Anda di halaman 1dari 7

I.

METODE PENELITIAN

I.1 Pendekatan Penelitian


Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan studi kasus.
Pendekatan studi kasus merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan
secara intensif, terinci dan mendalam tentang suatu peristiwa dan aktivitas yang
terjadi dalam proses pembelajaran di kelas. Peristiwa tersebut yakni tentang
keterampilan bertanya siswa saat pembelajaran berlangsung. Penelitian ini
bertujuan untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang profil
keterampilan bertanya siswa.

I.2 Desain Penelitian


Desain penelitian yang digunakan yaitu desain penelitian kualitatif
menurut Suharsaputra (2014) yang teridiri dari beberapa tahapan sebagai berikut:

Tahap Refleksi Mengidentifikasi topik penelitian Analisis kebutuhan

Merumuskan fokus penelitian Pembacaan literatur

Tahap Menentukan populasi dan sampel


Perencanaan
Menentukan jenis triangulasi

Menyusun instrumen

Mengumpulkan data

Gambar 3.1 tahapan penelitian kualitatif


1. Tahap refleksi, pada tahap ini pertama dilakukan identifikasi topik penelitian.
Topik/ masalah penelitian yang dikaji merupakan tuntutan dari kurikulum
2013 yang meminta siswa aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil
analisis kebutuhan bahwa menurut guru kegiatan pembelajaran yang aktif
ditandai dengan adanya interaksi siswa dalam pembelajaran. Interaksi
tersebut salah satunya bertanya. Kegiatan bertanya di kelas dapat muncul
melalui model pembelajaran problem based learning. Selain itu juga
berdasarkan pengalaman peneliti pada saat praktik mengajar di sekolah, siswa
belum mengetahui cara bertanya yang baik. Sehingga keterampilan bertanya
siswa dalam proses pembelajaran perlu di teliti. Selanjutnya, dilakukan
pembacaan literatur berupa jurnal, buku dan hasil-hasil penelitian yang
berkaitan dengan keterampilan bertanya siswa dan model pembelajaran
problem based learning. Kedua, merumuskan fokus penelitian. Fokus dalam
penelitian ini yakni profil keterampilan bertanya siswa.
2. Tahap perencanaan, pertama menentukan populasi dan sampel. Populasi pada
penelitian ini yaitu kelas seluruh siswa XI IPA MAN 2 Kota Serang dan
sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPA 3 MAN 2 Kota Serang.
Kedua, menentukan jenis triangulasi. Triangulasi yang digunakan yaitu
triangulasi sumber. Ketiga, menyusun instrumen yang akan dipakai pada saat
pengambilan data. Instrumen yang terdiri atas lembar observasi profil
keterampilan bertanya siswa, lembar observasi kemampuan guru dalam
meningkatkan keterampilan bertanya siswa dan lembar wawancara keabsahan
data.
3. Tahap pengumpulan data, pertama mengumpulkan data hasil lembar
observasi profil keterampilan bertanya siswa dan kemampuan guru dalam
meningkatkan keterampilan bertanya siswa sebagai penunjang data.
Selanjutnya dilakukan analisis data, data yang didapatkan akan dianalisis
menggunakan Analysis Interactive model Miles & Huberman. Data yang
telah dianalisis dapat diinterpretasikan ke dalam bentuk diagram. Kemudian
dilakukan triangulasi data melalui triangulasi sumber yakni pengecekkan
kembali data yang telah didapatkan dengan hasil wawancara guru.
4. Tahap penulisan laporan, pada tahapan ini peneliti melaporkan hasil
penelitian profil keterampilan bertanya siswa.
(modifikasi Suharsaputra, 2014)
I.3 Fokus Penelitian
Fokus pada penelitian ini yaitu profil keterampilan bertanya siswa melalui
model Problem Based Learning kelas XI IPA 3 MAN 2 Kota Serang.
Pengambilan data penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari 2020.

I.4 Data dan Sumber Data


Data penelitian ini merupakan data kuantitatif dan kualitatif berupa hasil
observasi profil keterampilan bertanya siswa pada saat pembelajaran, dan data
pendukung dari guru yaitu wawancara, serta data kemampuan guru dalam
meningkatkan keterampilan bertanya siswa. Sumber data dalam penelitian ini
adalah siswa kelas XI IPA 3 MAN 2 Kota Serang dan guru kelas XI MAN 2 Kota
Serang.

I.5 Teknik Pengumpulam Data


Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik
non tes. Instrumen yang digunakan berupa angket wawancara, lembar observasi
keterampilan bertanya, dan lembar keterlaksanaan pembelajaran.
1. Lembar Wawancara
Lembar wawancara ini digunakan pada saat analisis kebutuhan untuk
mengetahui informasi awal keterampilan bertanya, dan juga digunakan sebagai
data pendukung pada saat melakukan triangulasi data. mengumpulkan informasi
mengenai keterampilan bertanya. Lembar wawancara berisi pertanyaan tertulis
yang harus diisi oleh sumber informasi yaitu 2 orang guru biologi di MAN 2 Kota
Serang
2. Lembar Observasi
Lembar observasi keterampilan bertanya merupakan instrumen yang
digunakan untuk mengobservasi profil keterampilan bertanya siswa yang terdiri
dari beberapa indikator yaitu kuantitas pertanyaan, substansi pertanyaan,
kesopanan, bahasa, volume suara dan kualitas pertanyaan.
Lembar observasi kemampuan guru dalam meningkatkan keterampilan
bertanya siswa merupakan instrumen yang berisi lima pernyataan dengan dua
pilihan opsi “ya dan tidak”.
3. Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran
Data berupa keterlaksanaan pembelajaran diperoleh dari lembar observasi
keterlaksanaan pembelajaran, pada lembar observasi ini memuat kegiatan
pembelajaran. Lembar keterlaksanaan ini akan digunakan oleh 3 orang observer.
4. Dokumentasi
Dokumentasi ditunjukkan untuk memperoleh data langsung dari tempat
penelitian, dalam peneliatan ini dokumentasi berupa foto dan video proses
pembelajaran.

I.6 Teknik Keabsahan Data


Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber.
Menguji kredibilitas data dengan triangulasi sumber yaitu melalui wawancara
guru untuk menilai valid tidaknya data yang didapatkan. Setelah peneliti
mendapatkan hasil dari observasi profil keterampilan bertanya siswa, selanjutnya
data tersebut dibandingkan (dicek ulang) dengan informasi yang diperoleh dari
guru. Data dai guru terdiri dari lembar observasi kemampuan guru dalam
meningkatkan keterampilan bertanya siswa sebagai data penunjang. Triangulasi
tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. 2 berikut ini:

Lembar Observasi
keterampilan
bertanya

Lembar Observasi
kemampuan guru Lembar
dalam meningkatkan
keterampilan bertanya wawancara guru
siswa

Gambar 3. 2 Triangulasi sumber dalam penelitian


I.7 Teknis Analaisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analysis
Interactive model Miles & Huberman. Teknik tersebut terdiri beberapa langkah
seperti berikut ini:
1. Reduksi data (data reduction)
Reduksi data yang dilakukan secara terus-menerus selama
pengumpulan data berlangsung, melalui proses pemilihan hal-hal pokok,
merangkum, memfokuskan pada hal-hal penting serta membuang data
yang tidak diperlukan. Hasil dari observasi akan direduksi secara terus-
menerus sepanjang penelitian berlangsung.
2. Pemaparan data (data display)
Data yang direduksi kemudian dipaparkan. Pemaparan data sebagai
sekumpulan informasi tersusun, dan memberikan kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Adapun proses
pengolahan data dan penyajian data hasil penelitian yaitu:
1) Lembar Observasi Keterampilan Bertanya
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini merupakan
deskripsi. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi berisikan
beberapa komponen mengenai keterampilan bertanya oleh siswa yang
digunakan untuk menunjang data. Langkah-langkah analisis data pada
penelitian ini sebagai berikut:
a. Lembar observasi profil keterampilan bertanya siswa
Lembar observasi profil keterampilan bertanya yang telah diisi
siswa, selanjutnya skor pada tiap indikator diklasifikasikan. Setelah itu
menghitung rata-rata skor yang diperoleh dari indikator profil
keterampilan bertanya oleh siswa dan menafsirkan rata-rata skor yang
diperoleh berdasarkan kategori yang telah ditentukan, yaitu kategori
rendah jika rata-rata skor 1, kategori sedang jika rata-rata skor 2, dan
kategori tinggi jika rata-rata skor 3. Kualitas pertanyaan siswa
berkategori “rendah” apabila pertanyaan kognitif tingkat rendah (C1-
C3) lebih besar nilainya dibandingkan dengan pertanyaan kognitif
tingkat tinggi (C4-C6), sebaliknya kualitas pertanyaan siswa
berkategori “tinggi” apabila pertanyaan kognitif tingkat tinggi nilainya
lebi besar dibandingkan pertanyaan kognitif tingkat rendah.
Selanjutnya menganalisis data penelitian dengan menggunakan rumus
analisis deskriptif presentase.
n n
%= x 100%= x 100
N N
Keterangan:
n = rata-rata skor yang diperoleh
N= skor tertinggi
%= presentase profil keterampilan bertanya siswa
Hasil perhitungan dalam bentuk presentase diinterpretasikan dengan
kriteria berikut
Tabel 3.4 Kriteria keterampilan bertanya siswa
No
. Interval (%) Kriteria

1. 76< % ≤ 100 Tinggi


2. 51< % ≤ 75 Sedang
3. 25< % ≤ 50 Rendah
4. 0 < % ≤ 24 Kurang
[Modifikasi Ali, 1992]
b. Lembar observasi kemampuan guru dalam membangkitkan motivasi
bertanya siswa
n
Lembar observasi yang sudah diisi %= x 100 diklasifikasikan
N
skor 2 (ya) dan 1 (tidak), menghitung skor yang diperoleh dalam
bentuk presentase menggunakan rumus presentase analisis deskriptif
menurut Ali (1992).

n
%= x 100
N
Keterangan:

n = rata-rata skor yang diperoleh


N= skor tertinggi
%= presentase profil keterampilan bertanya siswa
Hasil perhitungan dalam bentuk presentase diinterpretasikan dengan
kriteria berikut
Tabel 3.4 Kriteria kemampuan guru dalam membangkitkan motivasi
bertanya siswa
No. Interval (%) Kriteria

1. 76< % ≤ 100 Tinggi


2. 51< % ≤ 75 Sedang
3. 25< % ≤ 50 Rendah
4. 0 < % ≤ 24 Kurang
[Modifikasi Ali, 1992]
2) Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran
Hasil lembar keterlaksanaan pembelajaran diperoleh dari observasi
pembelajaran dalam bentuk daftar ceklis, kolom jawaban “ya” bernilai 1
sedangkan kolom jawaban “tidak” bernilai 0. Data yang diperoleh
kemudian dihitung menggunakan rumus berikut ini:

jumlah skor yang diperoleh


Nilai presentase= x 100 %
jumlah skor maksimal

Selanjutnya hasil diinterpretasikan pada tabel berikut ini:


Tabel 3.1 Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran
Nilai (%) Kriteria
86% - 100% Baik sekali
76% - 85% Baik
60% - 75% Cukup
55% - 59% Kurang
1 - 54% Kurang sekali
[Purwanto, 2009]

Anda mungkin juga menyukai