Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Desain penelitian diperlukan untuk memaksimalkan validitas studi ini

sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan rencana serta mengantisipasi

kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian (Nursalam, Pariani, S.

2000). Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan yang digunakan

adalah crossectional yaitu mencari ciri- ciri atau atribut karakteristik responden

atau memperoleh variabel bebas dan terikat yang dilakukan pada saat bersamaan

(Riwidikdo, 2006). Penelitian analitik adalah penelitian yang bertujuan mencari

hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya (Sastroasmoro, 2011).

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu tentang

PMBA dengan status gizi anak umur 6-24 bulan di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Selemadeg.

B. Alur Penelitian

Pengetahuan ibu tentang PMBA

Variabel Bebas

Uji hubungan Interpretasi Hasil

Status Gizi anak umur 6-24 tahun

Variabel Terikat
C. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Waktu pelaksanaan penelitian ini

direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Januari-Pebruari tahun 2022.

D. Populasi dan sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006),

sedangkan sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan

obyek yang diteliti dan dianggap mewakili keseluruhan populasi (Notoatmodjo, S.

2005). Populasi dari penelitian yang akan dilakukan adalah seluruh ibu yang

memiliki anak umur 6-24 bulan dan anak umur 6-24 bulan di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Selemadeg yang berjumlah 291 orang. Tehnik pengambilan sampel

dilakukan dengan tehnik purposive sampling, yaitu dengan melakukan skrining

pada anak umur 6-24 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Selemadeg.

Jumlah sampel ditetapkan dengan menggunakan rumus menurut Nursalam (2003)

yaitu :

N
n=
1+ N ( d )2

1001
n=
1+1001(0 .1 )2

1001
n=
1+10, 01
1001
n=
11,01

n=91 KK

Keterangan :

n : Jumlah responden atau banyaknya sampel

N : Jumlah populasi

d : Derajat Kesalahan dengan nilai α = 10 %.

Jadi jumlah sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini sebanyak 74

orang ibu balita yang memiliki anak umur 6-24 bulan dan anak umur 6-24 bulan

yang datang ke Posyandu. Sampel diambil dari 10 Desa yang ada di wilayah kerja

UPTD Puskesmas Selemadeg. Penetapan sample dilakukan pembatasan dengan

menetapkan kriteria inklusi dan eksklusi untuk mendapatkan sampel yang

representative.

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Kriteria

inklusi penelitian ini adalah : Anak umur 6-4 bulan tinggal di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Selemadeg dan datang bersama ibu kandung ke Posyandu.

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003).

Kriteria eksklusi penelitian ini adalah : Anak umur 6-24 bulan yang sedang dalam
keadaan sakit berat atau cacat, dan anak umur 6-24 bulan yang memiliki alergi

makanan.

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer yaitu data

didapatkan langsung dari subyek penelitian. Metode yang digunakan untuk

mendapatkan data pengetahuan ibu adalah dengan metode angket dengan

menyebarkan kuisioner yang diisi oleh ibu anak yang datang ke posyandu. Lima belas

pertanyaan tentang pengetahuan dengan Dichotomous choice yaitu ya dan tidak. Bila

menjawab ya diberi nilai 1, bila menjawab tidak diberi nilai nol. Skor tertinggi untuk

pengetahuan adalah 15 terendah 0. Kategori pengetahuan ibu tentang PMBA dibagi

dalam tiga kelompok yaitu : baik, cukup, kurang. Pengkategorian tingkat pengetahuan

dilakukan dengan menetapkan cut off point dari skor yang telah dijadikan persen.

Data Status Gizi anak umur 6-24 bulan didapatkan dengan cara melakukan

pengukuran Berat Badan (BB) dengan menggunakan timbangan digital, dan tinggi badan

(TB) atau panjang badan (PB) dilakukan pengukuran dengan menggunakan

................................ Pengelompokan status gizi anak umur 6-24 bulan dilakukan

berdasarkan PMK No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, yang

dikelompokkan menjadi 5 (Lima) kategori yaitu Gizi Buruk, Gizi Kurang, Gizi Baik, Berisiko

Gizi Lebih, Gizi Lebih dan Obesitas

D. Pengolahan dan Analisis Data

Analisa data untuk menguji hipotesa menggunakan uji stsistik Spearman Rho. Pada

penelitian ini dilakukan analisis univariate untuk menjelaskan atau menggambarkan

karakteristik setiap variabel penelitian yang menghasilkan distribusi frekuensi dan

persentase dari setiap variable. Variabel dalam penelitian ini meliputi Tingkat

pengetahuan Ibu tentang PMBA dan status gizi anak umur 6-24 bulan.
Analisis Bivariat dilakukan untuk menganalisa hubungan tingkat pengetahuan Ibu

dengan Status Gizi anak umjur 6-24 bulan dengan membandingkan nilai signifikansi Sig.

(2-tailed) atau probabilitas (p) dengan taraf signifikansi 5% (0,05). Ketentuan signifikan

apabila nilai p<0,05.

E. Etika Penelitian

Anda mungkin juga menyukai