Anda di halaman 1dari 8

Kisi – kisi SKB CPNS KemenPUPR 2020

Soal :
1. Kolom pada ruang sidang ?
Jawab :
Kolom terikat, kolom yang dibuat dengan konstruksi beton bertulang.
Perkuatan beton ini sebatas perkuatan ikatan yang berjarak dekat, dan paling
umum digunakan untuk gedung – gedung bertingkat saat ini.
2. Garis lurus memberikan kesan ?
Jawab :
a. Garis lurus horizontal : memberikan kesan sugesti ketenangan, atau hal
tidak bergerak.
b. Garis lurus vertikal : memberikan kesan stabilitas, kemegahan atau
kekuatan.
c. Garis lurus miring diagonal : memberikan kesan tidak stabil, sesuatu yang
tidak bergerak atau dinamika.
d. Garis lurus melengkung : memberikan kesan keanggunan, halus.
3. Garis tipis memberikan kesan ?
Jawab :
a. Garis tipis melengkung memberikan kesan lemah, ringkih
b. Garis tebal lurus memberikan kesan tegas, dan kuat
4. Titik, garis, bidang desain tapak terdiri dari ?
Jawab :
fokus perencanaan tapak dalam ilmu arsitektur antara lain lebih berproporsi
pada lokasi objek bangunan yang akan menempati tapak, sirkulasi dan
pencapaian, zoning, KDB (Koefisien Dasar Bangunan), KLB (Koefisien Lantai
Bangunan), GSB (Garis Sempadan Bangunan) dan GSP (Garis Sempadan
Pagar).
5. Berapa tinggi semak dan pohon penyerap debu ?
Jawab :
Menurut Diretorat Jenderal Bina Marga (1992) kriteria pohon yang sesuai
untuk penanaman lansekap adalah sebagai berikut :
1. Batang/cabang tidak mudah patah
2. Ketinggian tanaman 2 – 3 meter dari batas permukaan perakaran
3. Diameter batang 0,05 – 0,1 m
4. Diameter tajuk lebih besar dari 0,5 m
5. Tinggi tanaman 1,5 – 2 meter
6. Jarak tanam minimum 4 meter
7. Jarak titik tanam dari kereb 2 – 3 meter
8. Telah memiliki percabangan sebanyak 3 – 5 cabang
9. Bola akar berdiameter 20 cm dibungkus dengan polybag atau pelepah daun
pisang atau karung goni
10. Kondisi sehat, bebas hama, bebas penyakit, dan segar
6. Jarak pohon untuk menghalangi debu sedang dan debu rendah ?
Jawab :
Jarak tanam minimum pohon menurut Direktorat Jenderal Bina Marga (1992)
adalah 4 meter
7. Berapa lebar tanaman untuk menyerap debu sedang dan debu rendah ?
Jawab :
Lebar tanaman untuk menyerap debu sedang dan debu rendah adalah +- 2- 4
meter
8. Lebar pohon perdu untuk mengurangi/ menyerap kebisingan dan debu ?
Jawab :
Lebar pohon perdu untuk menyerap kebisingan dan debu adalah 50 cm
(menurut lamp. Permen PU No 5 Tahun 2012).
9. Geosintesis berguna untuk menyerap :
Jawab :
Geosintesis berguna untuk menyerap air
10. Macam – macam pondasi pile beserta fungsinya ?
Jawab :
1. Bored pile
cukup banyak untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan bore pile.
Dalam bangunan gedung, jembatan, tower dan bangunan lainnya yang di
dirikan tentunya membutuhkan pondasi yang kuat dan kokoh.
Apa bila kondisi tanah di permukaan tidak mampu menahan beban
bangunan, maka beban harus di lanjutkan ke lapisan tanah keras di
bawahnya memakai konstruksi pondasi dalam berupa tiang pancang atau
bore pile .
2. Sheet pile
Adalah dinding vertikal yang berfungsi untuk membendung tanah dan
masuknya air ke dalam lubang galian
3. Driven pile (tiang pancang) :
Driven Pile (Tiang Pancang) adalah tiang berbentuk seperti batang paku
yang terbuat dari beton ataupun baja. Bentuk tiang bisa bulat atau
kotak.Tiang tersebut dipergunakan untuk membuat pondasi bangunan yang
mampu menahan beban bangunan struktur diatasnya. Tiang dipancangkan
atau ditanamkan ke dalam tanah dengan menggunakan mesin palu
pemancang (Pile Hammer). Tiang pancang digunakan sebagai pondasi
apabila beban bangunan cukup berat, atau apabila tanah permukaan terlalu
lunak sehingga tidak cukup kuat menyangga bangunan. Tiang dipancangkan
sampai ujungnya mencapai lapisan tanah keras yang mampu menahan berat
bangunan. Beberapa bangunan yang menggunakan tiang pancang
misalnya : gedung tinggi, jembatan dan jalan raya. Umumnya beberapa
tiang ditanamkan secara berdekatan dan membentuk satu grup atau kesatuan
yang dapat memberikan daya dukung pada bangunan.
11. Tebal selimut beton berdasarkan kondisi alam sekitar
Jawab :
Menurut SNI 2847 – 2013 (ttg beton bertulang) tebal selimut beton
berdasarkan kondisi alam sekitar/ berdasarkan cuaca adalah :
Beton Cor Setempat (non prategang)
1. Batang tulangan D – 19 sampai D – 57 adalah 50 mm
2. Batang tulangan D – 16, kawat M – 16 ulir atau polos dan yang lebih kecil
adalah 40 mm
3. Beton yang di cor di atas dan selalu berhubungan dengan tanah adalah 75
mm
Beton Cor Setempat (Prategang)
1. Panel dinding, slab, struktur, balok usuk adalah 25 mm
2. Komponen struktur lainnya adalah 40 mm
3. Beton yang di cor di atas dan selalu berhubungan dengan tanah adalah 75
mm
12. Drainase yang baik seperti apa ?
Jawab :
beberapa hal yang harus diketahui dan dipahami ketika ingin merencanakan
saluran drainase.
1. Mengetahui proyeksi jumlah penduduk tahun perencanaan
Untuk desain drainase perkotaan, jumlah penduduk pada tahun yang
direncanakan harus diketahui. Lamanya tahun proyeksi bergantung
kebutuhan (10 tahun, 20 tahun, dst.) . Dari data jumlah penduduk ini
kemudian dihitung berapa jumlah kebutuhan air bersih secara keseluruhan.
Lalu, dari kebutuhan air bersih dihitung debit air buangan yang dihasilkan
(biasanya 80% dari kebutuhan air bersih menjadi air buangan). Tidak hanya
jumlah penduduk, tapi fasilitas non domestik juga diproyeksikan, seperti
sekolah, pasar, doorsmeer,tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya untuk
kemudian dihitung air buangan yang dihasilkan di tiap fasilitas.
2. Curah hujan
Data curah hujan juga diperlukan untuk diproyesikan sampai tahun yang
direncanakan. Curah hujan biasanya memiliki periode ulang tahunan
seperti 5 tahun sekali, 10 tahun sekali dst. Untuk menghindari banjir
periodik tersebut, diperlukan data curah hujan time series pada tahun-tahun
sebelumnya.
3. Mengetahui tata guna lahan
Tata guna lahan yang diperlukan adalah seperti berapa luas pemukiman
penduduk, industri, hutan, sawah, ruang terbuka hijau. Ini diperuntukan
untuk mengetahui berapa banyak air hujan yang terserap ke dalam tanah,
dan air hujan yang tidak terserap ke dalam tanah (biasa pada daerah
perkerasan seperti jalan raya), sehingga harus dialirkan ke dalam drainase.
Diperlukan asumsi-asumsi seperti penyeragaman luas bangunan rumah
pada tahun perencanaan untuk mengetahui limpasan air hujan.
4. Topografi
Harus diketahui bagaimana kontur tanah daerah tersebut. Karena sifat air
yang yang mengalir dari dataran tinggi ke dataran yang rendah. Sejatinya,
Drainase adalah suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak
diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat yang
ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut (Suhardjono, 1948). Tentunya,
dengan kualitas tertentu agar air tersebut layak untuk dibuang ke badan air
penerima (seperti sungai, laut). Sehingga, dapat ditentukan jalur yang tepat
untuk menyalurkan air buangan. Kesalahannya adalah, selama ini drainase
dibangun mengikuti jalan. Sehingga terkadang terdapat suatu daerah yang
air drainasenya tidak dapat dialirkan karena tempatnya yang lebih rendah,
sehingga ketika terjadi hujan lebat, maka hujan tersebut hanya tertampung
di dalam drainase (tidak mengalir) sehingga jika melebihi kapasitasnya
maka akan terjadi banjir.
5. Kapasitas drainase
Setelah mempertimbangkan faktor-faktor diatas, maka saatnya untuk
menghitung kapasitas dan dimensi saluran drainase. Saluran drainase
tersebut harusnya mampu untuk menampung air buangan yang berasal dari
domestik, non domestik, dan air hujan.
13. Urban farming itu seperti apa ?
Jawab :
Urban farming adalah bercocok tanam di lingkungan rumah perkotaan. Urban
farming juga dapat digunakan oleh masyarakat kota untuk menghilangkan
strees dengan melakukan aktivitas menanam/ berkebun di dalam rumah.
Urban farming dapat dijadikan solusi untuk pertanian dimasa yang akan
datang. Berikut ini penjelasan mengenai urban farming :
a. Menjawab krisis ruang terbuka hijau (RTH)
Banyaknya pembangunan di daerah perkotaan menyebabkan berkurangnya
lahan untuk ruang terbuka hijau (RTH) yang dapat mempengaruhi
kestabilan ekosistem lingkungan serta berkurangnya daerah penyerapan
polusi. Konsep ini menawarkan solusi dengan membuat lahan terbuka
hijau. Contoh urban farming : hidroponik, vertikulur, akuakultur.
b. Menjaga ketahanan pangan
Proses urbanisasi yang menyebabkan berkurangnya keberadaan lahan
pertanian di daerah perkotaan, sehingga perkotaan tidak mampu memenuhi
kebutuhan pertanian. Urban farming dapat dijadikan solusi untuk
mencukupi kebutuhan kebutuhan pertanian di daerah kota.
c. Urban farming dapat memberdayakan masyarakat
Selain mendekatkan diri sendiri dengan alam, urban farming juga dapat
merekatkan hubungan sosial antara para penggiatnya. Saat urban farming
diterapkan dalam lingkungan bertetangga, urban farming dapat menguatkan
rasa kebersamaan dan menciptakan budaya gotong royong dalam
lingkungan masyarakat kota.
14. Kedalaman akar pohon perdu atau semak adalah?
Jawab :
Kedalaman akar pohon perdu atau semak adalah +- 2 meter
15. Tekanan dalam desain interior ?
Jawab :
Tekanan/ fokal point dalam desain interior adalah area yang pertama kali
ditangkap oleh pandangan mata manusia, tekanan sangat dominan, bagian –
bagian lain atau kelompok lain dari komposisi sebuah bangunan.
Tujuan penekanan adalah sebagai berikut :
- Identitas
- Entery
16. Yang menunjukkan garis tajam, keras, dan aktif disebut garis ?
Jawab :
Garis zig – zag, adalah garis yang bermakna tajam, keras, dan aktif
17. Ciri arsitektur tradisional
Jawab :
Arsitektur tradisional dan vernakular di Indonesia berasal dari dua sumber.
Pertama adalah dari tradisi Hindu besar dibawa ke Indonesia dari India melalui
Jawa. Yang kedua adalah arsitektur pribumi asli. Rumah-rumah vernakular
yang kebanyakan ditemukan di daerah pedesaan dibangun dengan
menggunakan bahan-bahan alami seperti atap ilalang, bambu, anyaman bambu,
kayu kelapa, dan batu.
Ciri – ciri arsitektur tradisional :
1. Berpondasi Tiang Kayu
Seperti perkampungan Baduy dan perkampungan Batak Karo, Anda akan
menjumpai hunian berbentuk rumah panggung atau di daerah lain yang
sejenis menggunakan kayu sebagai pondasi rumah mereka. Rumah - rumah
tradisional Indonesia memang biasa menjadikan tiang kayu sebagai pondasi
utamanya.
Rumah panggung ini sangat berguna saat banjir, karena seperti yang kita
tahu Indonesia sebagai negara beriklim tropis, Indonesia punya potensi
mengalami banjir ketika musim hujan datang dan ini menjadi salah satu
alasan utama mengapa rumah panggung banyak ditemui di berbagai
perkampungan adat di Nusantara. Celah pada lantai rumah panggung pun
difungsikan sebagai “ventilasi” ketika cuaca panas. Selain itu manfaat dari
rumah yang berbentuk panggung ini adalah di bagian bawahnya biasanya
dijadikan masyarakat untuk tempat hewan ternak yang dimilikinya. Atau
malah, di daerah tertentu bagian bawah pada rumah panggung berfungsi
sebagai perlindungan dari adanya hewan buas yang sewaktu waktu bisa
saja menyerang pemukiman masyarakat setempat.
2. Atap yang Memanjang
Ciri rumah tradisional Indonesia berikutnya adalah memiliki bubungan atau
puncak atap yang memanjang, seperti rumah suku Batak Karo,
Minangkabau, dan rumah bangsawan suku Toraja. Dalam arsitektur rumah
tradisional Indonesia, atap yang memanjang sering ditemukan sebagai
unsur utama hunian.
3. Material Alam sebagai Bahan Bangunan
Penggunaan bahan yang berasal dari alam merupakan wujud penghormatan
dan pemanfaatan masyarakat Indonesia terhadap sumber daya alam yang
melimpah di sekitarnya serta wujud terimakasih kepada Tuhan.
18. Campuran beton pre cast dengan beton cast in situ disebut ?
Jawab :
Menurut SNI 2847 – 2013, Campuran beton precast dengan beton cast in
situ disebut beton komposit yang dibangun dalam pengecoran yang
terpisah tetapi saling berhubungan sedemikian sehingga semua elemen
merespon terhadap beban sebagai sebuah unit.
19. Elemen struktur yang terkena gaya lintang dan gaya geser disebut ?
Jawab :
Balok, adalah elemen struktur yang terkena gaya lintang dan gaya geser
20. Indeks plastis tanah :
Jawab :
Adalah perbedaan antara batas cair dan batas plastis
PL = LL – PL
21. Symbol angka dari langit ?
Jawab :
Dari perspektif spiritual, delapan adalah jumlah inisiat - mereka yang telah
melampaui tujuh tahap kebangkitan dan melewati tujuh langit. Delapan
adalah angka yang dihubungkan dengan kekuatan kebangkitan dan
regenerasi, melambangkan kebahagiaan dan surga kembali.
22. Perawatan dan perbaikan bangunan air
Jawab :
23. Contoh penggunaan skala intim ?
Jawab :
Skala Intim, bertujuan untuk membuat ruang keliahatan lebih kecil dari
ukuran sebenarnya, bukan berarti kita harus memperkecil ukuran
sebenarnya)contoh teather, restoran
24. Orientasi view ?
Jawab :
Adalah untuk mendapatkan arah pandang yang terbaik, baik dari dalam
site atau dari luar site maupun sebaliknya sehingga menjadikan point of
interest
25. Sudut geoid ellipsoid berapa derajat ?
Jawab :
26. Citra foto lereng terjal di simbolkan dengan ?
Jawab :
Lereng terjal apabila dilakukan interpretasi pada citra foto udara cocok
menggunakan unsur interpretasi bayangan.
27. Besar baku mutu air limbah ?
Jawab :
Besaran Baku mutu air limbah adalah 10.000 mg/L
28. Garis bentang barat disebut ?
Jawab :
Garis Wallace adalah garis yang membagi bentang barat wilayah
Indonesia.
29. Garis vertikal artinya ?
Jawab :
Garis vertikal merupakan garis yang tegak lurus ke atas ataupun ke bawah
saat kita memandangnya. Garis vertikal sangat mudah dikenal dengan
bentuk seperti tiang lampu, tiang listrik, pohon kelapa, gedung bertingkat
dan lain-lain, makna garis vertikal yaitu terlihat tegak, kokoh, serta kaku,
disisi lain pada kasus yang spesifik garis vertikal kadang terlihat
menakutkan seperti anda berdiri di bawah gedung tertinggi saat ini
(kingdom tower). Jadi pada saat objek diwakilkan oleh garis vertikal maka
berarti dalam perancangan desain anda telah menyisipkan kesan kokoh,
kuat, tegas serta kaku bahkan mungkin menakutkan pada objek tersebut.

Anda mungkin juga menyukai