Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Andy Juleha Rivai

NIM : 043649928
UPBJJ : Samarinda
Fakultas/Prodi : Ekonomi/Manajemen

TUGAS 1 KOMUNIKASI BISNIS

1. Buatlah Sebuah Pesan Bisnis dengan menggunakan format makalah!.

KOMUNIKASI BISNIS

Di Susun Oleh :
Nama : Andy Juleha Rivai
NIM : 043649928
UPBJJ : Samarinda

PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN


UNIVERSITAS TERBUKA
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pesan Bisnis ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas 1 Tutorial
Online Komunikasi Bisnis.

Makalah ini di tulis dari hasil penyusunan data-data yang diperoleh dari buku-buku,artikel-
artikel, serta informasi media sosial yang berhubungan dengan tema di atas, tak lupa juga
kami ucapkan terimakasih kepada beberapa teman yang memberikan referensi dan
pengetahuan untuk dapat diselesaikannya makalah ini. Saya mengharapkan kritik dan
saran demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini, dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan bermanfaat bagi semua pembaca Amiin.

Balikpapan, 05 November 2021

Andy Juleha Rivai


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia bisnis, komunikasi sangatlah diperlukan dan penting. Sebab, Seorang
pemimpin harus berkomunikasi dengan bawahan, pelanggan atau pihak manapun yang
berhubungan dengan lembaganya seperti pemerintah dan dinas pajak. Kemampuan
berkomunikasi jelas merupakan suatu hal mendasar yang harus dipunyai oleh pelaku bisnis.
Dalam usaha bisnis ada yang namanya etika bisnis dan cara penulisan pesan
bisnis. kerap sekali pengusaha ataupun pembisnis tidak melakukan pembuatan pesanbisnis
secara tepat.maka dari tu pembuatan bisnis itu ada tahapan perencanaan, pengorganisasian
dan pembuatan pesan-pesan bisnis, dilakukan langkah selanjutnya adalah melakukan
perbaikan (revisi) terhadap pesan-pesan bisnis. Revisi (Perbaikan) pesan merupakan tahap
terakhir dalam proses penyusunan pesan bisnis. Pada tahap ini, dilakukan kegiatan
menyunting (editng), menulis ulang pesan dan mencetak pesan. Tahap revisi itu perlu
dilakukan untuk memastikan bahwa pesan yang direncanakan dan disusun sudah bebas dari
kesalahan.
Beberapa hal yang harus ditelaah ulang adalah isi maupun pengorganisasiannya, gaya
bahasa yang dipakai, susunan bahasanya serta format penulisannya. Untuk penggunaan kata
hendaknya memilih kata yang sudah dikenal, singkat dan menghindari kata-kata yang
bermakna ganda. Revisi sangat diperlukan agar pesan bisnis yang telah direncanakan dan
dibuat dapat sesuai dengan yang dikehendaki. Revisi ini berlaku terhadap seluruh komunikasi
‘menulis’ maupun untuk komunikasi ‘berbicara’ terutamayang memerlukan persiapan tertulis
seperti presentasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu perencanaan Pesan Bisnis?
2. Apa itu perorganisasian Pesan Bisnis?
3. Apa itu revisi Pesan Bisnis?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk menjelaskan perencanaan Pesan Bisnis
2. Untuk menjelaskan perorganisasian Pesan Bisnis
3. Untuk menjelaskan Revisi Pesan Bisnis

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian perencanaa Pesan – Pesan Bisnis


Perencanaan pesan-pesan bisnis merupakan suatu langkah strategis bagi
pencapaian tujuan suatu organisasi secara menyeluruh, dan merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan komunikasi. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik akan
mempermudah pencapaian tujuan komunikasi. Dalam hal ini, perencanaan pesan-pesan
bisnis lebih difokuskan pada perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis.
Dalam seleksi saluran perlu dipertimbangkan beberapa hal yaitu tingkat
kepentingan, formalitas, kompleksitas, kerahasian, emosi, biaya, dan harapan audiens.
Saluran lisan memiliki kelebihan cepat mendapat feedback dan menyampaikan pesan,
audiens merasa nyaman, reaksi audiens terbaca, dan ekonomis. Bentuk saluran lisan
adalah percakapan, wawancara, diskusi, seminar, lokakarya, pelatihan, pidato, dan
presentasi. Saluran lisan informal itu tidak terstruktur tapi ide lancer. Saluran lisan formal
terjadi saat RUPS, presentasi, dan penganugerahan. Alat Bantu yang digunakan adalah
film, video, rekaman, LCD, dan slide.
Komunikator yang baik menyadari bahwa tahapan dalam proses komposisi
kadang-kadang terjadi kesalahan komposisi. Karena itu dalam menyusun pesan tertulis
perlu memperhatikan beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Penentuan Tujuan
Tujuan penulisan pesan komunikasi perlu diperhatikan pada saat
seseorang merencanakan pesan bisnis. Faktor yang perlu diperhatikan adalah
menjaga itikad baik audiens dan menciptakan kesan positif tentang pihak
pengirim pesan tanpa mengesampingkan tujuan tertentu yang hendak dicapai.
Tujuan umum setiap pesan bisnis adalah menyampaikan informasi,
menganjurkan, dan menjalin kerjasama dengan audiens. Disamping itu,
penentuan tujuan yang jelas bagi suatu organisasi dapat membantu proses
pengambilan keputusan yang mencakup antara lain :
a. Keputusan untuk meneruskan pesan
b. Keputusan untuk menanggapi audiens
c. Keputusan untuk memusatkan isi pesan
d. Keputusan untuk menetapkan media yang akan digunakan
Sedangkan tujuan komunikasi bisnis meliputi :
a. Memberi informasi (informing) yang berkaitan dengan dunia bisnis
kepada pihak lain.
b. Memberi persuasi (persuading) kepada pihak lain agar apa yang
disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar. Terutama
dilakukan pada saat melakukan negosiasi bisnis
c. Melakukan kolaborasi (collaboring) atau kerjasama bisnis antara
seseorang dengan orang lain. Melalui jalinan komunikasi bisnis
seseorang dengan mudah dapat melakukan kerjasama bisnis, baik
dengan perusahaan domestik maupun perusahaan asing.
2. Pertimbangan pengiriman pesan
Sebelum menetapkan maksud untuk mengirimkan pesan, ada faktor
yang perlu dipertimbangkan yang meliputi hal-hal berikut :
a. Tujuan yang realistis. Pada umumnya orang tidak mudah untuk cepat
berubah. Oleh karena itu jika seseorang mempunyai tujuan yang
mendasar sebaiknya disampaikan secara realistis.
b. Ketepatan waktu. Waktu yang tepat merupakan faktor penting dalam
pengiriman dan penyampaian pesan. Jika seseorang atau organisasi
sedang mengalami perubahan, pesan dapat disesuaikan dengan
keadaan yang berlangsung sampai dengan segala sesuatu menjadi
stabil dan ada perhatian terhadap pesan yang disampaikan.
c. Ketepatan orang yang mengirimkan pesan. Meskipun semua tugas
yang diberikan dapat diselesaikan tanpa bantuan orang lain, pihak
atasan mungkin memiliki kesempatan yang lebih baik dalam
menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepada seseorang.
d. Tujuan yang selaras dengan tujuan organisasi. Seorang karyawan
harus bekerja sesuai dengan tujuan organisasi. Hal ini memiliki
tujuanm agar setiap komunikasi yang terjadi didalamnya dapat
berjalan dengan baik tanpa ada hambatan yang disebabkan oleh
perbedaan persepsi.
3. Analisis Audiens
Bila suatu komunikasi telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas,
langkah berikutnya adalah memperhatikan audiens yang akan dihadapi.
Menyangkut siapa mereka, bagaimana pemahaman mereka, latar belakang
usia, pendidikan, jenis kelamin, minat mereka, dan apa yang ingin mereka
ketahui.

B. Revisi
Setelah ide-ide dituangkan dalam kata-kata, kaliamat, maupun paragraf perhatikan
apakah kata-kata, kalimat, dan paragraf tersebut telah diekspresikan dengan benar. Kalau
ternyata belum sesuai, perlu dilakukan pengecekan sekaligus revisi/perbaikan-perbaikan
seperlunya, sehingga apa yang telah direncanakan sebelumnya dapat dicapaiseefektif
mungkin.
1. Keterampilan Merevisi
1. Pesan-pesan bisnis tertulis
Proses penulisan pesan tertulis dimulai dari penulisan draf,
selanjutnya penelaah dari sudut substansi suatu pesan maupun
pengorganisasian, gaya bahasa yang digunakan, susunan kalimat,
mekanik, format dan tata letak penulisan.
2. Pesan – Pesan Bisnis Lisan
Meskipun penyampaian pesan-pesan bisnis tersebut dilakukan secara lisan,
tetap perlu dilakukan pengeditan yang mencakup antara lain:
1) Substansi pesan, hal ini mencakup apakah substansi (isi) pesan yang
ingin disampaikan telah tercantum di salamnya? Dan apakah data
pendukung (tabel, grafik, bagan, gambar, audio, audiovisual) juga sudah
tercantum di dalamnya.
2) Pengorganisasian pesan, mencakup tiga poin penting, yaitu:
a) Pembukaan (misal salam pembuka, perkenalan diri).
b) Penyampaian substansi pesan.
c) Penutup (misal kesimpulan, saran, rekomendasi, implikasi).
3) Gaya bahasa, bahasa yang digunakan dalam penyajian pesan bisnis
secara lisan lebih menarik dan dinamis daripada yang berbentuk tertulis
karena cara penyampaian yang lebih santai, luwes, dan tidak monoton.
Selain itu penerima pesan akan lebih mudah memahami maksud dan
tujuan pesan.
2. Pemilihan kata yang tepat
Agar maksud komunikasi dapat tercapai, perlu diperhatikan beberapa hal
berikut:
a. Pilihlah kata yang sudah familier/dikenal
b. Pilihlah kata yang singkat
c. Hindari kata-kata yang bermakna ganda
Penggunaan kata bermakna ganda akan mengakibatkan terjadinya
penafsiran yang bermacam-macam. Akibat selanjutnya, kemungkinan tidak
tercapainya maksud penyampaian pesan-pesan bisnis.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menjalankan tugasnya di perusahaan seseorang akan melakukan berbagai
tugas Komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Apapun tugas kita dan seberapa
kompleks tugas Komunikasi yang harus dijalankan, Komunikasi efektif merupakan kunci
untuk berhasil. Selain itu, Pesan-pesan bisnis harus hidup, ringkas dan mudah dibaca
untuk mendapatkan perhatian yang diinginkan dari pembaca. Sasaran penulisan yang
efektif adalah menyatakan gagasan bukan mengesankan penerimaan. Cara terbaik untuk
melakukan penulisan pesan bisnis yang efektif adalah mengikuti proses penulisan
sistematis.
Kemampuan menulis pesan-pesan bisnis merupakan modal yang sangat berharga
untuk tercapainya tujuan komunikasi bisnis yang efektif. Memahami dasar-dasar
komunikasi tertulis sangat penting dan kritikal karena pentingnya penulisan yang baik
dalam aktifitas bisnis sehari-hari yang bersifat rutin mengetahui apa yang akan anda
katakan atau sampaikan dan bagaimana anda menyampaikannya juga sama pentingnya.
Jadi anda perlu mendesain pesan-pesan yang mempunyai makna yang jelas dan dapat
menciptakan impresi/kesan yang menguntungkan.
B. Saran
Dalam menyampaikan pesan bisnis, sebaiknya pesan tersebut direncanakan
sebaikmungkin sehingga penerima pesan tersebut dapat dengan mudah memahami
maksud yangdari pesan tersebut. Merencanakan pesan bisnis tidak hanya mengenai
merencanakan tujuantetapi meliputi tujuan, penerima pesan atau audience, dan saluran
atau media yang dipilihdalam menyampaikan pesan tersebut. Apabila hal-hal tersebut
telah dipilih dengan seksama,maka pesan akan tersampaikan sesuai dengan tujuan dari
pesan bisnis tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
http://wijayahery.blogspot.com/2011/03/pengorganisasian-pesan-pesan-bisnis.html
http://staffnew.uny.ac.id/upload/197912032015042001/pendidikan/PERTEMUAN%206-
PENULISAN%20PESAN%20BISNIS.pdf
http://inndori.blogspot.com/2013/06/kumunikasi-bisnis-proses-penulisan.html

2.Bagaimana tindakan anda dalam melakukan komunikasi antar budaya agar tercipta hubungan
yang baik?.
Jawaban :
Komunikasi antar budaya pengertiannya adalah proses komunikasi yang berlangsung diantara
orang-orang yang berbeda budayanya.
Lee mengingatkan bahwa untuk bisa memahami budaya orang lain, pertama-tama kita harus
memahami budaya diri kita sendiri. Ada beberapa petunjuk yang ada baiknya kita pertimbangkan
saat melakukan komunikasi antar budaya :
- Hendaknya ingat bahwa budaya kita sendiri sebenarnya memberikan kerangka perilaku dan
keyakinan yang bisa diterima.
- hendaknya menyadari bahwa perilaku dan preferensi kita didasarkan pada budaya dan bukanlah
“yang paling benar” dan hanya satu - satunya.
- hendaknya peka terhadap rentang perilaku verbal dan nonverbal
- hendaknya berjiwa terbuka terhadap pandangan dan cara orang lain berprilaku.
- hendaknya ingat bahwa tidak ada bahasa tubuh yang universal.

Anda mungkin juga menyukai