KAJIAN PUSTAKA
Orang tua yaitu komponen keluarga yang terdiri atas ayah dan ibu, serta
merupakan hasil dari suatu ikatan penikahan yang sah yang dapat membentuk
suatu keluarga. Orang tua memiliki kewajiban untuk mendidik, mengasuh serta
orang tua di atas, tidak terlepas dari pengertian keluarga, karena orang tua
merupakan bagian keluarga besar yang sebagian besar telah tergantikan oleh
Menurut Arifin keluarga yaitu suatu kelompok yang terdiri atas dua
orang atau lebih yang dihubungkan dengan pertalian darah, pernikahan atau
pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan di dalam atau diluar keluarga.2
berikut:
1
Hendi dan Rahmadani Wahyu Suhendi, Pengantar Studi Sosiolog Keluarga, (Bandung: CV
Pustaka Setia, 2000), 41.
2
Ibid, 4.
8
9
a. Rosyi Datus Saadah, mengemukakan yaitu orang tua sebagai salah satu
institusi masyarakat terkecil yang terdiri atas ayah, ibu yang di dalamnya
b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, orang tua yaitu ibu dan ayah
dimaksud dengan orang tua adalah ibu dan ayah yang memiliki tugas yaitu
Keluarga mempunyai tujuan serta fungsi utama dan suci sepanjang masa.
terpeliharanya moral.
3
Syamsul Kurniawan, Pendidikan Karakter ( Yogyakarta, Ar Ruz Media : 2013), 43
10
bermasyarakat.
Keluarga tidak dapat terbentuk tanpa adanya orang tua. Zakiah Daradjat
dalam kehidupannya.
4
Muhammad Thalib, Ensiklopedi Keluarga Sakinah XIII, (Praktik Rasulullah Mendidik Anak),
(Yogyakarta: Pro-U Media, 2008), 6.
11
ayat 6:
دَا ٌدC ةٌ ِغاَل ظٌ ِشCيَااَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا قُوْ ا اَ ْنفُ َس ُك ْم َواَ ْهلِ ْي ُك ْم نَارًا َوقُوْ ُدهَا النَّاسُ َو ْال ِح َجا َرةُ َعلَ ْيهَا َماَل ئِ َك
َاَل يَ ْعصُوْ نَ هٰللا ِ َما اَ َم َرهُ ْم َويَ ْف َعلُوْ نَ َما ي ُْؤ َمرُوْ ن
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
kehidupan anggota.
c. Orang tua sebagai contoh yang menjadi tipe ideal di dalam kehidupan
dunia.
5
Alfiah, Hadis Tarbawi (Pendidikan Islam Dalam Tinjauan Hadist Nabi), (Pekanbaru: Kreasi
Edukasi, 2015), 61
12
perilaku, sikap serta kepribadian orangtua.7 Sehingga fungsi orang tua sangat
anak-anak mereka baik lahir maupun batin sampai anak tersebut dewasa dan
atau mampu berdiri sendiri, dimana tugas ini merupakan kewajiban orang tua.
Begitu pula halnya terhadap pasangan suami istri yang berakhir perceraian,
ayah dan ibu tetap berkewajiban untuk memelihara, mengasuh dan mendidik
anak-anaknya.8
orang tua wajib memenuhi hak-hak (kebutuhan) anaknya, seperti hak untuk
6
Abd. syahid dan kamaruddin, “peran orang tua dalam pendidikan islam pada anak”, dalam Al-
Liqo: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. V, No. 1, (Indragiri Hilir: STAI Auliaurrasyidin), 168.
7
Lubis Salam, Keluarga Sakinah, (Surabaya : Terbit Terang, t.th), 80.
8
Mahmud Gunawan dkk, Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga, (Jakarta: Akademia
Permata , 2013), 132.
13
melatih anak menguasai cara-cara mengurus diri, seperti cara makan, buang air,
berbicara, berjalan berdoa, sungguh sungguh membekas dalam diri anak karena
berkaitan erat dengan perkembangan dirinya sebagai pribadi. Sikap orang tua
kasih sayang atau acuh tak acuh, sikap sabar atau tergesa-gesa, sikap
anak.9
serta kepribadian anak terbentuk. Melalui naluri bukan dengan teori, orang tua
9
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), 88
10
Ibid, 137-138
11
Zakiah Daradjat. Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 38
14
ayat 13:
1) Melatih salat.
bersabda:
12
Tata herawati daulay, “kewajiban orang tua terhadap anak (kajian menurut hadis)”, dalam
jurnal kajian gender anak, Vol. 04 No. 2, Desember 2020 (online), jurnal.iain-
padangsidimpuan.ac.id/index.php/JurnalGender, 104, diakses pada 09 juni 2021
13
Al Qur’an 31: 13
14
Tata herawati daulay, “kewajiban orang tua terhadap anak (kajian menurut hadis)”, dalam
jurnal kajian gender anak, Vol. 04 No. 2, Desember 2020 (online), jurnal.iain-
padangsidimpuan.ac.id/index.php/JurnalGender, 104, diakses pada 09 juni 2021
15
2) Ibadah puasa
sesama.16
3) Ibadah zakat
15
Ibid, 105
16
Ibid.
16
memberikan edukatif itu adalah orang tua. Jika anak tidak diajarkan
bagaimana tatanan hidup sosial yang baik maka kelak ketika anak
dewasa hidupnya akan jauh dari sifat kasih sayang karena tidak
4) Membaca Alquran
17
Ibid, 106.
18
Ibid.
17
jawab orang tua terhadap anak meliputi berbagai hal diantaranya membentuk
pribadi seorang anak, bukan hanya dalam tataan fisik saja (materi), juga
dari orang tua, tetapi telah disadari oleh teori-teori pendidikan modern,
19
Zakiah Daradjat. Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 38
20
Ibid.
18
dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Sifat tabiat
anak sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya dan dari anggota
1. Pengertian Akhlak
Menurut bahasa akhlak yang merupakan bentuk jamak dari khuluq yang
kejadian, serta erat hubungannya dengan khaliq yang berarti pencipta, dan
akal atau tingkah laku yang membuat seseorang menjadi istimewa. Dari
beberapa pengertian di atas jelas bahwa perkataan akhlak itu timbul sebagai
a. Definisi akhlak yang digagas oleh Hamid Yunus akhlak adalah sifat- sifat
manusia yang terdidik. Jadi definisi akhlak merupakan sesuatu sistem yang
21
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 89
22
Wahid Ahmadi, Risalah Akhlak Pada Perilaku Muslim Modern,( Solo: Era Intermedia 2004),
h. 1
19
istimewa dari individu lainya, lalu menjadi sifat pada diri seseorang
tersebut.
b. Perspektif ibnu Maskawi akhlak merupakan suatu hal atau situasi kejiwaan
c. Menurut Ibrahim Anis akhlak merupakan sifat yang terpatri dalam jiwa,
Hal ini dapat diartikan bahwa suatu kehendak bila telah melalui proses
tetapi mempunyai kemiripan antara satu dengan lainnya, bahkan secara isinya
23
Nasharuddin, Akhlak (ciri manusia paripurna), ( Jakarta : Rajawali Pers, 2015), h. 207
24
Hamzah Ya’qub, Etika Islam Pembinaan Akhlakul Karimah (Suatu Pengantar), (Bandung:
CV. Diponegoro, 1988,) hal. 1
20
adalah segala sesuatu yang terdapat pada diri seseorang baik ucapan maupun
seseorang menjadi suatu kebiasaan serta dilakukan secara sadar tanpa suatu
2. Macam-Macam Akhlak
baik, dia menyimpulkan tentang makna akhlak yang baik dengan, “fa man-
akhlak yang buruk. Al-Ghazali juga mengutip perkataan Sayyidin Ali bin Abi
Thalib ra. Yang pernah mengatakan tentang akhlak yang baik “ hakikat dari
akhlak yang baik dan mulia ialah ada pada tiga perkara; yaitu. Menjauhi
larangan Allah S.W.T., mencari yang halal dan berlapang dada kepada sesama
baik ialah, bila mana tidak ada suatu keinginan pun bagi seorang hamba selain
25
Syamsul Rizal Mz, “Akhlak Islami Perspektif Ulama Salaf”, dalam Edukasi Islam Vol. 07
No. 1, (Bogor: Institut Ummul Quro Al-Islami), 74
21
yang ada pada manusia tidak seimbang. Jadi, menurut Al-Ghazali jika kekuatan
emosi terlalu berlebihan dalam arti tidak dapat dikendalikan dan cendrung liar,
maka hal itu disebut Tahawwur, semberono, nekat atau berani tanpa ada
perhitungan tanpa pemikiran yang matang Dan jika kekuatan sikap tegas
penakut dan lemah melaksanakan dari apa yang harusnya dikerjakan. Apabila
kekuatan syahwat cendrung terlalu berlebihan maka akan muncul sifat rakus
(Syarah). Dan, apabila sifat itu cendrung kepada kekurangan tidak stabil, maka
hal itu disebut dengan suatu kejumudan, stagnan, tidak berkembang. Dengan
demikian, menurut Al-Ghazali yang terpuji dan baik adalah berada pada porsi
Hal ini dapat dilihat dari salah satu misi kerasulan Nabi Muhammad SAW.
Artinya:
“Aku diutus di muka bumi untuk menyempurnakan
akhlak”. (H.R. Ahmad)
26
Ibid, 75
22
pula dilihat dari perhatian Islam terhadap pembinaan jiwa yang harus
didahulukan daripada Pembinaan fisik, karena dari jiwa yang baik inilah akan
lahir perbuatan- perbuatan yang baik yang pada tahap selanjutnya akan
dilandasi dengan iman yang dimiliki seseorang. Karena iman merupakan kunci
oleh ajaran Islam. Dengan Iman, seseorang berbuat kebajikan, seperti shalat,
puasa, berbuat baik sesama manusia, dan kegiatan lain yang merupakan
seseorang akan berperilaku yang tidak sesuai dengan akhlaqul karimah, sebab
yaitu dapat dilakukan dengan pembiasaan yang dilakukan sejak kecil dan
27
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2012), 158
28
Maimunah Hasan, Membentuk Akhlak Pribadi Muslim, (Yogyakarta: Pustaka Nabawi, 2002),7
29
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2012), 164
23
usia sepuluh tahun.30Cara lain yang dapat dilakukan dalam pembinaan akhlak
yaitu melalui keteladanan. Akhlak yang baik tidak dapat dibentuk hanya
30
Maimunah Hasan, Membentuk Akhlak Pribadi Muslim, (Yogyakarta: Pustaka Nabawi, 2002),
15
31
Ibid, 165