Anda di halaman 1dari 9

Adverb clause 

adalah klausa yang berfungsi sebagai adverb dalam kalimat majemuk. Klausa,


yang dalam bahasa Inggris menjadi clause, adalah kelompok kata yang sekurang-kurangnya
terdiri dari subjek dan predikat serta berpotensi menjadi kalimat. Adapun adverb, yang dalam
bahasa Indonesia menjadi adverbia, adalah kata yang memberikan keterangan pada verba,
adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat, misalnya sangat, lebih, tidak, atau cukup.

Adverb clause, atau sering disebut adverbial clause, dapat memberi informasi misalnya
tentang kapan, mengapa, atau bagaimana sesuatu terjadi. Ciri adverb clause yaitu dimulai
dengan kata penghubung seperti after, before, wherever, when, where, although,
atau because.
Secara lebih spesifik, adverb clause terdiri dari enam jenis. 
[A] Adverbial clause of time
Adverb clause ini berfungsi untuk menerangkan waktu menggunakan kata hubung after,
before, when, atau until. Contoh:

1. I will tell them after I finish my final examination.


2. When he was home, he found some money on the dining table.

[B] Adverbial clause of place


Adverb clause ini berfungsi untuk memberi keterangan tempat. Anywhere, everywhere,
where, dan wherever adalah kata hubung yang dapat digunakan untuk jenis adverb clause ini.
Contoh:

1. Wherever we live, we can always find happiness.


2. She didn’t tell him where she bought that bag.

[C] Adverbial clause of cause and effect


Berfungsi untuk memberi keterangan sebab dan akibat, adverb clause ini menggunakan kata
hubung because, since, in order that.Contoh:

1. I was so sad last week because I lost my wallet.


2. Since it was raining, I didn’t go there.

[D] Adverbial clause of purpose and result


Berbeda dengan cause and effect, adverb clause ini menginformasikan tujuan. So that, lest,
in the hope that adalah kata penghubung yang dapat digunakan. Contoh:

1. We provide you these facilities so that you can feel comfortable with our services.
2. You should bring your umbrella lest you should get wet.

[E] Adverbial clause of condition


Untuk menambahkan suatu kata keterangan berupa kejadian bersyarat yang memiliki kondisi
tertentu, digunakanlah adverb clause jenis ini. Kata penghubung yang digunakan antara
lain: if, as long as, only if, otherwise, unless. Contoh:
1. If you go now, I will tell Ms. Syifa.
2. As long as she loves him, they do not need to explain.

[F] Adverbial clause of manner


Adverb clause ini digunakan untuk menambahkan kata keterangan dalam kalimat yang
menunjukkan cara. Kata hubung yang banyak digunakan adalah: as, as if, how, like, atau as
although. Contoh :

1. You look happy as although you won the competition.


2. She gives us order as if she was the leader in our group.

Noun clause adalah **dependent clause*** (klausa yang dapat berdiri sendiri) yang


berfungsi sebagai  noun (kata benda). Selain berfungsi sebagai noun (kata benda), noun
clause  juga berfungsi sebagai object of transitive verb (objek kata kerja transitif), subject of
sentence (subjek kalimat), object of preposition (objek preposisi) dan  complement*
(pelengkap). 
Contoh noun clause: Australia is a country which located near Indonesia .
Menurut jenis kalimatnya, noun clause dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
[a] Question (pertanyaan)
Contoh: Can he learn noun clause?

 Subject of sentence = Whether he can learn noun clause is up to his effort.


 Object of transitive verb = I wonder whether he can learn noun clause (or not).
 Object of preposition = We talked about whether he can learn noun clause.
 Object complement = Our question is whether he can learn noun clause.

[b] Exclamation (seruan)
Contoh: What an amazing race it is!

 Object of transitive verb = I never realize what an amazing race it is.


 Object of preposition = We are talking about what an amazing race it is.

[c] Request (permintaan)
Contoh: Turn the music off!

 Object of preposition = He suggested me that I turn the music off.

[d] Statement (pernyataan)
Contoh: Komodo is the largest living species of lizard.
 Subject of sentence = That komodo is the largest living species of lizard in the world is
already well known. (Informasi bahwa komodo merupakan spesies kadal yang paling
besar di dunia sudah diketahui banyak orang.)
Reported speech merupakan perubahan suatu kalimat langsung atau direct speech menjadi
kalimat tidak langsung atau indirect speech. Reported speech sendiri biasanya digunakan
untuk menyampaikan ulang apa yang dikatakan oleh orang lain. Perkataan atau direct speech
yang diubah ke dalam reported speech dapat berupa statement atau pernyataan, perintah atau
ajakan (imperative), atau pertanyaan (yes-or-no question), serta pertanyaan menyangkut suatu
informasi.

Pada suatu kalimat reported speech, kamu dapat mengubah perkataan seseorang agar dapat
dengan mudah dipahami oleh pendengar. Reported speech atau disebut juga sebagai indirect
speech sendiri merupakan suatu cara untuk menyampaikan apa yang dikatakan dapat berupa
pernyataan, pertanyaan, dan ungkapan lain yang mengubah format pembicaraan tersebut
sehingga kemudian menjadi lebih jelas dan efisien bagi pembacanya.

Pada dasarnya untuk mengubah suatu perkataan langsung atau direct speech menjadi reported
speech dapat dilakukan dengan mengubah pronoun, menghilangkan huruf kapital,
menghilangkan tanda kutip, memodifikasi verb (kata kerja), mengubah time reference (waktu
disebutkan dalam pembicaraan dan atau menambah if).

1. He said he wanted to order coffee.


(Dia bilang ia ingin memesan kopi)

2. He asked what he wanted to eat for lunch.


(Dia bertanya ia ingin makan apa untuk makan siang)

3. He said he couldn’t pick up my sister from school today.


(Dia bilang ia tidak dapat menjemput adikku sekolah hari ini)

4. He said he wanted to add sweet vanilla to my coffee.


(Dia bilang ia ingin menambahkan vanilla manis di kopiku)

5. She asked if I wanted to go to the library.


(Dia bertanya apakah aku ingin pergi ke perpustakaan)

6. She said he wants to go to the beach this weekend.


(Dia bilang ia ingin pergi ke pantai akhir minggu ini)

7. She told me that he will graduate from university next year.


(Dia memberitahuku bahwa ia akan lulus dari universitas tahun depan)

8. Jihan said that the weather that day was very good.
(Jihan berkata bahwa cuacanya hari itu amat baik)

9. He warned me not to come home late.


(Dia memperingatkan agar aku tidak pulang terlambat)
10. Jessica asked me to send the report.
(Jessica memintaku untuk mengirim laporannya)

11. He wants to know if I enjoyed my vacation.


(Dia ingin tahu apakah saya menikmati liburan saya)

12. He asked me about his opinion.


(Dia bertanya padaku tentang pendapatnya)

Rumus Reported Speech
Tidak seperti saat kita mempelajari tenses, rumus khusus untuk mengubah kalimat langsung
menjadi tidak langsung. Namun beberapa kemudian dapat dilakukan untuk mengubah
kalimat langsung menjadi tak langsung, di antaranya adalah:

 Menghilangkan tanda kutip


 Mengubah huruf kapital pada awal kalimat langsung menjadi huruf kecil
 Menggunakan ‘that’, whether or not or not atau if, terutama untuk pertanyaan yes/no
 Mengubah time reference
Untuk Mengubah tenses Kalimat langsung (direct speech) menjadi kalimat tak langsung,
berikut rumus yang digunakan:

1. Statement
Kalimat berbentuk pernyataan (statement) mengalami perubahan dengan ditambahi kata
‘say/said’ atau ‘tell/told’. Agar kalimat kemudian lebih mengalir dan mudah dipahami, kata
‘that’ kemudian dapat digunakan sebagai penghubung. Berikut ini contohnya:

“I conceive to visit my uncle next month,” John says → John said that he plan to travel to his
uncle the month later. Sebuah pernyataan sering kali diubah menjadi kalimat tidak langsung.
Contohnya adalah:

 Direct speech: I prefer dessert. reported speech: She said (that) she likes dessert.
 Direct Speech: I am living in London reported Speech: She said (that) she is living in
London.
 Direct Speech: I had taken English lessons before. She said (that) she had taken English
lessons before.

2. Command, Invitation, Request


Kalimat imperative dapat berupa perintah, undangan, maupun permintaan. Indirect speech
jenis ini biasanya menggunakan ‘to’ atau ‘not to’. Simak contoh di bawah ini:

“Don’t raise me!” ->She told me not to raise her. Request atau permintaan tolong sendiri
dapat dikategorikan sebagai sebuah pertanyaan. Namun, jawabannya lebih sempit dapat
berupa ya atau tidak saja. Berikut beberapa diantaranya:

 Direct speech: Please facilitate me. | reported request: She asked Me to help her.
 Direct request: May you bring my book tonight? | reported request: Alfi asked Me to
bring her book that night.
 Direct request: Would you mind coming early tomorrow? | reported request: Alfi asked
Me to come back early the following day.

3. Orders
Pertanyaan ya/tidak (yes/no question) Direct speech berupa yes/no question dapat diubah
menjadi reported speech dengan menambahkan kata if atau whether or not or not. Berikut
contohnya:

“Do you enjoy the dinner?” → He asked me if I enjoyed the dinner(or not). Selain
permintaan, order atau perintah juga bisa diubah menjadi kalimat tidak langsung, Berikut
contohnya:

 Direct order: go to bed! | reported order: He told the child to go to the bed.
 Direct order: Don’t worry! | reported order: He told her not to worry.
 Direct order: He told Me to hurry on time. | reported order: He told me to not come late

4. Question
Kalimat tanya ini menggunakan 5W+1H dapat diubah menjadi indirect speech dengan
memindahkan moda ke belakang subjek. Berikut ini contohnya. “Where is the post office?”
→ She asked me wherever the post office was. Tak hanya pernyataan, pertanyaan yang dapat
diubah menjadi sebuah kalimat tak langsung akhirnya berubah jadi pernyataan. Bagaimana
caranya?

 Direct question: where does one live? | reported question: She asked Me where you
lived.
 Direct question: where is Julie? | reported question: She asked Me where Julie was.
 Direct question: Did you fancy your vacation? | reported question: He wished to
understand if I had enjoyed my holiday.
 Direct question: where is that Post workplace, please? | reported question: She asked Me
where the Post workplace was.

Terkait perubahan (tenses) dan time reference, simak penjelasan lengkap berikut ini:


Perubahan tenses terdapat dalam direct speech harus diubah menjadi bentuk lain agar indirect
speech lebih mudah diterima. Di antaranya:

 Present tense → tense


 Present continuous → past continuous
 Present good → good perfect
 Simple future → past future
 Simple past → perfect tense
 Past continuous → perfect continuous
 Will → would, got to
 May → might, might
Perubahan time reference selain kata kerja, time reference juga kemudian mengalami
perubahan. Berikut pedoman principle yang perlu kamu perhatikan.
 Here → there
 Last month → the month before
 Next month → the month later
 Now → at that point
 Today → that day
 Yesterday → the day before
 Tomorrow → on a daily basis later
 Two days went → 2 days before
Noun clause and reported speech adalah noun clause yang berfungsi untuk reported
speech dengan ciri khusus yaitu tanpa tanda petik dua yang biasa ada di dialog atau kalimat
langsung yaitu direct speech. Reported speech yang disebut pula sebagai indirect speech,
yaitu kalimat tak langsung, adalah suatu cara untuk mengungkapkan apa yang orang lain
telah katakan secara langsung dengan cara mengubah kalimatnya yaitu:

 Menghilangkan huruf kapital di awal kalimat,


 Menambahkan that, whether, atau if (opsional),
 Mengubah pronoun menjadi orang ketiga,
 Menyesuaikan verb atau adanya perubahan tense karena reported speech berkaitan dengan
sesuatu yang terjadi di waktu lampau past,
 Mengubah time reference atau waktu yang disebutkan dalam pembicaraan
misalnya today menjadi that day, now menjadi at that time, atau tomorrow menjadi the next
day
Noun clause and reported speech tersebut dapat berupa:
Statement (pernyataan) 
“I’m not hungry now.” → She said that she was not hungry at that time.
Penjelasan:

 Penambahan kata that bertujuan untuk mengubah bentuk direct speech menjadi


bentuk indirect speech sehingga kalimatnya dapat menjadi reported speech.
 Tense berubah karena mengikuti kalimat inti, yaitu bagian yang tidak digaris bawahi.
Karena she said berupa past tense maka direct speech yang diubah menjadi reported
speech juga ikut menjadi bentuk past tense.
Imperative (seru/perintah) 
“Do not touch my computer!” → He told me not to touch his computer.
Penjelasan:

 Kata not dalam contoh kalimat seru/perintah di atas merupakan penanda bentuk larangan.


 Kata not ini ditulis sebelum to infinitive dan setelah objek me.
Yes/no question (pertanyaan yang membutuhkan jawaban ya atau tidak) 
“Did you eat my cake?” → She wanted to know if I had eaten her cake.
Penjelasan:

 Tense berubah karena adanya perubahan bentuk dari direct speechmenjadi reported


speech. Direct speech berupa past tense bila diubah menjadi reported speech maka
menjadi past perfect tense.
 Penambahan kata if bertujuan untuk memberi bentuk tanya pada reported speech yang
dibuat. Dalam bahasa Indonesia, arti kata ifyang digunakan di reported speech seperti contoh
adalah apakah.
information question atau wh-question (pertanyaan untuk mendapat informasi) 
“Who is the winner?” → He asked me who the winner was.
Bagian yang digarisbawahi adalah noun clause and reported speech, sedangkan yang dicetak
tebal adalah tambahan that atau if yang opsional. That di contoh kalimat tersebut artinya
bahwa, dan if artinya apakah.

Anda mungkin juga menyukai