Anda di halaman 1dari 6

The 10th Meeting

Date : December 9, 2021


Subject : Biology English
Semester/Class : 1st/A

THE MODAL AUXILIARY VERBS

MODALS
Modals atau Modal Auxiliary Verbs adalah kata-kata yang digunakan bersama dengan kata kerja dan
ditempatkan didepan subjek. Kata kerja yang mengikutinya tidak mengalami perubahan untuk orang
dan jumlah. Ada banyak jenis kata dalam modals, antara lain : will, shall, would, could, can, may,
might, should / ought to, must dan masih banyak lagi.

Pola kalimat;

Bentuk positive: SUBJECT + MODALS + INFINITIVE


Bentuk negative: SUBJECT + MODALS + NOT + INFINITIVE
Bentuk Interrogative: MODALS + SUBJECT + INFINITIVE?

MODALS (WILL, SHALL, WOULD)


A. WILL
Will digunakan untuk menunjukkan suatu kejadian yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Will
digunakan dengan semua subjek pronouns (I, You, We, They, He, She, It). Will digunakan American
English. Will digunakan untuk menyatakan kehendak / kemauan.
Contoh:
I / You/ we / they / He/ She/ It will come early
She will go to the market /dia ingin pergi kepasar
They will get new books / mereka ingin mengambil buku baru

Bentuk negative will not disingkat menjadi won’t

B. SHALL
Shall digunakan dengan subjek I dan we saja. Shall digunakan British English.

Contoh:
I shall get you some water
We shall get you some water

Shall dalam kalimat tanya digunakan untuk menyatakan suatu tawaran atau saran.
Contoh:
Shall we go to the cinema?
Shall we go home now?
Shall I get you some water?

Shall digunakan juga untuk memberi instruksi jika digunakan dengan subjek he, she, it, you, they.
contoh:
You shall do your homework
He shall go home now

Shall digunakan untuk menyatakan perjanjian.


Contoh:
I shall go to Pontianak
She shall do it for you

Shall digunakan untuk perintah keras


Contoh:
You shall go!
You shall do it after lunch!

Bentuk negative shall not disingkat menjadi shan’t

C. WOULD
Would biasanya digunakan sebagai bentuk lampau dari will dalam kalimat tak langsung.
Contoh:
He said that he would come earlier
They told me that they would not come

Would juga digunakan untuk menyatakan sesuatu yang dilakukan secara teratur dimasa lampau.
Contoh:
When she still lived here, she would sit there four hours
When I was a child, I would go for a swim every Sunday

Bentuk negative would not disingkat menjadi wouldn’t

MODALS (CAN, COULD, BE ABLE)

A. CAN = ABILITY (KEMAMPUAN), PERMISSION ( IZIN/BOLEH)


Contoh:
 He can swim well / dia bisa berenang dengan baik
 He can play the guitar / dia bisa bermain gitar
 You can do it here / anda boleh melakukan itu disini
 He can sleep here tonight / dia bisa tidur disini malam ini

B. COULD = POSSIBILITY (KEMUNGKINAN)


Contoh:
 She could be home anytime / dia mungkin pulang sesaat lagi
 I could come if you like / saya mungkin datang jika anda mau
‘Could’ juga berfungsi sebagai bentuk lampau dari ‘can’
Contoh:
 When I was young, I could run three miles a day
 He could not the party yesterday

C. BE ABLE = ABILITY (KEMAMPUAN ATAU KESANGGUPAN)


Contoh:
 I am able to swim three miles a day
 I was able to finish it on time
‘Be able to’ menyatakan kesanggupan disuatu kesempatan saja dimasa lampau jika digunakan dalam
the simple past tense

MODALS (MAY, MIGHT)

A. MAY = PERMISSION (IZIN/BOLEH), PROBABILITY ( KEMUNGKINAN/MUNGKIN)


Contoh:
 You may go home now / anda boleh pulang sekarang
 The students may not eat in the classroom / siswa tidak boleh makan dalam kelas
 May I have a glass of water? / boleh saya minta segelas air?
 This medicine may relieve your pain / obat ini mungkin dapat melegakaan sakitmu
 He may be late / dia mungkin dating terlambat

‘May’ dengan arti permission digunakan dalam pengumuman atau instruksi ‘ can ‘ digunakan
dalam bahasa percakapan ‘ could’ digunakan dengan arti permission untuk menunjukkan kesopanan.
B. MIGHT = POSSIBILITY (MUNGKIN)
Contoh:
 He might be crazy / dia mungkin gila
 She might come at seven o’clock / dia mungkin dating pukul tujuh
 We might go away on holiday next week / kami mungkin akan pergi liburan minggu depan

‘Might’ digunakan sebagai bentuk lampau dari May terutama dalam kalimat tak langsung atau
indirect speech
Contoh::
 They told me that they might want take a plane
 He said that he might be late
 Thinking it might rain, he took a taxi

MODALS (MUST, SHOULD, OUGHT TO)

A. MUST (NECESSITY = KEHARUSAN, CONCLUSION/INFERENCE=KESIMPULAN, PROBABILITY=


KEMUNGKINAN)

MUST= KEHARUSAN
Contoh:
 Children must review their lessons everyday / anak-anak harus mengulang pelajaran mereka
setiap hari
 I must go now / saya harus pergi sekarang

 untuk menyatakan keharusan, kita juga dapat menggunakan have to untuk subyek I, we, you,
they, dan has to untuk subyek he, she, it. Have to berarti harus tetapi harus yang terpaksa
karena suatu keadaan yang memaksa atau harus karena disuruh seseorang.
 must diterjemahkan menjadi harus, pasti, mungkin. Bentuk lampau dari must adalah had to.
Jadi kita menyatakan” he had to leave early yesterday” bukan “ he must leave early
yesterday”
 bentuk negative yang menggunakan must dan have to mempunyai arti yang berbeda.
Contoh:
He must not leave / dia harus tidak pergi
 Must dalam kalimat diatas adalah positif, yang negatifnya adalah leave. Kalimat diatas berarti
necessary not to leave / perlu untuk tidak pergi
 he doesn’t have to leave / dia tidak harus pergi ‘have to leave ‘ dalam kalimat diatas adalah
negative, kalimat diatas berarti ‘not necessary to leave’
 ‘mustn’t’ mempunyai arti not be allowed to (tidak diizinkan/tidak boleh) e.g.: you mustn’t
smoke here (you are not allowed to smoke here)
 ‘need’ digunakan untuk menggantikan must dalam kalimat Tanya dan negative
 bentuk negative ‘must not’ dapat disingkat untuk arti diatas, tidak untuk must yang
menyatakan conclusion (kesimpulan)

MUST = INFERENCE/CONCLUSION (KESIMPULAN)


Contoh:
 you must be thirsty / anda pasti haus
 he must be twenty-two years old because he is fresh graduate / dia pasti berusia 20 tahun karena
dia baru saja menyelesaikan kuliahnya
‘must not’ yang menyatakan conclusion(kesimpulan)tidak boleh disingkat

MUST = PROBABILITY (KEMUNGKINAN)


Contoh:
 she must know me / dia mungkin mengenal saya
 they must be twins / mereka mungkin kembar

‘Must’ yang menyatakan kesimpulan hampir sama dengan ‘must’ yang menyatakan kemungkinan
karena arti keduanya tumpang tindi. Jika ingin menyatakan sesuatu itu tidak mungkin gunakan can’t.
Contoh:
 he can’t be tired now as he had a rest / dia tidak mungkin lelah karena dia telah beristirahat
 she can’t be sleepy as she has had an early night / dia tidak mungkin mengantuk karena dia sudah
tidur awal

B. SHOULD and OUGHT TO = OBLIGATION (KEWAJIBAN), EXPECTATION (HARAPAN),


CRITICISM/REGRET (MENGKRITIK ATAU MENYESALI APA YANG TERJADI)

SHOULD dan OUGHT TO mempunyai pola kalimat: SUBJECT+SHOULD/OUGHT TO +INFNITIVE.


Bentuk negative dari should dan ought to adalah should not dan ought not to
1. ‘Should dan ought to’ digunakan untuk menyatakan obligation atau kewajiban, yaitu sesuatu
yang benar untuk dilaksanakan. ‘should’ dan ‘ought to’ diterjemahkan menjadi sebaiknya dan
harus karena sesuatu kewajiban
Contoh:
 you should/ought to study / anda sebaiknya belajar
 you should/ought to sleep ealy / anda sebaiknya tidur awal
 I should/ought to give up smoking / saya sebaiknya berhenti merokok
2. ‘Should’ digunakan untuk menyatakan sesuaatu yang diharapkan terjadi, belum terjadi
(seharusnya) (expectation)
Contoh:
 they should be arriving now / mereka seharusnya tiba sekarang
 he should have come earlier / dia seharusnyatelah tiba lebih awal
3. ‘Ought to’ digunakan untuk menyatakan apa yang seharusnya dilakukan dibandingkan dengan
apa yang sedang terjadi saat ini. Mengkritik atau menyesali apa yang sedang terjadi (seharusnya)
Contoh:
 the police ought to direct the traffic better / polisi seharusnya mengatur lalu lintas dengan
lebih baik
 the government ought to bring down the literate rate in our country / pemerintah seharusnya
menurunkan tingkat buta huruf di negara kita

MODALS (NEED, DARE, USED TO, BE TO)


NEED (MUST DO)

A. NEED berarti perlu. Need sebagai the modal auxiliary verb digunakan hanya dalam kalimat
negative dan kalimat tanya, tidak dalam kalimat positif. Jika need berfungsi sebagai kata kerja
utama biasa, kita bisa menggunakannya dalam semua tipe kalimat.
Contoh;
Need sebagai kata kerja utama Need sebagai kata kerja Bantu
Positive He needs to talk loudly No positive statement
Negative He doesn’t need to talk loudly He needn’t talk loudly
Question Does he need to talk loudly? Need he talk loudly?
Short Yes, he does. Yes, he must
Answers No, he doesn’t No, he needn’t

Notes:
 Untuk kalimat positif, kita hanya mengatakan I need to talk loudly. Kita tidak mengatakan I
need talk loudly.
 Jawaban pendek untuk pertanyaan dengan need sebagai the modal auxiliary verb adalah Yes,
he must dan No, he needn’t.
 Dalam kalimat positif, ‘need’ sebagai the auxiliary verb digunakan setelah kata if atau
whether.
Contoh:
If you want anything, you need only ask
He asked whether he needed come to the party
 ‘Needn’t have’ digunakan untuk menyatakan sesuatu yang seseorang lakukan dimasa lampau
tetapi sebenarnya tidak diperlukan.
Contoh;
You needn’t have come early. (You came early, which was not necessary)
 ‘Need’ dengan arti memerlukan juga dapat berfungsi sebagai kata kerja biasa yang memerlukan
objek.
Contoh;
He needs a dictionary (need = noun phrase)

B. DARE (NOT AFRAID TO)


‘Dare’ digunakan untuk menyatakan keberanian. ‘Dare’ biasanya digunakan dalam kalimat negative
dan kalimat tanya. ‘Dare’ jarang digunakan dalam kalimat positif. Dalam kalimat positif kita
mengatakan I am not afraid to … jika dare berfungsi sebagai kata kerja utama biasa, kita bisa
menggunakannya dalam semua tipe kalimat.

Contoh:
dare sebagai kata kerja utam dare sebagai kata kerja bantu
He dares (to) do it No positive statement
He doesn’t dare (to) do it He dare not do it
Does he dare (to)do it? Dare he do it?

 ‘dare’ sebagai kata kerja utama dapat menggunakan to dapat juga tidak
 Bentuk lampau dari dare not adalah dared not
 ‘dare’ sebagai the modal auxiliary verb sangat jarang digunakan dalam American English
 ‘dare’ tidak pernah digunakan dalam the continuous tense

C. USED TO (PAST HABITS)

‘Used to’ digunakan untuk menyatakan suatu kebiasaan yang terjadi dimasa lampau
Contoh penggunaannya dalam American and British English:
American British
Positive
I used to smoke
She used to like me
Negative
I did not used to smoke I used not/usedn’t/usen’t to smoke
She did not used to like me She used not/ usedn’t/usen’t to smoke
Questions
Did you used to smoke? Used you to smoke?
Did she used to like me? Used she to like me?

Short answers
Yes. I did / no I did not Yes. I used to / no. I used not to
Yes. She did / no. she did not Yes. She used to/ no. she used not to
‘Use to do something’ berbeda dengan be used to something / doing something ‘be used to
something/doing something’ berarti terbiasa dengan sesuatu atau terbiasa melakukan sesuatu yang
masih berlaku sekarang.
Pola kalimatnya adalah sebagai berikut:
Subject + used to + infinitive ( I used to smoke (but I stopped))
Subject + be used to + noun/verb + ing (I am used to smoking (and I still doi))

‘Used not’ dapat disingkat menjadi usedn’t/usen’t

BE + TO + INFINITIVE

1. ‘be + to infinitive’ digunakan untuk menyatakan instruksi, keperluan atau tugas yang diterima
Contoh:
I am to phone her as soon as I arrive
You are to report to the police

2. ‘be + to infinitive’ digunakan untuk menyatakan sesuatu yang telah diatur


Contoh:
they are to get married next week
the party is to be held tomorrow

3. ’be +to infinitive’ digunakan untuk menyatakan sesuatu yang pasti atau ditakdirkan akan
terjadi
Contoh:
she was never to have any children
they were never to see each other
the construction is to begin next week

4. ‘be+to infinitive’ digunakan untuk menyatakan suatu hal yang bertolak belakang dengan
kenyataan
Contoh:
if I were to tell you about it, would you believe me?
If he were to apologize, would you forgive him?

Anda mungkin juga menyukai