Anda di halaman 1dari 28

BIO-FLUIDA

(FLUIDA STATIK DAN FLUIDA DINAMIK)

MATERI PERKULIAHAN FISIKA KESEHATAN

Oleh :
Dr Herianto kurniawan saputra
PENGERTIAN DASAR
Zat alir
suatu zat yang mempunyai sifat dapat diubah bentuknya dengan
mudah dimana gaya gesek antara partikel-partikelnya sangat kecil
dan dapat diabaikan.
Zat Cair
jenis zat alir yang tidak termampatkan, artinya untuk merubah
bentuknya diperlukan gaya yang sangat besar.
Zat Gas
jenis zat alir yang mudah termampatkan, artinya perubahan volume
dapat terjadi dengan gaya yang kecil.
FLUIDA = ZAT ALIR
Zat cair Gas

- Molekul terikat secara longgar


tapi berdekatan -Molekul bergerak bebas dan
-Tekanan yang terjadi karena saling bertumbukan
gaya grafitasi -Tekanan akibat tumbukan
-Tekanan terjadi tegak lurus antar molekul
bidang -Tekanan terjadi tidak tegak
lurus bidang
SIFAT FISIKA ZAT CAIR
MASSA JENIS CAIRAN
Massa jenis suatu cairan didefinisikan sebagai massa cairan itu
dibagi volumenya.
 = massa jenis (Kg/m3)
m = massa benda (Kg) V
m = volume benda (m3)

V
TEKANAN DALAM CAIRAN
Tekanan di dalam cairan (fluida) adalah perbandingan antara gaya
tekan pada cairan terhadap luas permukaan cairan yang ditekan.

F
P gh
A
Pressure F P = Tekanan (1 N/m2 = 1 Pa)
P F = Gaya (N)
A = Luas penampang (m2)
A
Pressure  P  F
h
A
P  mg  ρVg  ρg V  ρgh
A A A

TEKANAN CAIRAN
AKIBAT KEDALAMAN
TEKANAN HIDROSTATIK
Tekanan HIDROSTATIK adalah tekanan total yang dialami oleh
setiap benda yang berada di dalam cairan. Tekanan ini merupakan
penjumlahan antara tekanan udara sekitar dan tekanan dari cairan,
yang dapat dirumuskan dengan persamaan :

P  P0 
 gh
dimana : P = tekanan udara sekitar (tekanan atmosfer)
0

(1,01 x 105 Pa)


ρ = massa jenis cairan (untuk air = 1,00 gr/cm3)
g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)
h = kedalaman cairan (meter)
CONTOH PERALATAN MEDIK
YANG BEKERJA DENGAN PRINSIP TEKANAN
HIDROSTATIK

Perbedaan tekanan antara cairan di


BOTOL dan cairan yang masuk ke
dalam pembuluh darah pasien dapat
dihitung dari tekanan total, yaitu:

P  P0  gh
P  P0 
gh
P   gh
h = tinggi tabung terhadap lengan
ASAS PASCAL
ASAS PASCAL menyatakan bahwa tekanan di semua titik di dalam
cairan (statis) adalah sama, artinya jika satu bagian dari zat cair itu
mendapat tekanan tertentu, maka tekanan itu akan diteruskan ke
semua titik atau bagian dari cairan tersebut secara keseluruhan.

Kesamaan tekanan pada


F1
ujung-ujung tabung:
A1 A2

F1 F2
P1  & P2 
A1P1 
F2
A2

Prinsip Pascal dapat digunakan


untuk desain POMPA  AMEKANIK
KEUNTUNGAN 2
F2 1 F1
HIDROLIK A
PENERAPAN PRINSIP ASAS PASCAL….?

Fdorong
 Pdarah Pcairan  Pdarah
Atabung

Fdorong  Pdarah  Atabung


CONTOH PERALATAN MEDIK YANG
BEKERJA DENGAN PRINSIP ASAS PASCAL
(TENSIMETER)

Pembacaan tinggi air raksa di dalam


kolom tabung manometer adalah MANSET dipasang mengikat
menunjukkan tekanan puncak atau mengelilingi lengan, lalu diisi udara
SYSTOLIC dan tekanan paling bawah dengan tekanan > tekanan ARTERI
atau DIASTOLIC. (brachial), kemudian secara perlahan-
lahan tekanannya diturunkan.
PRINSIP KERJA TENSIMETER MENURUT TINJAUAN
FISIKA
Tekanan di titik A sama dengan tekanan di
titik 1, sedangkan tekanan di titik 2 sama
dengan tekanan di titik 1 + 1gh1. Adapun
tekanan di titik 2 sama dengan tekanan di
titik 3, yaitu 2gh2
Berdasarkan persamaan tekanan di titik 2
dan titik 3, maka dapat dituliskan sebuah
persamaan :

PA  1gh1 
2ghudara,
Jika A diisi 2 maka umumnya tekanan
1gh1 dapat diabaikan, karena massa jenis udara
sangat kecil sehingga P2  PA. PA  2 gh2
PERSAMAAN KONTINUITAS
Sebuah pipa yang mempunyai luas penampang A1 di ujung 1 dan luas
penampang A2 di ujung 2, dialiri cairan sebagaimana gambar di bawah:

L1 L 2
A1 v1 A2
v2

Jika diasumsikan cairan tersebut bersifat tidak termampatkan (1 = 2),


maka laju aliran m/t yang melewati A1 dan A2 adalah:
m1 m2 1 A1 v1 t  2 A2 v2 t

t t t t
A1 v 1  A2 v 2
CONTOH PENERAPAN PERSAMAAN
KONTINUITAS PADA MODEL
ALIRAN DARAH
Keseluruhan sistem peredaran darah
(sistem kardiovaskuler) yang terdiri
dari arteri, arteriola, kapiler, venula
dan vena dapat diasumsikan seperti
MODEL PIPA

Dengan mengacu pada persamaan


di bawah:

A1 v1  A2 v2
maka semakin kecil luas penampang pembuluh darah, maka laju atau
kecepatan aliran darahnya semakin besar, demikian pula sebaliknya.
PRINSIP KERJA JANTUNG SEPERTI POMPA
SIRKULASI
Agar darah hanya mengalir dalam satu
arah, maka ventrikel memiliki satu katup
pada jalan masuk dan satu katup pada
jalan keluar.

Jantung berfungsi mengumpulkan darah


yang kekurangan oksigen dari seluruh
tubuh dan memompanya ke dalam paru,
dimana darah akan mengambil oksigen
dan membuang karbondioksida; jantung
kemudian mengumpulkan darah yang
kaya oksigen dari paru-paru dan
Jantung merupakan suatu organ otot memompanya ke jaringan di seluruh
berongga yang terletak di pusat dada. tubuh.
Bagian kanan dan kiri jantung masing
masing memiliki ruang sebelah atas
(atrium) yang mengumpulkan darah
dan ruang sebelah bawah (ventrikel)
yang mengeluarkan darah. Penemu sirkulasi darah di paru-paru hingga jantung adalah
IBNU AN-NAFIS, ilmuwan Muslim abad ke-13.
TEKANAN DARAH

• Jumlah darah orang dewasa 4,5 liter


• Dalam 1 kali kontraksi jantung terpompa sekitar 80 ml darah
permenit beredar satu siklus dalam tubuh, dalam sirkulasi darah

80 % sirkulasi sistemik 20 % sirkulasi paru-paru

20 % di
10 % di 70 % di 7 % di 93 % di arteri
arteri
kapiler vena kapiler paru- dan vena
paru paru-paru
TEKANAN DARAH SISTEMIK TEKANAN ARTERI PARU-PARU

P Sistolik P Sistolik
120 30

Tek rata-rata Tek rata-rata


20
95

10 Diastolik
80
Diastolik

TEKANAN t
t RATA-RATA
Menentukan banyaknya darah yang mengalir tiap satuan waktu

t
1
Pratarata  T 0 P(t)dt
PERSAMAAN BERNOULLI
Persamaan Bernoulli adalah suatu persamaan dalam mekanika fluida yang
menyatakan bahwa pada suatu aliran cairan, peningkatan kecepatan aliran
akan berakibat penurunan tekanan pada aliran tersebut.

Jika cairan mengalir pada suatu model pipa (misalnya pembuluh darah)
yang bagian-bagiannya berbeda ketinggian, maka dapat terjadi perbedaan
tekanan total. Persamaan tekanan total untuk masing-masing bagian 1 dan
2 adalah:

p  g h 1
1
 2 v p  g h 1  v 2
1 2 1 2 2
2
2
PENERAPAN PERSAMAAN
BERNOULLI PADA MODEL
ALIRAN DARAH

Pada persamaan Bernoulli, jika nilai tekanan


antara ujung 1 dan 2 dianggap sama, maka:
1 1
 g h1   1v  g h 2  v2 2
2
2 2

1 2 1 2
g h1 
v g h v
Persamaan di atas dapat kita gunakan untuk 2
1 2 2
menghitung laju2 aliran darah
pada suatu organ tubuh yang terletak pada ketinggian tertentu terhadap
kelajuan aliran darah di aorta jantung.

v2 = laju aliran darah pada aorta

 1 2 
v1  2  g (h 2  h1 ) v 2 
 2 
VISKOSITAS (KEKENTALAN CAIRAN)
Viskositas atau kekentalan didefinisikan sebagai ukuran penolakan
cairan terhadap perubahan bentuk atau sifat dari fluida untuk melawan
tegangan geser pada saat bergerak atau mengalir.
Viskositas juga menunjukkan gaya gesekan antara ”lapisan-lapisan”
cairan yang sejajar pada saat lapisan-lapisan tersebut bergerak satu
terhadap lainnya, akibat gaya kohesi antar molekul.

TERJADI PERBEDAAN KECEPATAN ALIRAN CAIRAN


ANTARA BAGIAN ATAS DAN BAWAHNYA
A
v
Fv
GRADIEN KECEPATAN ANTAR
L
LAPISAN
Gambar menunjukkan beberapa lapisan cairan sejajar yang tiap lapisan
mempunyai luas A dan jarak antar dua lapisan adalah L. Jika lapisan atas
bergerak sejajar dengan lapisan bawah pada kecepatan v relatif terhadap
lapisan bawahnya, maka bekerja suatu gaya sebesar F.

cairan GRADIEN KECEPATAN ANTAR LAPISAN

v A

FvA F Av L
F
L L vA
 = Koefisien kekentalan (angka kental)
DEBIT ALIRAN DARAH

V r (P12 P )
4
P1 P2

t 8L L

 = Viskousitas, r = jari-jari pembuluh, L = Panjang


P = Tekanan, V = Volume, t = Waktu

Debit aliran darah (fluida) dipengaruhi oleh tahanan yang besarnya


tergantung dari:
• Panjang pembuluh
• Diameter pembuluh
• Viskositas atau kekentalan darah
• Tekanan darah
Untuk darah normal, viskositasnya 3,5 kali air biasa
HAMBATan terhadap debit zat cair
• EFEK PANJANG PEMBULUH TERHADAP DEBIT
Makin panjang pembuluh, diameter sama, zat cair akan mendapat
hambatan semakin besar, sehingga debit zat cair (darah) akan lebih
besar pada pembuluh yang pendek.
Panjang = 3
1 ml/min
Panjang = 2
2 ml/min
Panjang = 1
3 ml/min
• EFEK DIAMETER PEMBULUH TERHADAP DEBIT
Debit aliran zat cair (darah) semakin cepat pada diameter pembuluh
darah semakin besar.
d=1
1 ml/min
d=2
16 ml/min
d=3

256 ml/min
• EFEK KEKENTALAN TERHADAP DEBIT
Semakin kental zat cair (darah) semakin besar hambatan terhadap
dinding pembuluh, sehingga dapat ditentukan konsentrasi sel darah
merahnya.

CATATAN :
air
1 cm Pada darah normal kekentalan
3,5 kekentalan air.
Kekentalan 1 ½ kali diatas
normal kekentalan 2 kali air.
Kekentalan 70 kali di atas
normal kekentalan 20 kali air
1,5 cm
plasma

3,5 cm
darah
Tegangan Permukaan

Tegangan Permukaan Cairan timbul akibat gaya tarik-menarik


molekul-molekul zat cair yang sejajar permukaan. Besaran ini
didefinisikan sebagai gaya tarik-menarik per satuan panjang
permukaan cairan.

F
 =
 L

F
Fenomena Tegangan Permukaan

2r
r r

w
2 r  cos  = W
h  2 cos 
gr
BERBAGAI
SATUAN TEKANAN
SOAL-SOAL BIOFLUIDA :
1. Perkirakanlah perbedaan tekanan darah hidrostatik di dalam seseorang yang tingginya
1,83 m, diantara otak dan kaki, dengan menganggap bahwa massa jenis darah adalah
1,06 x 103 kg/m3 ?
2. Suatu carian yang mengandung 50% albumin memiliki spesifik gravitasi 1,135 pada
temperatur 15,5oC. Hitunglah (a) volume dalam m3 yang ditempati oleh 100 gram
cairan tersebut ? (b) volumenya dalam liter ? (c) massa jenis cairan dalam kg/m3 ?
3. Tiap satu detakan jantung, ada 70 cm3 darah dipompakan dari jantung pada tekanan
105 mmHg. Hitunglah dayanya jika satu menit ada 60 detakan jantung ?
4. Cairan dalam botol infus harus masuk dalam jaringan tubuh pasien pada tekanan 60
mmHg. Jika massa jenis cairan itu adalah 1,00 gr/cm3, tentukan ketinggian botol infus
tsb ?
5. Diameter pembuluh aorta manusia kira-kira 2,0 cm dan darah mengalir di dalamnya
dengan kelajuan 0,3 m/dt. Hitunglah laju rata-rata darah dalam pembuluh kapiler yang
berdiameter 8,0 x 10-6 m dan luas penampangnya (yang secara lateral berjumlah
milyaran buah) adalah 0,2 m2 ?
6. Kecepatan darah melalui pembuluh aorta berjari-jari 1 cm adalah 30 cm/s. Hitunglah
kecepatan rata-rata darah tersebut ketika melalui pembuluh kapiler yang masing-
masing berjari-jari 4 x 10-4 cm dan luas permukaan total 2000 cm2

Anda mungkin juga menyukai