TORAJA
NARKOBA DALAM
PERSPEKTIF HUKUM DI
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
OLEH : KEPALA BNNK TANA TORAJA
Presiden Joko Widodo dalam Rapat
Terbatas guna membahas masalah
narkoba
Jumlah penduduk Indonesia 270 juta jiwa Tren bergeser yang tadinya
dimana 40%nya adalah generasi milenial mayoritas (pengguna narkoba)
yang berusia 15 – 35 tahun berpotensi adalah para pekerja, kini bergeser
menjadi penyalahguna narkoba ke kalangan remaja dan pelajar
PASAL 104
• Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan
dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.
PASAL 105
• Masyarakat mempunyai hak dan tanggung jawab dalam upaya pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.
PASAL 106
• Hak masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika diwujudkan dalam bentuk:
• a. Mencari, memperoleh dan memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindak
pidana narkotika dan prekursor narkotika,
• b. Memperoleh pelayanan dalam mencari, memperoleh dan memberikan informasi
tentangadanya dugaan telah terjadi tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika kepada
penegak hukum atau BNN yang menangani perkara tindak pidana narkotika dan prekursor
narkotika.
KETENTUAN HUKUM TENTANG
PENYALAHGUNA
(1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman,
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling
lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00
(delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan
miliar rupiah).
(2) Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan
pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima)
tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).
ANCAMAN TP NARKOTIKA (PEREDARAN)
(2) Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam
jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5
(lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram, pelaku dipidana
dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 (enam)
tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).
ANCAMAN TP NARKOTIKA (PEREDARAN)
(2) Dalam hal penggunaan narkotika terhadap orang lain atau pemberian Narkotika
Golongan I untuk digunakan orang lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengakibatkan orang lain mati atau cacat permanen, pelaku dipidana dengan pidana
mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun
dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditambah 1l3 (sepertiga).
MENGETAHUI TAPI TIDAK MELAPORKAN
Membuat Kebijakan yg
0 membangun kondisi
lingkungan Sekolah bersih dari
1 Penyalahgunaan Narkoba
Mengkomunikasikan
bentuk kegiatan P4GN
0 yang perluh dilakukan
dilingkungan sekolah.
3
UPAYA P4GN DILINGKUNGAN PENDIDIKAN
Terbentuknya
Satgas/Penggiat Anti Narkoba
dilingkungan Pendidikan
secara mandiri.
Dasar Pencegahan penyalahgunaan narkoba di
lingkungan pendidikan
a) Informasi narkoba
Dalam pencegahan narkoba, pihak sekolah dalam hal ini para pendidik,
diharapkan mampu memberikan informasi dasar mengenai pengenalan akan
narkoba, sehingga peserta didik tidak lagi merasa asing akan narkoba.
b) Pendidikan narkoba
Memberikan pendidikan narkoba melalui pelatihan bahaya narkoba yang
diberikan kepada seluruh warga sekolah, terutama peserta didik
c) Aktivitas alternatif
Sekolah harus dapat mengelola waktu senggang di sekolah. Aktivitas yang
diberikan dapat berupa jam pelajaran padat atau kegiatan ektrakurikuler yang
bermanfaat bagi peserta didik
Peran Guru dalam Pencegahan
penyalahgunaan Narkoba
1. Bantu para siswa agar mereka merasa percaya diri melalui :
memberikan pujian dan motivasi
mengajak siswa berbicara atau berdiskusi untuk mengenal mereka lebih baik
memberikan siswa tanggung jawab agar mereka merasa dihargai dan dihormati
2. Bekali siswa tentang pengetahun bahaya penyalahgunaan narkoba :
Diskusikan bahaya penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan tubuh bersama para
siswa
Perhatikan waktu yang tepat dalam mendiskusikan bahaya penyalahgunaan narkoba.
contohnya: mendiskusikan narkoba sesuai dengan berita yang hangat dibicarakan
media
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti siswa
3. Ajari para siswa untuk menolak narkoba
4. Kenali tentang tekanan dalam kelompok – kelompok di sekitar para murid
dan tekankan bahwa narkoba bukanlah cara yang tepat untuk
menyesuaikan diri dengan kelompok tertentu
5. Menyarankan kegiatan yang bersifat positif atau aktivitas olah raga untuk
memperluas jaringan pertemanan dan meningkatkan kepercayaan diri
PASAL 7 POIN C :
Melaksanakan pencegahan
penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif
(narkoba), minuman keras,
merokok, dan HIV AIDS
Fenomena akibat penyalahgunaan narkoba di
masyarakat
ANAK GEPENG TANPA PERHATIAN ORANG TUA
(BEBAS BERBUAT SESUKA HATI)
PENJAMBRETAN
PENCURIAN
KEBUT-KEBUTAN
TAWURAN
Kasus: Kecelakaan Tugu Tani
Pola Peredaran Narkoba
di Lingkungan Sekolah
• Awalnya diberikan secara cuma-cuma setelah kecanduan kemudian disuruh bayar/beli
• Siswa yang tidak mampu membeli akan ditawarkan untuk :
1. menjadi pengedar narkoba, misalnya mereka menjual 4 paket akan
mendapatkan gratis 1 paket
2. Diajarkan untuk memperoleh uang secara ilegal misalnya mencuri, merampok,
mengambil barang berharga milik orang tua, teman, atau orang –orang
disekitarnya untuk bisa ditukarkan dengan narkoba
• Dipaksa. Ada tekanan dari teman, pengedar dll
Beberapa perubahan yang harus diperhatikan:
1. Kemunduran dalam prestasi akademis (siswa yang dulu Bagaimana kita tahu jika ada siswa
yang menyalahgunanakan
cerdas dan nilainya bagus berubah menjadi turun) narkoba ??
2. Perubahan yang kurang baik pada pergaulan dan perilaku
(siswa yang biasanya ramah berubah menjadi pemarah)
3. Perubahan kebiasaan tidur dan timbulnya masalah kesehatan
(siswa yang biasanya rajin bangun pagi tiba-tiba tidak ada
semangat, sering terlambat ke sekolah, muka menjadi kusam,
penampilan tak terurus)
4. Menarik diri dari pergaulan sehari-hari (siswa yang biasanya
berbaur menjadi penyendiri)
5. Semakin tertutup dan mulai berbohong
Tanda-tanda seseorang
menyalahgunakan narkoba
1. Perubahan perilaku :
lingkungan pertemanan yang tiba-tiba berubah
Nilai pelajaran yang tiba-tiba menjadi lebih jelek dari sebelumnya
Tiba-tiba menjauh dari lingkungan sekitarnya
Sering berbohong
Sering berubah emosi secara drastis. Misalnya di satu saat terlihat merenung dan pasif
kemudian tiba-tiba marah
Bereaksi berlebihan ketika sedang di kritik
Mengelak dan malah menyalahkan orang lain saat melakukan kesalahan
Tidak disiplin pada diri sendiri
Perubahan pola tidur
Gelisah. Kegelisahan ditandai dengan sikap gelisah, ketakutan yang luar biasa dan perilaku
obsesif
Menghabiskan uang banyak dan terus mengeluh tentang masalah keuangan
Suka beradu mulut
Menjauh dari lingkungan keluarga secara tiba-tiba
Waktu tidur yang tidak biasa dan melakukan kegiatan di waktu yang tidak biasa
Menghilang dalam waktu yang cukup lama
Apa itu Rehabilitasi
BERSAMA,
KITA
WUJUDKAN”