Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance

Volume 2 Nomor 1, Mei 2019


p-ISSN 2621-6833
e-ISSN 2621-7465

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN


NASABAH MENGAJUKAN PEMBIAYAAN PENSIUN DI PT.
BANK SYARIAH MANDIRI AREA PEKANBARU
Dina Maisyaroh
Fakultas Agama Islam (FAI), Universitas Islam Riau (UIR)
e-mail: maisyarohdina97@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah


dalam mengajukan pembiayaan pensiun di PT. Bank Syariah Mandiri Area Pekanbaru. Teknik
pengambilan sampel adalah total sampling dengan Jumlah nasabah 65 orang yang
mengajukan pembiayaan pensiun di PT. Bank Syariah Mandiri Area Pekanbaru. Teknik
pengumpulan data melalui observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data
kuantitatif digunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS for
Windows Versi 24.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji parsial terdapat pengaruh yang
signifikan antara faktor kebudayaan, sosial, pribadi, psikologi dan bauran pemasaran terhadap
keputusan nasabah. Diketahui nilai koefisien korelasi sebesar 92,3% sehingga memiliki
hubungan yang kuat. Kelima variabel bebas tersebut secara bersama-sama mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah dapat dilihat dari F hitung lebih besar dari
Ftabel (67,889 > 2,37). Kesimpulannya terdapat kontribusi antara kelima variabel independen
(X) terhadap variabel dependen (Y). Nilai koefisen determinasi sebesar 83,9% dan sisanya
16,1% tidak termasuk dalam penelitian ini, jadi kelima variabel bebas mempengaruhi
keputusan nasabah sehingga memiliki hubungan yang kuat.

Kata Kunci : Perbankan, Nasabah, Pembiayaan, Pensiun.

ABSTRACT

The purpose of this reseach was to determine the factors that influence customer decisions in
applying for pension financing at PT. Bank Syariah Mandiri of Pekanbaru area. this research
use total technique sampling with the number of customers of 65 people who apply for
pension financing at PT. Bank Syariah Mandiri of Pekanbaru area in 2015-2017. In
collecting the data, it used observation, questionnaire and documentation. In analyzing
quantitative data was used analysis of multiple linear regressions by using SPSS for Windows
24.0 version. The result of the reseach showed that there was a significant effect between
cultural, social, personal, psychological and marketing factors on customer decisions. It was
known that the correlation coefficient was 92.3%, so it showed strong relationship. The five
independent variables together had a significant effect on customer decisions that can be seen
from F count higher than F table (67,889> 2,37). In conclusion, it can be concluded that
there is a contribution between the five independent variables (X) on the dependent variable
(Y). The determination coefficient was 83.9% and the others 16.1% was not included in this
reseach, so the five independent variables influence customer decisions so that they had a
strong relationship.

Keywords : Banking, Customer, Financing, Pension.

39
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 39 - 49

PENDAHULUAN pensiunan yang ditawarkan pernasabah


Berkembangnya kehidupan sampai dengan jumlah pembiayaan
masyarakat erat hubungannya dengan maksimal Rp 100.000.000.00-
kegiatan ekonomi. Perilaku masyarakat 350.000.000.00, jangka waktu
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pembiayaan (1) tahun sampai dengan
terlihat ketika melakukan kegiatan (15) tahun dan akad yang digunakan
transaksi atau bermuamalah dengan untuk pembiayaan adalah akad
pihak lain. Bank adalah badan usaha murabahah atau ijarah. Oleh karena itu,
yang menghimpun dana dari pembiayaan pensiun ini cukup diminati
masyarakat dalam bentuk simpanan oleh pensiunan khususnya di kota
dan menyalurkan kepada masyarakat Pekanbaru. Pembiayaan kepada para
dalam bentuk kredit atau bentuk- pensiunan yaitu pembiayaian untuk
bentuk lainnya dalam rangka kebutuhan modal kerja dan konsumtif
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. lainnya dengan sistem syariah sesuai
Dalam hal ini, Bank Syariah Mandiri ketentuan agama Islam. Adapun
Area Pekanbaru memberikan berbagai fenomena yang terjadi di Bank Syariah
pelayanan kepada nasabahnya dan salah Mandiri Area Pekanbaru adalah
satunya adalah berupa pembiayaan menurunnya kebutuhan masyarakat
pensiun. Dalam program pembiayaan, untuk mengajukan pembiayaan pensiun
salah satu produk pembiayaan yang yang memberikan bantuan kepada
diberikan oleh Bank Syariah Mandiri masyarakat untuk memenuhi
Area Pekanbaru adalah pembiayaan kebutuhannya. Oleh sebab itu, dengan
pensiun yang merupakan pembiayaan adanya pembiayaan pensiun diharapkan
konsumtif yang hanya diberikan kepada dapat memberikan solusi bagi kebutuhan
para pensiun yang berasal dari keluarga untuk berbagai kebutuhan serta
lingkungan pensiun karyawan, (PNS, mengurangi beban masyarakat untuk
BUMN atau BUMD) atau janda pensiun. biaya di masa tua.
Pembiayaan pensiun ini merupakan Berdasarkan wawancara yang
pemberian fasilitas pinjaman baik dilakukan di lapangan dapat dilihat
digunakan sebagai biaya sekolah anak, bahwa gambaran perkembangan aset
menikahkan anak, renovasi rumah, pembiayaan pensiun di Bank Syariah
modal usaha ataupun biaya haji. Dimana Mandiri terus meningkat dapat kita lihat
peminjam diharuskan untuk memberikan dari data jumlah nasabah yang diperoleh
agunan atau jaminan berupa SK (Surat dari PT. Bank Syariah Mandiri Area
Keputusan) Pensiun atau KARIP, Pekanbaru.
dengan limit maksimal pembiayaan
Tabel 1. Jumlah Nasabah di Bank Syariah Mandiri Area Pekanbaru
No Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah
1 2015 – 2016 26 13 38
2 2016 - 2017 15 12 27
Jumlah 65
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Area Pekanbaru
Dari tabel di atas dapat dilihat Tahun 2015-2016 jumlah nasabah
bahwa perkembangan jumlah nasabah pembiayaan pensiun meningkat menjadi
pembiayaan pensiun pada PT. Bank 38 orang, pada tahun 2016-2017 jumlah
Syariah Mandiri Area Pekanbaru nasabah pembiayaan pensiun menurun
mengalami peningkatan setiap tahunnya. menjadi 27 orang, perkembangan diatas

40
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 39 - 49

menunjukan jumlah nasabah pembiayaan sosial, pribadi, psikologi, bauran


pensiun di PT. Bank Syariah Mandiri pemasaran.
menurun. Namun sejak tahun 2016-2017 1. Faktor Budaya
mulai berkurang karena produk Bank a. Budaya
Syariah Mandiri semakin banyak serta b. Sub Budaya
berkurangnya promosi yang dilakukan. c. Kelas Sosial
Hal itu menjadi tantangan bagi Bank 2. Faktor Sosial
Syariah Mandiri Area Pekanbaru untuk a. Kelompok Acuan
meningkatkan jumlah nasabah yang b. Keluarga
mengajukan/menggunakan pembiayaan c. Peran dan Status Sosial
dana pensiun. 3. Faktor Pribadi atau Individu
Berdasarkan uraian latar belakang a. Usia dan Siklus Tahap Hidup.
diatas, maka penulis ingin mengetahui b. Pekerjaan dan Lingkungan
lebih dalam faktor-faktor apa saja yang Ekonomi.
mempengaruhi keputusan nasabah dalam c. Kepribadian dan Konsep Diri.
mengajukan Pembiayaan Pensiun di PT. d. Gaya Hidup dan Nilai. (Zainal, et
Bank Syariah Mandiri Area Pekanbaru. al, 2017).
4. Faktor Psikologis
TINJAUAN PUSTAKA a. Motivasi
Pengertian Konsumen b. Persepsi
Konsumen adalah setiap orang c. Pembelajaran
pemakai barang atau jasa yang tersedia d. Keyakinan dan Sikap (Rangkuti,
dalam masyarakat, baik bagi 2009).
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang 5. Faktor Bauran Pemasaran
lain, maupun makhluk hidup lain dan a. Produk (Product)
tidak untuk diperdagangkan. Konsumen b. Harga (Price)
adalah salah satu pelaku ekonomi yang c. Promosi (Promotions)
selalu dihadapkan pada berbagai d. Tempat (Place)
alternatif pilihan. Konsumen dalam Pemgambilan Keputusan (Decision
berperilaku ditentukan oleh ketersediaan Making)
lapangan kerja, tingkat upah dan Pengambilan keputusan adalah
keterampilan yang dimiliki. sebagai proses memilih tindakan tertentu
Pengertian Perilaku Konsumen dalam menghadapi masalah atau
Perilaku Konsumen adalah suatu menangani kesempatan yang ada
aktivitas seseorang yang berhubungan (Ivancevich et al, 2006). Pengambilan
dengan pencarian, pemilihan, pembelian, keputusan merupakan tindakan memilih
penggunaan, serta pengevaluasian alternatif solusi atau kebijakan yang
produk untuk memenuhi kebutuhan. dinilai paling tepat dan menguntungkan
Proses yang dilalui oleh seseorang dalam baik secara materil maupun non material
mencari, membeli, menggunakan, untuk memecahkan permasalahan yang
mengevaluasi, dan bertindak pasca dihadapi organisasi.
komsumsi produk, jasa maupun ide yang Proses Pengambilan Keputusan
diharapkan bisa memenuhi Proses pengambilan keputusan
kebutuhannya. konsumen ada 6 tahap yaitu pengenalan
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi
Perilaku Konsumen alternatif, keputusan pembelian, perilaku
Perilaku Konsumen dalam sesudah pemakaian, dan evaluasi setelah
pembelian dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu faktor budaya,

41
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 1 (1) : 39 - 49

pemakaian, dalam Blackwell, Miniard & d. Keputusan Pembelian


Engel (2001). e. Perilaku Sesudah Pemakaian
a. Pengenalan kebutuhan (masalah) f. Evaluasi setelah pemakaian
b. Pencarian informasi (Rangkuti, 2009)
c. Evaluasi alternatif

Gambar 1 : Proses Keputusan Pembelian

Pengenal Pencarian Penilaian Keputusan Perilaku


kebutuhan informasi pilihan pembelian sesudah

Pengertian Pembiayaan penekanan pada komposisi


Pembiayaan merupakan aktivitas modalnya. beli
bank syariah dalam menyalurkan dana d. Collateral, yaitu jaminan yang
kepada pihak lain selain bank dimiliki calon penerima
berdasarkan prinsip syariah. Penerima pembiayaan. Penelitian ini bertujuan
pembiayaan mendapat kepercayaan dari untuk lebih meyakinkan bahwa jika
pemberi pembiayaan, sehingga penerima suatu resiko kegagalan pembayaran
pembiayaan berkewajiban untuk tercapai terjadi, maka jaminan dapat
mengembalikan pembiayaan yang telah dipakai sebagai pengganti
diterimanya sesuai dengan jangka waktu pembiayaan.
yang telah diperjanjikan dalam akad e. Condition, yaitu bank syariah harus
pembiayaan (Ismail, 2011). melihat kondisi ekonomi yang
Prinsip-prinsip dalam Pemberian terjadi di masyarakat secara spesifik
Pembiayaan melihat adanya keterkaitan dengan
Dalam melakukan penelitian jenis usaha yang dilakukan oleh
permohonan pembiayaan bank syariah calon penerima pembiayaan.
bagian marketing harus memperhatikan f. Syariah yaitu penilaian ini dilakukan
beberapa prinsip utama yang berkaitan untuk menegaskan bahwa usaha
dengan kondisi secara keseluruhan calon yang akan dibiayai benar-benar
nasabah. usaha yang tidak melanggar syariah
a. Character, yaitu penilaian terhadap sesuai dengan fatwa DSN
karakter atau kepribadian calon ’’pengelola tidak boleh menyalahi
penerima pembiayaan dengan tujuan hukum syariah Islam dalam
untuk memperkirakan kemungkinan tindakannya yang berhubungan
bahwa penerima pembiayaan dapat dengan mudaharabah” (Zulkifli,
memenuhi kewajibannya. 2017).
b. Capacity, yaitu penilaian secara Pengertian Pensiun
subyektif tentang kemampuan Pensiun adalah hak seseorang
penerima pembiayaan untuk untuk memperoleh penghasilan setelah
melekukan pembayaran. bekerja sekian tahun dan sudah
c. Capital, yaitu penilaian terhadap memasuki usia pensiun atau ada sebab-
kemampuan modal yang dimiliki sebab lain sesuai dengan perjanjian yang
oleh calon penerima pembiayaan telah ditetapkan. Penghasilan dalam hal
yang di ukur dengan posisi ini biasanya diberikan dalam bentuk
perusahaan secara keseluruhan yang uang dan besarnya tergantung dari
ditujukan oleh rasio financial dan

42
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 39 - 49

peraturan yang ditetapkan (Kasmir, Syariah Mandiri Area Pekanbaru.


2014). Sedangkan objek penelitian ini adalah
Sedangkan menurut Wahab (2005) faktor-faktor yang mempengaruhi
Dana Pensiun adalah badan hukum yang Keputusan Nasabah Mengajukan
mengelola dan menjalankan program Pembiayaan Pensiun di PT. Bank
yang menjanjikan pembayaran berkala Syariah Mandiri Area Pekanbaru.
kepada peserta pada saat mencapai usia Populasi dalam penelitian ini
pensiun atau pada saat lain, dengan cara adalah Nasabah tahun 2015-2017 di
yang ditetapkan dalam peraturan dana Bank Syariah Mandiri Area Pekanbaru
pensiun. yang berjumlah 65 orang. Sampel adalah
bagian dari sejumlah karakteristik yang
METODE PENELITIAN dimiliki oleh populasi yang digunakan
Penelitian ini dapat digolongkan untuk penelitian. Jadi dalam penelitian
sebagai penelitian lapangan (field ini ukuran sampelnya adalah sebanyak
research) yaitu pencarian data dilakukan 65 orang dan tehnik pengambilan sampel
langsung dilapangan atau disusun untuk dalam penelitian ini adalah
meneliti kemungkinan adanya hubungan menggunakan Total Sampling yaitu
sebab akibat antara lokasi penelitian teknik pengambilan sampel di mana
(Hasan, 2002). Dengan pendekatan jumlah sampel sama dengan populasi
kuantitatif, menggunakan metode (Sugiyono, 2007).
penelitian Kausalitas. Kausalitas adalah Pernyataan yang dirancang untuk
jenis penelitian yang disusun untuk mengetahui faktor-faktor yang
meneliti kemungkinan adanya hubungan mempengaruhi Keputusan nasabah
sebab akibat antara variabel mengajukan pembiayaan pensiun
X1,X2,X3,X4,X5 terhadap variabel (Y) mencapai 24 butir dengan memberikan
(Sanusi, 2011). pernyataan positif. Pengukuran variabel
Penelitian ini dilakukan pada PT. dilakukan dengan menggunakan skala
Bank Syariah Mandiri Area Pekanbaru. Likert, dengan alternatif jawaban sebagai
Adapun Subjek penelitian ini adalah berikut:
Keputusan Nasabah Mengajukan
Pembiayaan Pensiun di PT. Bank
Tabel 2. Pengukuran Variabel Menggunakan Skala Likert
No Pilihan jawaban Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Arifin (2017)

Sumber Data dan Teknik Syariah Mandiri Area pekanbaru mengisi


Pengumpulan Data kuesioner. Data Sekunder, adalah data
Data dalam penelitian ini adalah pendukung yang diperoleh melalui buku-
data primera. Data primer dalah data buku, brosur, artikel yang didapat dari,
yang diperoleh melalui penelitian website dari bacaan literatur atau
langsung ke lokasi atau responden. dokumen yang berkaitan dengan masalah
Dalam penelitian ini dilakukan dengan yang diteliti di Bank Syariah Mandiri
cara meminta para Nasabah di PT. Bank

43
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 39 - 49

Area Pekanbaru. metode pengumpulan secara argumentasi berdasarkan data-


data yang digunakan adalah: data bersifat karakteriktik (jenis kelamin,
Observasi pensiunan, pendidikan terakhir dan
Observasi yaitu penulis mengamati penggunaan) atas jawaban kuensioner
secara langsung lokasi penelitian, guna yang diperoleh dari nasabah pembiayaan
untuk melihat keadaan yang sebenarnya. pensiun di Bank Syariah Mandiri Area
Kuesioner (angket) Pekanbaru.
Kuesioner (angket) merupakan Sedangkan Analisis Kuantitatif
teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu analisis yang digunakan untuk
dengan cara memberi seperangkat menganalisis data secara statistik dengan
pertanyaan dan pernyataan tertulis menggunakan analisis regresi linear
kepada responden untuk dijawabnya berganda yaitu untuk mengukur faktor-
(Sugiyono, 2011). faktor yang mempengaruhi antara
Dokumentasi variabel X1, X2, X3, X4, X5 terhadap
Dokumentasi yaitu pengumpulan variabel Y.
data berupa bahan-bahan dokumen dan
sebagian dari PT. Bank Syariah Mandiri HASIL DAN PEMBAHASAN
Area Pekanbaru yang berkaitan dengan Uji Validitas
masalah yang diteliti. Pengukuran validitas dilakukan
Teknik Pengolahaan Data dengan menggunakan rumus Corrected
Pengelolahan data adalah suatu Item-Total Correlation dengan taraf
proses dalam memperoleh data ringkasan signifikan 5 (α=0,05) artinya suatu item
atau angka ringkasan dengan dianggap valid jika berkorelasi
menggunakan rumus-rumus tertentu. signifikan terhadap skor total. Jika r
Tahap-tahap pengolahan data dilakukan hitung ≥ r tabel maka item-item
sebagai berikut: pernyataan dinyatakan valid. Dan jika r
Editing adalah pengecekan atau hitung < r tabel maka item-item
pengoreksian data yang telah pertanyaan tidak valid. Diketahui nilai r
dikumpulkan karena kemungkinan data tabel sebesar 0,2441 (lihat tabel r) dan
yang masuk atau data yang terkumpul nilai ini dibandingkan dengan nilai r
tidak logis dan meragukan. Coding hitung. Nilai r hitung dalam uji ini
adalah pemberian/pembuatan kode-kode adalah pada kolom Item-Total Statistics
pada tiap-tiap data yang termasuk dalam (Corrected Item-Total Correlation).
kategori yang sama. Tabulating yaitu Uji Reliabilitas
membuat tabel-tabel yang berisikan data Uji reliabilitas digunakan teknik
yang telah diberi kode sesuai dengan Cronbach Alpha dimana instrumen dapat
analisis yang dibutuhkan (Misbahuddin dikatakan handal atau reliabel bila
dan Hasan, 2013). memiliki koefisien kehandalan sebesar
Teknik Analisis Data 0,6 atau lebih. Dimana hasil
Analisis Kualitatif yaitu analisis pengujiannya dapat dilihat pada tabel
yang digunakan untuk menganalisis berikut:

Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas


Total Cronbach
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Alpha Variable
X1 0,60 0,762 Reliabel
X2 0,60 0,689 Reliabel
X3 0,60 0,654 Reliabel

44
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 39 - 49

X4 0,60 0,757 Reliabel


X5 0,60 0,718 Reliabel
Y 0,60 0,778 Reliabel
Sumber : Data Olahan IBM SPSS Statistik 24.0

Berdasarkan uji validitas dengan Uji Asumsi Klasik


menggunakan korelasi product moment A. Uji Normalitas
dan uji reliabilitas menggunakan Uji Normalitas bertujuan untuk
cronbrach alpha diatas dapat menguji apakah dalam model regresi,
disimpulkan bahwa 24 butir pernyataan variabel penggangu atau residual
tentang faktor-faktor yang memiliki distribusi normal atau tidak.
mempengaruhi keputusan nasabah Untuk mendeteksi apakah residual
mengajukan pembiayaan pensiun di PT. berdistribusi normal atau tidak dengan
Bank Syariah Mandiri Area Pekanbaru uji Kolmogorov-Smirnov.
dinyatakan valid dan reliabel untuk
mengukur variabel.

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas


Unstandardized
Residual
N 65
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 0,97425670
Absolute 0,099
Most Extreme Differences Positive 0,092
Negative -0,099
Kolmogorov-Smirnov Z 0,798
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,547
Sumber : Data Olahan IBM SPSS Statistik 24.0

Berdasarkan uji normalitas pada B. Uji Multikolineraritas


tabel 4 terlihat bahwa nilai signifikan Uji multikolinearitas bertujuan
variabel > α yaitu 0,547 > 0,05. Dapat untuk menguji apakah model regresi
disimpulkan bahwa model berdistribusi ditemukan adanya korelasi antar variabel
normal. bebas (independen).

Tabel 5. Hasil Uji Mulikolinearitas


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 3,160 1,176 2,687 0,009 0,250 4,008
X1 0,376 0,147 0,256 2,551 0,013 0,197 5,086
1
X2 0,377 0,178 0,240 2,125 0,038 0,267 3,747
X3 0,273 0,130 0,204 2,102 0,040 0,402 2,485
X4 0,252 0,091 0,218 2,765 0,008 0,526 1,903
X5 ,232 ,094 ,170 2,457 0,017 0,250 4,008
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Olahan IBM SPSS Statistik 24.0

45
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 39 - 49

Berdasarkan uji multikolinearitas C. Uji Heteroskedastisitas


pada tabel 5 terlihat bahwa variabel Uji heteroskedastisitas bertujuan
budaya, sosial, pribadi, psikologi dan untuk menguji apakah dalam model
bauran pemasaran memiliki nilai regresi terjadi ketidaksamaan variance
tolerance > 0.1 dan nilai VIF < 10, maka dari residual satu pengamatan ke
dapat disimpulkan bahwa pada model pengamatan lain.
regresi dalam penelitian ini tidak terjadi
multikonieritas.
Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data Olahan IBM SPSS Statistik 24.0

Hasil pengujian di atas sumbu Y. Maka dapat disimpulkan


menunjukkan bahwa titik-titik tidak bahwa model regresi tidak terjadi
membentuk pola tertentu atau tidak ada heteroskedastisitas.
pola yang jelas serta titik-titik menyebar D. Uji Autokorelasi
di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada

Tabel 6. Hasil Uji Autokorelasi


Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Square Estimate Watson
1 0,923a 0,852 0,839 1,015 1,920
Sumber : Data Olahan IBM SPSS Statistik 24.0

Dari hasil pengujian dengan Uji Hipotesis


menggunakan uji Durbin-Watson atas Persamaan Regresi Berganda
residual persamaan regresi diperoleh Y = 0,3160 +0,376X1 + 0,377X2 +
angka d-hitung sebesar 1,920 dan 0,273X3 + 0,252X4 + 0,232X5
1,7673. Sebagai pedoman umum Arti angka-angka dalam persamaan
Durbin-Watson berkisar 0 dan 4. Jika regresi di atas adalah:
nilai statistik Durbin-Watson lebih kecil 1) Nilai konstanta (a) sebesar 0,3160.
dari satu atau lebih besar dari tiga, maka Artinya adalah apabila faktor
residuals atau erorr dari model regresi kebudayaan, faktor sosial, faktor
berganda tidak bersifat independen atau pribadi, faktor psikologi dan faktor
terjadi autocorrelation. bauran pemasaran diasumsikan nol

46
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 39 - 49

(0), maka Keputusan Nasabah (Y) 5) Nilai variabel Psikologi (X4)


bernilai 0,3160. sebesar 0,252. Artinya adalah bahwa
2) Variabel Kebudayaan (X1) sebesar setiap peningkatan faktor sosial
0,376. Artinya adalah bahwa setiap sebesar 1 satuan maka akan
peningkatan faktor kebudayaan meningkatkan Keputusan Nasabah
sebesar 1 satuan maka akan (Y) sebesar 0,252.
meningkatkan Keputusan Nasabah 6) Nilai Bauran Pemasaran (X5)
(Y) sebesar 0,376. sebesar 0,232. Artinya adalah bahwa
3) Variabel Sosial (X2) sebesar 0,377. setiap peningkatan faktor sosial
Artinya adalah bahwa setiap sebesar 1 satuan maka akan
peningkatan faktor sosial sebesar 1 meningkatkan Keputusan Nasabah
satuan maka akan meningkatkan (Y) sebesar 0,232.
Keputusan Nasabah (Y) sebesar Uji Parsial (uji t-test)
0,377. Uji t dilakukan untuk mengetahui
4) Nilai variabel Pribadi (X3) sebesar faktor yang mana paling dominan antar
0,273. Artinya adalah bahwa setiap variabel bebas dan variabel terikat
peningkatan faktor sosial sebesar 1 dengan menggunakan Uji parsial ( Uji-t)
satuan maka akan meningkatkan dengan menggunakan SPSS for Windows
Keputusan Nasabah (Y) sebesar versi 24.0, maka dapat dilihat tabel
0,273. dibawah ini:

Tabel 7. Hasil Uji Parsial


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients T Sig. Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 3,160 1,176 2,687 0,009 0,250 4,008
X1 0,376 0,147 0,256 2,551 0,013 0,197 5,086
1
X2 0,377 0,178 0,240 2,125 0,038 0,267 3,747
X3 0,273 0,130 0,204 2,102 0,040 0,402 2,485
X4 0,252 0,091 0,218 2,765 0,008 0,526 1,903
X5 ,232 ,094 ,170 2,457 0,017 0,250 4,008
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Olahan IBM SPSS Statistik 24.0

Dan berdasarkan hasil hipotesis dapat diketahui dari nilai t hitung > ttabel
diketahui bahwa; 1). Terdapat pengaruh atau 2,102 > 2,001 dan nilai (Sig)
yang signifikan antara kebudayaan sebesar 0,040 < 0,05; 4). Terdapat
terhadap keputusan nasabah. Hal ini pengaruh yang signifikan antara
dapat diketahui dari nilai t hitung > ttabel psikologi terhadap keputusan nasabah.
atau 2,551 > 2,001 dan nilai (Sig) Hal ini dapat diketahui dari nilai t hitung >
sebesar 0,013 < 0,05; 2). Terdapat ttabel atau 2,765 > 2,001 dan nilai (Sig)
pengaruh yang signifikan antara sosial sebesar 0,008 < 0,05 ; 5). Terdapat
terhadap keputusan nasabah. Hal ini pengaruh yang signifikan antara bauran
dapat diketahui dari nilai t hitung > ttabel pemasaran terhadap keputusan nasabah.
atau 2,125 > 2,001 dan nilai (Sig) Hal ini dapat diketahui dari nilai t hitung >
sebesar 0,038 < 0,05; 3). Terdapat ttabel atau 2,457 > 2,001 dan nilai (Sig)
pengaruh yang signifikan antara pribadi sebesar 0,017 < 0,05.
terhadap keputusan nasabah. Hal ini

47
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 39 - 49

Uji Simultan

Tabel 8. Hasil Uji Simultan


ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 349,499 5 69,900 67,889 0,000b
1 Residual 60,747 59 1,030
Total 410,246 64
Sumber : Data Olahan IBM SPSS Statistik 24.0

Dari tabel diatas menunjukkan signifikan dari faktor kebudayaan, faktor


bahwa Fhitung sebesar 67,889 sedangkan sosial, faktor pribadi, faktor psikologi,
Ftabel pada taraf signifikan (α) 5 dengan faktor bauran pemasaran terhadap
df 1 sebesar 5 ((k-1)(5-1 = 4)), df 2 keputusan nasabah mengajukan
sebesar 59 (n-k-1 = 65-5-1= 59), maka pembiayaan pensiun di Bank Syariah
Ftabel diperoleh sebesar 2,53. Maka Fhitung Mandiri Area Pekanbaru, dimana
> Ftabel yaitu 67,889 > 2,53 yang berarti nilainya sebesar 67,889.
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Uji Koefisien Korelasi
Artinya ada pengaruh yang sangat

Tabel 9. Hasil Uji Koefisien Korelasi


Model Summary
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
1 0,923 0,852 0,839 1,015
Sumber : Data Olahan IBM SPSS Statistik 24.0

Nilai R menunjukkan korelasi KESIMPULAN


berganda antara variabel independen 1. Berdasarkan uji parsial, faktor yang
dengan variabel dependen. Dari tabel paling dominan yaitu faktor
diatas diketahui nilai R sebesar 0,923. psikologi terhadap keputusan
Artinya ada hubungan yang sangat kuat nasabah mengajukan pembiayaan
dari faktor kebudayaan, faktor sosial, pensiun di Bank Syariah Mandiri
faktor pribadi, faktor psikologi, faktor Area Pekanbaru.
bauran pemasaran terhadap keputusan 2. Dari uji simultan dapat disimpulkan
nasabah mengajukan pembiayaan terdapat pengaruh yang signifikan
pensiun di Bank Syariah Mandiri Area
antara faktor kebudayaan, faktor
Pekanbaru, dimana nilai keeratan sosial, faktor pribadi, faktor
hubungannya sebesar 92.3%. psikologi, faktor bauran pemasaran
Koefisien Determinasi terhadap keputusan nasabah
Nilai Adjusted terhadap variabel mengajukan pembiayaan pensiun di
dependen (keputusan nasabah) adalah Bank Syariah Mandiri Area
sebesar 83.9 % sedangkan sisanya Pekanbaru.
sebesar 16,1% dipengaruhi oleh variabel 3. Dari analisis korelasi antara variabel
lain yang tidak dimasukkan R Square bebas (kebudayaan, sosial, pribadi,
sebesar 0,839. Artinya adalah bahwa psikologi, bauran pemasaran)
sumbangan pengaruh variabel dengan variabel terikat (keputusan
independen (kebudayaan, sosial, pribadi, nasabah) memiliki hubungan yang
psikologi, dan bauran pemasaran) dalam
cukup kuat.
model ini.

48
2019, Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 2 (1) : 39 - 49

4. Pengaruh variabel bebas (faktor Sanusi, Anwar. 2011. Metode Penelitian


kebudayaan, faktor sosial, faktor Bisnis. Salemba Empat. Jakarta.
pribadi, faktor psikologi, faktor Sugiyono. 2011. Statistik Untuk
bauran pemasaran) terhadap variabel Penelitian. Bandung. Alfabeta.
terikat (keputusan nasabah) Wahab, Zulaini. 2005. Segi Hukum Dana
berpengaruhnya besar, sedangkan Pensiun. PT. Raja Grafindo
sisanya dipengaruhi oleh variabel Persada. Jakarta.
lainnya. Zainal Rivai, Veithzal, Firdaus djaelani,
5. Di sarankan kepada perusahaan Salim Basalamah, dkk. 2017.
untuk memberikan pelayanan yang Islamic Marketing Management.
bagus kepada nasabah, seperti PT. Bumi Aksara. Jakarta.
karyawan terampil, ramah dalam Zulkifli. 2017. Manajemen perbankan
menghadapi nasabah, bertanggung Syariah. Pusat Kajian Pendidikan
jawab dalam melayani nasabah Islam FAI UIR, Pekanbaru Riau.
ketika bertransaksi, sehingga
ketertarikan nasabah dalam
mengajukan pembiayaan pensiun
semakin bertambah.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Johar. 2017. SPSS 24 Untuk
Penelitian dan Skripsi. PT. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Blackwell, Roger D., Miniard, Paul W.,
& Engel, James F. 2001.
Consumer Behaviour 9th Eds.
Harcourt inc. Orlando-Floridia.
Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-pokok
Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya. Ghalia Indonesia.
Bogor.
Ismail. 2011. Perbankan Syariah.
Kencana Prenadamedia Group.
Jakarta.
Ivancevich, JM., Konopaske, Robert., &
Matteson, T. Michael. 2006.
Perilaku dan Manajemen
Organisasi. Erlangga. Jakarta.
Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya. PT.
Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Misbahuddin dan Iqbal Hasan. 2013.
Analisis Data Penelitian dengan
Statistik. Bumi Aksara. Jakarta.
Rangkuti, Freddy. 2009. Srategi Promosi
yang Kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing
Communication. PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.

49

Anda mungkin juga menyukai