Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PANCASILA DALAM SEJARAH PERJALANAN INDONESIA

OLEH

NAMA: LA ODE ARMAN MAULANA

NIM: C1D321050

KELAS: GENAP

JURUSAN JURNALISTIK
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................

BAB 1 PENDAHULUAN..............................

A. LATAR BELAKANG ..........................

B.RUMUSAN MASALAH ......................

C. TUJUAN............................................

D. MANFAAT........................................

BAB 2 PEMBAHASAN..............................

A. SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

B.PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

C. PANCASILA DALAM SEJARAH PERJALANAN BANGSA INDONESIA

BAB 3 PENUTUP

A. KESIMPULAN.................................

B. SARAN............................................

BAB 4 DAFTAR PUSTAKA


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kita sebagai bangsa Indonesia harus mengetahui apa itu pancasila terlebih lagi dalam sejarah
perjalanan bangsa Indonesia ini. Kita sebagai WNI harus lah paham dan tidak boleh buta kepada
landasan negara kita yaitu Pancasila.

Pancasila merupakan dasar negara dan juga menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia sejak
dahulu. Pancasila juga diperuntukan kepada negara, masyarakat, dan pribadi bangsa Indonesia. Sila-
sila Pancasila itu tidak terlepas satu sama lain nilai kan satu kesatuan yang bulat, baik dalam fungsi
dan kedudukannya sebagai dasar negara maupun filsafah hidup bangsa. Pengertian dari kata
kesatuan bulat dari Pancasila ini ialah berarti bahwa sila yang 1 meliputi dan menjiwai sila-sila yang
lain.

Lantas perumusan Pancasila juga dapat dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa yang
berkaitan kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti yang telah diketahui bahwa Pancasila itu juga
dasar negara Indonesia, yang berasal dari dasar hukum tertinggi di Indonesia bersumber dari segala
sumber hukum di Indonesia.

Pancasila juga merupakan ideologi terbuka, yaitu bersifat khas dan orisinil. Kelima sila dalam
pancasila ini memang bersifat universal sehingga dapat ditemukan dalam berbagai gagasan
masyarakat lain. Pancasila juga berperan dalam sejarah ketatanegaraan republik Indonesia yaitu yang
berpusat pada undang-undang dasar 1945 yang benar
B . Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini ialah:

1. Bagaimana sejarah perumusan Pancasila?

2. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara?

3. Apa peranan Pancasila dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah:

1. Mengetahui sejarah perumusan Pancasila

2. Mengetahui makna Pancasila sebagai dasar peranan Pancasila dalam ketatanegaraan republik
Indonesia

3. Untuk menambah wawasan siswa tentang sejarah Pancasila

D. Manfaat

Adapun manfaat makalah ini adalah:

1. Sebagai ilmu pengetahuan yang dapat membuat siswa lebih memahami arti dari Pancasila

2. Dengan pelajaran Pancasila siswa dapat mencintai negaranya sendiri

3. Dan dapat mengetahui perbedaan-perbedaan yang ada di antara masyarakat


BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perumusan Pancasila

Pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno berpidato mengenai rumusan dasar negara Indonesia. Istilah
Pancasila menurut Mr Muhammad Yamin, perkataan Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang
terdiri dari dua suku kata dan mengandung dua macam arti yaitu panca artinya lima dan sila artinya
batu sendi alas atau dasar. Sedangkan menurut huruf dewanagari "syiila" yang artinya peraturan
tingkah laku yang penting baik atau atau senonoh titik dari kata "syiila" ini dalam bahasa Indonesia
menjadi, di atas "susila" di atas artinya Tingkah laku yang baik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup
bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang
berada tumbuh dan berkembang bersama dengan bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Oleh karena
keluhuran sifat nilai-nilai Pancasila tersebut, dia merupakan sesuatu yang akan dicapai dalam hidup
masyarakat pendukungnya yaitu masyarakat Indonesia dengan begitu kedudukan nilai-nilai Pancasila
merupakan ukuran bagi baik buruknya atau benar salahnya sikap warga negara secara nasional.
Dengan kata lain, nilai Pancasila merupakan tolak ukur, penyaring, atau alat penimbang, bagi semua
nilai yang ada, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pancasila sebagai dasar negara republik Indonesia sebelum disahkannya pada tanggal 18
Agustus 1945 oleh PPKI nilai-nilai yang telah disimpan dan mereka pada jiwa bangsa Indonesia sejak
zaman dahulu sebelum bangsa Indonesia mendirikan negara yang berupa nilai-nilai adat istiadat
kebudayaan serta nilai-nilai religius. Nilai-nilai tersebut sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
sebagai pedoman hidup. Nilai-nilai tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal oleh
para pendiri negara untuk dijadikan sebagai dasar filsafat negara Indonesia. Proses perumusan materi
pancasila secara formal tersebut dilakukan dalam sidang BPUPKI pertama sidang panitia sembilan
sidang BPUPKI kedua, serta akhirnya disahkan sebagai dasar filsafat maupun ideologi negeri kesatuan
republik Indonesia ( kurung NKRI), sidang BPUPKI pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei sampai 1
Juni 1945 sidang kedua dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 16 Juli 1945. Pada tahun 1947 insinyur
Soekarno mempublikasikan bahwa pada tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno menyampaikan pidatonya pada sidang BPUPKI titik isi
pidatonya terdapat beberapa susunan terkait 5 asas sebagai dasar negara Indonesia, yaitu:
nasionalisme atau kebangkrutan nasional, internasionalisme atau perikemanusiaan, mufakat atau
demokrasi kesejahteraan sosial dan ketuhanan yang berkebudayaan.

Setelah undang-undang dasar 1945 berlaku kembali sebagai konstitusi di Indonesia sejak dekrit
presiden 5 Juli 1959 dan dasar negara republik Indonesia termuat di dalam alinea keempat
pembukaan undang-undang dasar 1945 yang dinamakan dengan Pancasila. Adapun tata urutan dan
rumusan Pancasila yang termuat dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 adalah

1. Ketuhanan yang maha esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

B.Pancasila sebagai dasar negara

Negara merupakan sesuatu yang hidup, tumbuh, mekar dan dapat mati atau, maka pengertian
dasar negara meliputi arti: basis atau fundamental tujuan yang menentukan arah negara Komang
pedoman yang menentukan dan mencapai tujuan negara titik dalam kedudukannya sebagai dasar
negara Pancasila menentukan bahwa negara Indonesia adalah negara yang menjadi pendukung
antara Tuhan manusia persatuan rakyat serta adil yang merupakan penguat dasar negara.

Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada negara republik
Indonesia harus berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Artinya Pancasila harus senantiasa menjadi
atau power yang menjiwai kegiatan dalam membentuk negara.

Sejak saat itu Pancasila sebagai dasar negara yang mempunyai kedudukan sebagai berikut:

1. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia

2. Meliputi suasana kebatinan dari undang-undang dasar 1945

3. Menciptakan kita cita hukum bagi hukum dasar negara

4. Menjadi sumber semangat bagi UUD 1945 dan

5. Tapi mengandung norma-norma yang mengharuskan UUD untuk mewajibkan pemerintah maupun
penyelenggaraan negara yang lain untuk memelihara budi pekerti luhur.
C. Peranan Pancasila dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia

Masuknya agama-agama besar seperti Hindu, budha, Islam, di Indonesia menandai dimulainya
kehidupan beragama pada masyarakat. Bagaimana agama merubah kehidupan dan pandangan
masyarakat dapat dilihat pada sistem ekonominya. Penyelenggaraan perdagangan di kota-kota
pelabuhan menimbulkan komunikasi terbuka, sehingga terjadi mobilitas sosial baik serta perubahan
gaya hidup dan nilai-nilai. Tidak lama kemudian Islam masuk ke Indonesia dan menguasai
perdagangan internasional. Di lain pihak kekuasaan pusat dengan agama Hindu Budha mengalami
kemerosotan bersamaan dengan disintegrasi politik dan degenerasi cultural.

Sebelum negara Indonesia terbentuk pada 17 Agustus 1945, bentuk pemerintahan adalah
kerajaan". Awal abad ke-16 bangsa Eropa seperti Belanda mulai masuk ke Indonesia dan terjadilah
perubahan politik kerajaan yang berkaitan dengan perebutan hegemoni.

Pada sidang pertama BPUPKI (29 mei-1 Juni 1945) dengan pembicaranya adalah Mr. Muh.
Yamin.Mr. Soepomo, Drs, Moh. Hatta dan Ir. Soekarno. Mereka selama berpidato guna membahas
tentang rancangan usulan dasar negara.

Selanjutnya insinyur Soekarno mengusulkan bahwa dasar bagi Indonesia merdeka itu disebut
Pancasila, yaitu: kebangsaan, kemanusiaan, musyawarah mufakat perwakilan, kesejahteraan sosial,
ketuhanan yang berkebudayaan.

Pada sidang kedua BPUPKI tanggal 10 Juli 1945 dibicarakan mengenai materi undang-undang
dasar dan penjelasannya. Sidang ini juga berhasil menentukan bentuk negara Indonesia yaitu
republik. Seiring berjalannya waktu dibentuklah PPKI yang bertugas melanjutkan tugas BPUPKI titik
sering dengan kekalahan Jepang para pemuda mendesak agar kemerdekaan dilaksanakan secepatnya
tanpa menunggu janji Jepang akhirnya Soekarno Hatta tersedia memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 atas nama bangsa Indonesia.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar negara dan juga menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia sejak dahulu
titik Pancasila juga diperuntukkan kepada negara, masyarakat, dan pribadi bangsa Indonesia. Sila-sila
Pancasila itu tidak terlepas satu sama lain melainkan satu kesatuan yang bulat dan baik dalam fungsi
dan kedudukannya sebagai dasar negara maupun sebagai falsafah hidup bangsa pengertian dari kata
kesatuan bulat dari Pancasila ini ialah berarti bahwa sila yang satu meliputi dan menjiwai sila-sila
yang lain.

Sila-sila Pancasila itu tidak statis, akan tetapi dinamis, dengan gerakan-gerakannya yang positif
dan serasi karena ketatanegaraan akan selalu berkaitan dengan tata negara karena negara
merupakan pengatur kehidupan bernegara yang menurut sifat, bentuk tugas negara dan
pemerintahannya. Karena banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi yaitu seperti krisis krisis
yang menimpa bangsa bangsa dan negara sebagai reaksi terhadap gejala kehidupan bangsa tampak
menonjol suatu atau beberapa saja. Dari kalimat di atas telah diketahui bahwa Pancasila sangat
berperan untuk keutuhan negara titik dengan kelima sila tersebut kehidupan masyarakat akan lebih
terarah.

B. Saran

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah
ini tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini. Peneliti banyak berharap
kepada para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

BAB IIII

DAFTAR PUSTAKA
Https://dahlanlatifwidiyanto.wordpress.com.

Https:// www. Kompasiana. com

Anda mungkin juga menyukai