Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agnes Helena Worotikan

NIM : 031522971
S1 Akuntansi UPBJJ-UT Manado

TUGAS 1 PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Jawablah semua pertanyaan berikut dengan singkat, padat, dan jelas!


1. Bagaimana setiap masyarakat menyelesaikan permasalah pokok ekonomi yang dihadapi.!
2. Elastisitas permintaan dapat bernilai nol, kurang dari satu, lebih besar dari satu dan tak
berhingga. Jelaskan arti dari nilai-nilai tersebut dan berikan contoh barang yang mendekati!
3. Harga pasar ditentukan oleh perpotongan kurva permintaan dan kurva penawaran. Jelaskan apa
yang terjadi jika harga di atas atau di bawah harga pasar

JAWABAN TUGAS

1. Penyelesaian masalah pokok ekonomi yang dihadapi :


- Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan menciptakan atau menambah kegunaan
suatu benda. Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa yang
dibutuhkan masyarakat.
- Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
- Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Masalah
lainnya adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke tangan
konsumen.
- Ekonomi, setelah barang dan jasa sampai di konsumen permasalahan selanjutnya yaitu ekonomi.
Apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-sia karena harganya tidak
terjangkau. Ini juga menjadi masalah lain yang harus dijawab oleh produsen selaku pembuat
produk. Disisi sebagai konsumen, kita harus bisa meningkatkan pendapatan supaya dapat
menjangkau produk yang kita inginkan.

2. Penjelasan mengenai nilai-nilai dalam elastisitas :


Elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap
perubahan harga. Ketika harga barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya
naik. Elastisitas permintaan ditunjukkan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan dan
persen perubahan harga.
Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka permintaan
terhadap barang tersebut dikatakan elastis dimana besarnya jumlah barang yang diminta sangat
dipengaruhi oleh besar kecilnya harga. Sementara barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1
disebut barang inelastis, yang berarti pengaruh besar kecilnya harga terhadap jumlah permintaan
tidak terlalu besar.
Sebagai contohnya, jika sepeda motor memiliki elastisitas permintaan sebesar 2, maka sepeda
motor tersebut dikelompokkan sebagai barang elastis karena nilai elastisitasnya lebih dari 1.
Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah elastisitas atas sepeda motor sangat dipengaruhi oleh
besarnya harga yang ditawarkan.
Koefisien Elastisitas Keterangan Contoh

Walaupun terjadi perubahan harga, perubahan


Inelastis
n=0 barang yang diminta tetap sama (tidak Tanah, air
sempurna
berubah)

Konsumen kurang peka terhadap perubahan


Kebutuhan
0<n<1 Inelastis harga sebesar 1%, sehingga terjadi perubahan
primer/pokok
barang yang diminta sebesar <1%

Setiap perubahan harga sebesar 1%, terjadi Kebutuhan


n=1 Elastis uniter
perubahan barang yang diminta sebesar 1% sekunder

Konsumen peka terhadap perubahan harga Barang-barang


1<n<∞ Elastis sebesar 1%, sehingga terjadi perubahan elektronik dan
barang yang diminta sebesar >1% mewah

Walaupun tidak terjadi perubahan harga,


Elastis
n=∞ perubahan barang yang diminta selalu BBM, Sembako
sempurna
berubah-ubah

Untuk barang-barang normal, penurunan harga akan berakibat pada peningkatan jumlah
permintaan. Permintaan terhadap sebuah barang dapat dikatakan inelastis bila jumlah barang yang
diminta tidak dipengaruhi oleh perubahan harga. Barang dan jasa yang tidak memiliki substitusi
biasanya tergolong inelastis.
Permintaan terhadap antibiotik, misalnya, dikatakan sebagai permintaan inelastis karena tidak ada
barang lain yang dapat menggantikannya. Daripada mati terinfeksi bakteri, pasien biasanya lebih
memilih untuk membeli obat ini berapapun biayanya. Sementara itu, semakin banyak sebuah
barang memiliki barang substitusi, semakin elastis barang tersebut.
Meskipun permintaan inelastis sering diasosiasikan dengan barang "kebutuhan," banyak juga
barang yang bersifat inelastis meskipun konsumen mungkin tidak "membutuhkannya." Permintaan
terhadap garam, misalnya, menjadi permintaan inelastis bukan karena konsumen sangat
membutuhkannya, melainkan karena harganya yang sangat murah.

3. Yang terjadi jika harga di atas atau di bawah harga pasar :


Jika harga dibawah pasar, untuk membantu mengurangi kerugian maka pemerintah tetap akan
menetapkan harga diatas harga itu. Karena kebijakan itu, biasanya penjual akan memanfaatkan
situasi dengan menawarkan lebih banyak, sehingga akan ada kelebihan penawaran (excess supply).
Jika terjadi, maka pemerintah akan membeli kelebihannya, disimpan dan dijual kemudian hari.
Jika digambarkan dengan kurva, maka kurvanya seperti dibawah ini :
Jika harga diatas pasar, pemerintah menetapkan harga jual tertinggi sehingga barang/jasa masih
bisa dibeli oleh konsumen secara wajar. Harga tertinggi disini adalah harga yang ditetapkan oleh
pemerintah dan itu merupakan patokan harga tertinggi yang diperbolehkan. Jadi produsen boleh
menjual di bawah atau sama dengan harga itu, tapi tidak boleh melebihi harga tersebut. Jika
kebijakan ini nantinya akan menghasilkan kelebihan permintaan, sehingga akan ada kekurangan
pasokan barang atau kelangkaan (shortage). Cara mudah untuk menangani hal ini adalah dengan
menjaga ketersediaan dan mengimport barang atau mendorong peningkatan produksi.
Jika digambarkan dengan kurva, maka kurvanya seperti dibawah ini :

(Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/proses-terbentuknya-keseimbangan-pasar )

Anda mungkin juga menyukai