Anda di halaman 1dari 6

LATIHAN SOAL SEJARAH INDONESIA

STRATEGI PERGERAKAN NASIONAL


KELAS XI IPA_IPS

NAMA LENGKAP :
KELAS :
NO ABSEN :

1. Secara umumnya, strategi perjuangan organisasi pergerakan nasional dapat


dikelompokkan menjadi ....
A. aristokrat dan egaliter
B. lunak dan keras
C. nasional dan kedaerahan
D. progresif dan regresif
E. radikal dan moderat

2. Strategi perjuangan yang menghendaki tindakan amat keras menuntut perubahan, dan
biasanya identik dengan tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial disebut ....
A. konsolidatif
B. koopearatif
C. persuasif
D. preventif
E. radikal

3. Bentuk reaksi pemerintah kolonial Belanda terhadap perkembangan Indische Partij


antara lain ....
A. pemberlakuan disiplin partai politik yang sangat ketat
B. pemberlakuan Indische Partij sebagai partai politik pemerintah
C. pembredelan surat kabar De Express dan Het Tijdschrift
D. pengurangan subsidi untuk keanggotaan dan operasional partai
E. penolakan terhadap permohonan memperoleh status badan hukum

4. Perkembangan pers di Indonesia pada awal abad ke-20 memberikan peran besar dalam
pergerakan nasional. Peran pers yang dimaksud antara lain ....
A. alat promosi dan iklan produk dari masyarakat Indonesia
B. penguat identitas bangsa karena memakai bahasa Indonesia
C. penyalur aspirasi perjuangan organisasi masyarakat
D. penyebar kabar kebijakan pemerintah kolonial Belanda
E. sarana pendidikan dan penambah wawasan masyarakat

5. Budi Utomo didirikan oleh para pelajar STOVIA pada 20 Mei 1908 di Batavia.
Organisasi yang diketuai oleh dr. Sutomo ini mengadakan kongres pertamanya di
Yoyakarta pada 3-5 Oktober 1908. Pada kongres tersebut, dirumuskan beberapa cara
perjuangan Budi Utomo, antara lain ....
A. Budi Utomo bertujuan untuk meningkatkan martabat Bumiputera
B. Budi Utomo bertujuan untuk meningkatkan martabat Bumiputra
C. Budi Utomo berusaha sekuat tenaga memperjuangkan kemerdekaan
D. Budi Utomo tidak akan mengadakan kegiatan politik
E. ruang gerak Budi Utomo meliputi Sumatra, Jawa, dan Madura

6. Pada tahun 1930-an, Mohammad Husni Thamrin menempuh langkah perjuangan dengan
jalur diplomasi di Volksraad. Langkah yang dilakukan oleh Mohammad Husni Thamrin
tersebut merupakan upaya perjuangan yang menggunakan strategi ....
A. konsolidatif
B. kooperatif
C. persuasif
D. radikal
E. regresif

7. Salah satu penyebab diterapkannya strategi kooperatif dalam perjuangan organisasi


pergerakan nasional adalah ....
A. aturan pendaftaran bagi setiap organisasi
B. kemunculan organisasi pemuda dan perempuan
C. penangkapan tokoh pergerakan nasional
D. strategi nonkooperatif dinilai tidak efektif
E. upaya menghindari jatuhnya korban jiwa

8. Salah satu organisasi pergerakan nasional yang menerapkan strategi perjuangan radikal
adalah Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun 1926 dan 1927, PKI pernah
menggerakkan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial Belanda. Kedua
pemberontakan itu mengalami kegagalan setelah berhasil dipadamkan oleh pemerintah
kolonial Belanda. Akibatnya adalah ....
A. pemerintah kolonial Belanda mendirikan Volksraad untuk meredam organisasi radikal
B. pemerintah kolonial Belanda menerapkan Vergader Verbond secara lebih ketat
C. PKI berada pada masa vakum perjuangan hingga ditinggalkan seluruh anggotanya
D. PKI dinyatakan sebagai partai terlarang di Hindia Belanda oleh pemerintah kolonial
E. PKI mendapat dukungan seluruh rakyat Indonesia karena melawan kolonialisme

9. [Soal HOTS]
Indische Partij dikenal sebagai organisasi pergerakan yang radikal memperjuangkan
semangat nasionalisme seluruh rakyat Hindia Belanda (Indonesia) untuk bebas dari
penjajahan Belanda. Semboyan “Indie los van Holland” (Hindia bebas dari Belanda) dan
“Indie voor Indier” (Hindia untuk orang Hindia) menjadi bukti ketegasan Indische Partiji
untuk kemerdekaan. Unsur radikal dari perjuangan Indische Partij dapat pula diketahui
dalam kutipan artikel berikut:

“Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta


kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar
dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh
si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Pikiran untuk
menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka dan sekarang kita garuk
pula kantongnya. Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang
Belanda. Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama
ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan
yang ia sendiri tidak pada kepentingannya sedikit pun.”

Pernyataan yang tepat sebagai simpulan dari kutipan artikel tersebut berkaitan dengan
perjuangan Indische Partij, yaitu ....
A. artikel itu mempersilakan dukungan terhadap perayaan ulang tahun kemerdekaan
Belanda yang digelar di Indonesia
B. artikel itu mempertanyakan janji Belanda untuk memperbaiki nasib rakyat Indonesia
yang telah lama mengalami penjajahan
C. artikel itu mengajak rakyat Indonesia untuk sadar dan bangkit dari keterpurukan dan
penindasan kolonialisme Belanda
D. artikel itu mengecam pemerintah Belanda yang menyelewengkan cita-cita mulia
Politik Etis yang berlaku sejak 1901
E. artikel itu menyindir pemerintah Belanda sebagai penjajah yang mengajak rakyat
Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda

10. Pada 29 Desember 1929, polisi kolonial Belanda di Yogyakarta melakukan penangkapan
terhadap beberapa tokoh dari salah satu organisasi pergerakan nasional yang
nonkooperatif. Tokoh-tokoh yang dimaksud antara lain ....
A. Cipto Mangunkusumo dan Supriadinata
B. Maskoen Sumadireja dan Suwardi Suryaningrat
C. Otto Iskandardinata dan Gatot Mangkupraja
D. Soekarno dan Gatot Mangkupraja
E. Wahidin Sudirohusodo dan Soekarno

11. Kegiatan Perhimpunan Indonesia (PI) di dunia internasional menimbulkan reaksi keras
dari pemerintah Belanda. Pada 10 Juni 1927, pemerintah Belanda menangkap beberapa
anggota PI, yaitu ....
A. Abdulmajid Djojodiningrat dan Soegondo Djojopoespito
B. Cipto Mangunkusumo dan Ali Sastroamidjojo
C. Mohammad Hatta dan Abdulmajid Djojodiningrat
D. Mohammad Husni Thamrin dan Mohammad Hatta
E. Nazir Datuk Pamuntjak dan Suwardi Suryaningrat

12. Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dipimpin oleh Soekarno dikenal dengan
tindakannya yang progresif. PNI sering mengadakan rapat-rapat umum yang selalu
dibanjiri massa. Hal itu berhubungan dengan peran Soekarno selaku orator ulung yang
mudah menarik simpati rakyat. Gerakan massa yang dipelopori PNI itu memicu
kecurigaan pemerintah kolonial Belanda. Pemerintah kolonial Belanda menganggap
tindakan PNI yang menggerakkan massa dengan agitasi Soekarno sebagai hasutan
terhadap rakyat. Bahkan tindakan tersebut dianggap pula sebagai serangan kaum
komunis kedua setelah pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1926.
Salah satu alasannya karena PNI dianggap berhubungan erat dengan Perhimpunan
Indonesia (PI) dan kaum komunis. Hal itu dibuktikan dengan ....
A. anggota dan simpatisan PNI ketika tahun 1920-an lebih banyak jumlahnya daripada
Sarekat Islam
B. baik PNI, PI, maupun PKI sama-sama nonkooperatif terhadap pemerintah kolonial
Belanda
C. beberapa anggota PNI adalah orang-orang Tionghoa yang mendukung semangat
Revolusi 1911
D. perjanjian rahasia Mohammad Hatta atas nama PI dengan Semaun pada 5 Desember
1926
E. PNI lebih condong menerapkan politik kaderisasi untuk menggerakkan perjuangannya
melawan Belanda

13. Salah satu bentuk reaksi pemerintah kolonial terhadap perkembangan organisasi
kebangsaan Indonesia adalah penerapan Vergader Verbond. Vergader Verbond adalah
peraturan yang dikeluarkan pemerintah kolonial Belanda untuk membatasi gerak
organisasi pergerakan nasional yang bersikap radikal. Isi Vergader Verbond antara
lain ....
A. ambtenaar (pegawai negeri) atau polisi berhak hadir dalam segala rapat
B. pemberitahuan pada asisten residen paling lambat 3 hari sebelum rapat
C. rapat tertutup boleh diadakan secara diam-diam asalkan tidak rusuh
D. rapat umum harus menyediakan uang sewa tempat untuk pemerintah
E. setiap rapat harus mendapat izin dari wedana dan kepala desa

14. [Soal HOTS]


Pada 1932, pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan peraturan bernama Wilde
Schoolen Ordonantie (Ordonansi Sekolah Liar), atau nama resminya yaitu Toezicht
Ordonantie Particulier Onderwijs (Ordonansi Pengawasan atas Pendidikan Swasta).
Peraturan tersebut dimuat dalam Staatsblad 1932 No. 494. Pendidikan swasta dalam
aturan tersebut merujuk pada pendidikan yang tidak disubsidi pemerintah kolonial.
Lembaga pendidikan swasta yang kemudian disebut “sekolah liar” oleh pemerintah
kolonial itu didirikan untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan Barat bagi rakyat
Bumiputra. Alasan dikeluarkannya peraturan tersebut karena ....
A. pemerintah kolonial Belanda akan memonopoli praktik lembaga pendidikan di
seluruh Hindia Belanda
B. pemerintah kolonial Belanda berusaha menekan laju perkembangan sekolah swasta
yang tanpa izin
C. pemerintah kolonial Belanda ingin menekan anggaran belanja negara setelah efek
krisis ekonomi 1930
D. pemerintah kolonial Belanda mencegah rakyat Bumiputra untuk menjadi lebih cerdas
dan kritis terhadap Belanda
E. pemerintah kolonial Belanda mencurigai aktivitas sekolah liar sebagai bentuk
perjuangan bersifat radikal

15. [Soal HOTS]


Perhimpunan Indonesia menerapkan strategi perjuangan radikal yang bertujuan mencapai
Indonesia merdeka. Organisasi ini juga tidak bergabung dalam Volksraad karena tidak
bekerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda. Strategi radikal yang identik dengan
penggunaan kekerasaan dinilai wajar untuk meraih kemerdekaan, dan kalau pun
kekerasan sampai digunakan, maka itu adalah tanggung jawab pemerintah kolonial
Belanda. Strategi perjuangan radikal yang diterapkan Perhimpunan Indonesia salah
satunya digagas oleh Mohammad Hatta. Alasan yang mendasari Mohammad Hatta untuk
menggagas Perhimpunan Indonesia menjadi organisasi radikal karena ....
A. jiwa zaman pada dekade 1920-an cenderung bergejolak secara keras dan berani pasca
Revolusi Rusia (1917)
B. kemerdekaan bangsa Indonesia bukan hadiah dari Belanda, tetapi harus direbut
bangsa Indonesia dengan usaha sendiri
C. kerja bangsa Indonesia dengan pemerintah kolonial Belanda selalu berujung pada
kerugian sepihak bangsa Indonesia
D. Pemerintah kolonial Belanda membuat posisi Perhimpunan Indonesia menjadi
terlarang di Hindia Belanda
E. pemerintah kolonial Belanda menempatkan Volksraad hanya sebagai “parlemen
formalitas” sesuai Politik Etis

16. [Soal HOTS]


Partai Komunis Indonesia (PKI) yang mulai tumbuh pada dekade kedua abad ke-20
sempat berhasil memengaruhi rakyat Indonesia untuk bergerak melawan penjajahan.
Bahkan PKI pernah melakukan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial Belanda
pada tahun 1926 dan 1927. Namun, pemberontakan tersebut gagal mencapai tujuannya,
dan pemerintah kolonial Belanda berhasil meredamnya. Adapun menurut Tan Malaka,
kegagalan pemberontakan PKI tahun 1926 dan 1927 karena pemberontakan tersebut
merupakan sebuah tindakan yang prematur. Alasan Tan Malaka menyebut
pemberontakan PKI tahun 1926 dan 1927 sebagai tindakan yang prematur karena ....
A. ketidaksamaan pandangan dan gerakan semua kaum pergerakan nasional yang radikal
B. konflik antara pendukung nasionalisme Indonesia dengan pendukung
internasionalisme
C. konsep pemberontakan tersebut dianggap meniru mesianisme masyarakat Nusantara
D. pemberontakan tersebut tidak direncanakan secara saksama oleh para pemimpin di
PKI
E. Tan Malaka menentang keras pemberontakan PKI tersebut sejak pertama
direncanakan

17. Partai Nasional Indonesia (PNI) secara tegas menjadi wadah bagi kaum nasionalis untuk
memperjuangkan negara Indonesia merdeka. PNI berlandaskan pada tiga asas, yaitu ....
A. kaderisasi, self-help, kekuatan berdiplomasi
B. marhaenisme, national home, radikal
C. national home, kooperatif, patriotisme
D. nonkooperatif, patriotisme, religius
E. self-help, nonkooperatif, marhaenisme

18. Ciri organisasi modern yang lazim digunakan setelah tahun 1908 antara lain ....
A. kepercayaan terhadap sosok Ratu Adil
B. ketetapan organisasi masih bersifat tentatif
C. pemimpin kharismatik masih diagungkan
D. tujuan dan programnya jelas dan terarah
E. visi dan misi belum tergambar dengan jelas

19. [Soal HOTS]


PNI yang dikenal radikal terhadap pemerintah kolonial Belanda sempat dikabarkan akan
melakukan pemberontakan. Pemerintah kolonial Belanda tidak diam saja. Para pemimpin
PNI seperti Soekarno, Maskun, Gatot Mangkupraja, dan Suriadinata kemudian ditangkap
oleh pemerintah kolonial Belanda. Ketika para pemimpin PNI tersebut ditangkap oleh
pemerintah kolonial Belanda, kepemimpinan PNI dipegang oleh Mr. Sartono. Namun,
Sartono yang khawatir atas kelanjutan nasib PNI, terpaksa membubarkan partai tersebut.
Alasan Sartono membubarkan PNI karena ....
A. memburuknya kondisi finansial dan sulitnya akses PNI terhadap gerakan
nasionalisme Indonesia
B. menjaga para anggota PNI agar tidak kesulitan akibat dituduh sebagai anggota partai
terlarang
C. perbedaan cara dan strategi perjuangan antara Mohammad Hatta dengan Sartono yang
berlangsung sejak lama
D. PNI perlu direformasi menjadi partai yang aman dari provokasi dan penekanan
pemerintah kolonial
E. PNI seperti kehilangan tokoh pemimpin kharismatik yang menggerakkan semangat
perjuangan

20. Budi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908 di Batavia. Pendirian organisasi ini dipelopori
oleh ....
A. Cipto Mangunkusumo
B. Gunawan Mangunkusumo
C. HOS Cokroaminoto
D. Suwardi Suryaningrat
E. Wahidin Soedirohoesodo

Anda mungkin juga menyukai