Auxiliary Verbs
Manajemen Informatika
Auxiliary verbs adalah kata kerja bantu yang secara gramatikal berfungsi membentuk atau
memberi tambahan arti pada kalimat. Umumnya auxiliary verbs digunakan bersama-sama
dengan kata kerja utama (main verbs) dan membantunya membentuk struktur gramatikal
sebuah kalimat.
Sebuah kata kerja utama dapat dilengkapi sampai tiga auxiliary verb di dalam suatu kalimat
dimana terdiri dari modal dan satu atau dua primary. Contoh kombinasi pada kata kerja ini
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Contoh Kombinasi:
The children should have slept. (modal: should, primary: have; Present Perfect
Tense)
The book has been read. (primary: has, been; Passive-Present Perfect Tense)
I have been driving for an hour. (primary: have, been; Present Perfect Continuous
Tense)
I will have been sleeping. (modal: will, primary: have, been; Future Perfect
Continuous Tense).
Ada tiga auxiliary verbs: to be, to do, dan to have. Be, do, dan have tidak mempunyai makna
jika berdiri sendiri sebagai auxiliary verbs, meskipun begitu dalam bahasa Indonesia
umumnya diartikan sebagai “sedang”, “telah”, “apakah”, atau “sungguh-sungguh”.
To Be
Auxiliary verbs yang biasa digunakan adalah be, am, is, are, was, were, being, been.
Sebagai auxiliary verbs, to be biasa digunakan bersama past participle untuk
membuat kalimat passive dan bersama present participle untuk membuat kalimat
continuous.
Contoh:
- He is watching TV.
- We are teaching you about helping verbs.
- Small fish are eaten by big fish.
- He was killed in the war.
- The agencies were completing the inventories.
- I will be seeing him soon.
- He had only been trying to help.
- The house is being painted.
To Do
Auxiliary verbs yang digunakan adalah do, does, did. Sebagai auxiliary verbs, to do
biasa digunakan bersama-sama kata kerja utama (main verbs) membentuk kalimat
pertanyaan atau kalimat negatif. Dan juga dipakai untuk memberikan tekanan atau
menghindari pengulangan kata kerja utama. Auxiliary verbs ini dikenal juga dengan
istilah dummy operator atau dummy auxiliary.
Contoh:
- Do you like bananas?
- I don't feel like going out tonight.
- Where do you live?
- Don't forget to write.
- It doesn't matter if you win or lose.
- I didn't know what to do.
- What did you do with that notebook?
- He speaks faster than she does.
- I do understand.
To Have
Auxiliary verbs yang digunakan adalah have, has, had. Sebagai auxiliary verbs, to
have digunakan bersama main verbs untuk membuat kalimat perfect.
Contoh:
- I have completed my work.
- She has acted in a film.
- They had forgotten to send the letter.
- Our guests have arrived.
- Has anyone phoned?
- I hadn’t seen him for fifteen years.
- Someone should have predicted these complications.
CAN
Dipakai untuk menyatakan:
1. Kesanggupan atau kemahiran seseorang.
Contoh:
She can sing beautifully.
1 can speak English.
2. Minta izin.
Contoh:
Can I borrow your book?
Can I come to your house?
3. Kemungkinan.
Contoh:
She can be at home at noon.
He can be ill. (mungkin dia sakit).
COULD
Adalah bentuk Past Tense dari CAN dan bentuknya sama untuk semua subyek. Namun dalam
penggunaannya tidak selamanya berarti past time (masa lalu).
3. Kemungkinan.
Contoh:
She could be at home now, but she usually plays volleyball.
He could be very busy at that time.
MAY
Kata kerja bantu yang berarti "boleh/mungkin" yang digunakan untuk menyatakan:
1. Permohonan izin.
Contoh:
May I borrow your motorcycle? Yes, you may. (Bolehkah aku pinjam sepeda motormu?)
May I go home now? No, you may not. (Bolehkah aku pulang sekarang?)
Henry may be late. (Mungkin Henry terlambat).
Bentuk lampau (past tense) dari MAY, namun pemakaiannya jugs dapat untuk mass kini atau
mass datang.
Contoh:
Alex might be late yesterday. (Mungkin Alex terlambat kemarin).
Please take an umbrella with you, It might rain. (Bawalah payung, hari mungkin hujan).
I told him that he might go home. (Saya beritahukan kepadanya bahwa ia boleh pulang).
You might try to be more careful.
WILL
WOULD