebih meyakini dan lebih dalam. Untuk itulah perlu kiranya
pendidikan yang membahas/mempelajari tentang wawasan nusantara dimasukan ke dalam
suiatu kurikulum yang sekarang diterapkan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Untuk masyarakat Indonsia agar dapat menerapkan implementasi serta menjaga makna
dan hakikat dari wawasan nusantara yang tercermin dari perilaku – perilaku sehari-hari
misalnya ikut menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, ikut berpatisipasi dalam
pembangunan daerah dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi menjaga keharmonisan
berbangsa dan bernegara.
DAFTAR PUSTAKA

Parthasiwi,Damar.2016. Makalah Kewarganegaraan Studi Wawasan


Nusantara.Yogyakarta.
LAMPIRAN

1. Mengapa Papua belum makmur padahal kaa akan Sumber Daya Alam?
( Pertanyaan Oleh Ghepira R.J)
Jawaban oleh Anisa Dwi Yanti Yusuf : Papua menjadi Negara termiskin karena
yang pertama distribusi sumber daya alam nya sendiri yang tidak merata, bencana
alam yang sering terjadi dan selain itu papua merupakan pedesaan yang tertinggal
oleh kebijakan kebijakan pemerintah yang tidak tepat sehingga cenderung
mengabaikan.

2. Apakah pemindahan ibu kota tidak menimbulkan kecemburuan social?


(Pertanyaan Oleh Marsindi)
Jawaban oleh Gardhena Riyan Puspa : Tidak, karena dilihat dari berbagai aspek
pemindahan ibu kota diharapkan dapat membawa dampak positif terkhusus di
bidang ekonomi melihat ibu kota sebelumnya merangkap sebagai pusat ekonomi
bisnis dan pemerintahan yang sepatutnya tidak terjadi di Ibu kota.

3. Bagaimana tanggapan kalian tentang kasus demo mahasiswa yang malah diserang
oleh aparat setempat ? (Pertanyaan Oleh Haris Mukhtafin)
Jawaban Oleh Cintani Rosdiana : menyampaikan pendapat kepada pemerintah
adalah kewajiban bagi kita sebagai seorang mahasiswa yang diharapkan dapat
menjadi penerus bangsa. Berdemo bukanlah hal yang dapat dilakukan dengan
seenaknya melainkan ada mekanisme yang harus ditaati. Polri bertanggung jawab
mengamankan saat terjadinya demonstrasi agar terjamin keamanan dan ketertiban
sesuai mekanisme. Adanya kasus penyerangan polri terhadap mahasiswa yang
berdemo meliputi 2 kemungkinan yang pertama oknum mahasiswa itu sendiri
yang melakukan demonstrasi tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku atau
yang kedua oknum polri tersebut tidak terlalu memahami kewajibannya. Hal itu
mungkin dapat menjadi bahan evaluasi bagi oknum polri agar senantiasa
melakukan kewajibannya untuk tetap menjaga para demonstran dan
memperlakukan dengan selayaknya walaupun oknum tersebut melanggar aturan
demonstrasi.

4. Apa yang dimaksud dengan Pluralisme dan apa contohnya ? (Pertanyaan Oleh
Latif Risalah)
Jawaban Oleh Fadhl Faishol : Pluralisme adalah sebuah kerangka dimana ada
interaksi beberapa kelompok- kelompok yang menunjukan rasa saling
menghormat dan toleransi satu sama lain. Contohnya keberagaman agama yang
saling toleransi, perbedaan pandangan dalam hal ilmu pengetahuan , rasa saling
menghormati satu dengan yang lain dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai