ETIKA PROGRAMMER
DISUSUN OLEH
1. Rendi Winata 23100280
2. Bita Herlina 23110282
3. Nurul Fadhilah 23110284
4. Rina Sanganingrum H 23110286
5 . S i ti Lestari 23110287
6. Tri Purwadi 23110290
EL RAHMA
YOGYAKARTA
2013
I. PENDAHULUAN
Teknologi adalah satu ciri yang mendefi nisikan hakikat manusia yaitu b a g i a n d a r i
sejarahnya m e l i p u ti keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut
Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains ( science)
d a n p e r e k a y a s a a n ( engineering ) . D e n g a n k a t a l a i n , t e k n o l o g i m e n g a n d u n g
d u a dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya.Sains
mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, arti nya mengenai ciri-ciri
dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam i n t e r a k s i n y a s a t u t e r h a d a p
lainnya. Saat ini teknologi telah digunakan secara intensif pada berbagai
k o m u n i t a s m a s y a r a k a t s e p e r ti i n s ti t u s i , o r g a n i s a s i , perusahaan dan lain sebagainya.
Melihat pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi memiliki peranan yang
penti ng dan dalam penerapannya harus s e s u a i d e n g a n k o d e e ti k y a n g b e r l a k u a g a r
ti d a k t e r j a d i p e n y i m p a n g a n a t a u penyalah gunaan.
Secara eti mologis eti ka berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu “ethos” y a n g b e r a r ti a d a t
i s ti a d a t a t a u k e b i a s a a n y a n g b a i k . . E ti k a a d a l a h s a t u s e t kepercayaan, standar
atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat.
2. Database Programmer
Programmer yang menguasai perancangan dan pemrograman databasemenggunakan
Aplikasi Ms. Access dan Ms. Sql Server ATAU PL/SQL dan Oracle Form Developer 10g.
3. Web Programmer
Programmer web yang menguasai pengembangan aplikasi web berbasis HTML dan ASP.Net
atau aplikasi web berbasis HTML dan J2EE serta Struts Framework ATAU aplikasi web
berbasis MySQL dan PHP.
4. Multimedia Programmer
Programmer multimedia yang menguasai penggunaan teknologi dan pengembangan aplikasi
berbasis multimedia.
5. Embedded Programmer
Programmer yang menguasai arsitektur sistem mikroprosesor, interfacing dan pemrograman
embedded.
III. K O D E E T I K P R O G R A MM E R
Seperti halnya seorang dokter, pengacara , atau bidang lainnya, programmer komputer juga memiliki
kode etik. Kode etik merupakan sesuatu hal yang harus menjadi bagian dari seorang programmer
komputer. Kode etik bersumber dari kode etik yang digunakan dalam perkumpulan programmer
internasional. Adapun kode etik programmer komputer antara lain :
1. K e m a m p u a n P r i b a d i
a. D u a a s p e k d a s a r k e m a m p u a n : k e c a k a p a n u m u m d a n t e r b i a s a
d e n g a n aplikasi tertentu.
b. Seorang yang cakap dalam pemrograman belum tentu cakap pula dalam aplikasi sains atau
sebaliknya.
c. Ketidak akraban dengan lapangan aplikasi akan menghasilkan produktivitas rendah dan
kualitas yang buruk.
d. Yang dimaksu kecakapan umum adalah kemampuan dasar dalam menulis program
computer dengan benar sedangkan ukuran produktivitas seorang programmer adalah
banyak baris yang dihasilkan oleh programmer tersebut per hari.
2. Komunikasi Team
a. Meningkatnya ukuran produk yang dihasilkan akan menurunkan produktivitas programmer
akibat meningkatkanya kerumitan antara komponen-komponen promgram dan akibatnya
komunikasi yang perlu dilakukan antara programmer, manajer dan pelanggan.
b. Jumlah lintasan komunikasi antar programmer yang terjadi dalam sebuah proyak adalah
n(n-1)/2, dimana n adalah jumlah programmer yang terlibat dalam proyek tersebut.
c. Penambahan lebih banyak programmer dalam sebuah proyek yang sedang bejalan akan
menurunkan produktifitas, kecuali jika para programmer baru tersebut mempunyai tugas
yang tidak bergantung kepada hasil kerja programmer lama.
d. Hukum Brooks : Adding more programmers to a late project may make it later.
3. Kerumitan Produk
Tiga level kerumitan produk : program aplikasi, program utility, program level sistem.
6. Kendali Perubahan
Kelenturan sebuah produk perangkat lunak merupakan sebuah kekuatan, tetapi di pihak lain
juga merupakan sumber kesulitan dalam proses perancangannya. Perubahan terhadap produk
harus tetap meminta persetujuan manajer sebagai penanggung jawab proyek. Dampak
perubahan harus dapat ditelusuri, diuji, dan didokumentasikan.
7. Tingkat Teknologi
Peran penggunaan teknologi dalam proyek perangkat lunak misalnya menyangkut bahasa
pemrograman, lingkungan mesin yang digunakan, teknik pemrograman, dan penggunaan tools
tertentu. Bahasa pemrograman modern menyediakan fasilitas penyesuaian pendefinisisan dan
penggunaan data, konstruksi aliran kendali, fasilitas modular, dan concurent programming.
8. Tingkat Kehandalan
Setiap produk harus mempunyai keandalan standar. Peningkatan keandalan dihasilkan melalui
perhatian yang sangat besar pada tahap analisa. Peningkatan keandalan akan menurunkan
produktivitas. Boehm : rasio produktivitas antara dua produk dengan keandalan terendah
dengan yang tertinggi adalah 2:1.
9. Pemahaman Permasalahan
Pelanggan adalah penyumbang utama terhadap kegagalan dalam memahami masalah adalah:
a. Tidak memahami permasalahan perusahaannya,
b. Tidak mengerti kemampuan dan keterbatasan komputer,
c. Tidak mempunyai pengetahuan dasar tentang logika dan algoritma.
d. Software engineer tidak memahami lapangan aplikasi, gagal mendapatkan informasi
kebutuhan pelanggan karena pelanggan bukan seorang end user.
10. Ketersediaan Waktu
a. Penetapan lama proyek dan jumlah programmer terlibat harus mempertimbangkan
kemampuan pribadi setiap programmer serta kemampuan komunikasi antar mereka.
b. Jumlah programmer yang makin banyak akan meningkatkan overhead di antaranya
akibat keperluan komunikasi.
c. Jumlah programmer yang makin sedikit berarti memperbanyak beban kerja kepada
setiap programmer.
d. Proyek 1 bulan dengan 6 programmer bias saja diganti dengan proyek 6 bulan dengan 1
programmer atau proyek 3 bulan dengan 3 programmer.
Membaca kode, sumber sebuah program, dari yang sederhana hingga relati ve kompleks
adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang programmer.
Isti lah program di sini digunakan ti dak hanya dalam pengerti an aplikasi utuh, namun juga
mencakup level segmen kode, fungsi/subrutin, pustakaatau modul yang digunakan oleh sebuah
aplikasi utuh. Manfaat dari terbiasanyakita membaca program adalah semakin banyaknya
sumber informasi yang dapatkita gunakan untuk memecahkan masalah.