Anda di halaman 1dari 5

DETEKSI TUMBUH KEMBANG DI KOMUNITAS DI DESA PATIHAN WETAN

BABADAN PONOROGO

DI SUSUN :

ENDAH SULISTYA.W [ 19621658 ]

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN 1A


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat , taufik, hidayah serta
inayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Deteksi Tumbuh
Kembang Di Komunitas Di Desa Patihan Wetan Babadan Ponorogo” dengan baik.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
yang telah menjadi guru terbaik dan menjadi suri tauladan bagi umat islam diseluruh dunia.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi syarat penilaian pada mata kuliah “Asuhan Kebidanan
Komunitas” , dan kami harap makalah ini dapat bermanfaat, baik untuk penulis maupun untuk
pembaca.
Dalam menyusun makalah ini kami , berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan
sumber- sumber dan informasi. Untuk itu saran dan kritik kami harapkan berkenaan dengan
pembuatan makalah ini, demi kesempurnaannya. Atas perhatiannya, kami ucapkan terimakasih.

Ponorogo, 19 Oktober 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuh kembang merupakan suatu proses yang dialami dimulai dari bertemunya sel telur dan
sperma sampai menuju dewasa, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
diantaranya yaitu status gizi, pola asuh, factor genetik, faktor lingkungan (Ahmad Wahyudi, S.Kom,
2021). Konsep tumbuh kembang adalah suatu hal yang mutlak pada anak yaitu proses bertambah
besarnya sel-sel beserta jarimgan intraseluler.Berkembang adalah proses pematangan fungsi prgan
tubuh berupa perkembangan kemampuan mental dan kecerdasan anak.Periode penting dalam
masa pertumbuhan anak adalah masa toodler atau masa balita oleh sebab itu stimulasi dini diri
sendiri untuk memberikan rangsangan untuk melatih sistem indra pendengaran, pengecap,
penglihatan, perabaan, pembauan Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa,
kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat merupakan landasan
perkembangan berikutnya, sehingga setiap kelainan atau penyimpangan sekecil apapun apabila
tidak terdeteksi apalagi tidak ditangani dengan baik, akan mengurangi kualitas sumber daya
manusia kelak kemudian hari (H et al., 2017).
Stimulasi deteksi dan intervensi tumbuh kembang sangat penting dilakukan. Stimulasi diartikan
sebagai kegiatan merangsang kemampuan dasar anak yang dilakukan oleh lingkungan (ibu, bapak
dan anggota keluarga lainnya) untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya (Soetjiningsih, 2013).
Stimulasi yang kurang dapat menyebabkan keterlambatan tumbuh kembang anak.Penelitian lain
membuktikan bahwa stimulasi sangat menentukan perkembangan fungsi kognitif pada masa kanak-
kanak. Indikator keberhasilan pembinaan tumbuh kembang balita tidak hanya meningkatnya status
kesehatan dan gizi balita tetapi juga mental, emosional, sosial dan kemandirian balita berkembang
secara optimal (Kementrian Kesehatan RI, 2016).
Deteksi dini pertumbuhan sangat perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui normalitas
pertumbuhan dan mendeteksi penyimpangan pertumbuhan secara dini (Sulistyawati, 2014).
Deteksi dini tumbuh kembang dikomunitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
melakukan penilaian terhadap tumbuh kembang anak dikomunitas atau lingkungan tempat tinggal
setempat. Penilaian pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembang adalah suatu program apakah
sudah berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan dan standar yang ada dapat dilakukan
suatu kegiatan evaluasi. Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memberikan
penilaian terhadap program yang sudah berjalan atau yang sedang berjalan. Ruang lingkup evaluasi
dapat dibagi menjadi empat yaitu evaluasi terhadap masukan (input), proses (process), keluaran
(output) dan dampak (impact) (RI., 2010).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penelitian ini mempertegas masalah dengan
formulasi rumusan sebagai berikut :
1) Dimana dilaksanakan deteksi tumbuh kembang anak ?
2) Kapan waktu pelaksanaan deteksi tumbuh kembang anak ?
3) Siapa pelaksana deteksi tumbuh kembang anak ?
4) Bagaimana teknisi pelaksanaan deteksi tumbuh kembang anak ?
5) Bagaimana antusias atau respon masyarakat terhadap deteksi tumbuh kembang anak ?
6) Bagaimana hasil pelaksanaan deteksi tumbuh kembang anak ?

1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui deteksi dini tumbuh
kembang anak didesa mangunsuman, kecamatan siman, ponorogo.

1.3.2 Tujuan Khusus


Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukan maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini
adalah :
1) Untuk mengetahui dimana, kapan , dan siapa pelaksana deteksi tumbuh kembang anak
2) Untuk mengetahui bagaimana teknisi pelaksanaan deteksi tumbuh kembang anak
3) Untuk mengetahui bagaimana antusias atau respon masyarakat terhadap deteksi
tumbuh kembang anak
4) Untuk mengetahui bagaimana hasil pelaksanaan deteksi tumbuh kembang anak
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pelaksanaan deteksi tumbuh kembang

Anda mungkin juga menyukai