Anda di halaman 1dari 3

Auxiliary Verb

PENGERTIAN
Auxiliary verb merupakan kata pembantu untuk melengkapi kata kerja utama dalam
sebuah kalimat.
Selain untuk melengkapi kata kerja utama, auxiliary verb juga berfungsi untuk
memperjelas kata kerja utama.
Maka dari itu, auxiliary verb tidak bisa berdiri sendiri tanpa kata kerja. Kata bantu ini
digunakan untuk memperlihatkan tense, aspek, modal, penekanan, dan lain
sebagainya.
JENIS Auxiliary Verb
1. Be
Be bisa meliputi am, is, are, was, were, been, being, dan to be. Auxiliary verb “be”
berfungsi untuk membentuk present atau past continuous tense dan  future
continuous dengan tambahan modal verb “will”. Be dapat pula dikombinasikan dengan
auxiliary verb “have” untuk membentuk membentuk present atau past perfect
continuous tense dan future perfect continuous tense dengan tambahan modal verb
“will”.
CONTOH
I am making a glass of ice coffee
(Aku sedang membuat segelas es kopi.)
2. Do
Do merupakan auxiliary verb yang berfungsi untuk menekankan kata kerja utama.
Auxiliary verb ini meliputi do, does, did, dan done yang digunakan dengan
menyesuaikan tenses Bahasa Inggris. Do/does digunakan untuk present tense, did
digunakan untuk past tense, lalu done digunakan untuk past perfect tense. Auxiliary
verb ini lebih sering terlihat dalam bentuk kalimat negatif, namun begitu tak jarang pula
muncul dalam bentuk kalimat positif.
CONTOH
I do finish my homework.
(Saya harus menyelesaikan PR.)
3. Have
Auxiliary verb “have” berguna untuk membentuk perfect tense. Auxiliary verb ini dapat
pula dikombinasikan dengan modal verb (should, would, might, may, must, can’t) dan
past participle membentuk perfect modal (modal verb + have + past participle)
Have merupakan auxiliary verb yang meliputi have, has, dan had yang digunakan
dengan menyesuaikan tenses yang dipakai.
CONTOH
I had already eaten breakfast by the time she picked me up.
(Saya sudah sarapan sewaktu dia menjemput.)
Pengertian Modal Verb
Modal Verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk
memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengekspresikan
willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility
(kemungkinan).
JENS Modals
1. Can dan Could
Can dan Could artinya bisa atau mampu. Sebenarnya penggunaan can dan could
sangat mirip dan terkadang bisa ditukar. Bedanya, can digunakan untuk
menggambarkan situasi saat ini, sementara could digunakan untuk menyatakan
kejadian di masa lalu.
CONTOH
Don’t play with the scissor! It can hurt you.
(Jangan main dengan gunting! Itu bisa melukai kamu.)
2. May dan Might
Sama seperti can dan could, May dan might dapat digunakan untuk menyatakan
possibility (kemungkinan) di masa sekarang (present) dan masa depan (future).
Bedanya, might digunakan untuk menggambarkan kemungkinan yang lebih kecil untuk
terjadi.
May dapat digunakan untuk meminta izin (permission)  dimana modal verb ini lebih
formal dari can. Adapun might ketika digunakan untuk meminta izin (permission) yang
bersifat lebih formal daripada modal verb could.
CONTOH
Maybe she’s sick.
(Mungkin dia sakit.)
3. Will,Would, dan Shall
Will untuk menyatakan willingness (kemauan). Willingness dapat diungkapkan dalam
conditional sentence type 1 maupun invitation (undangan/ajakan). Would juga dapat
digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan), namun dianggap lebih sopan.
Selain untuk mengungkapkan willingness, Shall digunakan untuk menyatakan simple
future seperti halnya will namun hanya digunakan pada first person (orang pertama) I
dan we.
CONTOH
I would rather eat chocolate than cheese.
(Saya lebih suka makan cokelat daripada keju.)
4. Should dan Ought to
Baik Should maupun Ought to digunakan untuk memberi suggestion (saran) atau
advice (nasehat). Bedanya, should bersifat subjektif sementara ought to lebih bersifat
objektif. Jadi should lebih digunakan untuk menunjukkan opini kita mengenai sesuatu
yang menurut kita seharusnya dilakukan (atau tidak dilakukan). Sementara ought to
biasanya lebih banyak digunakan saat membicarakan aturan atau regulasi.Ought to
digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepat.
CONTOH
You should do your homework.
(Kamu harus mengerjakan PR-mu.)
5. Must to dan Have to
Baik must maupun have to digunakan untuk menyatakan keharusan. Selain itu, modal
verb ini juga dapat untuk mengekspresikan obligation (kewajiban) atau necessity
(kebutuhan). Bedanya, must/have to dapat digunakan mengekspresikan opini,
sementara have to digunakan untuk mengekspresikan keharusan yang bersifat general.
Dalam bentuk negatif, must not digunakan untuk menyatakan larangan. Sementara
doesn’t/don’t have to menyatakan tidak adanya kewajiban atau keharusan
CONTOH
You’re sick. You have to go to the doctor.
(Kamu sakit. Kamu harus pergi ke dokter.)

Anda mungkin juga menyukai