Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INGGRIS

Tentang :

MODAL AUXILIARY

DOSEN MATA KULIAH

Dr. MUSTAMIR, S.PD., M.PD

NIDN :

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK VI

 DIANA LIANA
 SITI NUR AZIZAH
 MUTMAINNA 08
 ALFIRA SRI YUNITA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehinggah
makalah ini dapat kami selesaikan sebagai bentuk tugas mata kuliah Bahasa Inggris dengan judul “Modal
Auxiliary”. Makalah ini kami susun dengan tujuan memenuhi tugas Bahasa Inggris dalam menempuh
pendidikan di IAIN Bone.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, masih terdapat kekurangan dan keterbatasan
dalam penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang kami harapkan dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan kita semua.

Penulis

Kelompok VI
BAB I

PENDAHULUAN
Makalah Auxiliary Verb

A. LATAR BELAKANG

Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional di seluruh Dunia. Dengan menguasai bahasa
Inggris dengan baik akan menjadi penghubung komunikasi antara negara satu dengan negara yang lain.
Di samping itu,disetiap negara pasti memiliki program untuk mempelajari bahasa inggris, Salah satunya
yaitu Indonesia. Kita dituntut untuk mempelajari bahasa inggris guna dapat menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan tentang berbahasa inggris yang baik dan benar. Dan untuk bisa menguasai berbahasa
inggris kita perlu untuk mempelajari Auxiliary verb.

Auxiliary verb adalah kata bantu yang terletak sebelum kata kerja utama dalam sebuah kalimat
untuk mengetahui makna dari kata kerja tersebut. Kata kerja dalam auxiliaryverbada dua bagian yaitu
Primary auxiliaryverb dan Modal auxiliaryverb. Kedua hal tersebut merupakan unsur penting yang harus
dipelajari dalam berbahasa inggris.

Maka pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai materi Auxiliary verb.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah pengertian dari Auxiliary Verb?

2. Bagaimanakah macam-macam dari Primary AuxiliaryVerb?

3. Bagaimanakah macam-macam dari Modal Auxiliary Verb?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui apa arti dari Auxiliary Verb.

2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam dariPrimary Auxiliary Verb.

3. Untuk mengetui apa saja macam-macam dari Modal Auxiliary Verb


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Auxiliary Verb

Auxiliary verb adalah kata kerja bantu yang terletak sebelum kata kerja utama (main verb) dalam
sebuah kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja tersebut. Kata kerja ini terdiri dari primary
auxiliary verb dan modal auxiliary verb. Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan auxiliary verb
adalah sebagai berikut:

1. Tidak boleh ada dua kata bantu dalam satu kalimat

2. Kata kerja sesudah auxiliary harus menggunakan kata dasar (verb 1)

3. Penggunaan auxiliary verb tidak terkait dengan subjek singular atau plural.

1. Primary Auxiliary Verb

Primary auxiliary verb adalah auxiliary verb yang merupakan kata kerja bantu yang terletak sebelum kata
kerja utama (main verb) dalam sebuah kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja tersebut.
Primary auxiliary verb dapat berfungsi sebagai auxiliary verb (kata kerja bantu) maupun main verb (kata
kerja utama). Primary auxiliary verb terdiri dari be, do, dan have berikut penjelasannya:

a. Be

Auxiliary verb be terbagi lagi menjadi am, are, is, was, ware, be, being, been, pada sub tema ini yang
akan dijelaskan hanyalah be ( am, are, is, was dan ware), adapun be (be, being, dan been) digunakan
dalam kombinasi dengan auxiliary verb yang lain.

Membentuk present continous tense untuk membentuk present continous tense auxiliary verb be yang
digunakan adalah am, are, dan is. Digunakan untuk memberi makna sedang pada kata kerja utama.

Rumus: be (am, are, is) + verb.

Contoh kalimat:

I am reading book, (Aku sedang membaca buku)

We are watching tv, (Kami sedang menonton tv)

She is cooking, (Dia sedang memasak)


Be ( am are dan is) diatas memodifikasi makna dari kata kerja.

Membentuk past continous tense. Past countinous tenses adalah yang menunjukkan bahwa suatu
kegiatan yang sedang berlangsung dimasa lampau.

Rumus: be ( was/were) + verb

Contoh:

I was reading book yesterday (Aku sedang membaca buku kemarin) Kalimat diatas menyatakan kegiatan
yang terjadi dimasa lampau/telah lewat

Membentuk passive. Untuk membentuk passive, be yang digunakan adalah (am, are, is) untuk kalimat
present, untuk kalimat past digunakan was dan were.

Rumus untuk present: be (am, are,is) + verb3

Contoh: I am given a letter ( aku diberi sebuah surat)

Rumus untuk past: be (was/were) + verb3

Contoh: I was given a letter ( aku diberi sebuah surat)

Sedangkan present untuk kegiatan/ peristiwa masa sekarang, sedangkan past menunjukkan kegiatan/
peristiwa masa lampau.

b. Do

Auxiliary verb do terbagi atas (do, does dan did). Do dan does digunakan pada saat present, dan did
digunakan saat past. Untuk subjek I, you, they, we, gunakan do, sedangkan does untuk subjek she, he, it.
Did digunakan untuk semua subjek.

Membentuk negative sentence (kalimat negative)

Rumus: do/ does/ did/ + not +verb1

Contoh present : I do not like it (aku tidak suka itu/ dia)

Contoh past : I did not like it (aku tidak suka itu/ dia)

Membentuk kalimat larangan

Rumus: don’t + verb1 + I

Kalimat larangan ini tidak memerlukan subjek dan selalu menggunakan auxiliaryverbdo.

Contoh : don’t touch my handphone ( jangan sentuh handphoneku)


Membentuk introgative sentence (kalimat Tanya)

Rumus: do/ does/ did/ + s+ verb1 + c

Contoh: do we disturb you ( apakah kami mengganggu kamu)

Membentuk negative introgative sentence ( kalimat Tanya negative)

Rumus : do/ does/ did/ + not + s + verb1 + c

Contoh : Do not I like it (apakah aku tidak menyukainya)

c. Have

Have digunakan untuk kata kerja bantu dalam tenses yakni perfect tense. Have digunakan untuk subjek
I, you, they, we, dan have berubah menjadi has jika subjek yang digunakan adalah he, she, dan it. Dalam
bentuk past (masa lampau) have akan berubah menjadi had. Had digunakan untuk semua subjek. Have
sebagai auxiliary verb berarti sudah.

Rumus: S + have/ has/ had/ + verb3 + C

Contoh: I have visited my grandmother ( aku suka menganjungi nenekku)

She has written it ( dia suka menulis).

2. Modal Auxiliary Verb

Modal auxiliary verb adalah kata kerja yang bertugas untuk membantu kata kerja utama. Modal auxiliary
ini fungsinya untuk menyatakan willingness (kemauan), ability (kemampuan), necessity (kebutuhan) dan
possibility (kemungkinaan).

Kata kerja bantu/ modal auxiliary verb tersebut diantaranya: can, could, may, might, will, would, shall,
would, must, dan oughtto.

a. Can (berarti dapat)

Memiliki arti dapat atau bisa dan digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan).

They can finish their job today.

I can open the window.

Dapat pula digunakan ketika meminta izin (permission)

Can I sit beside you

Can I get my english book ?


Menyatakkan kemungkinan:

You can be sick

I saw broken bridge, he can come late.

b. Could

Memiliki arti yang sama dengan can dengan fungsinya. Akan tetapi could menunjukkan kemampuan
dimasa lampau.

They could’t answer the question.

I couldn’t open this book.

Perrmintaan dengan sopan:

Could you help me now?

Could you give me money?

Kemungkinan:

You could be a winner

Today could be sunny.

c. Shall

Memiliki arti “akan” dalam bentuk future tense .

We shall go to Bandung next week

You shall came to my house

Menunjukkan penawaraan bantuan:

Shall I help you?

Shall I accompany you?

Menunjukkan sebuah janji:

I shall meet you tomorrow

You shall give me new book

Untuk memberikan usulan, gunakan “shall I...?” (bagaimana kalau saya ?) Atau shallwe? (Bagaimana
kalau kita...?)
Shall I ask your money?

Shall we cut this dress?

What shall I wear?

What time shall we meet ?

d. Should

Merupakan bentuk lampau dari shall

When you gave me money, I should save it in the bank

I should came to Bali two days ago

Memiliki makna anjuran (artinya Sebaiknya)

You are tired, you should take a rest

You are sick, you should go to the hospital soon.

Menggambarkan keharusan. Dalam hal ini should sama artinya dengan oughtto.

Its raining, you should bring umbrellla

The roadisslippery, you should be carefully

Menunjukkan sesuatu yang harus dikerjakan tetapi karena suatu hal tidak dikerjakan atau
menggambarkan penyesalan dimasa lalu.

I should have came early before it happen

They should have helped their sister.

e. Will

Memiliki makna “akan” dalam bentuk futuresimpletense.

I will buy a new car next week.

She will eat some delicious food.

Menggambarkan permintaan dengan sopan atau menawarkan.

Will you give this book toher?

Will you go shopping with me?

f. Would
Merupakan bentuk lampau dari will yang berarti “akan”

She kno wthat I would be happy here

If I could I would fly around the world.

Suatu permohonaan/permintaan yang sopan.

Would you move a bit please?

Would jika digabung dengan kata like memiliki makna keinginan.

I would like to tell you something.

Would you like to receive my love?

Digabung dengan kata rather menunjukkan arti “lebih suka” (prefer).

I would rather be a writer than a teacher.

I would rather have read than played in the yard.

g. May

kata kerja bantu yang memiliki makna “boleh/mungkin” mengungkapkan permohonan izin:

May I wash my hand?

May I ask something?

Mengungkapkan permohonan atau harapan:

May Allah always bless you

May he come topick me up.

h. Might

Beentuk lampau (pasttense) dari may, namun dalam kalimat pemakaiannya dapat digunakan untuk
mengungkapkan masa kini atau masa yang akan datang.

I told her that her mother pass away.

My teacher told me that tomorrow might be holiday.

i. Ought to

Merupakan kata kerja bantu yang memiliki makna sebaiknya atau seharusnya .

She ought to be patient


She ought to go early, because she has exam.

Menyatakanpekerjaan yang tidak terselesaikan atau terabaikan. Biasanya dalam bentuk perfect
infinitives.

This project ought to have been finished two days ago.

I ought to have wrote this article yesterday.

Memberikan nasihat:

You ought to keep your health

You outh to maanage your time as good as possible.

j. Must

Mentakaan keharusan/ mesti

You must eat early, because we will go half minute later.

Tomorrow will be exam. You must study now.

Dalam kalimat menyangkal (negatif) dan membuat jawaban dari kalimat tanya, selalu digunakan
neednot atau needn’t bukan mustn’t (must not).

Must I finish it now? Yes, you must. / yes you need.

Must she wear the hat? No, she needn’t.

You needn’t ask me again.

Mustn’t menunjukkan larangan:

You must not climb the mountain because it is cloudy.

You must not go alone.

Must = have to (she, he, has, to) berarti harus

You have respect your parent

We have to payour debt.

Must tidak mempunyai bentuk past tense.

Bentuk lampaunya menggunakan had to, dan bentuknya sama untuk semua obyek.

I had to wait for her yesterday.


Sorry, I came late I had to keep my sistert his morning.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Auxiliary verb adalah kata kerja bantu yang terletak sebelum kata kerja utama (main verb) dalam sebuah
kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja tersebut. Kata kerja ini terdiri dari primary auxiliary
verb dan modal auxiliary verb.

Primary auxiliary verb adalah auxiliary verb yang merupakan kata kerja bantu yang terletak sebelum kata
kerja utama (main verb) dalam sebuah kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja
tersebut.Primary auxiliary verb dapat berfungsi sebagai auxiliary verb (kata kerja bantu) maupun main
verb (kata kerja utama). Dan Modal auxiliary verb adalah kata kerja yang bertugas untuk membantu kata
kerja utama, jadi modal auxiliary verb merupakan kata kerja pembantu.

B. Saran

Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa ada banyak kekurangan dan kesalahan kata yang
kami buat. Untuk itu kami meminta kritik dan saran dari pembaca, agar kami bisa membuat makalah
dengan lebih baik lagi.
Daftar Pustaka

A. Adewole Alagbe. The English Auxiliary Verbs: A Linguistic Theoritical Exersice An International Multi-
Disciplianary Journal, Ethiopia, Vol.3 (2), January 2009.

Indriani, Irma. Grammar Itu Gampang. 2014. Jakarta: Dunia Cerdas.

Regina, Maria. Dan Sigit, Wirawan Pramono. English for SMK 1. 2008. Jakarta: Golden Web

Anda mungkin juga menyukai