Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

METODE PENGAJARAN NABI MUHAMMAD SAW

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Hadist Tarbawi”

Dosen Pengampu:
Dr. H. M. Fatih, M.Fil.I.

Oleh:

Mohammad Khizam Sukrillah (20212405732)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RADEN WIJAYA

KOTA MOJOKERTO
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena telah
memberikan kelancaran dan kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah "Hadits Tarbawi" dalam bentuk makalah.
Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabiyullah Muhammad SAW.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan yang terbatas, maka makalah yang berjudul
"Metode Pengajaran Nabi Muhammad SAW" ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini, kami berharap dari makalah yang kami
susun ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kami maupun
pembaca. Amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Mojokerto, 11 Juni 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................1

C. Tujuan .......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2

Pengertian Auxiliary Verb............................................................................................2


Primary Auxiliary Verb..........................................................2
Modal Auxiliary Verb.............................................................5

BAB III PENUTUP........................................................................................11

Kesimpulan.................................................................................11
Saran............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................12

iii
BAB I
PENDA
HULU
AN

A. LATAR BELAKANG
Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional di seluruh
Dunia. Dengan menguasai bahasa Inggris dengan baik akan menjadi
penghubung komunikasi antara negara satu dengan negara yang lain. Di
samping itu,disetiap negara pasti memiliki program untuk mempelajari
bahasa inggris, Salah satunya yaitu Indonesia. Kita dituntut untuk
mempelajari bahasa inggris guna dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang berbahasa inggris yang baik dan benar. Dan untuk
bisa menguasai berbahasa inggris kita perlu untuk mempelajari
Auxiliary Verb.

Auxiliary verb adalah kata bantu yang terletak sebelum kata


kerja utama dalam sebuah kalimat untuk mengetahui makna dari kata
kerja tersebut. Kata kerja dalam auxiliary verb ada dua bagian yaitu
Primary auxiliary verb dan Modal auxiliary verb. Kedua hal tersebut
merupakan unsur penting yang harus dipelajari dalam berbahasa inggris.
Maka pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai materi
Auxiliary verb.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah pengertian dari Auxiliary Verb?
2. Bagaimanakah macam-macam dari Primary Auxiliary Verb?

3. Bagaimanakah macam-macam dari Modal Auxiliary Verb?

C. TUJUAN
1
1. Untuk mengetahui apa arti dari Auxiliary Verb.
2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam dari Primary Auxiliary
Verb.

3. Untuk mengetui apa saja macam-macam dari Modal Auxiliary Verb.

2
BAB
II
PEMB
AHAS
AN

A. Pengertian Auxiliary Verb

Auxiliary verb adalah kata kerja bantu yang terletak sebelum


kata kerja utama (main verb) dalam sebuah kalimat untuk memodifikasi
makna dari kata kerja tersebut. Kata kerja ini terdiri dari primary
auxiliary verb dan modal auxiliary verb. Hal yang harus diperhatikan
dalam penggunaan auxiliary verb adalah sebagai berikut:

 Tidak boleh ada dua kata bantu dalam satu kalimat


 Kata kerja sesudah auxiliary harus menggunakan kata dasar (verb 1)
 Penggunaan auxiliary verb tidak terkait dengan subjek singular atau
plural.

1. Primary Auxiliary Verb

Primary auxiliary verb adalah auxiliary verb yang merupakan


kata kerja bantu yang terletak sebelum kata kerja utama (main verb)
dalam sebuah kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja
tersebut. Primary auxiliary verb dapat berfungsi sebagai auxiliary verb
(kata kerja bantu) maupun main verb (kata kerja utama). Primary
auxiliary verb terdiri dari be, do, dan have berikut penjelasannya:

a. Be

Auxiliary verb be terbagi lagi menjadi am, are, is, was,


ware, be, being, been, pada sub tema ini yang akan dijelaskan
hanyalah be ( am, are, is, was dan ware), adapun be (be, being, dan
3
been) digunakan dalam kombinasi dengan auxiliary verb yang lain.
Membentuk present continous tense untuk membentuk
present continous tense auxiliary verb be yang digunakan adalah
am, are, dan is. Digunakan untuk memberi makna sedang pada kata
kerja utama.

Rumus: be (am, are, is) + verb

Contoh kalimat:

I am reading book, (Aku sedang

membaca buku) We are watching tv,

(Kami sedang menonton tv) She is

cooking, (Dia sedang memasak)

Be ( am are dan is) diatas memodifikasi makna dari kata kerja.

Membentuk past continous tense. Past countinous tenses


adalah yang menunjukkan bahwa suatu kegiatan yang sedang
berlangsung dimasa lampau.

Rumus: be ( was/were) + verb

Contoh:

I was reading book yesterday (Aku sedang membaca buku


kemarin) Kalimat diatas menyatakan kegiatan yang terjadi dimasa
lampau/telah lewat.

Membentuk passive. Untuk membentuk passive, be yang


digunakan adalah (am, are, is) untuk kalimat present, untuk kalimat
past digunakan was dan were.

Rumus untuk present: be (am, are,is) + verb3

Contoh: I am given a letter ( aku diberi sebuah surat)

Rumus untuk past: be (was/were) + verb3


4
Contoh: I was given a letter ( aku diberi sebuah surat)
Sedangkan present untuk kegiatan/ peristiwa masa
sekarang, sedangkan past menunjukkan
kegiatan/ peristiwa masa lampau.

5
b. Do

Auxiliary verb do terbagi atas (do, does dan did). Do dan


does digunakan pada saat present, dan did digunakan saat past.
Untuk subjek I, you, they, we, gunakan do, sedangkan does untuk
subjek she, he, it. Did digunakan untuk semua subjek.

Membentuk negative sentence (kalimat negative)

Rumus: do/ does/ did/ + not +verb1

Contoh present : I do not like it (aku tidak suka itu/

dia) Contoh past : I did not like it (aku tidak suka

itu/ dia) Membentuk kalimat larangan

Rumus: don’t + verb1 + I

Kalimat larangan ini tidak memerlukan subjek


dan selalu menggunakan auxiliaryverbdo.

Contoh : don’t touch my handphone ( jangan sentuh handphoneku)

Membentuk introgative sentence (kalimat Tanya)

Rumus: do/ does/ did/ + s+ verb1 + c

Contoh: do we disturb you ( apakah kami mengganggu

kamu) Membentuk negative introgative sentence ( kalimat

Tanya negative)

Rumus : do/ does/ did/ + not + s + verb1 + c

Contoh : Do not I like it (apakah aku tidak menyukainya)

c. Have

Have digunakan untuk kata kerja bantu dalam tenses yakni


perfect tense. Have digunakan untuk subjek I, you, they, we, dan
6
have berubah
menjadi has jika subjek yang digunakan adalah he, she, dan it.
Dalam bentuk past (masa lampau) have akan berubah menjadi had.
Had digunakan untuk semua subjek. Have sebagai auxiliary verb
berarti sudah.

Rumus: S + have/ has/ had/ + verb3 + C

Contoh: I have visited my grandmother ( aku suka menganjungi


nenekku)

She has written it ( dia suka menulis).

2. Modal Auxiliary Verb

Modal auxiliary verb adalah kata kerja yang bertugas untuk


membantu kata kerja utama. Modal auxiliary ini fungsinya untuk
menyatakan willingness (kemauan), ability (kemampuan), necessity
(kebutuhan) dan possibility (kemungkinaan).

Kata kerja bantu/modal auxiliary verb tersebut diantaranya:


can, could, may, might, will, would, shall, would, must, dan ought
to.

a. Can (berarti dapat)

Memiliki arti dapat atau bisa dan digunakan untuk menyatakan


ability
(kemampuan).

They can finish their

job today. I can

open the window.

Dapat pula digunakan ketika meminta izin (permission)

Can I sit beside you

Can I get my
7
english book ?
Menyatakkan

kemungkinan:

You can be sick

I saw broken bridge, he can come late.

8
b. Could

Memiliki arti yang sama dengan can dengan fungsinya. Akan


tetapi could menunjukkan kemampuan dimasa lampau.

They could’t answer

the question. I couldn’t

open this book.

Perrmintaan dengan sopan:

Could you help

me now? Could

you give me

money?

Kemungkinan:

You could

be a winner

Today

could be

sunny.

c. Shall

Memiliki arti “akan” dalam bentuk future tense .

We shall go to Bandung

next week You shall came

to my house Menunjukkan

penawaraan bantuan: Shall


9
I help you?

Shall I

accompany you?

Menunjukkan

sebuah janji: I

shall meet you

tomorrow You

shall give me

new book

10
Untuk memberikan usulan, gunakan “shall I...?”
(bagaimana kalau saya ?) Atau “shall we...?” (Bagaimana kalau
kita...?)

Shall I ask

your money?

Shall we cut

this dress?

What shall I

wear?

What time shall we meet ?

d. Should

Merupakan bentuk lampau dari shall

When you gave me money, I should save it

in the bank I should came to Bali two days

ago

Memiliki makna anjuran (artinya Sebaiknya)

You are tired, you should take a rest

You are sick, you should go to the hospital soon.

Menggambarkan keharusan. Dalam hal ini should sama artinya


dengan ought to.

Its raining, you should bring umbrellla

The roadisslippery, you should be carefully

Menunjukkan sesuatu yang harus dikerjakan tetapi karena


suatu hal tidak dikerjakan atau menggambarkan penyesalan dimasa
11
lalu.

I should have came early

before it happen They should

have helped their sister.

e. Will

Memiliki makna “akan” dalam bentuk future simple tense.

12
I will buy a new car

next week. She will

eat some delicious

food.

Menggambarkan permintaan dengan sopan atau menawarkan.

Will you give this

book toher? Will you

go shopping with me?

f. Would

Merupakan bentuk lampau dari will yang berarti “akan”

She kno wthat I would be

happy here If I could I

would fly around the world.

Suatu permohonaan/permintaan yang sopan.

Would you move a bit please?

Would jika digabung dengan kata like memiliki makna keinginan.

I would like to tell you

something. Would you

like to receive my love?

Digabung dengan kata rather menunjukkan arti “lebih

suka” (prefer). I would rather be a writer than a teacher.

I would rather have read than played in the yard.

13g. May
Kata kerja bantu yang memiliki makna
“boleh/mungkin” mengungkapkan permohonan izin:

May I wash

my hand?

May I ask

something?

14
Mengungkapkan permohonan atau harapan:

May Allah

always bless you

May he come

topick me up.

h. Might

Bentuk lampau (past tense) dari may, namun dalam kalimat


pemakaiannya dapat digunakan untuk mengungkapkan masa kini
atau masa yang akan datang.

I told her that her mother pass away.

My teacher told me that tomorrow might be holiday.

i. Ought to

Merupakan kata kerja bantu yang memiliki makna sebaiknya


atau seharusnya.

She ought to be patient

She ought to go early, because she has exam.

Menyatakanpekerjaan yang tidak terselesaikan atau


terabaikan.
Biasanya dalam bentuk perfect infinitives.

This project ought to have been finished two

days ago. I ought to have wrote this article

yesterday.

Memberikan nasihat:

You ought to keep your health


15
You outh to maanage your time as good as possible.
j. Must

Mentakaan keharusan/ mesti

16
You must eat early, because we will go half

minute later. Tomorrow will be exam. You

must study now.

Dalam kalimat menyangkal (negatif) dan membuat jawaban


dari kalimat tanya, selalu digunakan need not atau needn’t bukan
mustn’t (must not).

Must I finish it now? Yes, you must. / yes

you need. Must she wear the hat? No, she

needn’t.

You needn’t ask me

again. Mustn’t

menunjukkan

larangan:

You must not climb the mountain because

it is cloudy. You must not go alone.

Must = have to (she, he, has, to) berarti harus

You have respect

your parent We have

to payour debt.

Must tidak mempunyai bentuk past tense.

Bentuk lampaunya menggunakan had to, dan bentuknya


sama untuk semua obyek.

I had to wait for her yesterday.

Sorry, I came late I had


17 to keep my sistert his morning.
B

A. Kesimpulan

Auxiliary verb adalah kata kerja bantu yang terletak sebelum kata
kerja utama (main verb) dalam sebuah kalimat untuk memodifikasi makna
dari kata kerja tersebut. Kata kerja ini terdiri dari primary auxiliary verb
dan modal auxiliary verb.

Primary auxiliary verb adalah auxiliary verb yang merupakan kata


kerja bantu yang terletak sebelum kata kerja utama (main verb) dalam
sebuah kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja tersebut.
Primary auxiliary verb dapat berfungsi sebagai auxiliary verb (kata kerja
bantu) maupun main verb (kata kerja
18 utama). Dan Modal auxiliary verb
adalah kata kerja yang bertugas untuk membantu kata kerja utama, jadi
modal auxiliary verb merupakan kata kerja pembantu.

B. Saran

Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa ada banyak


kekurangan dan kesalahan kata yang kami buat. Untuk itu kami meminta
kritik dan saran dari pembaca, agar kami bisa membuat makalah dengan
lebih baik lag

19
DAFTAR PUSTAKA

A. Adewole Alagbe. 2009, The English Auxiliary Verbs: A Linguistic


Theoritical Exersice An International Multi-Disciplianary Journal
Vol.3 January, Ethiopia.

Indriani, Irma. 2014, Grammar Itu Gampang, Jakarta:

Dunia Cerdas. Regina, Maria. Dkk. 2008, English for

SMK 1, Jakarta: Golden Web.

20

Anda mungkin juga menyukai