Makalah Risk MNJ
Makalah Risk MNJ
Disusun Oleh :
Tika Yulia Sari Putri
1910412006
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “Manajemen Risiko pada Industri Dan Antisipasi resiko
bisnis”.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang bagaimana cara
mengelola risiko pada industri dan mengantisipasi resiko bisnis , yang bertujuan untuk
meminimalisir risiko yang terjadi pada industri jasa yang digeluti. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Manajemen risiko pada industri
2.2 Antisipasi Risiko Bisnis
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan industry saat ini semakin dinamis yang mewajibkan mendorong setiap
perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat mempertahankan sustainbilitas
perusahaan dan berkembang. Agar dapat menghadapi persaingan pasar yang semakin
tinggi, perusahaan dituntut melakukan berbagai perubahan dan perbaikan pada seluruh
komponen perusahaan. Perbaikan dilakukan dengan terlebih dahulu mengukur dan
mengevaluasi sistem atau manajemen yang ada.
Perusahaan yang dapat menjaga sustainbilitasnya dalam menjalankan usaha adalah
perusahaan yang dapat menerapkan manajemen risiko dengan baik yang melibatkan pihak-
pihak internal seperti manajemer risiko, manajer dan internal audit (SPI).
Perusahaan yang baik juga harus dapat mengantisipasi risiko bisnis yang bisa terjadi
kapanpun dalam perusahaan tersebut yang dapat mengakibatkan klaim dan risiko lainnya,
Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis bermaksud mengangkat sebuah makalah yang
berjudul “MANAJEMEN RISIKO PADA INDUSTRI DAN ANTISIPASI RISIKO BISNIS”.
Risk Tolerance adalah besar/jumlah risiko yang ingin diambil oleh perusahaan secara
menyeluruh atau dalam unit bisnis tertentu atau untuk kategori risiko yang spesifik.
PILAR III – Kecukupan Proses Identifikasi,Pengukuran,Pemantauan, dan Pengendalian
Risiko
Memuat uraian tentang proses identifikasi risiko,pengukuran risiko,pemantauan
risiko,dan pengendalian risiko.
PILAR IV – Sistim Informasi Manajemen Risiko
Memuat uraian tentang bagaimana sisitim informasi manajemen perusahaan
mendukung penerapan Manajemen Risiko. Sistim Informasi manajemen yang
disesuaikan dengan karakteristik,kegiatan dan kommpleksitas aktivitas usaha
perusahaan.
risiko yang dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan. Berikut risiko-risiko tersebut dan
cara mengantisipasinya :
Lima hal utama yang akan dipaparkan berkaitan dengan risiko-risiko dalam aspek SDM dalam
hubungannya dengan perencanaan strategi perusahaan yaitu : risiko pada para top eksekutif
dan para pekerja inti, risiko pada karyawan, risiko dalam hubungan industri dan perselisihan,
risiko stress dan kesehatan yang buruk, risiko bila tidak beretika. Antisipasi yang dapat
dilakukan perusahaan harus menciptakan kondisi kerja yang baik, keterbukaan mengenai
reward yang dicapai, bekerja secar sistematis, manajemn harus menyampaikan alasan-alasan
Dalam perusahaan, risiko dalam aspek keuangan cukup tinggi, seperti : biaya produksi yang
rusaknya citra perusahaan. Sales yang menurun, market share yang mengecil, kurangnya
Performance produk yang rendah, Promosi yang kurang baik, Kesalahan dalam merek,
Didalam proses produksi/operasi produk barang dan jasa cukup banyak risiko yang perlu
1) Masalah pemasok. Risiko terjadi apabila perusahaan menggunakan pemasok yang ternyata
2) Kerusakan kualitas. Risiko karena penarikan kembali barang-barang yang ditawarkan di
pasar yang disebabkan dua hal. Pertama karena kualitas dan kuantitas barang yang tidak sesuai.
Kedua karena barang yang ditawarkan dipasar adalah produk-produk yang tidak aman
dikomsumsi.
1) Berapa nilai data di dalam komputer. Data dapat hilang sebagai akibat dari kesalahan
operator, virus, kerusakan hardware atau software, daya listrik maupun akibat vandalisme.
2) Risiko komputerisasi. Berikut ini adalah lima risiko utama pada komputer yang data
menyebabkan banyak masalah yaitu : pencurian komputer, pemakaian yang tidak di izinkan
mengakses komputer, penggunaan disket yang tidak diperiksa, kerusakan perangkat keras atau
Hal-hal ini dapat ditinjau dari aspek hardware, software dan brainware. Perusahaan sebaiknya
memiliki asuransi dimana biayanya dimasukkan sebagai bagian dari biaya-biaya system IT-nya.
seharusnya mempunyai copy data yang dilakukan secara rutin dan otomatis.
jelas terhadap system komputerisasi mereka. Kebijakan tersebut mencakup : garis tanggung
jawab terhadap system IT, penjagaan data dan system back up, penggunaan disket yang benar
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa, mengetahui berbagai risiko
yang biasanya dihadapi oleh industri adalah mutlak dilakukan. Hal ini disebabkan karena
penanganan risiko secara cepat dan tepat dapat meminimalisir risiko yang dihadapi
perusahaan.
Beberapa manajemen risiko yang akan diterapkan oleh perusahaan haruslah manajemen
yang paling aman dan mudah dilakukan, juga tidak terlalu menghabiskan dana yang besar.
3.2. SARAN
Agar supaya dapat mengatasi dan menghindari risiko seorang manajer atau pemilik
mengorganisasi, keterampilan memimpin, membuat strategi usaha yang terarah untuk masa
depan yang meliputi strategi produksi, strategi keuangan, strategi SDM, strategi operasional,
strategi pemasaran, strategi penelitian dan pengembangan dan perlu mengalihkan kerugian
pada perusahaan asuransi dengan konsekuensi setiap saat harus membayar premi yang
komitmen pada waktu tertentu dan pengembangan hanya berlanjut bila risiko yang dinilai
untuk fase berikutnya sebanding dengan jumlah yang akan terkena risiko.
Hendaknya analisis aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis juga memperhatikan
risiko-risiko yang berpotensial terjadi baik itu dalam aspek fungsional perusahaan yang terdiri
dari aspek keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, produksi dan operasi serta system
informasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://blognyarianrisendyngok.blogspot.com/2015/04/analisis-antisipasi-resiko-bisnis.html
http://srihandayani94.blogspot.com/2015/10/makalah-manajemen-risiko.html
https://www.kreditpedia.net/manajemen-risiko-pada-industri-multifinance-perusahaan-
pembiayaan/